NovelToon NovelToon
Takdir Di Balik Dosa

Takdir Di Balik Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

Ziel, seorang CEO muda yang tegas dan dingin, memutuskan pertunangannya setelah menemukan bukti perselingkuhan Nika. Namun, Nika menolak menerima kenyataan dan dengan cara licik, ia menjerat Ziel dalam perangkapnya. Ziel berhasil melarikan diri, tetapi dalam perjalanan, efek obat yang diberikan Nika mulai bekerja, membuatnya kehilangan fokus dan menabrak pohon.

Di tengah malam yang kelam, Mandara, seorang gadis sederhana, menemukan Ziel dalam kondisi setengah sadar. Namun, momen yang seharusnya menjadi pertolongan berubah menjadi tragedi yang mengubah hidup Dara selamanya. Beberapa bulan kemudian, mereka bertemu kembali di kota, tetapi Ziel tidak mengenalinya.

Terikat oleh rahasia masa lalu, Dara yang kini mengandung anak Ziel terjebak dalam dilema. Haruskah ia menuntut tanggung jawab, atau tetap menyembunyikan kebenaran dari pria yang tak lagi mengingatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Apa yang Salah?

"Siapa dia?" Ziel bertanya, mengarahkan pandangannya pada Dara.

“Dia Dara, staf baru saya,” jawab Pak Burhan cepat. “Dia yang membantu saya mempersiapkan dokumen ini.”

Ziel menatap Dara dalam-dalam, matanya seperti menilai. “Cukup rapi,” katanya akhirnya. “Tapi ini terlalu panjang. Lain kali ringkas, hanya yang relevan.”

Dara tersenyum kecil, berusaha menyembunyikan rasa gugupnya. “Siap, Tuan. Next time bakal lebih pendek dari novel tiga bab.”

Pak Burhan terkejut mendengar jawaban Dara, langsung meliriknya tajam. Namun, ia berusaha tetap tenang meski dalam hati merasa was-was, khawatir akan reaksi Ziel.

Dara, yang mendapatkan lirikan tajam dari atasannya, malah membalasnya dengan senyum lebar tanpa dosa, seolah menolak menjadi bagian dari ketegangan yang menyelimuti ruangan itu.

Sedangkan para staf di ruangan itu saling melirik dengan pandangan penuh rasa was-was seperti Pak Burhan. Dara memang berhasil mencairkan suasana dengan candaan spontan itu, tapi mereka tahu betul bagaimana sifat Ziel, perfeksionis, tegas, dan sangat jarang memberikan toleransi pada hal-hal di luar standar profesionalnya. Dalam hati, mereka menyayangkan candaan Dara yang dianggap terlalu berisiko.

"Kalau sampai kena semprot, apalagi dipecat, sayang banget. Gadis itu kelihatan cekatan," gumam beberapa di antara mereka dalam hati.

Ziel mengernyit, tidak terbiasa dengan candaan dalam suasana rapat. Tapi alih-alih marah, ia mengabaikannya. “Pastikan tidak ada kesalahan untuk meeting dengan klien nanti sore,” katanya sambil kembali fokus ke dokumen.

Pak Burhan dan para staf lainnya merasa sedikit lega sekaligus heran dengan reaksi Ziel yang tak memberikan komentar lebih jauh. Ada keheningan singkat yang terasa aneh, namun mereka tetap memilih diam, hanya saling bertukar pandang dengan lirikan penuh rasa ingin tahu, tanpa satu pun berani menanggapi situasi itu. Sementara itu, Dara tampak santai seperti biasanya. Saat tatapannya bertemu dengan beberapa staf, ia malah tersenyum lebar.

Rapat telah selesai dan Ziel sudah lebih dulu meninggalkan para staf. Saat mereka berjalan keluar, Pak Burhan berkata pada Dara. “Kamu beruntung Tuan Ziel tidak langsung marah. Biasanya dia nggak suka yang terlalu santai.”

Dara terkekeh kecil. “Tapi saya rasa dia juga nggak sepenuhnya benci, Pak. Siapa tahu suatu hari nanti dia justru butuh hiburan seperti saya.”

Pak Burhan hanya menggeleng, tetapi diam-diam setuju bahwa kepribadian Dara yang unik mungkin akan membantunya bertahan di kantor ini lebih lama dari yang diduga.

Sedangkan para staf yang lain malah menatap Dara dengan senyuman. Dara menyadarinya, lalu dengan nada bercanda berkata, “Kenapa pada lihat-lihat? Apa saya secantik itu hari ini?”

Para staf tertawa, beberapa hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis. Dara menepuk bahunya sendiri dengan bangga dan berkata cukup keras, “Wajar sih kalau pada nggak bisa berhenti ngelihatin. Aura saya emang lagi bersinar, kayak piring habis dicuci. Bersih bersinar!”

Pak Burhan yang mendengar celotehan Dara hanya terkekeh pelan, tak mampu menahan senyum tipis di wajahnya. Ia menggelengkan kepala dengan ekspresi yang jauh lebih santai daripada biasanya. Wajah seriusnya yang selalu menjadi ciri khasnya perlahan memudar, seolah Dara punya kemampuan ajaib untuk mencairkan suasana, bahkan terhadap dirinya.

Salah satu staf akhirnya tak tahan untuk bersuara, “Neng Dara ini emang beda. Di situasi kayak tadi aja bisa bikin orang lupa sama tegangnya.”

Dara yang mendengar itu hanya terkekeh kecil, lalu melanjutkan langkahnya dengan gaya percaya diri khasnya, seolah situasi serius barusan bukan urusannya sama sekali.

***

Ziel duduk di kursi kerjanya, fokus pada dokumen yang terbuka di depannya, suara ketukan di pintu membuatnya mengangkat wajah.

“Masuk,” katanya singkat.

Pintu terbuka, dan asistennya, seorang wanita muda dengan wajah sedikit memerah karena cuaca di luar panas, melangkah masuk sambil membawa laporan. Ia tampak sedikit berkeringat, dan aroma parfumnya yang menyengat bercampur dengan bau keringat langsung menyeruak ke ruangan.

Ziel mengerutkan kening seketika. Rasa tidak nyaman menyerang indra penciumannya, membuatnya gelisah di kursinya. “Berhenti di situ dulu,” katanya cepat, menghentikan langkah asistennya yang hendak mendekat ke meja.

Asistennya terlihat bingung, tapi menurut. Dia berdiri beberapa langkah dari meja Ziel, mulai menyampaikan laporan dengan nada ragu. Namun, Ziel masih merasa terganggu.

“Lebih jauh,” potong Ziel sambil menggerakkan tangannya, menyuruh asistennya mundur lagi.

Wanita itu mundur tiga langkah.

"Mundur lagi!" titah Ziel.

Wanita itu kembali melangkah mundur, hingga akhirnya berdiri di dekat pintu. Ia menatap Ziel dengan heran, tetapi tetap melanjutkan laporannya. Ziel mendengarkan dengan sisa konsentrasinya, berusaha keras menahan rasa pusing yang semakin parah akibat aroma yang memenuhi ruangan.

Saat laporan selesai, Ziel meletakkan pena di mejanya dan menatap asistennya dengan tatapan dingin. “Jangan masuk lagi ke ruangan ini sebelum kau mandi dan mengganti pakaianmu. Dan satu lagi, jangan pakai parfum yang menyengat, apalagi berlebihan.”

Wanita itu terkejut mendengar ucapan Ziel, tetapi hanya bisa mengangguk sambil menahan rasa malu. Setelah membungkuk singkat, ia keluar dari ruangan.

Di luar, ia menggerutu pelan, “Bos macam apa ini? Aneh sekali, bahkan soal parfum saja dipermasalahkan. Pikirannya terlalu sensitif atau bagaimana?”

Di dalam ruangan, Ziel memijit pelipisnya dengan ekspresi lelah. Aroma menyengat tadi masih terasa di hidungnya, membuat kepalanya semakin pusing. Ia menghela napas panjang, merasa frustrasi dengan dirinya sendiri.

“Apa yang salah denganku belakangan ini?” gumamnya pelan, mencoba memahami perubahan aneh yang ia rasakan akhir-akhir ini.

***

Kantin kantor siang itu ramai seperti biasa, tetapi pemandangan Dara yang tengah makan dengan lahap mencuri perhatian beberapa rekan kerjanya di meja yang sama. Di hadapannya, sepiring nasi dengan lauk yang cukup banyak, semangkuk sup, dan sebotol jus jeruk. Meskipun cara makannya sopan, porsi yang ia santap membuat teman-temannya melirik dengan heran sekaligus kagum.

“Dara, kok kamu makannya tambah hari tambah banyak banget, sih? Tapi tetap aja kelihatan cantik dan langsing,” ucap Rina, rekan kerjanya, sambil mengunyah salad.

Dara mengangkat alis sambil menyendok nasi ke mulutnya. Setelah menelan, ia tersenyum jail. “Rahasia dong, Rin. Tapi kalau kamu mau tahu, ini hasil meditasi dalam mimpi. Semakin banyak makan, semakin ringan beban hidup.”

Semua orang di meja itu tertawa, meskipun ada yang menggeleng-gelengkan kepala karena komentar konyol Dara.

“Nggak, serius deh, Dar. Kalau aku makan segitu banyak tiap hari, bisa-bisa badan aku kayak bakso beranak. Kok, kamu nggak gendut sih?” tanya Ari, yang duduk di seberangnya.

Dara pura-pura berpikir sambil mengunyah potongan ayam. “Hmm... Mungkin karena aku rajin beli buah-buahan. Gimana mau gendut kalau ngemilku mangga asam dan semangka? Lagi pula, 'kan, aku harus tetap cantik biar kalian nggak minder kerja bareng aku.”

Lagi-lagi tawa pecah di meja itu.

“Tapi serius, Dar. Kamu akhir-akhir ini makannya nambah banget. Apa jangan-jangan ada yang lagi kasih kamu makan enak terus?” ledek Rina.

Dara memasang wajah pura-pura serius, mencondongkan tubuh ke depan, dan berbisik dengan nada dramatis. “Jangan bilang siapa-siapa ya... Tapi akhir-akhir ini, aku merasa ada jin makan banyak yang masuk ke badanku. Kalau nggak dikasih makan, nanti dia ngamuk.”

Rina memukul lengannya pelan sambil terkikik, sementara Ari sampai terbatuk karena tertawa terlalu keras.

Setelah selesai makan, Dara membuka kotak berisi potongan buah-buahan yang ia bawa sendiri. Dari semangka, mangga mengkal, jambu kristal, hingga jeruk nipis ada di sana, tersaji rapi dalam kotak makan, ditemani sejumput garam dan cabai bubuk di sisinya. Dengan lahap namun tetap anggun, Dara memakan buah-buahan itu sambil sesekali mengernyit karena rasa asamnya.

Teman-temannya hanya bisa melongo melihat ia dengan santai melahap semuanya.

“Nggak takut perutmu jadi asam, Dar?” tanya Ari, heran.

“Perut asam itu nggak masalah. Yang penting, hatiku tetap manis,” jawab Dara sambil berkedip genit, membuat semua orang di meja itu keki sekaligus gemas.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Dwi Winarni Wina
pak boss dara itu lagi bingung gmn klo ketahuan hamidun pasti akan dipecat gmn mau kasih makan adiknya dan calon debay tidak bekerja nanti...

Semangat2 dara jgn punya pikiran mau menggugurkan kandunganmu itu
bayi itu tidak berdosa....

Seandainya suatu terbongkar dara hamidun sebaiknya jujur aja sm pak boss korban memperkosaan dara....

kasian jg jd dara hamil tidak tahu siapa pelakunya dan mau minta tanggungjawan sm siapa jg....

blm nanti omongan tmn2 Kantornya pd juling pasti dara hamil diluar nikah...

lanjut thor.....
Dwi Winarni Wina
Minta tanggungjawab sm pak bos aja itu yg sangat dingin dan datar itu....
Sabar dara anak itu titipan jaga dan rawat dia dan sayangi hrs menerima dgn ikhlas....

Pak bos seandainya tahu daralah perempuan yg dinodainya so pasti akan bertanggungjawab menikahinya...

Debay pgn dekat2 sm papanya dan papanya mengalami sindrom coudave....
phity
dara lgi bingung ziel...
Dwi Winarni Wina
Dara tidak fokus kerja ketakutan dirinya hamidun...
Dara testpack dulu membuktikan lg hamil gak....
Sabar ya dara hasil garis dua hrs terima dgn ikhlas dan pasti dara bingung mau minta tanggungjawab sm siapa pria yg menghamilinya wajahnya samar2 dan tidak jelas....
Heri Wibowo
beban Mandara ya gara-gara kamu Ziel.
Mrs.Riozelino Fernandez
noh orang nya serumah sama kamu Dara...tinggal jalan berapa langkah sampe deh...
Septya Tya
bingung jg ya jd dara mau curhat sama siapa mau cerita ke pak bos malah nnti di kira wanita gk bener apa lg di status data diri blm menikah tp kok hamil apa lg sblm tinggl bersama udh hamil,,, gmna gk frustasi lm2 si dara tp hny 1 yg bs nolong dara bukti anting yg ada di pak bos.
Anitha Ramto
Dara cerita yang sebenarnya sama Ziel...berani ga?kali Zie kasih solusi untuk nikahin kamu wkwkwkwkwk🤣
Mrs.Riozelino Fernandez
kk Othor Nana,cover nya ganti ya??
sama dengan cover novel sebelah??
sama2 update juga,kirain novelnya error gak tau nya liat judul beda...
maaf ya kk Thor🙏🏻
Mrs.Riozelino Fernandez: iya kk sama persis,
ikatan diatas kertas,karya kk othor Fajar Riyanti...kk Nana bisa cek...
🌠Naπa Kiarra🍁: Eh, sama kayak cover novel sebelah? Aku gtw, Kak.
Soalnya i yang ganti NT. Coba aku tanya dulu deh besok sama adminnya.
Btw kalau boleh tahu, novel yang judulnya apa yang sama covernya kayak ini, Kak? Bia aku nanti bilang sama adminnua.
total 2 replies
Hanima
👍👍
Sugiharti Rusli
lebih baik kamu coba cek sekarang kehamilan kamu sudah berapa Minggu ke dokter Dara,,,
abimasta
dara jujur aja sama ziel.siapa tau ziel.jadi ingat kejadian malam itu
Sri Hendrayani
jujur aja dara
Sry C'cipit Tea
dag... Dig..dug.... gmn ya selanjutnya.... smoga ziel peka n sadar...
Wiwi
makasih kak bs baca lg karya kakak yg sangat bagus ini ... trus berkarya yah Kak... sukses dan sehat....
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Syavira Vira
💪💪👍🏻👍🙏
Hanima
lanjut Kak
Sri Hendrayani
kok jdi lucu dara ini
phity
aduuuu...kasian dara kan klo bgini thor,...fan pasti ini bakal berpengruh pd hari nya gk konsen gk semangat dan gk ceria, dmna mo cari laki2 yg sdh menanam benih itu
kaylla salsabella
semangat ya dara .....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!