Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PSK - 5.
Keyra mengerjakan banyak hal hari itu, bahkan terus menyerang bagian humas perusahaan dengan akun-akun anonim. Tujuan nya jelas, agar salah satu dari keluarga Vander memohon padanya.
"Nona, apa sudah cukup untuk hari ini?" tanya Damian.
"Cukup! Aku akan pulang, periksa dulu sekitar!"
"Baik!" Damian memerintah beberapa anak buah Keyra untuk memeriksa sekitar, ia berjaga-jaga jika saja ada seseorang yang mengvntit nya pergi dari rumah tadi. Tak lama Damian mendapat laporan dari anak buahnya. "Aman, Nona!"
Saat keluar dari salah satu apartemen sewaan atas nama Damian, Keyra keluar dari unitnya dan beberapa orang nya yang tersebar menunduk memberi hormat tanpa kentara. Keyra tak pernah mempublikasikan dirinya di depan umum, tak pernah ada yang tau jika dirinya adalah seorang Bos mafia bernama Raffaella D'Alterio.
Sekitar setengah jam kemudian, Keyra sampai di rumah keluarga Vander hampir pukul 7 malam. Karena ponsel milik Karyl rusak dibanting oleh Vander, Keyra sulit dihubungi sejak pertengkaran. Disaat melihat wanita itu datang, Vander langsung menaariik kasar lengan Keyra ke arah tangga.
"Kau mau bawa kemana dia? Mommy juga ingin bicara dengan wanita ini, Vander!" wajah Nyonya Scarlett terlihat lelah, sepanjang hari semua orang yang mengenalnya sebagai Nyonya besar Alston yang telah ia sandang selama berpuluh-puluh tahun dan mereka semua yang sangat menghormati nya terus menghubungi mempertanyakan kebenaran dari berita.
"Aku akan mengurus istriku sendiri, Mom! Jangan ada yang ikut campur lagi...!!!" suara bariton Vander menggelegar, tanda tak ingin dibantah. Dia ingin bicara secara baik-baik dengan istrinya tanpa ada yang mencampuri hingga masalah hanya akan bertambah bukannya mereda.
Tak ada lagi yang menghalangi, Vander ingin menarik kembali tangan Keyra namun wanita itu menepis dengan kasaar. "Ingin bicara baik-baik dengan ku bukan dengan bersikap kasar Vander! Jangan sentuh tubuhku...!"
Tanpa menunggu jawaban Vander, Keyra mulai menaiki anak tangga satu persatu dengan langkah pasti dan dagu terangkat begitu angkuh. Dia bukan Karyl, tak ada yang bisa mengendalikan nya!
Dengan perasaan campur aduk, Vander mengekor di belakang Keyra. Tak lama lelaki itu sampai di dalam kamar, tampak Keyra sudah menunggu dengan wajah tanpa ekspresi. Vander tak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan wanita di depannya, hanya ada kedalam mata tanpa bisa terbaca emosi.
"Apa kau bisa tampil di depan publik dan mengklarifikasi semuanya?" Vander berdiri tak jauh dari Keyra dengan memasukkan sebelah tangan ke kantong celana.
"Berita mana yang ingin di klarifikasi?" Keyra masih memandang dengan tatapan dingin ke arah Vander.
"Semuanya."
"Bisa, asal ada kesepakatan yang bisa membujukku!" Keyra akhirnya melepaskan sikap dingin nya dan mulai bersikap lebih santai.
"Kesepakatan seperti apa yang kau inginkan?"
"Saham dan juga perceraian!"
"Cerai?!" Vander terkejut.
"Ya, cerai! Bukannya ini yang kau dan semua keluarga mu mau? Kau akan segera menikah dengan kekasihmu itu!" sebelah alis Keyra terangkat dengan senyum mengejek.
"Kau salah paham, Karyl. Aku dan Becca adalah teman sejak kecil, keluarga kami sangat dekat jadi__"
"Teman dekat sejak kecil, tapi kalian sering makan malam bersama di restoran dan hanya berdua saja. Bahkan saat kau pergi dinas ke luar negeri pun, wanita itu selalu mengikuti mu! Ah...! Bahkan aku punya beberapa bukti dokumentasi tentang perselingkuhan mu dengan nya. Hal itu belum aku sebarkan ke publik, banyak sekali kesalahan kalian padaku bukan?"
Vander seketika emosi, dia maju beberapa langkah mencengkraam dagu Keyra lalu menundukkan wajah. Dia mendekatkan bibirnya untuk menyeraang bibir Keyra namun wanita itu lebih dulu mengangkat siku dan menyiikuut dengan keras pinggang Vander hingga lelaki itu meringis kesakitan dan melepaskan cengkramaan di wajah Keyra. Tubuh Vander mundur beberapa langkah, tatapannya penuh keterkejutan.
Bugh!
Sekali lagi Keyra menyerang Vander, ia meneendaang bahu lelaki itu dengan mengangkat kakinya tinggi dan tubuh Vander terjatuh ke lantai dengan suara debuman keras seperti sebuah karung beras padat yang terlempar.
Brukkk
"Arghhhh..." rintih Vander, tubuh bagian sampingnya terbentur lantai marmer. Kini, beberapa anggota tubuhnya kesakitan. Dia sering berolahraga dan melakukan gym, bahkan mempunyai keahlian bela diri seperti tinju. Namun, sekarang posisinya sangat memalukan. Dia sedang dipukuli 'istrinya' sendiri!
Keyra tersenyum mencemooh, "Masih ingin lagi? Kebetulan beberapa bulan ini tanpa sepengetahuan mu, tidak... tidak! Bahkan apapun kegiatan ku, kau nggak pernah perduli! Aku berlatih boxing selama beberapa bulan ini untuk melawan keluarga mu! Bagaimana rasanya, apa pukulan-pukulan ku lemah untukmu? Kau ingin merasakan nya lagi?"
Apanya yang lemah! Tubuhku benar-benar kesakitan! Sial! Apa benar dia belajar boxing?! Kenapa aku nggak tahu sama sekali?! Ah benar, aku nggak pernah perduli apapun yang dia lakukan setiap hari! Vander meringis.
Dengan harga diri dan ego tinggi, Vander menahan rasa sakitnya lalu bangkit dari lantai. Dia menepuk-nepuk pakaiannya dengan wajah terlihat tenang meski ia ingin berteriak kesakitan.
"Kau pikir hanya dengan beberapa pukulan kecil darimu, aku akan tumbang? Cih!"
"Buktinya kau memang tumbang ke lantai! Dasar bodoh!" ejek Keyra.
"Kau!!!" Vander mengepalkan tangan.
Vander tak meladeni kekasaran Keyra lagi, dia mengambil suatu berkas dari dalam laci dan menyodorkan ke arah Keyra. "Kau ingin saham, kan? Tanda tangani kesepakatan nya!"
Keyra tak menyangka Vander sudah menyiapkan berkas kesepakatan, dia membuka berkas kesepakatan dan membaca dengan teliti. Bibirnya menyunggingkan senyum mencela, Vander benar-benar membuatnya ingin tertawa.
"Hanya 7 persen dari 47 persen! Kau ingin menghinaku, Vander?"
Keyra melempar berkas itu ke lantai, dia lalu menginjak berkas kesepakatan itu.
"Karyl! Apa yang kau lakukan?!!"
"Kesepakatan ini hanya serupa sampah! Harga diriku yang kalian semua injak-injak selama 3 tahun ini, kau hargai hanya 7 persen? Kau sungguh tak bisa berbisnis ya!"
"Ini bukan bisnis Karyl! Ini kebaikan hatiku untukmu!"
"Kebaikan hatimu kau bilang! Hahahaha....! Kau hanya ingin menjaga harga dirimu! Baiklah! Kalau begitu tak ada kesepakatan... karena aku ingin tahu sampai mana kau bisa menjaga harga dirimu demi untuk tidak memohon padaku!"
Keyra lalu mengambil beberapa barang dan pakaian Vander, lalu melempar semuanya keluar kamar. "Mulai hari ini karena kita akan segera bercerai, kita pisah kamar! Pergi dan cari kamar untukmu...!"
"Jangan keterlaluan kau, Karyl!" Vander melihat Keyra melempar satu persatu barang-barang nya yang berada di dalam kamar seperti melempar sampah.
"Pakai otakmu Vander! Aku minta saham sebesar 20 persen! Kalau kau tidak memberikannya padaku, tak ada kesepakatan dan biarkan Perusahaan hancur!"
"20 persen!? Kau gila!"
"Ya!!! Aku gila setelah menjadi istrimu selama 3 tahun ini! Wanita mana yang akan tahan terus disakiti?!" tantang Keyra.
Vander mengatupkan mulut, rahangnya mengeras. Ia tak bisa mengambil keputusan untuk saat ini, saham sangat berarti nilainya demi kekuasaan. Bahkan dulu, dia bersedia menikahi Karyl demi mendapatkan saham dari kakeknya sendiri agar bisa berkuasa. Lalu sekarang, dia harus melepaskan saham. Bagaimana dengan jabatan nya nanti sebagai CEO, apa akan terancam?
Ini pemerasan! Karyl sialaan...!!
"Tuan muda...!" seorang pelayan berdiri dengan mata terkejut melihat barang-barang berantakan di depan pintu kamar dan teronggok di lantai.
"Ada apa?!"
"Tuan muda diminta turun ke bawah, ada yang datang."
"Siapa? Aku sedang tak menunggu tamu!"
"Itu... itu... kakak lelaki Anda, Tuan."
"Kakak ku? Dominic???"
"Ya, Tuan muda."
Mata Keyra menyipit tajam, ada tokoh baru ternyata yang harus ia waspadai di keluarga itu dan begitu sangat tiba-tiba. Apa Dominic si anak terbuang yang adalah putra mahkota sebenarnya bisa menjadi temannya atau akan jadi musuhnya?
__
Ayo loh, siapa yang dukung Dominic?
All, jangan lupa masukin favorit dan jangan nunggu Notif update karena kadang karya akan telat dari N T nya. Di cek terus ya, karena karya ini update setiap hari. Makasih 😘
dom2 .... 🤦🏼♀️