NovelToon NovelToon
Cinta Tersembunyi Sang CEO

Cinta Tersembunyi Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Pengasuh / Pelakor jahat
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jeprism4n Laia

Seorang Presdir Perusahaan dikota Medan, dia pergi meninggalkan perusahaannya selama beberapa tahun lamanya, dia memilih untuk
mengasingkan diri disebuah Kuil.

Setelah beberapa tahun dia kembali dengan perubahan yang yang sangat besar, dia mampu menjadi Dokter Tradisional dan mampu seni bela diri.

Semoga para pembaca bisa terhibur dengan cerita ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Aturan Baru dari Bos Farel untuk Liji & Jupe

Farel memandangi mereka dengan seksama.

“Kalian lihat saya!” titah Farel dengan tegas, dan langsung diikuti oleh Liji dan Jupe.

“Ini adalah hukuman ringan bagi kalian! Karena sudah berani membela yang salah, dan kalian tidak menyelidiki terlebih dahulu pokok permasalahan, kalian bertindak sangat gegabah” Ucap Farel memberi sedikit wejangan.

Jupe dan Liji hanya manggut-manggut ketika mendengarkan wejangan dari Farel, mereka berdua memang mengerti akan penjelasan dari Farel, mereka berdua memang gegabah menghadapi masalah tanpa menanyakan terlebih dahulu.

“Seharusnya! Kalian sudah diakui di wilayah ini, tapi dengan hal yang buruk, saya mau kalian menerapkan kepada seluruh anggota geng kalian, mulai saat ini! Kalian harus bersikap profesional, tidak sembarangan menindas orang-orang yang lemah, tidak boleh mencari gara-gara kepada seluruh warga sipil, dan kalian harus mengatasi masalah secara kepala dingin, terkecuali kalau dia sudah melampui batas kewajaran, barulah kalian bertindak” ucap Farel memberikan aturan baru dengan penjelasan panjang lebar.

“baik bos, terimakasih karena sudah memberikan kami kesempatan” Ucap Jupe dengan sangat antusias, dia sangat senang dengan kepedulian Farel pada mereka.

Setelah memberi wejangan kepada Liji dan Jupe. Farel menoleh kearah Delga, dia mengernyitkan keningnya menatap Delga yang masih duduk lemas ditanah.

“Dan untuk dia! Dia harus memberikan ganti rugi kepada seluruh yang punya tanah, sesuai dengan keputusan awal perusahaan, bahwa setiap kepala keluarga mendapatkan ganti rugi sebesar 1,5 Miliar” Titah Farel kepada Jupe dan Liji.

“Baik Bos, kami akan mengurusnya, serahkan saja kepada kami berdua, semuanya pasti rebes” Jawab Liji dengan perasaan bangga, wajah yang tadi pucat kini kembali berseri.

“Heemm.. baik kalau begitu, saya serahkan keamanan proyek ini ditangan kelian berdua, kalau terjadi masalah! Maka kalian yang akan saya tanyakan. Mengerti!” Ucap Farel dengan penuh perintah dan ketegasan.

“Mengerti Bos!” Jawab mereka serentak.

Pak Juni berlari kearah Farel dengan ditemani beberapa orang kepala manager perusahaan, mereka berlari dengan cepat setelah mereka mendapatkan kabar, bahwa sang Presdir tengah dikepung oleh beberapa preman dari Kota Gongsol.

“Mohon maaf Presdir! Ampuni kami, kami sudah terlambat! Apakah Presdir tidak kenapa-napa?” tanya Pak Juni dengan wajah yang sudah pucat.

Farel hanya mengangkat bahunya, sambil dia menggelengkan kepalanya pelan sambil berkata “Seperti yang Pak Jun lihat, saya sedang baik-baik saja”.

Beda halnya dengan Delga Telaumbanua, wajahnya sangat pucat ketika dia mendengar perkataan Pak Juni barusan, dia memanggil orang yang sedang ingin dia beri pelajaran dengan sebutan Presdir.

“Apa! Apakah dia pemilik perusahaan ini, oh tidak, mati aku” Gumam Delga dengan perasaan yang sulit diartikan saat ini, dia semakin gemetar karena mengetahui kenyataan saat ini.

Farel menatap kearah Pak Juni dan beberapa orang yang berada dibelakangnya, kemudian dia bertanya “Siapa yang bertanggung dengan ganti rugi kepada masyarakat terkait pembebasan lahan proyek ini?”.

“Sa, saya Presdir” jawab seseorang yang berada dibelakang Pak Juni, dengan cept dia juga mengangkat tangannya keatas dengan perasaan was-was.

“Heem.. apakah kau sudah tau keputusan perusahaan tentang ganti rugi kepada masyarakat, yang telah digunakan tanahnya dalam pembangunan proyek ini?” tanya Farel dengan wajahnya yang sudah tidak bersahabat.

“Su, sudah Presdir, 1,5 M perkepala keluarga” Jawabnya dengan cepat.

“Lalu kenapa dia, hanya memberikan ganti rugi sebesar 750 juta kepada warga yang mendapatkan ganti rugi itu” tanyanya kembali.

Setelah mendapatkan pertanyaan dari Farel, manager keuangan yang bertanggungjawab dengan ganti rugi, langsung menatap kearah Delga dengan tatapan penuh pembunuhan.

“Apakah kau bisa memberikan penjelasan yang akurat, apakah dia bawahanmu ditempat ini?” tanya farel lagi, yang membuat manager keuangan itu kelabakan dan tidak bisa menjawab dengan benar.

“Sa, saya, tidak mengenalnya presdir, di..dia hanyalah seorang marketing yang tidak tau apa-apa” jawab Manager itu dengan suaranya yang terbata-bata.

Mendengar penuturan dari sang manager, sontak Delga menggelengkan kepalanya dengan penuh kesedihan.

Farel semakin menautkan keningnya, ketika sang manager memberikan penjelasan yang tidak masuk akal, dia semakin yakin bahwa ada keterlibatan dari orang dalam tentang masalah ganti rugi ini.

Setelah mendapatkan jawaban dari sang manager, Farel beralih melihat kearah Delga dan bertanya “Siapa namamu? Dan apa jabatanmu dalam pengerjaan proyek ini?”

“Na, nama saya Delga Telaumbanua, saya tidak ada jabatan apapun dalam pengerjaan proyek ini” jawab Delga dengan masih menundukkan kepalanya ketanah.

“Lalu bagaimana kau menangani uang ganti rugi kepada masyarakat, kalau kau tidak memiliki jabatan dalam pengerjaan proyek ini! Ini termasuk penjelasan yang sangat tidak masuk diakal, manager keuangan mengatakan kalau dia tidak mengenalmu, tapi kau berani mengambil alih tentang pembayaran uang ganti rugi kepada masyarakat. Lucu kan!” ujar Farel dengan keheranan.

Lalu kembali dia berkata “baiklah kalau begitu! Pak Jun, cepat bawa dia kekantor polisi, dan selidiki siapa yang sudah mengaturnya untuk berani memberikan ganti rugi kepada masyarakat, dan melakukan pemotongan”.

Mendengar perkataan dari mulut Farel, wajah manager keuangan langsung berubah pucat bagaikan kertas putih kusut dikantor pencatatan sipil. Tidak ada bedanya dengan Delga, dia juga langsung mendongak keatas menatap Farel, dia seakan terhantam petir dari tongkat dewa hades, mulutnya terbuka menganga yang bisa dimasukan sebutir telur buaya muara.

“Tidak! Tidak, aku tidak mau dipenjara hanya karena sudah menggelapkan uang perusahaan, lebih baik sekarang aku jujur siapa yang sudah menyuruhku melakukan pemotongan ganti rugi ini” Gumam Delga dalam hatinya, dia harus membela diri sebelum semuanya terlambat.

Sang Manager mengerti dengan mimik Delga, bahwa dia akan melakukan pembelaan diri, dan akan pasti membongkar siapa yang sudah menyuruhnya.

“Pasti Dia ini seorang penipu! dia pasti sudah gila, makanya dia melakukan pemerasan kepada seluruh masyarakat” Hunjuk sang manager dengan sarkas, kemudian dia langsung mendekati Delga.

1
Ahmad Zaenuri
Luar biasa
bang Emon: makasih ya
total 1 replies
Tiary91 gaho
tetap semangat ya thor
Was pray
kl tiara ditilik dari sifatnya yg kurang hati2 dan matre pasti jln keluar yg dipilih dari permasalahan perusahaan suaminya. mencari laki2 kaya yg mau dijodohkan dengan chika. alias menjual chika untuk mencari harta.
bang Emon: iya benar..
makasih ya
total 1 replies
Was pray
ibunya chika tipe orang yg gampang terperdaya dan ditipu kayaknya
Was pray
lanjut thor ...👍👍
Was pray
dokter damian terlalu banyak komentar sebelum melihat hasil dari pengobatan farel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!