Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 11 Bertemu kembali
Viona membekap mulutnya sendiri karena dia melihat sang Pahlawan, pria yang menolongnya tempo hari.
"Dia—" teriak Viona kegirangan.
"Ada apa, Yo?" Deana mendekati Viona.
"Kakak, aku melihatnya lagi. Oh Tuhan, ku harap ini bukan mimpi atau pun halusinasi." Viona terus mengembangkan senyumnya.
"Yona, kamu ini kenapa? Mimpi, mimpi apa? Dan siapa yang kamu lihat?" Deana melihat ke luar jendela. "Tidak ada siapapun." ujarnya.
"Kakak, aku ingin menceritakan sesuatu padamu." Viona menarik Deana untuk kembali ke ranjang.
Viona duduk disana, matanya bersinar. "Kakak, aku ingin cerita tentang pria yang menolongku waktu itu. Aku tidak tahu namanya, tapi dia sangat tampan dan baik hati."
Deana penasaran. "Ceritakan lebih lanjut!"
Viona mengambil napas dalam-dalam. "Sewaktu aku diperjalanan pulang kerumah, tiba-tiba ada beberapa preman yang menggangguku. Lalu pria itu, dia muncul dan menyelamatkanku!"
Deana terkejut. "Ya Tuhan, tapi kamu tidak pa-pa kan?"
Viona tersenyum. "Syukurnya aku selamat berkat bantuan pria itu, Kak.
Dia bilang, 'Kamu baik-baik saja?' Aku masih terkejut, tapi dia tersenyum dan menawarkan tumpangan padaku."
Deana mengangguk. "Pria itu memang pahlawan sejati!"
Tiba-tiba, terdengar suara dari luar kamar. "Deana, ada yang mencarimu!" teriak sang Oma.
Viona dan Deana saling menatap. "Siapa, Oma?" seru Deana.
"Keluarlah, dia menunggumu di ruang tamu!"
Deana berdiri dan mengajak Viona untuk melihat siapa yang mencarinya.
Deana tersenyum. "Mari kita lihat!"
Mereka berdua berjalan ke ruang tamu dengan hati berdebar.
Saat mereka memasuki ruang tamu, Viona langsung terpaku pada Fahri yang sedang duduk di sofa. Dia tidak salah lagi, itu dia pria yang menolongnya.
Viona tersenyum lebar dan berjalan mendekati Fahri. "Kamu... kamu pria yang menolongku!"
Fahri terkejut, dia seperti sedang mengingat sesuatu. "Benarkah? wajahmu juga tidak asing bagiku."
Deana memperkenalkan mereka secara resmi. "Fahri, temanku disini. Viona, adikku."
Fahri mengulurkan tangannya ke arah Viona. "Senang bertemu lagi."
Viona merasa hatinya berdebar. "Senang juga, Fahri."
Deana tersenyum. "Fahri, apa kabar? Sudah lama kita tidak ketemu."
Fahri duduk kembali. "Baik-baik saja, Deana. Aku baru saja menyelesaikan tugasku di luar kota. Oh, ya, aku bawakan ole-ole untukmu." ujarnya menyerahkan dua paperbag berisi kue dan pakaian untuk Deana.
Viona penasaran. "Apa itu?"
Fahri tersenyum. "Hanya ole-ole kecil untuk temanku."
Deana mengangguk. "Astaga, Fahri. Terima kasih. Harusnya ini tidak perlu, jika mau aku bisa meminta orangtuaku untuk mengirimnya kesini."
Fahri tertarik. "Hei, Nona. Pemberian dari orang tuamu dan aku itu sangat berbeda. Kamu baru ini mendapatkan hadiah dariku bukan?"
Deana hanya tersenyum tipis.
Mereka bertiga berbincang dan tertawa bersama, memulai persahabatan baru.
Oma Anaya keluar dengan membawa nampan berisi tiga gelas Jus dan makanan ringan.
"Kenapa harus repot-repot begini, Oma?" tanya Fahri yang merasa canggung.
"Tidak apa, Nak Fahri. Ayo diminum, masa kalian mengobrol tidak ada minum atau makanannya." Oma Naya tertawa kecil lalu dia kembali ke ruang televisi setelah Fahri mengucapkan terima kasih.
"Deana, apa rencanamu sekarang? Aku dengar dari Oma, kamu ingin memulai karir yang tertunda ya?"
"Kau benar, Fahri! Kakakku ini adalah seorang desainer yang sangat terkenal." jawab Viona dengan cepat.
"Jangan terlalu memujiku seperti itu, Yona." sahut Deana malu.
"Benarkah? Boleh aku melihat desainnya?" sambung Fahri cepat.
"Tentu, akan aku tunjukkan. Ayo!" Viona menarik tangan Fahri dan membawanya menuju ke kamar Deana.
"Itulah kebiasaannya, dia tidak pernah bertanya dulu boleh atau tidak membawa seseorang untuk masuk ke dalam kamarku. Dasar anak nakal!" gerutu Deana sedikit kesal tetapi biar bagaimanapun dia tetap menyayangi Viona, adik sepupunya itu.
BERSAMBUNG
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri