NovelToon NovelToon
DI BALIK SENJA

DI BALIK SENJA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mengubah Takdir / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:557
Nilai: 5
Nama Author: mii

Arsya di paksa pulang ke rumah untuk mengasuh sang kakak,dan setelah sang kakak tiada Arsya di paksa menjadi pengganti,karena memiliki wajah yang hampir sama persis.
yang pada awalnya Arsya terpaksa pada akhirnya Arsya terbiasa hingga tanpa sadar Arsya menjadikan sang kakak setengah dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dia kembali

"loe mau apain gue hah?"

"gue ngak bakalan ngapa ngapain loe,tapi gue bakalan ngelakuin itu kalo loe ngak dengerin omongan gue!"sentak Aslan mendorong Arsya kedalam kamar.

"jangan pernah keluar dari kamar ini, kalau itu terjadi loe harus siap nanggung akibatnya!"lanjut Aslan dan menutup pintu kamar Arsya.

.

.

.

"MAMA!!!!!!"

Teriakan yang begitu keras hingga Aslan yang tertidur di sofa terkejut mendengar suara teriakan itu.

Dengan begitu cepat Aslan membuka pintu kamar Arsya, wajahnya terlihat begitu panik dia takut sesuatu terjadi pada Arsya.

"kamu kenapa?"tanya Aslan pada Arsya yang terlihat sedang menatap dirinya di cermin.

dengan wajah yang begitu sembab Arsya menoleh ke arah Aslan,"apa yang terjadi padaku kak Aslan, dimana ini?"tanya Arsya terlihat linglung.

"Senja!"

"iya kak, kenapa rambutku menjadi seperti ini,apa Mama memotong nya?"

Aslan tertegun,kenapa bisa Senja tiba-tiba kembali,padahal sudah begitu lama dia menghilang.

"kamu lupa! Kamu memotong nya sendiri kemarin sebelum ke sini, katanya kamu ingin mencoba style baru"jelas Aslan berbohong.

"benarkah,kenapa aku tidak ingat?",tanya Arsya terlihat begitu heran.

Masih dengan wajah heran Arsya kembali bertanya pada Aslan"ini di apartemen kak Aslan, kenapa aku disini,apa kita berpacaran?"

"ngak! Orang tua kamu pergi ke luar kota makanya kamu disuruh tinggal disini biar ada yang nge jagain"bohong Aslan juga terlihat salah tingkah.

"kan ada Rian dirumah!"

"Rian juga,,, pergi touring sama teman-temannya,ya,,,pergi touring"jawab Aslan kembali berbohong.

"kenapa dia kembali!"gumam Aslan terlihat frustasi.

flashback

"jangan pernah keluar dari sini, kalau itu terjadi loe harus siap dengan konsekuensi nya!"

Mendengar ancaman Aslan, Arsya terlihat termenung menatap pintu kamar yang sudah tertutup rapat.

"sialan!"umpat Arsya sambil memikirkan takdir hidupnya yang tidak pernah sejalan dengan keinginan nya.

meski terlihat begitu tegar tanpa mengeluarkan setetes air mata pun,sebenarnya perasaan Arsya saat ini begitu hancur sekarang.

Dan daripada terus meratapi nasibnya Arsya memilih merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"tujuan gue hidup sebenarnya apa sih?"tanya nya heran.

"apa hanya untuk menggantikan dia!"

"kalau benar! Kenapa dia memintaku kembali sebelum nya?"

Saat Arsya sudah tertidur dengan pulas tiba-tiba dia menangis dalam tidurnya, terlihat jelas bagaimana perasaan Arsya sekarang,meski Arsya mencoba bersikap tegar dalam kenyataan tapi dalam alam bawah sadarnya, terlihat jelas bahwa Arsya begitu hancur.

Flashback off

"kak Aslan!"teriak Arsya dari dalam kamar.

"ada apa?"tanya Aslan juga ikut berteriak.

"bajuku kenapa gini semua?"teriak Arsya lagi.

Aslan menepuk jidatnya, dia lupa mengubah baju Arsya dengan pakaian yang sering dipake Senja, karena style mereka berdua sangat jauh berbeda karena sudah terlanjur dilihat olehnya, terpaksa Aslan kembali berbohong.

"bukankah kamu membawa nya sendiri, kenapa bertanya padaku tentang bajumu!"

sedangkan Arsya terlihat begitu bingung sekarang,apa benar ini ulah nya sendiri.

Meski masih terlihat begitu heran Arsya tetap mengganti pakaian nya dengan pakaian yang ada dalam koper.

"ayok sarapan!"ajak Aslan saat mendapati Arsya sudah keluar dari kamar.

"maaf ngerepotin kak Aslan,aku bisa kok tinggal di rumah sendiri!"

"aku ngak enak sama om dan Tante, mereka udah nitipin kamu disini,jadi selagi mereka pergi kamu nginep aja disini, lagian sehari-hari aku juga ke kantor!"jelas Aslan.

"ayo sarapan dulu!"ajak Aslan lagi.

"terimakasih sarapannya!"ucap Arsya dan duduk berhadapan dengan Aslan, mereka menikmati sarapan tanpa mengeluarkan sepatah katapun hanya dentingan sendok yang bersautan.

Aslan akui dia menyesal mengatakan itu semalam,bukan karena Senja dia membantu Arsya tapi emang karena Aslan menyukai Arsya, hanya saja Aslan belum bisa mengatakan nya pada Arsya.

Mata Aslan tidak pernah lepas dari Arsya,dia terus memperhatikan Arsya yang hanya terdiam sambil menikmati sarapannya.

"seharusnya gue ngak mengatakan itu semalam,apa dia akan kembali dengan sendirinya?" gumam Aslan dalam hati.

"kak Aslan ngak ke kantor hari ini?"

"pergi kok!"

"ini udah telat loh kak!"

"ngak papa,ngak ada yang bakalan marahin kok!"

.

.

.

"kenapa bisa gitu kak?"

"aku juga ngak tau, kemarin malam dia pengen pergi dari apartemen, mungkin cara ku ngelarang salah makanya dia menghilang!"

"mungkin itu juga salah ku"gumam Rian juga merasa bersalah.

"tapi mumpung itu kak Senja boleh aku ajak pulang, Mama merindukan kakak soalnya!"

"aku membohongi nya,aku bilang Mama dan papamu keluar kota makanya dia tinggal di apartemen ku".

"eum baiklah!"

1
Diana (ig Diana_didi1324)
semangat dan terus berkarya
mii: makasih kak🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!