NovelToon NovelToon
Suamiku Om Om

Suamiku Om Om

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Mutia Lastari

Seorang Gadis manja bernama Alena baru saja di usir oleh orang tuanya, mereka meminta agar anaknya bisa hidup mandiri dalam waktu tiga bulan. Namun tidak disangka semua ini sudah direncanakan oleh seorang CEO muda, yang ternyata sudah menyukai Alena sedari kecil namun tidak diketahuinya.
Bagaimana rencana selanjutnya sang CEO untuk mendapatkan hati gadis manja ini? ikutin terus up terbaru novel ini ya💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutia Lastari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alena Tertangkap

Apapun bisa dimaafkan, kecuali penghinaan terhadap orang tua.

🍒

•Setelah telfon itu dimatikan, ibu Alena merasa tak tenang.

"Yaampun, Alena dan Irene pasti sangat menderita diluar sana." Ucap ibunya.

Tapi berbanding terbalik dengan ayah, dia merasa sangat tidak percaya sebenarnya. Karena dia sangat hafal dengan sifat anak tomboynya itu

"Sayang, dengarkan aku. Menurutku sepertinya ada yang aneh, mereka kayaknya lagi berakting." Terka ayahnya.

"Haihh, kamu kan lihat tadi. Mereka udah dipukulin bagaimana mungkin bisa berakting." Ibunya semakin khawatir.

"Mana mungkin Alena bisa dipukulin orang. Apa kamu tidak ingat, dari dia kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang, dia yang selalu mukulin orang." Ayahnya menjelaskan.

"Beberapa hari ini keluarga Sanjaya sering menekan kita, bukankah itu bisa jadi Alena yang memukuli putri mereka. Karena dari dulu mereka sering bertengkar." Sambungnya..

"Sudahlah jangan khawatir, justru bagus Alena sekarang tidak ada dirumah.  Jangan sampai dia tahu kondisi perusahaan kita yang sedang memburuk. Selain membuatnya khawatir, dia juga bisa membuat banyak masalah lain." Ayahnya khawatir karena Alena memang anak manja si pembuat onar.

"Sayang apa menurutmu, perusahaan kita sudah tidak bisa dipertahankan lagi?", tanya ibunya takut.

"Paling lama hanya tersisa 3 hari lagi, jika kita tidak punya pemasukan dana lagi maka perusahaan kita pasti akan bangkrut." Jawab ayahnya.

//

//

Di sisi lain, Alena dan Irene sedang asyik bersantai. Alena sedang membaca majalah, sedangkan Irene sedang memainkan ponselnya.

Tapi tiba tiba Irene terkejut sampai dia tiba tiba berdiri dari posisinya.

"Alena, lihat pencarian yang paling populer hari ini. Keluargamu katanya hampir bangkrut." Ujar Irene

Alena juga ikut terkejut mendengarnya, dan langsung melihat berita itu.

"Raya." Ucap Alena

"Alena, tadi sudah aku periksa. Raya masih ada dirumah sakit karena kejadian kemarin, kabarnya keluarga Sanjaya marah besar atas kondisi anaknya." Jelas Irene.

"Jadi mereka melampiaskan emosinya pada kedua orang tuaku?." Tanya Alena tidak percaya.

"Sudahlah, aku mau cari dia!." Tegas Alena sambil bergegas pergi.

"Haih tidak boleh, akan sangat berbahaya jika kamu pergi sendirian." Balas Irene

Tapi Alena jelas tak mendengarkannya, dia tetap pergi dengan amarah yang meluap luap.

Akhirnya irene panik sendiri dan terus bolak balik.

"Aduh Gimana ini."

"Mungkin saja keluarga Sanjaya memang sengaja memancing Alena untuk ke rumah sakit."

"Aku harus gimana sekarang."

Irene benar benar panik, sampai akhirnya dia menyadari kedatangan seokjin.

"Om seokjin, Alena sedang pergi kerumah sakit sekarang untuk mencari raya. Cepat kamu cari dia, aku takut dia dalam bahaya." Ujar Irene

"Rumah sakit mana?." Tanya seokjin

"Menurut internet, raya berada di rumah sakit Bunda Mulia." Jawab Irene

Seokjin langsung memeriksa ponselnya untuk menelfon seseorang.

"Segera kumpulkan semua anak buah." Titahnya.

Dia langsung mematikan ponsel dan berlari keluar rumah untuk menyusul Alena. Diluar semua anak buahnya termasuk jeon sudah berbaris menunggunya.

"Tuan seokjin, kita akan kemana sekarang?" Tanya jeon sambil membukakan pintu mobilnya

"RS  Bunda Mulia." Jawab seokjin dingin

Semua anak buahnya ikut pergi, ada sekitar 5 mobil yang mengikuti mobil seokjin dari belakang.

Sebenarnya karena dia tahu masalah kali ini menghadapi keluarga yang cukup berpengaruh juga.

Meski seokjin adalah orang terkaya pertama di kota itu, tapi keluarga raya adalah yang kedua.

Seokjin hanya takut dengan pengaruh yang dimiliki keluarga itu, dia bisa semena mena pada keluarga Alena.

//

Dirumah sakit, raya sedang bersantai menunggu kedatangan Alena. Karena memang ini adalah bagian dari rencananya.

Brakkkkkkk

Pintu ruangan itu tiba tiba terbuka dengan paksa dan membuat raya kaget. Dan ternyata yang datang adalah Alena.

"Wahh, Ternyata kamu datang sendiri." Ucap raya masih dengan sikap menjengkelkannya

Tanpa banyak basa basi, Alena langsung datang dan mencekik wanita itu.

"Sekarang, nasib perusahaan keluargamu ada di tanganku. Kalau kamu berani menyakitiku, aku akan melenyapkan semua jerih payah ayahmu yang sudah dilakukan seumur hidupnya." Raya seperti memprovokasi.

"Tidak perlu banyak bicara, karena aku akan melakukan lebih dari kata menyakiti. Yaitu membuatmu mati sekarang.", tegas Alena sambil memperkuat cengkramannya.

"Kalau kamu memang merasa hebat, silahkan cekik aku sampai mat*. Karena kalau aku mati, kamu dan keluargamu juga akan mati bersamaku."  Ancam raya.

Sekali lagi Alena memperkuat cengkramannya, karena sudah muak melihat wajah wanita jahat itu Alena langsung memb*ntingnya kekasur.

Dia menarik nafas panjang sambil mengatur emosinya,raya terbatuk batuk setelah dilepaskan. Tapi bukannya sadar, dia malah kembali memancing emosi Alena.

"Ternyata kamu tidak berani membun*hku, dasar pengecut." Ujar raya.

"Aku bukan tidak berani membun*hmu, aku hanya tidak mau mengotori tanganku. Masa depanku yang sudah terlihat cerah, tidak mau kuhancurkan hanya karena membun*hmu!." Tegas Alena

"Intinya saja, kamu tetap tidak berani menyakitiku." Raya tetap ngeyel.

Alena lalu mengalihkan pandangannya, tepat di dekat meja dia melihat sebuah pisa* dan langsung mendapatkan sebuah ide.

Dengan cepat dia lalu mengambil pisau itu dan terlihat mengusapnya lembut.

"Aku memang gak bakal Bun*h kamu, tapi aku gak bilang kalau aku tidak akan memberimu pelajaran bukan?"

"Kamu mau apa?." Tanya raya yang mulai ciut.

Lalu dengan gerakan cepat, Alena menjamb*k rambut raya dan mengarahkan pis*u itu tepat di depan wajahnya.

"Bukankah daritadi kamu bersikap sombong? Bagaimana jika aku membuat sedikit goresan di beberapa titik wajahmu?" Tanya alena

"Jangan, aku mohon padamu. Jangan lakukan itu." Pinta raya

"Kamu takut?." Tanya Alena meremehkan.

"Kemana nyalimu saat kamu menindas keluargaku hmm?." Tanya Alena sambil mengusap wajah raya dengan pis*u yang dipegangnya.

"Aku, aku mengaku bersalah. Aku, aku gak bakal berani seperti itu lagi." Jawab raya dengan gemetar.

"Sudah terlambat untuk mengakui dirimu bersalah sekarang."

Saat Alena hendak meluk*i wajah raya sampai raya berteriak histeris, tiba tiba Leo masuk dan langsung menghentikan aksinya.

Alena langsung menarik raya dan menguncinya dalam posisi seperti menyekap dengan pis*u di lehernya.

"Hentikan Alena." Teriak Leo.

"Alena, aku beritahu kamu.

"Anak buah dari keluarga Sanjaya sedang menuju kerumah orang tuamu, jika kamu berani menyakiti raya, maka orang tuamu akan segera mat*." Ancam Leo

"Leo akhirnya kamu datang, cepat tolongin aku." Pinta raya.

"Kalian benar benar nggak tahu diri!." Tegas Alena

"Kalau kamu sekarang lepasin raya, aku bisa menyuruh anak buah keluarga Sanjaya untuk mundur. Kalau tidak.." ucapan Leo terpotong

"Aku tidak percaya padamu." Sanggah Alena cepat

"Kecuali sekarang dihadapanku, kamu menyuruh mereka semua mundur. Atau aku akan segera menggores wajah raya dengan pis*u ini." Ancam alena sambil mendekatkan benda itu pada wajah raya.

"Aaaaaaa cepat setujui saja permintaannya." Teriak raya.

"Baiklah, baiklah. Aku sekarang akan menyuruh mereka mundur, kamu juga harus melepaskan raya dulu.", ujar Leo.

"Oke." Jawab Alena

"Cepat suruh anak buah Sanjaya mundur." Ucap Leo pada anak buahnya yang dia bawa.

"Baik." Jawabnya

"Sudahkan? Sekarang tolong lepaskan raya." Bujuk Leo.

"Percayalah padaku, percayalah." Ucap Leo

Alena perlahan membawa salsa mundur kearah pintu, dia lalu melepaskan wanita itu cepat. Tapi saat dia mau keluar dari ruangan itu, Alena tiba tiba saja dijegat oleh banyak anak buah raya.

Dan akhirnya mereka menangkap alena, dia ditarik Langsung untuk menghadap kearah raya.

"Kamu...." Teriak Alena dengan tatapan marah...

Hallo

Koreksi jika ada kesalahan nama, author kebanyakan nulis nama berbeda. Jadi banyak salah maaf ya😭

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!