Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.
kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.
Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Kerja sama mereka berdua, berhasil menghabisi 11 orang yang menyerang Xin Yan, dan menyisakan satu orang untuk di introgasi. Penjahat yang di tangkap mencoba untuk kabur namun sekali ia di tonjok dari dagunya oleh Xin Yan, ia langsung pingsan.
"maafkan saya"ucap Xin Yan kepada Pangeran Li Wei, karena ia membuat penjahat itu tidak sadarkan diri.
"Pfft.. Tidak apa-apa, toh kamu melakukan seperti itu agar ia tidak lari, tinggal kita bangunkan dengan paksa saja nanti, saat sudah berada di tenda, ayo kembali bersamaku"ucap Pangeran Li Wei, mengajak Xin Yan untuk kembali dengannya.
"tidak, aku masih harus berburu lagi! Kalau tidak aku akan kalah taruhan dari Selir Zhen Yi, dan akan mendapatkan hukuman cambukan dan di permalukan olehnya!"ucap Xin Yan.
Walau tangannya sudah terluka, ia tidak mau kalah dari Selir Zhen Yi.
"apa sampo segitunya taruhan dari kalian berdua?"tanya Pangeran Li Wei, sangat tidak percaya, karena hanya cuman berburu, sampai harus memperlakukan dan melukai diri.
"tck! taruhan itu bukan aku yang buat, melainkan Selir Zhen Yi, aku hanya tertarik dengan tawaran tersebut"
Mendengar ucapan dari Xin Yan, Pangeran Li Wei hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
"tapi Selir Ileana, kamu sekarang sedang terluka, begini saja, kamu bisa mengambil semua hasil buruan ku, aku juga tidak berniat untuk menang melawan Kaisar dan juga adik, aku akan beralasan bahwa aku tidak fokus berburu karena harus mengalahkan penjahat yang mencoba menyerang ku, bagaimana?"ucap Pangeran Li Wei, memberikan saran dan juga tawaran kepada Xin Yan.
Xin Yan tidak langsung menyetujuinya, ia ingin melihat dulu buruan dari Pangeran Li Wei.
Dengan cepat Pangeran Li Wei menunjukan hasil buruannya, yang berada di dalam karung hitam dan besar, terlihat ada sekitar 64 ekor hewan mati di dalamnya, bahkan ada 10 hewan serigala dan lainnya hanya hewan kecil, seperti kelinci, burung, tupai, rusa dan lain-lain.
"WOW! BAIKLAH! AKU SETUJU!"seru Xin Yan cepat saat melihat buruan tersebut. Sambil menepuk pundak belakang Pangeran Li Wei berkali-kali, seperti ia bangga akan hasil luar biasa dari Pangeran Li Wei, dan kebaikan hatinya memberikan buruannya dengan percuma kepada Xin Yan.
*hah! jika kamu bukan anaknya pembunuh kakakku, mungkin saja, aku bisa jadikan kamu, sebagai temanku, tapi sayangnya itu tidak mungkin*batin Xin Yan, sambil mengambil buruan tersebut, dari Pangeran Li Wei.
"eh, biarkan aku bantu mengangkat_nya"tawar Pangeran Li Wei saat melihat Xin Yan, yang berencana mengangkat kembali karung tersebut di atas punggung kuda.
Tapi sebelum ia bergerak untuk membantu Xin Yan. Xin Yan sudah terlebih dahulu mengangkat ya ke atas.
"eh?"Pangeran Li Wei yang melihat itu, cukup tercengang. *sebesar apa kekuatan wanita ini!?*batin Pangeran Li Wei bertanya-tanya di dalam hatinya.
Pangeran Li Wei memberikan kudanya, kepada Xin Yan, sementara dia, akan mencari bantuan lain, jika ada prajurit yang berburu dekat area mereka ia akan meminta bantuan mereka. Ia melakukan itu karena ia khawatir akan luka di lengan Xin Yan, yang terlihat sangat parah itu.
Walaupun begitu, Pangeran Li Wei tidak pernah mendengar Xin Yan mengeluhkan rasa sakit atas lukanya itu
...----------------...
Waktu menjelang malam hari, Kini semuanya sudah kembali berkumpul di tenda mereka, obor api di nyalakan di mana-mana, agar menerangi tempat mereka di dalam hutan
Kasus penyerangan Xin Yan tapi di ganti di ganti sama Pangeran Li Wei, kalau dia yang di Serang, agar Xin Yan, tidak di curigai curang, sudah di laporkan kepada Kaisar.
Tapi Kaisar dan Pangeran Li Wei setuju untuk menyembunyikan terlebih dahulu masalah tersebut, mereka berencana untuk terus fokus ke acara berburu tahunan yang sedang di selenggarakan.
"terima kasih atas ikut serta_an kalian semua dalam acara berburu ini, pertama-tama saya ingin memberikan hadiah kepada Selir Ileana karena keberaniannya, menolong putri saya, Putri Mei Ling, dalam bahaya, Selir Ileana akan naik pangkat dari selir atau Noble menjadi selir agung atau Noble Consort, dan akan hadiahkan emas dan perak"ucap Kaisar secara lantang. lalu dari samping Kaisar, kasim maju untuk memberikan Dekrit tersebut, Xin Yan langsung berlutut dan menerima Dekrit.
"APA!? Maaf yang mulia, tapi apakah tidak berlebihan? gelar dia sama dengan gelar saya? Ini tidak mungkin"ucap Selir Àn Mei, dengan nada putus asah.
"Ibu selir Ileana pantas mendapatkannya ibu Selir Àn Mei"Jawab Putri Mei Ling, membela Xin Yan.
"Tapi kuda gila itukan milik Selir Ileana? pasti dia sengaja mencari perhatian dari kalian dengan cara licik ini"Lirih Selir Àn Mei, yang masih belum menerima bahwa gelar yang selalu ia Banggakan, kini bukan dia saja yang memiliki gelar tersebut.
"cukup, diamlah Àn Mei, jangan membahas itu di hadapan Kaisar"bisik Permaisuri Mingmei, memperingati Selir Àn Mei.
Ia takut, jika Kaisar tau akan masalah itu, Kaisar akan mencari tau akar dari masalah tersebut, dan akan tau bahwa ini semua ulah mereka sendiri.
"apa betul itu kuda mu Selir Ileana?"tanya Kaisar, mulai penasaran dengan, ucapan Selir Àn Mei.
"iya yang mulia, saya juga tidak tau kenapa dia bisa menggila seperti itu, waktu saya melihatnya sebelum berburu, dia terlihat masih baik-baik saja, saya rasa ada yang meracuni kuda saya, ini adalah kelalaian saya yang mulia, maafkan saya, sepertinya gelar ini terlalu berlebihan untuk saya yang ceroboh"
"Tidak, ini salah Mei Ling ayahanda, Mei Ling sangat menginginkan kuda ibu Selir Ileana, dan Mei Ling percaya, Selir Ileana tidak mungkin mencelakai Mei Ling, secara, Ibu selir yang mau menolong Mei Ling, pada saat Mei Ling hampir jatuh, dan mengorbankan diri untuk membawa lari kuda gila itu. Sepertinya ayahanda, ada yang ingin mencelakai ibu selir, namun niat jahatnya malah Mei Ling yang dapat. itu mungkin karma untuk Mei Ling, karena mengambil barang yang bukan milik Mei Ling"sendu Putri Mei Ling.
"hm? Masalah ini memang ada yang sengaja ingin mencelakai seseorang, ayahanda percaya kepadamu, dan selir Ileana, Dekrit telah di berikan, kamu sudah tidak bisa menolak hadiah yang saya berikan"ucap Kaisar Jinxing tegas.
"dan masalah ini akan saya selidiki lagi, saya takut ada orang jahat yang memang berniat ingin mencelakai keluargaku! siapapun itu! Dia tidak akan selamat dari pedang_ku!"
Selir Zhen Yi dan Putri Chen yang pada saat itu berada juga disana, merasa ketakutan setengah mati saat mendengar ancaman dari Kaisar Jinxing, namun mereka menahannya agar tidak di curigai oleh siapapun, bahwa merekalah pelaku dari aksi kesehatan tersebut.
"pengawal, mulai lah untuk menghitung hasil pemburuan hari ini"perintah Kaisar, selesai itu ia kembali duduk di singgasana yang memang sudah disiapkan untuk dia menunggu masa perhitungan hasil berburu.
Singkatnya, prajurit telah selesai menghitung, dan hasilnya di berikan kepada kasim untuk mengumumkan hasil buruan semua orang.
"Hasil pemburuan hari ini sudah saya dapatkan... Mohon untuk di dengar..."seruan Kasim kepada semua orang, agar semua berkumpul di tempatnya.
"Untuk yang pertama, hormat kepada yang mulia Kaisar agung, selamat yang mulia berhasil berburu 70 ekor hewan"semua orang yang mendengarnya, langsung bertepuk tangan, dan mulia memuji Kaisar Jinxing.
"ayahanda yang terbaik..."ucap Putri Mei Ling.
"Hahahaha, lanjutkan Kasim"seru Kaisar.
"baik, dan untuk Pangeran Huáng Jiàn, selamat Pangeran, berhasil berburu 68 ekor hewan"
*heh! Nama aku yang disebutkan kedua, berarti kakak pertama kalah dariku! Akhirnya.....!!!*batin Pangeran Huáng Jiàn, merasa puas dengan hasil yang ia dapatkan.
Kasim mulai menyebut satu persatu hasil dari berburu mereka, sampai perhitungan berburu milik Xin Yan dan Selir Zhen Yi.
"Selir Ileana berhasil berburu 64 hewan sementara Selir Zhen Yi berhasil berburu 12 ekor hewan_"
"_HAH! BAGAIMANA BISA!!!?"teriak Selir Zhen Yi, memotong ucapan Kasim.
"ada apa Selir Zhen Yi?, kenapa selir begitu kaget?"tanya kasim, ia tidak suka saat ucapannya di potong, walaupun begitu ia tidak bisa marah, karena Selir Zhen Yi merupakan istri Kaisar.
"MU_MUNGKIN KALIAN SALAH MENGHITUNG, TIDAK MUNGKIN SELIR ILEANA MENDAPATKAN BURUAN SEBANYAK ITU! BAHKAN HASIL BURUANNYA HAMPIR BANYAK DENGAN HASIL BURUAN KAISAR! DIA PASTI CURANG YANG MULIA"teriak Selir Zhen Yi, tidak mau kalah.
Bersambung...
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis