Wonderful Angela

"Kalian pulanglah lebih dulu! Biar papa saja yang mengurus urusan penemuan jasad ini." Titah Edward pada istri dan anak-anaknya.

"Baik pah, papa hati-hati ya. Kalau terjadi sesuatu hubungi aku." Pesan Emely sebelum memasuki taksi online yang tadi di pesannya.

"Hem. Kau juga berhati-hatilah. Dan jaga anak-anak kita." Balas Edward.

Setelah memastikan anak dan istrinya benar-benar pergi, barulah ayah dua anak itu menghubungi pihak yang berwajib.

***

Keesokan harinya. Berita tentang penemuan jasad seorang wanita yang ditemukan di kebun jagung, menjadi tranding topik yang hangat di perbincangkan baik di televisi maupun sosial media.

Bahkan sudah ada puluhan artikel online yang mengulas tentang kasus tersebut.

Dalam salah satu artikel diceritakan, ketika dokter Edward sedang memperbaiki mobilnya yang kebetulan mogok di area kebun jagung tersebut. Tiba-tiba saja dokter Edward mencium bau busuk, karna merasa penasaran dengan bau busuk yang baunya sangat menusuk hidung, akhirnya dokter Edward memutuskan untuk mencari sumber bau tersebut, dan betapa terkejutnya dokter Edward saat mengetahui bau busuk tersebut ternyata bersumber dari jasad seorang wanita.

Untungnya Edward sudah mengantarkan keluarganya pulang terlebih dahulu sebelum menghubungi pihak berwajib. Pria paruh baya itu tidak ingin istri dan anak-anaknya jadi kerepotan jika harus ikut terlibat dalam kasus ini. Karna pastinya pihak berwajib akan terus menerus meminta keterangan dari semua orang yang terlibat, ditambah lagi dengan media pencari berita. Saat ini saja tak terhitung sudah berapa banyak media baik cetak, ataupun elektronik yang mewawancarai ayah dua anak itu.

"Angela kamu sudah lihat berita yang sedang viral ini belum? Uncle Edward masuk berita loh." Seru Khalisa sembari memperlihatkan artikel yang membahas tentang dokter Edward yang menemukan mayat seorang wanita di kebun jagung milik warga.

"Belum, coba aku lihat." balas Angela apa adanya. Angela memang belum sempat membaca artikel tersebut, karna pikirannya terlalu sibuk memikirkan tentang dirinya yang ternyata benar-benar bisa kembali ke masa lalu.

Banyak hal yang ingin Angela perbaiki, tapi apakah tidak masalah jika ia merubah takdir yang sudah terjadi di masa depan.

Sekarang saja Angela sudah mengubah satu peristiwa. Karna di masa depan, lokasi penemuan jasad tersebut menjadi tempat yang angker. Arwah yang masih penasaran karna jasadnya belum ditemukan, kerap gentayangan dan menganggu pengemudi yang melintas di sana, hingga terjadi kecelakaan.

Namun sekarang arwah tersebut sudah tenang, jadi masa depan jelas akan berbeda dari yang seharusnya terjadi.

"Kita baca artikelnya sama-sama ya." Ucap Khalisa sembari menunjukan ponselnya pada Angela.

Kemudian Angela dan Khalisa membaca artikel itu bersama-sama, kebetulan Khalisa juga belum sempat membaca artikelnya sampai selesai tadi. Gadis itu terlalu terkejut saat nama dokter Edward ada dalam artikel tersebut. Jadi Khalisa bergegas mencari Angela untuk memberitahu sang sahabat tentang artikel yang menceritakan tentang ayah dari sahabatnya itu.

"Jadi nama wanita itu Kartika." seketika Angela terbayang dengan sosok hantu buruk rupa yang ditemuinya semalam.

"Ternyata wanita itu seorang pramugari yang dituduh menjadi selingkuhan dari seorang pengusaha ternama. Kartika dihabisi oleh preman suruhan istri sah pengusaha tersebut, dan sebelum dihabisi wajah kartika disiram air keras hingga wajahnya tidak bisa dikenali lagi." Angela membaca artikel tersebut dengan netranya yang sudah berkaca-kaca.

"Pantas saja wajah hantu itu buruk rupa, sedangkan yang ada di foto ini sangat cantik." Angela menatap intens foto kartika semasa wanita itu masih hidup.

"Aku memang cantik bukan?" tanya Kartika dengan suara manjanya.

"Kau! Sedang apa kau di sini?" pekik Angela saat melihat arwah Kartika sudah berada di sebelahnya.

"Apa maksudmu Angela? Tentu saja aku di sini untuk memberitahumu tentang artikel ini!" cicit Khalisa dengan wajah yang ditekuk.

"Eh, kenapa kau marah. Aku tidak sedang berbicara denganmu kok." Angela menjelaskan.

"Oh, jadi kau sedang berbicara dengan...?" Khalisa tak melanjutkan kata-katanya lagi. Seketika bulu kuduk gadis cantik itu terasa berdiri semua.

"Ya! Aku sedang berbicara dengan mahluk gaib. Apa kau ingin berkenalan dengannya?" Tanya Angela dengan senyum smirknya.

"Tidak! Tidak!" Khalisa menggelengkan kepalanya dengan cepat, kemudian lari terbirit-birit meninggalkan Angela.

Hiihiihiii

Arwah Kartika tertawa cekikikan melihat tinggak sahabat dari gadis yang telah menolongnya itu. Tawa Kartika baru terhenti saat Angela berdehem dengan cukup keras.

"Terima kasih Angela. Berkat dirimu, kini aku bisa pergi dengan tenang." Kartika tersenyum tulus ke arah Angela.

"Tidak usah berterima kasih padaku. Karna aku tidak melakukan apapun." balas Angela dengan tersenyum pula.

Setelah menyampaikan maksud dari kedatangannya untuk berterima kasih pada Angela, arwah Kartika pun kembali menghilang terbawa oleh hembusan angin yang menerpanya.

Bersambung.