NovelToon NovelToon
Ditaklukkan Gadis Tengil

Ditaklukkan Gadis Tengil

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / dosen / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: emmarisma

Zafa tidak pernah menyangka, hidupnya yang mulai tertata harus direcoki oleh seorang gadis tengil yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya.

"Jangan panggil aku, Star jika aku tidak bisa mendapatkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Deep Talk

Star pura-pura tak acuh melihat kedatangan Zafa. Dosen tampan itu tampaknya tak suka jika mantan-mantannya disebut.

"Mama kenapa menceritakan mereka pada Star?"

Melihat Zafa sepertinya mengomeli mama Dian dengan bahasa negaranya, Membuat Star akhirnya berbicara.

"Aku yang bertanya pada aunty. Jangan salahkan aunty. Jika kau mau marah, marah padaku."

"Aku tidak marah pada mamaku," ujar Zafa berkilah. Star menarik sebelah bibirnya mengukir senyum miring.

"Hanya orang buta yang tidak bisa melihat kemarahan di matamu. Aku memang hanya mahasiswi, tapi bukan berarti aku bisa dibohongi oleh dosen sepertimu."

"Sudah. Sudah. Mama minta maaf kalau kau tidak suka, Zaf. Jangan bertengkar dengan Star."

Dian bangkit berdiri setelah mengusap lengan Star. "Aunty akan ke kamar dulu."

Dian tak menatap ke arah Zafa. Dia pergi begitu saja. Zafa mengacak rambutnya frustasi. Dia lantas mengikuti mamanya. Zafa sangat hapal dengan sikap ibunya yang seperti itu. Jika begini sudah pasti masalah akan semakin panjang.

"Mah," panggil Zafa. Namun, dian sama sekali tak menoleh. Dia masuk ke dalam kamar dan Zafa mengekorinya seperti anak ayam.

"Mah." Zafa menyentuh bahu ibu susunya. Dia tahu tak seharusnya dia bersikap begitu. Hanya saja saat kedua masa lalunya disebut, entah mengapa Zafa merasa tak senang. Padahal Star juga bukan siapa-siapanya.

"Maafin Zafa, Mah." Dian duduk di tepi ranjang. Dia menatap Zafa dengan datar.

"Kamu tidak salah, ini salah mama. Mama terlalu dalam ikut campur masalahmu. Mama minta maaf. Mama mau menelepon papa dulu. Istirahat lah." Dian berbicara sembari menatap ponselnya.

Zafa berlutut di depan mamanya. Dia tak mau menyakiti hati wanita yang paling dia sayangi itu.

"Lebih baik mama marahi Zafa dari pada mama mendiamkan Zafa seperti ini."

"Mama tidak marah, Zaf. Tidurlah sana. Star pasti di luar menunggumu," ujar Dian. Namun, dia masih enggan menatap putra pertamanya itu.

"Mah." Suduh mata Zafa sudah basah. Setangguh apapun dia sekarang dia tetap akan lemah menghadapi wanita yang satu ini.

Bagi Zafa, mama Dian adalah dunianya. Dia adalah wanita asing yang bersedia mengorbankan seluruh hidupnya untuk membesarkan dirinya yang bukan darah dagingnya.

Zafa meletakkan kepalanya di pangkuan Dian. Tanpa terasa air matanya sudah mengalir begitu saja.

"Mama hanya khawatir kau akan seperti ini terus. Mama dan papa tidak akan selamanya mendampingimu. Ada saatnya dimana mama akan meninggalkanmu.

Mama hanya ingin ketika itu terjadi, kamu sudah memiliki seseorang yang mencintaimu sama besarnya dengan cinta mama padamu," kata Dian dengan suara bergetar.

Dian pun tak kuasa menitikkan air matanya. Zafa mengangkat kepalanya dan mengusap air mata ibunya.

"Mama bukan tidak mau mengerti dirimu, tapi sampai kapan kamu akan hidup dengan masa lalu yang menyakitkan itu. Jika kamu berlarut-larut dengan masa lalumu. Kamu tidak akan pernah mendapatkan masa depan.

Mama melihat Star gadis yang baik. Dia juga terlihat sangat mencintaimu. Jika kau masih berlarut-larut dengan sakit hatimu, kau akan kehilangan dia."

Zafa hanya diam saat ibunya memberi nasehat. Dia memang sudah berdamai dengan masa lalunya. Hanya saja untuk memulai lagi. Zafa masih enggan. Dia takut akan kembali menelan kekecewaan.

Tanpa mereka berdua sadari, Star sejak tadi mencuri dengar percakapan ibu dan anak itu. Dia bukannya berniat menguping awalnya. Dia ingin kembali ke kamarnya. Namun, saat melewati kamar mama Dian yang tidak tertutup seluruhnya dan mendengar ucapan Zafa. Star menghentikan langkahnya.

Star memilih kembali ke kamarnya setelah hening tercipta.

...****************...

1
YuniSetyowati 1999
Hai Zafa 🙋 setelah sekian lama ku meninggalkanmu akhirnya jodoh mempertemukan kita kembali 😁
Ida Ayu
knp ikut deg2an liat zafa...
Erna Masliana
kasian kelelahan.. semoga baik baik saja
Erna Masliana
berikan peliharaanmu vitamin setelah memakan mereka 😁😁😁
Erna Masliana
setuju
Erna Masliana
hancurkan dia.. udah tua gak tau diri
Erna Masliana
amuk Mah😁
Erna Masliana
wuaahh triplet
Erna Masliana
jangan sampai tertekan.. itu tidak baik untuk kehamilanmu Star
Erna Masliana
sudah jangan ganggu lagi.. masa lalu ya masa lalu.. kamu sendiri yg milih pergi.. ancaman hanya alasan
Erna Masliana
aku jadi kepo kisahnya Mama Dian dan Zafa kecil
Erna Masliana
Luar biasa
Erna Masliana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Erna Masliana
cerdas
Erna Masliana
salah.. jangan maksa.. situ di paksa enak tidak
Erna Masliana
memang harus di usir parasit
Erna Masliana
bagus..buang Bapak kayak gitu..mana maen kekerasan lagi
Alivaaaa
keren Thor 😍👍👍
Alivaaaa
kereen 👏👍
Alivaaaa
aku ikut ngos ngosan 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!