NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Setelah memergoki pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Kinara aurora tercebur ke sebuah danau setelah di dorong oleh selingkuhan kekasih nya, namun bukannya tenggelam jiwa kinara justru berpindah dimensi ruang dan waktu ke tubuh pemeran wanita di sebuah novel yang ia baca sebelumnya.

Masalahnya di sini jiwanya memasuki tubuh pemeran wanita yang lemah dan selalu di injak- injak, dan berakhir mati tragis karena menyelamatkan suami yang bahkan tak pernah melihat ke arahnya.
Bagaimana caranya kinara merubah takdir istri yang teraniaya itu? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23 : Berdansa bersama

Kinara dan kenantra mengikuti nyonya Sesilia menuju panggung kecil yang telah di siapkan untuk acara. Suasana di sekitar mereka semakin meriah, tamu- tamu yang hadir berkumpul, berbisik penuh antusias. Sementara lampu berkelap- kelip memberikan nuansa magis pada malam itu. Angin lembut berbisik membawa aroma segar dari halaman yang telah di hias indah.

Ketika nyonya Sesilia mulai berbicara di depan tamu-tamu, Kinara sesekali melirik ke arah kenantra yang tampak serius mendengarkan. Meski ia mengetahui beberapa hal tentang pria itu, tetapi ada perasaan penasaran yang menggelitik di dalam benaknya. Apa yang sebenarnya tersimpan di dalam hati dan pikirannya?

"Selamat datang, semua! terimakasih yang sudah datang dan ikut merayakan ulang tahun ku atas waktu dan kehadirannya ku ucapkan terimakasih banyak! " suara nyonya sesilia menggema, sorak- sorai meramaikan udara. Kinara menatapnya dengan penuh kasih. Pantas kinara wijaya sangat menghormati dan menyayangi nya, itu karena nyonya Sesilia adalah sosok nenek yang luar biasa, yang selalu ada menemani kinara bahkan saat kondisi terpuruk sekalipun.

Setelah nyonya sesilia berpidato singkat,mereka lalu bertepuk tangan dengan meriah, tak lama setelah itu, mereka muka mengalihkan perhatian pada acara inti. Nyonya sesilia berdiri di depan kue ulang tahunnya dengan lilin ber angka ke- 80 yang ada di atasnya.

Lilin mulai di nyalakan oleh kenantra. Para tamu yang hadir dengan kompak menyanyikan lagu happy birthday. Di temani Kinara di samping nya, nyonya sesilia mulai meniup lilin setelah membuat permohonan. Suasana hangat semakin terasa, lalu kinara memeluk sang nenek dengan sayang.

"Selamat ulang tahun oma, semoga makin panjang umur dan sehat selalu. "

"Terimakasih sayang ku. Nenek senang kamu ada di sini di malam yang spesial ini, " balas nyonya sesilia sambil menjawil dagu gadis itu.

Lalu tatapannya beralih pada Kenantra. "Kamu tidak ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk oma?"

Kenantra tersenyum tipis. "Tentu saja. Selamat ulang tahun, oma. "

"Ck, lihatlah suami dingin mu ini Kinara. Pelit sekali dengan kata-kata yang keluar dari mulut nya," ucap nyonya sesilia seraya melirik ke arah kinara.

"Lalu oma ingin aku bagaimana? "

Kinara terkekeh kecil. "Cobalah mengucapkannya dengan lebih romantis, Kenan. Oma menginginkan hal yang seperti itu. "

"Nah, kinara saja mengerti kok. Kamu memang gak peka. " tukas nyonya Sesilia.

Kenantra menggeleng pelan lantas menghela napas. "Baik lah. Selamat ulang tahun oma, semoga oma sehat selalu dan panjang umur. " laki-laki itu kemudian mendekat untuk memberikan kecupan singkat ke pelipis sang nenek.

nyonya sesilia tampak terharu dengan kehangatan yang di berikan oleh kenantra, meskipun dengan caranya yang sedikit kaku. "Hmm, seperti ini lebih baik, " ucapnya sambil mengusap- usap pelipisnya yang baru saja mendapatkan kecupan lembut sang cucu. Kinara ikut tersenyum melihat nya entah kenapa hatinya juga ikut menghangat. Mungkin bagi nyonya Sesilia baru kali ini kenantra menunjukkan sisi hangat nya. Salah satu hal yang membuat kinara semakin di buat penasaran, sosok seperti apa Kenantra yang sebenarnya.

Setelah momen indah tersebut, musik mulai mengalun lembut dari orkestra kecil yang di siapkan di sudut panggung. Para tamu mulai berdansa, menari dalam alunan melodi yang meresap ke dalam jiwa. Tiba-tiba Kenantra mengulurkan tangannya ke arah kinara yang membuat gadis itu terlonjak kaget.

"Mau coba ikut berdansa?" Pria itu menawarkan, dengan wajahnya yang tetap datar.

"Hah tiba-tiba aja nih laki. " gumam kinara heran dalam hatinya.

"Menari? di depan semua orang?"

Kenantra mengangguk singkat. "Kenapa tidak? anggap saja kita tampil untuk omong kosong ini, " dengan seringainya yang sedikit menantang.

"Tapi aku tidak bisa menari, " jawab Kinara, sebenarnya juga sedikit ogah jika mereka jadi pusat perhatian nanti.

"Oh ku anggap kau lemah karena tidak menerima tantangan ku. "

"Heh apa? oh kau sedang menantang rupanya, baiklah! " mendadak saja semangat kinara jadi membara, karena tak ingin di anggap lemah ia lantas menyambut uluran tangan pria itu. Kenantra meraih tangannya dan menariknya ke tengah aula pesta di dalam kerumunan.

Kinara sedikit tersentak saat kenantra membawa tangannya ke pundak pria itu dan satunya lagi di genggam dengan erat. Sebelah tangan kenantra pula memegang pinggang nya dengan lembut.

Mereka mulai berputar dan melangkah mengikuti irama, Kinara mencoba mengimbangi gerakan kenantra, sebenarnya dia bukannya tidak bisa menari, hanya saja belum lihai.

"Kenapa? kau gugup? " bisik kenantra tepat di telinganya.

"Tidak, siapa yang gugup? " sambar kinara tak terima, wajahnya memerah.

"Tapi detak jantung mu berkata yang sebaliknya. " bisik kenantra lagi, ucapan tersebut begitu menggelitik hingga tanpa sadar membuat kinara kehilangan keseimbangan dan kakinya menginjak sepatu mahal pria itu.

"Maaf aku tidak sengaja! " seru kinara yang langsung reflek menarik kakinya kembali.

"Ck sudah ku bilang kan, aku tidak bisa menari! " sungut nya.

Kenantra malah terkekeh. Membuat kinara langsung menatap nya dengan sorot tajam. "Kenapa kau tertawa? enggak ada yang lucu di sini! "

Kenantra mendengkus geli. "Tapi dalam pandangan ku kau terlihat konyol saat ini. "

"Ck, dasar pria kutub menyebalkan! " umpat nya pada lelaki itu kesal. "Sudah ku bilang kan aku tidak bisa menari masih saja di suruh menari! " ia mulai mengomel sementara kenantra hanya diam mendengar kan dengan mendengkus geli. Entah mengapa tiba-tiba baginya suara omelan kinara lebih merdu dari musik yang sedang di putar saat ini.

Nyonya Sesilia memandang pasangan yang sedang menari itu dengan tersenyum kecil, ia melirik putranya Haris, di sebelahnya. "Bagaimana menurut mu Ris? bukankah mereka sangat serasi ketika bersama? "

Tuan Haris hanya berdecih kecil, tampak enggan menanggapi. "Mau serasi atau tidak bukan urusan ku,Bu. Bagiku Sarah tetap wanita yang terbaik untuk keluarga kita. Harusnya dia yang menjadi menantu keluarga ini. "

Nyonya Sesilia membuang napas kasar. "Haris, tidak bisakah kau melihat bagaimana pancaran kebahagiaan di wajah putra mu saat ini? Jangan terlalu mendesak nya. "

Tuan Haris malah terkekeh culas. "Putra ku? siapa yang ibu maksud itu? "

Nyonya Sesilia mendelik. "Haris! " sentaknya, seolah memperingati. "Sudah lebih dari dua puluh tahun berlalu, tidak bisakah kamu menerima keadaan sekarang? "

"Ck, sudahlah bu, aku malas berdebat. " Ia menurunkan tangannya. "Bilang saja pada cucu ibu itu untuk tidak menjadi anak yang pembangkang. Keluarga winata kita yang terhormat ini tidak memerlukan anak yang seperti itu. " Setelah berucap demikian Tuan Haris berlalu pergi meninggalkan nyonya Sesilia dengan perasaan gamang yang menyergap dada tuanya. Tangan keriput nya mulai bergetar ketika mengingat kembali apa saja yang sudah di lalui kenantra sampai detik ini, namun orang tuanya masih saja tidak menerima keberadaan nya meski dia telah membuktikan dengan semua kesuksesan yang telah di raihnya.

Nyonya Sesilia meraba dadanya, menatap ke arah kenantra, mata tuanya mulai berkabut, ini semua adalah salahnya.

"Nak, maafkan oma. "

*

*

*

Bersambung

1
Dede Mila
🤣🤣🤣🤣🤣ciumdah tuh lantai
Dede Mila
🫣🫣🫣🫣
🍏A↪(Jabar)📍
Yang ada kamu ketahuan kalo kartu itu di gunakan 😌😂😂
Sulati Cus
hilang deh mimpimu kinara😂😂😂
Sulati Cus
bisa ketauan km klu kartu sakti mu😂ke lacak sm si ken2
Sulati Cus
knp hrs blk lg mending buka usaha sendiri biar kaya jd g diremehin orang bungkam mulut mertua kesel jd nya klu ak yg jd kinara persetan dgn perasaan mending pk logika 😂
Rohimah
cwoknya kurang tegas,, jdi gmn gtu
Rizky Sandy
kuat doang g cerdik juga percuma msh saja kalah SM yg jahat,,,,
Miza Dija Miza
bagus
Sulati Cus
gmn klu du uleg ae Thor, lumayan cabe kan lg mehong 80rb/kg😂
Sulati Cus
cb flashback ke si dimas sm Yuni setelah kematian kinara.. jd penasaran
Tami Tami
kamu cari sampai mumetpun kalau nenekmu tidak membebaskan kinara kamu tidak akan bertemu dengannya selamat bermumet2 ria kenan😂😂😂
Uthie
terus lah mencari Kenantra 😜😏😏
Uthie
Good Oma 👍😆
Tami Tami
double up donk kakak author
nabila razka
oma Cecilia aku padamu lah 🥰🥰🥰
Khalimah
menarik
Siti Hawa
Luar biasa
Retno Isma
2M JD keinget Drakor when the phone ring ya....
Retno Isma
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!