Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 19 Melancarkan aksi
Satu bulan telah berlalu, tetapi kondisi Alesha tidak ada perubahan. Dirinya masih terbaring lemah di atas ranjang dan belum bisa berbicara. Maheer menyewa pengasuh untuk mengurus Alesha, sementara kedua orang tua gadis itu sengaja tidak diberitahu karena mereka memiliki penyakit jantung. Maheer tidak ingin mengambil resiko.
Begitupun dengan Deana, dirinya selalu datang untuk melihat kondisi Alesha. Bahkan dirinya semakin dekat dengan Maheer.
Deana tersenyum ketika melihat Emily yang sudah bersiap untuk pergi ke sekolah.
"Morning, cantiknya Anty." sapa Deana dengan senyum mengembang.
"Anty mau lihat Anty Ale?" tanya Emily membalas senyuman Deana.
"Iya, Sayang. Emily belajar yang pintar ya?" ucap Deana di angguki oleh Emily.
"Mily, sudah selesai? Ayo kita berangkat sekarang!" ajak Maheer yang sudah berada di dalam mobil. Emily berlari kecil menyusul Daddy-nya.
Setelah mobil mereka pergi, Debby yang sedari tadi berada disana dan hanya diam mendengarkan percakapan antara putrinya dan juga Deana, langsung berjalan mendekat.
"Aku tahu apa tujuanmu yang sebenarnya."
Deana mengerutkan dahi. "Maksudmu?"
"Wajahmu saja yang sok polos, tapi aku yakin kalau kau itu wanita yang sangat licik!"
"Dengar, ya. Aku datang bukan untuk mencari keributan, aku hanya ingin menjenguk temanku!" Balas Deana dengan berani. Dirinya langsung meninggalkan Debby karena tidak ingin memperpanjang perdebatan.
Debby marah dan merencanakan balas dendam, dia menghubungi seseorang yang sangat misterius.
"Jika aku tidak melakukan ini, Maheer pasti akan jatuh ke tangan wanita itu! Aku ingin dia tahu siapa aku sebenarnya." ucap Debby.
Orang misterius itu menjawab. "Aku siap membantumu, Debby. Tapi, apa yang ingin kau lakukan?"
Debby menyeringai licik. "Aku akan membuat wanita itu menjauhi Alesha dan Maheer. Aku perlu sesuatu yang bisa merusak reputasinya."
Orang di sebrang sana tersenyum, dia pun menjawab. "Aku punya rencana, mari kita mulai."
Debby menatap tajam ke arah pintu kamar. "Aku ingin wanita itu mengalami kesulitan. Aku tidak ingin dia mendekati Maheer dan Alesha lagi."
Sosok misterius itu pun melaksanakan rencananya, sementara Debby tinggal menunggu hasil. Dia masuk ke dalam mengikuti Deana.
Alesha baru saja selesai mandi dan diberi makan, untuk membuka mulut saja dia sangat kesusahan hingga air matanya menetes. Tapi, jika tidak makan maka dirinya bisa tiada.
Deana masuk dengan senyum di bibirnya. "Selamat pagi, bagaimana kabarmu hari ini?" tanyanya duduk di kursi yang berada di sebelah ranjang Alesha.
Alesha menjawab dengan kedipan mata saja.
"Baguslah kalau sudah lebih baik, dan aku yakin kau pasti baru selesai makan. Lihat, ada noda bubur di pipimu." ucap Deana menunjukkan noda itu pada Alesha.
"Ale, aku selalu berdoa supaya kau cepat sembuh. Aku ingin kita bisa bercerita lagi, kaulah temanku satu-satunya di kota ini. Dan sekarang, aku merasa kesepian." ungkap Deana menundukkan kepala.
Alesha ikut sedih mendengar perkataan Deana, dia menitikkan air mata.
"Astaga, maafkan aku. Maaf karena sudah membuatmu sedih. Tapi bukan itu maksudku, aku hanya—" Deana tidak meneruskan ucapannya karena dia mendengar suara Debby yang mengadu kesakitan dari lantai bawah.
"Ale, itu suara Debby. Aku akan melihatnya dulu, tunggu sebentar!" Deana berlari keluar dari kamar, dia pun melupakan tas nya yang ada di atas meja.
Saat Deana sudah pergi, seorang pria memakai hodie hitam dan masker masuk ke dalam kamar Alesha. Hal tersebut membuat Alesha ketakutan. Dia berpikir pria itu ingin menyakitinya. Namun tidak, sang pria justru berjalan mendekati tas Deana.
'Mau apa dia?' batin Alesha.
BERSAMBUNG
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri