NovelToon NovelToon
Ratunya Sang Miliarder

Ratunya Sang Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: widyaas

Alisha (22) gadis malang yang dibuang oleh keluarganya sendiri. Awalnya Alisha pasrah akan takdirnya yang mengenaskan. Tapi, tiba-tiba Ansel (27) Miliarder tampan yang datang mengejutkan Alisha dan langsung mengajaknya menikah.

Ansel adalah pria tampan yang sukses membangun perusahaan keluarganya. Ia juga memiliki saham di beberapa perusahaan besar. Ansel dikenal sebagai Miliarder tampan yang sukses. Tak sedikit kaum Hawa yang mengincarnya.

Lalu, bagaimana nasib Alisha, jika Miliarder tampan itu menikahinya? Apakah pernikahan mereka akan dibumbui cinta yang manis atau sebaliknya?

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 24

Veronica menatap Ansel yang baru saja keluar dari lift. Wajah pria itu juga terlihat lelah. Andai tidak di kantor, Veronica pasti akan menghampiri dan langsung melontarkan kalimat khawatir pada Ansel.

Mata tidak pernah bohong. Veronica memang menyukai Ansel. Setiap ia menatap Ansel, matanya akan berbinar dan penuh makna. Tidak ada yang menyadari hal itu, kecuali Ansel.

Ansel memang tau jika Veronica menyukai dirinya. Dan Veronica tidak tau jika Ansel mengetahui perasaannya.

Ansel adalah pria yang peka dengan keadaan sekitar. Ia juga tidak bodoh saat melihat tatapan Veronica padanya.

Veronica hanya bisa memendam perasaan nya. Terlebih ia sudah mengetahui jika Ansel sudah menikah. Tapi, tetap saja ia tidak bisa menghapus perasaan itu begitu saja.

"Jangan kebanyakan melamun," celetuk Nara, teman yang duduk di sampingnya.

"Belakangan ini, ku lihat kau sering melamun. Ada apa?" tanya Nara.

Veronica tersenyum canggung, "Tidak apa-apa. Aku hanya memikirkan pekerjaan. Mungkin aku belum terbiasa di sini," jawabnya.

Nara mengangguk paham, "Setelah pulang kerja, ayo kita minum kopi di cafe langganan ku!" ajaknya dengan antusias. Nara adalah tipe wanita yang mudah bergaul dan banyak teman. Tak heran jika dia gampang akrab dengan orang baru.

"Ya.. Mungkin aku butuh kopi untuk merilekskan pikiranku," ujar Veronica diiringi tawa kecil.

****

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore dan Ansel sudah dalam perjalanan menuju mansion utama. Di tangannya ada secangkir es americano yang dibelikan oleh Michael tadi, matanya memandang jalanan yang mulai macet. Dan di depan ada Michael yang mengemudikan mobilnya.

Beberapa menit kemudian, Ansel sudah sampai di mansion utama. Michael langsung pamit undur diri.

Langkah kaki lebarnya berjalan memasuki rumah besar itu. Tujuan utamanya adalah mencari keberadaan sang istri. Tapi, langkahnya terhenti saat kakek memanggilnya dari arah ruang keluarga. Pria tua itu sedang menonton TV sendirian.

"Ayah belum pulang?" tanya Ansel setelah duduk di sebelah kakeknya.

"Belum," jawab Kakek Jacob.

"Bagaimana? Kau bisa menyelesaikannya?" tanya kakek.

"Tentu. Kau meragukan cucumu ini?"

"Dasar bocah!"

Ansel mendengus geli. Ia menatap sekelilingnya, mencari keberadaan Alisha.

"Istrimu sedang berada di kamar," celetuk Kakek Jacob saat tau siapa yang dicari Ansel.

"Kalau begitu, aku ke kamar dulu," pamit Ansel dan langsung pergi dari sana.

"Anak itu tidak pernah berubah!" gumam Kakek Jacob merasa kesal dengan sikap Ansel.

Di sisi lain, Ansel membuka pintu kamar dan mendapati Alisha yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya yang basah.

Alisha terkejut melihat Ansel masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya. Untung saja ia sudah memakai baju lengkap sehabis mandi.

"Kau baru saja mandi? Padahal aku ingin mengajakmu mandi bersama," ucap Ansel menggoda sang istri.

Alisha berdecak kesal. Ia tak menghiraukan Ansel dan duduk di meja rias sambil mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer.

Ansel mendekat dan mengambil alih hairdryer itu. Ia mulai mengeringkan rambut Alisha, sesekali tangannya memijat kepala Alisha dengan lembut.

"Kenapa ibu yang menjawab teleponku tadi?" tanya Ansel.

"Aku sedang mencuci tangan dan kaki tadi, ponselku ku letakkan di atas meja makan," jawab Alisha.

"Lain kali bawa ponselmu kemana pun." Ansel menatap wajah Alisha dari pantulan cermin.

Alisha mengangguk paham.

"Kau sudah makan siang?" tanya Alisha.

"Ini sudah sore. Bagaimana bisa aku belum makan siang?" balas Ansel.

"Baiklah. Kalau begitu aku tidak perlu memasak untukmu, kan?"

"Seharusnya tadi kau memasakkan ku makan siang lalu mengantarnya. Mulai sekarang kau harus melakukan itu setiap hari jika aku di kantor. Paham?"

Lagi-lagi Alisha mengangguk. Lagi pula ia tidak ada pilihan selain mengiyakan.

"Apa kita akan menginap di sini?" tanya Alisha tiba-tiba mengingat ucapan Cila tadi siang.

"Tidak. Setelah makan malam, kita pulang. Jika di terus-terusan di sini, kau tidak akan ada waktu untuk berleha-leha," ucap Ansel. Karena ia yakin Alisha pasti akan sibuk jika berada di mansion utama. Ia tidak mau Alisha kelelahan.

"Aku suka di sini. Ada Cila dan ibu juga bibi. Jadi, aku tidak kesepian seperti di rumah," balas Alisha dengan cepat. Berharap Ansel berubah pikiran dan mereka akan menginap di mansion utama.

"No! Kita sudah menginap beberapa hari lalu. Lain kali saja. Aku sedang sibuk di kantor. Jika berangkat dari sini, jaraknya sangat jauh."

"Kalau begitu, aku saja yang menginap di sini, bagaimana?" Alisha berbalik menghadap Ansel setelah dirasa rambutnya sudah kering.

"Kau tega membiarkanku sendirian di rumah? Kau lupa dengan tugas seorang istri?" Ansel tersenyum miring. Ia tidak suka dengan sifat Alisha yang suka memaksa.

"Jangan menolak ataupun membantahku, Alisha," lanjutnya dengan tatapan mengintimidasi.

Alisha langsung terdiam. Kemudian ia mengangguk patuh dengan wajah murung.

Berdiam diri seharian di rumah, membuat Alisha jenuh dan ingin mencari suasana baru. Itu sebabnya ia betah di mansion utama karena di sini banyak orang. Apalagi ada Ibu dan Bibi Alina yang selalu mengajari sesuatu padanya.

Ansel berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Mengabaikan Alisha yang terus menatap gerak-geriknya.

****

"Aku rasa dia hanya cari perhatian jika di sini. Kak Alina bahkan termakan wajah sok polosnya," bisik Bibi Gina. Tangannya terus mengupas buah untuk Cila makan.

"Jangankan Kak Alina, anakku saja sudah terhipnotis dengan sihir wanita itu," sahut Bibi Yasmin ikut berbisik.

Kedua wanita itu sedang duduk di kursi meja pantry sambil mengupas buah. Ada Cila juga yang sedang fokus menonton video di ponsel ibunya, mulut kecilnya mengunyah buah yang dikupas kan oleh Bibi Gina.

"Semua orang menutup mata tentang gadis itu. Dia saja dibuang oleh keluarganya sendiri," lanjut Bibi Yasmin.

Bibi Gina mengangguk membenarkan. Baginya, Alisha adalah gadis aneh yang tiba-tiba dinikahi oleh Ansel. Bagaimana tidak aneh? Ansel tiba-tiba menikahi Alisha begitu saja. Keluarga besar bahkan belum ada sebulan mengenal Alisha. Bagaimana ia bisa percaya pada gadis itu? Bisa saja Alisha hanya memakai topeng sok lugu selama ini. Terlebih mengetahui fakta jika Alisha dibuang oleh keluarganya sendiri. Makin tak suka saja Bibi Gina.

Percakapan mereka terhenti saat Alisha dan Bibi Alina memasuki area dapur.

"Kalian masih betah bergosip di sini?" Bibi Alina bertanya pada kedua adik iparnya dengan santai. Bahkan bibirnya tersenyum tipis.

"Aah.. Kakak? Apakah makan malam sudah tiba?" tanya Bibi Gina sambil melirik jam dinding yang ada di dapur. Ia tersenyum canggung saat mendengar ucapan Bibi Alina.

Bibi Alina mengangguk, "Ayo, bantu menyiapkannya."

Meski ada pelayan di sana, mereka tetap membantu sedikit-sedikit. Karena pelayan dibagi tugas masing-masing. Dan yang bagian dapur hanya ada dua orang saja. Karena mereka berdua sangat mahir membuat masakan yang enak. Namun, tak jarang para nyonya juga ikut membantu memasak jika ingin.

Para suami dan Kakek Jacob sudah memasuki ruang makan dan langsung duduk di kursi masing-masing. Ada Cila yang langsung digendong ayahnya, ada juga Noah yang berjalan beriringan dengan Paman Uxas. Sulit dipercaya bahwa Noah sangat akrab dengan Paman Uxas.

***

1
pecinta happy ending
aku syuka Sikap alisha
inget loh dia ga ada interaksi sama siapapun waktu di mansion orangtuanya wajar dia lagi meraba2 situasi setelah jadi istri,, interaksi yg terbangun Antara alisha sama suaminya wajar, mengingat Meraka 2 orang asing sebelumnya .. penjabaran author juga jelas gimana sikap suami alisha antara teman,atasan dan mode suami tengil
pendekatan yg dilakukan suaminya bagus,bikin chemistry nanti buat mereka..suaminya lagi bangun. bonding bagaimana hubungan suami-istri
belajar istilahnya...

lagian ga mungkin dong tipikal alisha tiba2 bisa centil meski status nya istri
orang pacaran aja butuh pedekate, ini ditodong langsung kawin auto panic


hahahahhaha

lanjutkan akak,aku syuka chemyyg terbangun perlahan antara mereka /Angry//Angry/
pecinta happy ending
melting biniknya/Joyful//Tongue/
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚕 𝚍𝚊𝚝𝚊𝚛
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚊𝚓𝚊 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚑𝚊 𝚊 𝚃𝚑𝚘𝚛 𝚗𝚐𝚔 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚖 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚊 𝚢𝚐 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚕𝚊𝚑𝚒𝚗 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚢𝚊
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔 𝚝𝚙 𝚔𝚘𝚔 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚊 𝚖𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚗𝚐𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚒𝚣 𝚖𝚊𝚗𝚒𝚜 𝚊 𝚖𝚊 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚊 𝚔𝚊𝚔𝚞
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚔𝚞𝚛𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚗𝚐 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚑𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚕 𝚋𝚊𝚛 𝚋𝚊𝚛
𝚝𝚙 𝚍𝚒𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚗𝚐𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚔𝚕𝚠 𝚍𝚒𝚝𝚒𝚗𝚍𝚊𝚜
ahyuun.e
lah situ lo**e ya veronica? jelas" dia laki orang ya susah lah di dekati, kau aja yg gatel tau laki orang nekat mepet" ga tau malu
ahyuun.e
melawan bibi dri suami brani tapi membiarkan pembantu congkak tetap berkeliaran di mension yaelah lembek banget dah jadi nyonya
ahyuun.e
Paman Uxas the real laki-laki sejati sat set tapi penuh kasih sayang sama orang" terdekatnya sadis sama orang" yg jahat ke orang" yg baik, ga kayak sen sen itu saiko sok galak ke istri tapi ga peka awas loh ya klo nanti bucin
ahyuun.e
siapapun juga seperti alisha bakalan syok untung cuma deman ga trauma atau lemah jantung dasar suami saiko donat sama ice cream mu ga sebanding sama resiko kejiwaan yg ditrima alisha yg pastinya syok dan ketakutan ditaruh di kandang hewan buas mikir dong kmu sen ga jdi suka sama kmu wkwkwkwk ilfil iyaa
ahyuun.e
kasian alisha ternyata suaminya saiko, ngeri deh, tega banget untung aha alisha ga punya pobia, anemia dan lemah jantung, cuma orang" saiko yg senang sama ketakutan orang lain apalgi sampe nangis" gtu
ahyuun.e
Ansel mah gercep sat set banget bner" ciri" CEO sejati ga bertele" gas pol pokonya siapa cepat dia dapat sistem bisnis ya sel wkwkwkwk sayangnya kebalikan sama cew kudu drama dlu kenal dlu dket dulu cinta dulu lamaa ya sel wkwkwkwk
ahyuun.e
ku rasa mereka bukan kluarga asli, dan alisha pura" di jadikan kembaran anak mereka yg aslinya keknya alisha ini pewaris tunggal kluarganya di bunuh dan dia pura" dijadikan kembaran anak mereka nanti klo dah besar mau disuruh ttd akusisi semua hartanya, kejam banget itu
istripak@min
maichai lope u
istripak@min
paling nti alisa disembinyikan sm kluarganya,dn raisa menggantikn istri ansel
Itha Fitra
smoga alisha hamil anak kembar
Itha Fitra
what??
Itha Fitra
mana visual ny thor
Nadhira💦
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!