Seorang gadis cantik dan baik hati bernama Tasya .
Tasya terlahir dari keluarga kaya.
ayah Tasya bernama Pak Santo merupakan seorang pengusaha terkaya dan terkenal.
ibu Tasya juga seorang designer terkenal.
Tasya memiliki kekasih bernama Rio ,yang juga bekerja sebagai menejer di perusahan ayah nya Tasya .Namun Rio Tidak mengetahui kalau Tasya adalah anak dari pemilik perusaan tempat ia bekerja.
Tasya yang bosan dengan kehidupan nya yang bergelimang harta ingin bekerja ,namun ia lebih memilih bekerja sebagai pelayan di sebuah supermarket ,Tasya tidak ingin jika kekasihnya mengetahui bahwa ia adalah anak dari pemilik perusaan tempat nya bekerja .
keluarga Rio sangat Tidak menyukai Tasya sebab yang mereka ketahui Tasya hanya seorang pelayan di supermarket dan tidak cocok bersanding dengan anaknya yang menejer di sebuah perusahaan yang sangat besar dan terkenal.
hingga suatu hari Rio ingin menikahi Tasya walaupun tanpa restu dari orang tuanya serta persetujuan dari saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idam Kristiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rena dan Sean memadu kasih
Di sebuah hotel bintang lima di kamar yang sangat mewah sepasang kekasih tengah memadu kasih . Mereka bukan pasangan Halal melainkan pasangan yang masih status pacaran yah siapa lagi kalau bukan Rena dan kekasih barunya Sean.
Sean adalah seorang lelaki sudah memiliki anak dan istri namun ia mengaku kepada Rena bahwa ia masih belum menikah dan belum memiliki istri . Sean adalah seorang pemimpin perusahaan milik istrinya ,istrinya menyerahkan semua perusahaan kepada Sean karena ia fokus dengan anak dan rumah tangga nya
Sean yang memiliki sifat gila akan perempuan mereka kurang puas jika hanya memiliki satu wanita ,selain Rena ia juga memiliki perempuan lain di luaran sana
saat ini mereka tengah menikmati permainan mereka dan saat mereka sudah berada di puncak kenikmatan tiba-tiba ponsel milik Rena berdering dan tertera nama ibu ,dan ia menjawab telpon ibunya sambil melanjutkan aksi bejat mereka hingga mereka mencapai puncak kepuasan satu sama lain
" cup sayang itu tadi siapa " Sean mengecup kening Rena karena sudah selesai mengeluarkan segala kenikmatan dunia dari dalam dirinya
" emmm itu ibu mas " jawab Rena singkat
" sayang kamu nikmat sekali " Sean mulai merayu dan mengelus tubuh Rena
" masa sih mas " ucap Rena manja
" iya Lo sayang kamu buat mas ketagihan dengan goyangan mu" Sean kembali mengeluarkan jurus maut nya kepada Rena
" ahh kamu ini mas pintar sekali menggombal aku jadi malu" ucap Rena malu-malu karena kekasihnya memuji kelihaian dan goyangannya yang nikmat
" emmm kita lanjut lagi yok sayang tubuh mu membuat ku candu" Sean mencium leher Rena yang membuat gairah Rena kembali bangkit lagi
" ahhhh ahhh mas apa kamu Tidak capek " ucap Rena sambil mendesah karena geli dengan sentuhan lembut sang kekasih
" Tidak sayang kalua sama kamu aku tidak merasakan lelah " ucap sean dan memulai aksinya dengan menghisap kedua ujung cheri milik Rena
kedua manusia itu kembali bergelut di atas ranjang dan melakukan yang nikmat yang ada di dunia ini tanpa memikirkan apapun. Mereka sangat menikmati permainan satu sama lain hingga mereka mencapai puncak kenikmatan untuk yang kesekian kalinya di dalam kamar itu
" ahhhh mas " Rena menjambak rambut Rio karena ia merasa di Rinya mencapai puncak kenikmatan
" ahhhh sayang kamu nikmat " Rio juga mendesah melepaskan dan merasakan kenikmatannya yang sama hingga mereka tergeletak dan kelelahan
kedua manusia itu terbawa tidur akibat perbuatan mereka . Sedangkan di rumah Bu Hanin baru saja sampai dan langsung menuju kamar
"hmmm akhirnya sampai juga setelah berpanas- panas di bawah terik matahari" ucap Bu Hanin dan meneguk satu gelas air putih kemudian ia merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya dan tertidur akibat kelelahan
waktu terus berjalan hingga sore tak terasa sean terbangun dari tidur nya dan kaget melihat jam menunjukan pukul 6 sore
" astaga kami ketiduran, sayang bangun udah sore " ucap sean dan membangunkan Rena
" emmm iya mas " ucap Rena yang terlihat sangat kelelahan
" kita pulang yah sayang aku udah pesan taksi online untuk mengantarmu pulang " ucap sean sambil meraih pakaiannya
" mas aku mau di antar sama kamu aja" rengek Rena
" tidak bisa sayang nanti ada waktunya aku akan mendatangi rumahmu" Sean berusaha menolah permintaan Rena
" tapi mas...." belum sempat Rena berkata Sean sudah menjawab
" kamu tenang aja aku akan menikahi mu setelah kamu selesai dari kuliah mu ,aku udah transfer uang jajan kamu yah sayang " ucap sean dan mengirim sejumlah uang kepada Rena agar tidak merengek lagi
" yaudah deh mas tapi kamu janji yah menikahi ku aku setelah aku lulus" ucap Rena sambil bersiap untuk pulang
" janji sayang ,yaudah yok kita ke bawah taksi kamu udah nunggu di bawah " ajak Sean dan mereka turun menyusuri lorong hotel itu
" kamu hati-hati yah sayang kabarin kalau sudah sampai rumah " Sean mengantar Rena samai ke taksi yang sudah ia pesan sebelumnya
" iya mas kamu juga hati-hati " ucap Rena lalu pergi meninggalkan Sean
Sean bukannya pulang ia malah kembali kedalam hotel lalu menuju kamar yang berbeda di mana di sana seorang perempuan yang sangat seksi dan cantik sedang menunggunya siapa lagi kalau bukan kekasih Sean yang lain.
sesampainya di depan rumah Rena turun dari taksi yang sudah di pesankan oleh Sean untuk mengantarnya kemudian ia masuk ke dalam rumah
" Dari mana saja kamu ren kok jam segini baru pulang" Bu Hanin langsung bertanya kepada anak gadisnya itu karena pulang sangat sore
" ehhh i....itu Bu aku baru menyelesaikan tugas kelompok di rumah teman aku makanya lama " ucap Rena gugup saat Bu Hanin menanyakan itu kepadanya
" kamu tidak lagi menyembunyikan sesuatu kan sama ibu" bu Hanin semakin menelisik anaknya karena ada sedikit keraguan di hati Bu Hanin ia merasa anaknya itu sedang berbohong
" apaan sih Bu ,aku tidak ada menyembunyikan apapun dari ibu" ucap Rena berusaha terlihat Tidak terjadi apa-apa
" ok ibu percaya tapi jangan sampai kamu melakukan hal bodoh di luar sana " Bu Hani berkata tegas dan menekankan kepada Rena agar Tidak berbuat hal aneh-aneh di luar sana
" mana mungkin Rena begitu Bu ,udahlah Rena capek mau bersih-bersih " ucap Rena lalu pergi meninggalkan Bu Hanin yang sedang menonton sinetron kesukaannya
" awas saja kalau sampai kamu bohong sama ibu Rena " ucap Bu Hanin saat Rena sudah pergi dari hadapannya .
