Di hari pernikahan nya dan hanya tinggal. satu jam lagi akan ijab kabul, Damera mendengar kenyataan yang amat pahit di dalam toilet.
kekasih yang sudah ia percayai malah selingkuh dengan Adik nya sendiri, bahkan mereka berniat untuk mengambil warisan milik nya.
Bagai mana perjalanan hidup Damera?
langkah apa yang akan Damera ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18. Kepanikan Danil dan Aira
Berlin melambaikan tangan nya pada Juna dan Juna juga melakukan hal yang sama, setelah itu baru lah Juna masuk kedalam mobil Nona nya yang sudah menunggu sejak tadi. ada sekitar lima belas menit Mera menunggu, memang agak lama karena Berlin malah berulah sehingga Juna bekerja keras untuk membuat dia tetap diam.
Setelah Berlin pulang baru lah dia berani masuk kedalam mobil, takut bila tiba tiba malah Berlin menyusul lagi kedalam mobil nya Damera. nanti entah apa saja yang akan Berlin katakan, Juna masih tidak mau mengatakan yang sebenar nya pada Damera, sebagian rahasia dalam hidup ini ia telan bulat bulat tanpa Mera tau.
Sebab selama ini Mera juga bodo amat tanpa banyak tanya, apa pun yang di kerjakan Juna dengan baik maka akan ia terima saja tanpa harus bertanya lagi. di tambah kan sebelum nya Mera seolah tidak punya waktu lain, selain mengurus Danil yang amat dia cintai dari ujung kaki hingga ujung rambut.
Karena Mera memang tipe yang kalau sudah jatuh cinta maka akan sangat ugal ugalan, jadi setelah sakit putus cinta akan begini lah kejadian nya. semua nya Mera berikan dan tidak pernah peduli lagi pada orang lain selain Danil saja, Juna pernah mengingatkan Mera agar jangan terlalu mencintai karena Juna takut patah hati.
Tapi yang di dapat malah amukan keras karena Mera merasa Juna ikut campur dalam urusan percintaan nya, nyata nya perasaan Juna benar dan Danil selingkuh dengan Calista dan juga ada main api dengan Aira, bahkan berencana akan mengambil harta nya Mera juga apa bila sudah menikah.
"Dia kekasih mu?" Mera menatap asisten nya yang tampan ini.
"Benar, Nona." Juna mengangguk sambil tersenyum.
"Wajah nya agak familiar gitu ya, aku kok seperti pernah lihat." Mera berusaha mengingat nya.
"Oh Nona pernah bertemu?" Juna melirik Mera sekilas saja.
"Iya, tapi lupa sih di mana ketemu nya! agak mirip juga dengan mu, Jun." Mera memperhatikan wajah nya Juna membuat pria ini gugup.
"Kata nya kan kalau jodoh bakal ada mirip mirip nya, siapa tau saja benar." jawab Juna cepat.
"Berarti aku dan Danil itu tidak ada mirip ya, maka nya aku tidak jodoh." Mera tertawa pelan.
"Hanya wanita bodoh yang mau berjodoh dengan Danil!" ujar Juna.
Mera menelan ludah nya karena dia serang langsung dengan asisten nya, walau sekarang dia sudah tidak ingin Danil lagi. tapi dulu nya Mera sangat mencintai Danil sepenuh hati, bahkan tidak memungkiri bahwa sampai saat ini sisa cinta nya masih ada di dalam hati.
Hanya saja Mera sudah berusaha untuk membunuh nya bukan mengembangkan nya, sebab cinta selama lima tahun yang di pelihara sangat susah mau di hilang kan begitu saja. hal seperti itu lah yang membuat Mera benci dengan diri sendiri, bagai mana bisa tetap mencintai pria sebrengsek Danil yang gila harta.
"Nanti akan hilang, aku yakin suatu hari cinta anda akan hilang sepenuh nya." hibur Juna.
"Secepat nya pasti akan hilang, atau aku akan benci dengan diriku sendiri apa bila cinta ini tidak mau hilang seratus persen!" sahut Mera.
"Seiring berjalan nya waktu, apa bila tidak di pelihara maka cinta akan hilang." ucap Juna.
"Hari ini kita pulang kerumah Papa, aku ingin menyaksikan bagai mana bangga nya Lista karena bisa menikahi Danil." perintah Mera.
"Baik." Juna segera menuju rumah Bram sesuai dengan permintaan Nona nya.
"Pasti dia akan sangat bangga, dia akan pamer di hadapan ku begitu aku sampai rumah." Mera sudah bisa menebak nya.
Juna juga tersenyum sinis karena tau apa yang akan Lista lakukan, sifat Lista pun sudah ia ketahui bagai mana. padahal yang di nikahi hanya lah sampah belaka, tapi Lista akan sangat bangga karena berhasil mengambil barang milik Kakak nya, sama sekali ia tidak merasa bersalah pada Damera.
...****************...
Danil pusing kesana kemari mencari informasi keberadaan nya Hanzel yang hilang, padahal hari juga sudah beranjak malam. Hanzel sudah sekitar setengah hari hilang nya, mau lapor polisi dia tidak berani karena identitas sang anak belim terungkap pada siapa pun juga, sehingga mau tak mau harus cari sendiri dan menyewa orang saja.
Itu pun harus ia lakukan secara diam diam agar tidak ketahuan oleh orang tua nya, bila Sanjaya sampai tau habis lah sudah nasib nya Danil. semua pasti akan terbongkar dari A sampai Z tentu nya, hubungan yang ia tutupi dengan rapi akan habis terbongkar begitu saja oleh Papa nya.
Meski pun sekarang sedang sangat panik karena anak nya hilang, Danil cuma bisa bersikap tenang agar jangan sampai ada yang tau dia panik. Aira juga sudah berulang kali menghubungi untuk bertanya soal Hanzel, bahkan sekarang memaksa untuk bertemu karena ada sesuatu yang penting.
"Ini sudah malam, bagai mana bisa kamu malah mengajak ku bertemu." Danil berkata di tekan namun pelan.
"Ada yang mengirim video padaku, sial nya video itu terbuka saat aku masih bersama Mera!" Aira juga panik.
"Video apa memang nya?" Danil penasaran pula ingin melihat.
"Aku sudah kirim kan padamu, buka ponsel mu sekarang." suruh Aira sudah tidak sabar lagi.
Danil membuka ponsel nya dan melihat video yang di maksud oleh Aira, betapa kaget nya dia setelah mendengar ucapan Laila bahwa itu pengakuan bahwa Hanzel adalah putra nya bersama dengan Aira. orang yang menculik Hanzel pasti lah pelaku nya, orang itu juga pasti tau sesuatu.
"Mana nomor yang mengirim video ini?" Danil mengambil ponsel kekasih nya.
"Tidak bisa lagi di hubungi, aku sudah minta tolong pada teman ku untuk melacak dan tidak bisa di temukan." jelas Aira.
"Astaga, kenapa masalah nya tambah ribet saja sih!" kesal Danil.
"Ya ini semua gara gara kamu, kalau kamu tidak banyak tingkah maka semua ini tidak akan terjadi." sentak Aira.
"Jangan bisa nya cuma menyalahkan aku saja!" Danil tidak may kalah.
"Lalu salah nya siapa? kau yang tidak bisa menjaga batang mu, kau selingkuh pula dengan Calista!" teriak Aira sangat marah.
"Haiisssh, selalu saja kau ungkit masalah yang itu!" Danil menarik nafas panjang.
Aira menatap Danil sengit karena dia sama sekali tidak merasa bersalah, padahal sudah jelas rencana mereka gagal total karena Danil jalang dan selingkuh dengan Calista. pernikahan nya yang sudah di depan mata harus terbuang sia sia, tapi Danil malah melupakan fakta itu dan tidak mau di salahkan terus oleh Aira.
BANTU SUPORT COMEN DAN LIKE NYA YA GUYS.
pasti berasa mau lompat itu ginjal nya 🤭