Pernikahan paksa seorang gadis muda yang harus membayar hutang keluarganya dengan seorang pria dewasa yang tak pernah dikenalnya sebelumnya.
memiliki suami yang kaya raya namun tak menjadikan bahagia karena tak selayaknya rumah tangga pada umumnya.
Zeva Ramona di nikahi oleh Dewangga sudiro pria matang yang berusia hampir kepala empat dan belum menikah, membuat keluarganya khawatir dan mencarikannya jodoh
memaksa dewangga untuk setuju dengan pilihan orang tuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keceplosan
"ze, ikut mama yuk!" ajak bu anggun yang pagi-pagi sudah datang ke rumah anaknya dan menjemput menantunya
"mau kemana ma?" zeva tak mendapatkan pesan apapun dan bu anggun tiba-tiba mengajaknya pergi
"nanti kamu akan tahu, pakai baju ini!" bu anggun menyerahkan paper bag berisi baju untuk zeva pakai
"sebentar ya ma, zeva ganti baju dulu" zeva bersiap dan mengenakan baju pemberian bu anggun yang ukurannya sesuai dan juga warna kesukaannya setelahnya kembali ke ruang tamu dan siap berangkat
"sudah ma!" ucap zeva terlihat sangat cantik dengan baju yang dipakainya saat ini "kita mau kemana sih ma?" zeva masih penasaran sepertinya bukan jalan-jalan biasa
"mama boleh minta bantuan kamu ngga ze?" bu anggun meminta sesuatu dari zeva saat dalam perjalanan ke tempat tujuan
"boleh ma kalau zeva bisa" zeva sudah banyak dibantu, disayang dan sangat dimanjakan oleh mertuanya. Apa salahnya membantunya jika memang bisa zeva lakukan
"makasih ya sayang" bu anggun senang zeva tak menolaknya meski belum tahu akan meminta bantuan apa padanya
Satu jam perjalanan sampailah disebuah studio yang sangat besar dan ada banyak orang yang ada disana dengan berbagai macam kostum serta pakaian
"ma, kita mau ngapain?" zeva salah karena tak menanyakan lebih detail bantuan apa yang diminta padanya
"rosa, make up tipis untuk menantu saya dan daftarkan untuk seleksi model" bu anggun meminta asistennya membantu zeva memperbaiki make up nya
"ma, siapa yang mau jadi model?" zeva tak punya bakat sama sekali dalam permodelan apa lagi peserta yang lain terlihat sangat profesional
"kamu mau bantu mama kan? Tolong sekali ini saja ikuti seleksi ini dan mama yakin kamu berbakat" ucap bu anggun memberikan dukungan bukan tanpa alasan melihat dari body dan juga wajah menantunya sangat mendukung untuk bidang ini
Sebelumnya bu anggun tak memikirkan jika zeva akan menjadi model, namun kelvin yang ditolak oleh dewa menghubunginya dan memberikan penjelasan jika zeva cukup cocok untuk menjadi model
bu anggun pun tak membuang kesempatan untuk mengikut sertakan zeva
"sekali aja ya ma, tapi zeva ngga janji akan lolos" ucap zeva pesimis
"udah lakukan saja yang kamu bisa" bu anggun menyemangati zeva lagi
Zeva patuh dan mengikuti rosa yang akan membantunya
"bu, gimana ya? Aku belum pernah" zeva meminta pendapat rosa disela-sela persiapan
"tenang saja, ini model perhiasan jadi tak perlu banyak gerak dan juga yang terpenting keluarkan aura eleganmu yang membuat perhiasan makin berkilau saat kamu pakai, sisanya serahkan pada juri" rosa memberikan masukan pada zeva
Zeva mengikuti arahan rosa dan saat ini menunggu antrian untuk seleksi
"zeva ramona, silahkan masuk!"
Zeva masuk ke dalam ruangan yang sudah ter set untuk pemotretan dan betapa terkejutnya saat melihat salah satu juri adalah suaminya begitupun dengan dewa
entah siapa yang membawa zeva untuk ikut seleksi, tapi dia tahu seseorang pelakunya yang kemarin sempat ditolak olehnya, rupanya kelvin tak menyerah
Dewa hampir saja tak mengenali zeva yang terlihat sangat cantik dan elegan. Namun pura-pura tetap tenang dan tak terpengaruh
zeva pun tak peduli dan menjawab pertanyaan juri dengan santai lalu diminta untuk mencoba beberapa perhiasan milik perusahaan yang disediakan untuk properti acting
"coba pakai kalung dan anting itu!" salah satu juri meminta agar zeva mencoba perhiasan
zeva melakukannya dengan sangat hati-hati, jika rusak habislah dia tak akan bisa membayar denda atau ganti rugi
"oke! silahkan tunggu infomasi selanjutanya"
"terima kasih" zeva pamit dan meletakan lagi perlahan perhiasan yang terlihat sangat mahal
zeva merupakan peserta terakhir dan hasil seleksinya akan segera keluar karena memang butuh segera model
"bagaimana?" dewa menanyakan pada beberapa juri yang lain
"ini penilaian kami pak, silahkan dicek" kelvin mengumpulkan data penilaian dari beberapa juri dan memberikan kepada dewa
"hm, ini bukan karena dia istri saya bukan?" tanya dewa yang melihat skor penilaian tertinggi jatuh pada zeva
"maksud bapak, diantara model tadi ada istri pak dewa?" para juri lebih terkejut lagi karena jika salah menilai bisa tamat karirnya
"maksud pak dewa" kelvin berusaha menjelaskan tapi dewa melarang
"iya saya harap penilaian kalian benar-benar objektif bukan karena ada hal lain yang mendasari" ucap dewa memastikan lagi
"semua hasil yang kita berikan sudah sesuai dengan prosedur pak, jika ada kerabat bapak yang tidak kami berikan nilai bagus kami mohon maaf"
"baiklah, segera umumkan dan lakukan pemotretan, kita tak banyak waktu" ucap dewa tak menjelaskan apapun dan langsung setuju dengan hasil seleksi
semoga sukaaa ya sama karya baru author
selamat membaca!