Terlahir Kembali "Violet"

Violet berkata: "Saya mengambil sebuah Film, pemeran utama wanita kedua, dan uang telah dibayar terlebih dahulu. "

Rio tidak mudah dibodohi, dan nadanya lebih tinggi: "Film apa? Anda adalah seorang mahasiswa tanpa latar belakang, siapa yang akan memberikannya kepada Anda? Sumber daya apa yang Anda miliki? "

Violet merasa sedikit malu, tetapi saat ini dia harus meyakinkan Rio untuk biarkan neneknya melakukan operasi dulu.

"Saya pergi ke audisi di departemen akting. Saya beruntung dan dipilih oleh sutradara..."

"Violet." Rio mengertakkan gigi, "Jangan berbohong padaku."

Rio merasa tidak nyaman di hatinya.

Kecantikan macam apa sepupunya ini? Sepupunya seperti peri dan dia sendiri mengetahuinya dengan sangat baik.

Violet berkata dengan lemah, "Bagaimana aku bisa berbohong kepadamu?"

Suara Rio menjadi lebih keras: "Jika kamu berani melakukan sesuatu yang bodoh, bahkan jika nenek menjadi lebih baik, dia akan tetap marah kepadamu.

Violet juga marah: "Mengapa kamu mengutukku? Nenek! Jika kamu tidak memberiku nomor rekeningmu, aku akan menelpon pamanku!"

Rio tidak berdaya, dia tahu Violet serius, dan takut benar-benar pergi ke ayahnya, jadi dia tidak punya pilihan selain melunakkan nadanya: "Itu salahku, jangan marah...sepupu."

Violet juga mendesak: "Kirimkan saya nomor rekening Anda, lalu pergi ke rumah sakit untuk menandatangani dan meminta nenek segera melakukan operasi. Saya akan memesan penerbangan malam ini dan kembali segera."

Rio merasa tertekan sampai mati dan untuk pertama kalinya dia membenci dirinya sendiri karena tidak mampu berbagi beban sama sekali.

Dia mengirim nomor rekening dan kemudian memberitahunya: "Hati-hati di jalan dan jangan cemas. Saya di sini untuk menjaga nenek. "

"Saya tahu." Violet membeli tiket pesawat dengan semua uang yang tersisa.

Dia memegang kartu itu seperti kentang panas.

Oh, itu sangat menjengkelkan.

****************

Violet tiba di Kota L pada pukul dua pagi. Ketika dia bergegas ke rumah sakit kota, dia melihat Vara berdebat dengan Rio.

"Dari mana Violet mendapatkan uang?

Sejujurnya, apakah dia melakukan sesuatu yang tidak pantas? "

Rio melepaskan tangannya: "Apa yang kamu katakan. Dia adalah sepupumu."

"Nathan, mengapa kamu selalu begitu, Sekarang kamu menentang aku dan ibu, dan kamu berkolusi dengan Violet untuk menghabiskan begitu banyak uang untuk operasi nenek!

"keluarga kita membesarkan Violet, tetapi dia menghasilkan uang tetapi tidak mengirim ke keluarga kita sama sekali. Kita telah membesarkan orang yang tidak tahu balas budi dan..."

Sebelum dia selesai berbicara, Violet datang.

"Vara," kata Violet.

Vara tertegun. Violet belum pernah berbicara dengannya dengan nada dingin seperti itu.

Vara mencibir: "Apa, apakah kamu melakukan sesuatu padaku?" Violet mengangkat tangannya dan menampar wajahnya

Violet sangat lembut, jadi tamparannya tidak menyakitkan, tapi tamparan ini tidak diragukan lagi menjatuhkan harga diri Vara.

Vara menutupi pipinya dan berteriak: "Beraninya kamu memukulku!"

Violet merasakan api berkobar di dalam hatinya, dan keterkejutan serta kemarahan yang dia kumpulkan selama dua kehidupan membuatnya sedikit gemetar karena marah.

Violet sudah lama ingin memberikan tamparan ini Di kehidupan sebelumnya, dia telah mengorbankan seluruh hidupnya demi keluarga pamannya

Violet sendiri tidak berani menggunakan uang dari Nathan apalagi mengambil inisiatif untuk meminta apa pun dari Nathan

Tapi Violet tahu bahwa keuntungan yang Vara dapatkan dari Nathan berjumlah lebih dari puluhan juta! Karena Vara adalah sepupu Violet.

Vara meminta Nathan untuk membiarkan dia memasuki lingkaran kelas atas dan menikah dengan generasi kedua yang kaya.

Kemudian, Vara tidak tahan dengan sikap suaminya tetapi tidak bisa melepaskan kemuliaan dan kekayaannya, jadi Vara berselingkuh dari suaminya

Ketika keluarga dari pihak suaminya menanyainya, Vara dengan lantang mengatakan bahwa sepupunya adalah kekasih Nathan, jadi mereka tidak berani mengatakan apa pun karena takut akan kekuasaan Nathan

Namun karena kejadian ini, reputasi Violet berulang kali diremehkan, Violet menjalani kehidupan yang sangat tidak berguna dan tidak dapat dipisahkan dari Vara.

Kemudian, Nathan menjadi marah dan mencibir, menyuruh Vara datang dan mengakui kesalahannya kepada Violet.

Violet memandang Vara yang mengakui kesalahannya sambil menangis, dan merasa sangat ironis.

Ini adalah kerabatnya yang mengabaikan darah dan air matanya dan menganggap remeh segalanya, tetapi membuat Violet sulit untuk meluruskan tulang punggungnya.

Kali ini, dia memandang Vara dan berkata dengan nada rendah, namun dengan nada dingin: " Nenek dan aku memang tidak mengeluarkan sepeser pun dari keluarga paman

Meskipun kami telah tinggal di keluarga paman selama sepuluh tahun, nenek memberi keluarga kalian 300.000 yuan untuk membeli rumah. Itu lebih dari cukup untuk membayar sewa.

Lalu mengapa aku harus memberikan uang yang aku hasilkan sendiri kepadamu?

Nenekku juga nenekmu. Kalian tidak mau mengeluarkan 500.000 yuan untuk operasi nenek jadi aku akan mencari jalan sendiri untuk operasi ini. Tapi dengan wajahmu yang sekarang meminta uangku diluar bangsal nenek, apakah kamu tidak tahu malu?"

Vara tidak pernah mengira Violet akan mengatakan hal seperti itu. Apakah ini masih gadis kecil yang penakut? yang bersembunyi di balik pintu yang diam-diam iri melihat kebahagiaan mereka?

Vara terdiam untuk beberapa saat, dan bersiap melawannya tetapi sebelum membalas Violet, dia ditarik oleh Rio dan mendengarnya berteriak: "Vara, kamu cukup!"

Kemudian Nathan berkata pada Violet: "Operasi nenek berjalan dengan baik. Tidak ada bahaya sekarang. Kamu bisa masuk dan menemuinya."

Vara merasa sedih dan marah, dan melihat Violet memasuki bangsal dengan ekspresi dingin.

Vara sangat marah lalu berkata pada Rio: "Aku adikmu, mengapa kamu begitu melindungi bajingan kecil itu!"

Rio berbalik, ekspresinya begitu dingin hingga Vara gemetar, dia berkata: "Jika kamu bukan saudara perempuanku, aku akan menamparmu.."

Vara terdiam sejenak dan kemudian berbalik pergi sambil menangis

Rio berdiri di luar bangsal dengan wajah cemberut, seperti patung.

Violet keluar jam empat pagi, dia terlihat lelah,

Setelah melihat Violet yang terlihat lelah, Rio tahu bahwa keluarga mereka tidak pernah bersikap baik padanya

Ketika mereka masih kecil, Rio biasa menarik kuncirnya, tapi Violet hanya memandangnya dengan sedih dan tidak pernah mengeluh.

Jantungnya berdebar sangat kencang saat itu, tidak hanya mengharapkan dia untuk melawan, tapi juga berharap dia akan selalu baik.

Apakah Violet membenci keluarga mereka di dalam hatinya?

Atau mungkin sebenarnya Violet tidak pernah peduli. Dan berpikir suatu hari ketika dia menjadi bintang besar, Violet tidak akan lagi berhubungan dengan mereka.

Dia berkata dengan canggung: "Violet, apakah nenek sudah bangun?"

Violet menggelengkan kepalanya: "Tidak, nenek sedang tidur."

Ketika dia menyebut nenek, senyuman lembut muncul di sudut mulutnya.

Bersambung. . . . . . . . .