NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:509.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebingungan Keluarga Rasya

Setelah menunggu beberapa jam operasi yang dijalani Rasya dan Salwa akhirnya selesai, mereka menatap Salsa yang keluar dari ruang operasi dengan raut bahagia karena berhasil menyelamatkan sang adik.

"Bagaimana nak, apakah semuanya berjalan lancar?? ". Ucap Maya menghampiri sang anak begitu juga dengan Sonya dan Rara.

"Alhamdulillah bunda, semuanya lancar dan kita akan melihat perkembangan adek nanti".

"Terus bagaimana keadaan ayahmu?? ". Tanya Nya dengan pelan.

"Dia baik-baik saja, dan jangan katakan lagi jika dia ayahku, aku tidak suka". Ucapnya dengan perlahan.

Dia menatap bundanya meminta pengertian, dia tak mau menganggap ayahnya apalagi berurusan dengan keluarga Erlangga yang gila itu.

"Baiklah nak, bunda tidak akan mengatakannya lagi". Maya mengalah karena dia tahu sedalam apa luka sang anak atas perlakuan mereka.

" Terima kasih bunda, maafkan aku". Ucapnya menunduk karena merasa bersalah pada sang ibu.

"Tidak apa nak, bunda mengerti, kamu istirahatlah, kamu pasti capek". Maya memeluk dan mengelus belakang sang anak untuk menenangkan.

"Terima kasih bunda, Aku akan keruangan ku dulu, bunda dan kalian ikutlah masuk keruangan ku untuk beristirahat". Ajaknya kepada ibu dan adik nya itu.

Mereka semua mengangguk dan mengikuti Sasya masuk kedalam ruangan. Ramah sakit ini adalah rumah sakit milik mereka, dan Sasya sebagai pimpinan perusahaan.

"Kita istirahat saja di kamar, kalian mau pesan apa, aku akan memesankan makanan untuk kalian".

"Apa saja nak, yang penting ada yang bisa mengganjal perut kita".

"Baiklah bunda, aku pesan dulu, kalian berdua bagaimana??

"Ikut kamu saja". Rara mengelus pundak sang kakak.

"oke, tunggu yah".

Mereka semua masuk kedalam kamar untuk beristirahat termasuk dengan Sasya. Sambil menunggu pesanan mereka datang.

Sedangkan di lain tempat dirumah besar kediaman Erlangga, ibu dan anak sedang melampiaskan emosi dan kekesalannya akibat ulah Maya dan juga Marsya.

"Aku tidak menyangka si miskin itu sekarang sudah kaya dan bahkan lebih dari kita".

"Apa maksud kak Rania, si miskin siapa yang kakak maksud, aku tidak mengerti??

"kalian tidak lupa kan dengan Maya, perempuan miskin yang di nikahi Rasya itu kini sangat kaya dan bisa menyaingi kita dan dia tengah berusaha menghancurkan perusahan kita". Ucap Rania dengan sangat kesal.

"Bagaimana mungkin itu bisa terjadi kak?? Raya bertanya dengan gusar

"Entahlah, apalagi ketiga anaknya itu kini menjadi anak-anak yang hebat katanya". Rania berucap dengan masa bodoh

"Hebat seperti apa?? Rama yang kini bertanya

"Si Salsa sudah menjadi dokter dan spesialis bedah, dan yang di bawahnya di Sonya akan masuk universitas luar negeri dengan beasiswa full sampai S2 Dan si bungsu itu kini akan masuk SMP".

"Loh bukannya anaknya itu baru berusia 17 tahun kalau tidak salah jika dihitung sekarang ini?? Rama tidak sadar meninggikan suaranya.

"Itulah yang aku bilang, usia segitu sudah bisa menjadi dokter spesialis".

"Hebat sekali anak itu, program dokter itu bukan waktu mudah karena selain uang, waktu kuliah saja itu sudah memakan waktu yang cukup lama".

"Tapi tetap saja, kita harus bisa melakukan sesuatu sebelum Maya berhasil menghancurkan perusahaan". Bu Rana memijit pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut

"Itu benar, kita tidak akan bisa menikmati hasil lagi jika perusahaan dalam masalah seperti ini". Kini Rania duduk di sofa keadaan lesu.

Dia tidak bisa membayangkan jika perusahaan bermasalah, bagaimana hidup mereka, apalagi selama ini dia tidak pernah bekerja.

"Terus bagaimana dengan kartu kredit yang diberikan Marsya kepada kita, apa sudah tidak bisa kita pakai?? Rama bertanya dengan wajah masam

"Marsya sudah tidak mau memberikan kita uang dan bantuan dana lagi, katanya kita sudah tidak akan bisa kembali memerasnya seperti dulu, mengingat bagaimana perlakuan kita pada anak-anak nya dan juga dirinya". Rania juga memilih pelipisnya karena pusing menderahnya.

Mereka semua tertunduk lesu memikirkan bagaimana mereka bisa hidup seperti biasa jika semua yang menjadi sumber uang mereka bermasalah.

"Bagaimana kalau kita bekerja di perusahaan saja, seperti nya itu ide yang bagus". Rama memberikan usul kepada mereka.

"Boleh juga, aku akan memberitahukan Rasya tentang hal ini".

"Ngomong-ngomong Rasya kemana, kok tidak kelihatan?? Tanya Rama mengedarkan pandangannya mencari Rasya.

"Dia ada dirumah sakit sedang menjalani penyerahan sumsum tulang belakang untuk anak si Maya yang bungsu itu". Sungut Bu Rana dengan kesal.

"Kok bisa seperti itu?? Tanya Rama penasaran.

"Iya dia menderita seperti itu karena waktu itu kita mengusir mereka dalam keadaan hujan dan anak itu masih sangat kecil". Rania berucap enteng tanpa adanya rasa bersalah.

"Biarin aja, hidup pun mereka tidak berguna untuk kita, Rasya aja yang bodoh mau memberikan sumsum tulang belakangnya pada anak itu padahal tidak ada gunanya sama sekali".

Sedangkan di kediaman Rumah Marsya, anak dan ibu itu tengah berbincang serius.

"Keluarga daddy sangat jahat pada keluarga kak Salwa". Laura memulai pembicaraan dengan sang ibu.

"Kamu benar nak, kasihan mereka, pantas saja mereka begitu membenci daddy kalian beserta keluarganya".

" Benar mommy, aku tak menyangka jika daddy bisa melakukan hal tidak manusiawi seperti itu pada anak dan istrinya sendiri". Laura menggelengkan kepalanya tanda dia masih belum mempercayai nya.

"Mungkin Daddy dihasut oleh nenek dan tante Rania, mommy dan kakak tahu sendiri, bagaimana daddy juga mengabaikan kita karena hasutan mereka". Kini Luna mulai angkat suara.

"Adik mu benar nak, daddy mu tidak sepenuhnya salah, karena daddy mu seperti itu hanya karena dia terlalu menyayangi keluarganya tanpa mau mendengar dan membuktikan sendiri apa yang dia yakini". Marsya memberi nasehat kepada sang anak agar tidak membenci ayahnya sendiri apalagi mereka mendengar sendiri bagaimana perkataan anak-anak Maya tadi.

"Aku berharap seperti itu Mommy, aku tidak mau daddy memperlakukan kita seperti mereka memperlakukan keluarga kak Salwa tadi, aku tidak bisa membayangkan betapa menderitanya mereka selama ini".

"Iya sayang, daddy susah menyesal dan berusaha memperbaikinya, kamu lihat sendiri daddy kan tadi, dia bersedia menyumbangkan sel sumsum tulang belakangnya untuk Salwa dan mommy yakin dia juga sedang berusaha menjadi orang yang lebih baik, kita harus memberi daddy kalian kesempatan".

"Aku berharap Daddy tidka kembali seperti dulu".

"Kita doakan daddy yah nak, kalian belajar memaafkan daddy karena biar bagaimanapun daddy adalah ayah kalian".

Laura menundukkan kepalanya mengenang bagaimana dirinya dan adiknya selama ini dan ternyata, ada anak daddy nya yang lain yang jauh lebih menderita dari mereka dan dia sangat berharap Salwa bisa menerima dirinya sebagai saudara walau sang kakak sangat membenci daddynya.

"Apa yang kamu pikirkan nak?? Tanya sang mommy begitu melihat anaknya termenung sendirian.

"Aku hanya memikirkan bagaimana keadaan kak Salwa, dia tengah di operasi, aku hanya ingin dekat dengannya tapi dia sangat membenci daddy dan keluarga kita".

"Tidak apa nak, pelan-pelan saja, kamu dekati dia kan biar bagaimanapun kalian bersaudara". Hibur Marsya.

1
Faris zufarmahyb
Luar biasa
Soraya
typo nya perhatikan thor
Soraya
typo thor
Soraya
ternyata Rara juga pernah salah arah
Soraya
selamat ya buat Rara Semoga Samawa
Soraya
syukur lah akhirnya mereka bersatu
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Wiwit
Maya JD ortu ga tegas banget ma anak2nya
Nancy Nurwezia
semoga fabian dan sonya kembalj ke kodratnya.
Safni Mardesi
semoga Fabian jadi laki2 tulen
Nancy Nurwezia
jodohnya sonya kah si banci nih🤭🤭🤭.. sama2 menyembuhkan diri dari trauma..
Wiwit
katanya ga boleh gtu dg ayahnya, malah mendukung ank2 nya memaki ayahnya, bingung deh
Dwi Setyaningrum
thor typonya msh bertebaran nih.. semangat thor..
Dwi Setyaningrum
Lo rosa ga mati ya thor kan ketembak duluan sblm Rasya🤔
Dwi Setyaningrum
walah semua anak Maya pd konslet ya..untung pintar..
Dwi Setyaningrum
ini trauma yg sangat aneh menurutku ya secara Sonya anak yg jenius kyk ga terarah gt traumanya biasanya sebenci2nya lelaki apalg org sejenius Sonya pastinya mengarah k hal2 yg k ilmuwan misalnya jd profesor fokusnya pada pendidikan membikin dirinya sibuk mengejar ilmu ga akan terpikir utk menyimpang itu menurutku Lo ya thor..kalau sdh gini amat disayangkan sih ya kejeniusannya mending dibikin cerdas standart saja sih ya
Ummu Umar: tidak juga rasa trauma itu berbeda dengan tingkat IQ, IQ itu perkembangan dan kemampuan otak sedangkan trauma itu berasal dari kejiwaan, memang otak dan hati itu singkron tetapi tingkatnya berbeda, bisa baca digoogle banyak orang trauma memliki kecerdasan, masalah menyimpang itu juga bagian trauma, hampir semua yang menyimpang itu kebanyakan trauma dengan lelaki
total 1 replies
Fatimah Bajari
mauuuu
Nick_Hen
ide bagus
Dwi Setyaningrum
Krn di otak mu sdh tertanam semua laki2 menjijikan jd secara otomatis apapun yg dilakukan laki2 Dimata km ya ga baik gt aja dan itu km perlu penanganan khusus agar ga menjadi parahhh kasian mamamu lah Sonya dia gagal jd seorg ibu kalau kelakuanmu menyimpang bnr km trauma tp semua trauma ada obatnya bukan?dan km punya banyak uang bisa kan berobat itu juga buat kebaikan dirimu dan mamamu Lo..
Dwi Setyaningrum
ternyata Maya mendidik anaknya sdh gagal terlepas siapa pemicunya..Krn apa fokus Maya wkt itu hanya berpusat utk menaikkan taraf hidup Krn menilik msh lalu org miskin pasti direndahkan secara fisik Maya berhasil tp secara rohani gagal..pendidikan akademis hrs dibarengi dg pendidikan rohani..itu menurutku ya..maaf kalau pendapatku ada yg salah🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!