Rion pemuda yang terlihat urakan juga tengil mendadak di jodohkan oleh sang mama.dengan wanita pilihan yang sudah di tentukan,bahkan mereka tidak saling mengenal.
kisah perjalanan pernikahan Rion mari simak alur cerita nya
Kolaborasi Novel Dastan & Fellaini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lord Tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Savella masih menunggu apa yang akan di ucapkan oleh Juan dia juga tidak menyangka akan di ajak di bertemu , wanita cantik ini sedang bersantai menghabiskan waktu dengan keluarga sekarang sudah berada di cafe .
" Jadi mau ngomongin apa? " tanya Vella
" Bentar ko jadi gugup gini . " Juan cengengesan sambil menatap pada Vella
" Idihh bisa aja kamu . "
" kamu jadi pacar aku harus mau ya gak boleh nolak. " ucap Juan secara langsung
Savella terkejut mendengar ucapan Juan astaga apa dia sedang di tembak? di tatap pria di depan nya , mata itu memancarkan keseriusan tidak ada ada keraguan ketika mengatakan itu membuat hati Vella berdebar .
" hah? " jawab Vella nge-lag
" Gak ada hah hoh kita jadian aja ya daripada hts lebih gak enak , biar nanti ada temen buat ngerayain tahun baru . " Juan menggengam tangan Vella.
Tiba2 datang seorang pria setengah baya menghampiri mereka dan alangkah terkejutnya Vella ketika tau siapa yg datang.
"A ayah...kenapa kesini? " tanya Vella dengan tergugup.
" Kenalin yah ini Juan temen Vella."ujar Vella sambil tersenyum.
" Malam om saya Juan calon man...eh temen vella om." ujar Juan sambil menyodorkan tangan mengajak bersalaman.
" Malam juga DonJuan saya Dastan ayahnya Vella, oia tadi saya dengar calon man apa tadi? ayah Vella sambil memandang Juan dengan penekanan.
"Eh ngga om saya tidak berkata apa2." keringat dingin bercucuran dari dahi Juan.
Ayah Vella yang melihat itu tersenyum melihat ekspresi Juan yang gugup serta malu2 godzilla.
" Oia Vella ayah mau ada perlu dengan teman ayah sebenarnya disini karena sudah janjian untuk membahas kerja sama sekalian meminta anaknya untuk bekerja di perusahaan ayah." ujar sang ayah.
" oke yah aku juga sekalian mau pulang, bye ayah." jawab sang anak.
" Hei DonJuan tolong jaga dan antar sampai selamat anak om, kalau sampai kenapa2 om akan buat kamu babak belur." Ucap sang ayah sambil mengepalkan tangannya kearah Juan.
" I..i..iya om saya akan jaga Vella selamat dunia akhirat bersama saya." ucap Juan makin takut melihat ekspresi ayah Vella.
Akhirnya mereka meninggalkan coffe shop tersebut dengan jawaban yang tak kunjung didapat dari Vella.
" Njirr ayahnya Vella keq mafia aja, baru mau dengar jawaban malah pake datang segala lagi mana ganteng lagi tapi sayang keq bos mafia kalo vella kenapa2 bisa bonyok nih muka." ucap Juan dalam hati.
" oia vell nanti mau langsung pulang atau ketaman dulu sebentar? masih kentang ini." tanya Juan.
" Kentang apaan sih " jawab Vell penasaran.
" Kena tanggung." jawab Juan sekenanya.
" Ya udah ketaman dulu sebentar tapi bener loh jangan lama2." jawab Vella.
Setelah sampai taman Juan cari tempat duduk dan melihat pengamen kemudian memanggilnya buat pinjem gitarnya.
" Mas sini dah...mau duit ga? ucap Juan sambil mengocek kantong dan memberikan uang 50 ribu ke pengamen itu.
" Wah banyak banget bang ini untuk apa? " tanya si pengamen.
" Saya mau pinjam gitarnya buat nembak cewek mas." jawab Juan.
Setelah barhasil meminjam gitar tersebut Juan langsung menghampiri Vella dan bernyanyi.
" Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku t'lah terpagut oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu
Sepenuhnya aku ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan 'tuk mencintaimu
Setulusnya aku akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban 'tuk memilikimu."Juan bernyanyi sambil mendekati Vella.
Senyum rona merah di pipi Vella kaget akan kejutan dengan kelakuan random Juan. yang membuat dia tersipu malu.
Setelah menyanyi Juan pun langsung memegang tangan Vella kembali dan menanti jawaban darinya.
" Vella malam ini di hari yang romantis ini ijinkan aku mengutarakan niat ku untuk menjadi kekasih hatimu, dan ijinkan aku menjadi seorang yang selalu bisa menjadi pendampingmu dan menjadi orang yang bisa menjagamu." ujar Juan dengan penuh keromantisannya.
" Maaf Juan aku ga bisa..." jawab Vella.
Dengan berurai air mata, sambil menatap Juan Vella menangis sedih.
" Kenapa Vell, bukannya kita sudah saling mengenal satu sama lain atau apa aku ga pantas buat kamu? " tanya Juan dengan tampang yang sok sedih.
Sambil terduduk dan kecewa Juan hampir marah dan membuang gitar yang dia pinjam.
" Bang bang..gitar saya jangan dibuang dong nanti saya cari uang bagaimana?" tanya si pengamen itu.
" Eh maaf mas saya lupa kalau saya pinjam gitar mas..hehehehe" jawab Juan yang tadinya marah kecewa menjadi malu yang membuat Vella tertawa terbahak2.
" Juan..Juan..kamu ngga usah sakit hati sampai buang gitar pengamen itu kasian kan?" tanya Vella sambil melihat ekspresi Juan dengan muka masamnya.
" Terima kasih jawabannya Vell aku sadar diri kok, yuk pulang." ajak Juan.
" Yakin ngga mau tau penjelasan aku? " tanyanya lagi ke Juan.
" Apa yang harus dijelaskan lagi Vell semua udah jelas kamu nolak aku." jawab juan dengan raut wajah syedih.
Sambil berjalan vella tiba2 menggandeng tangan Juan dan membuat Juan tersentak kaget.
" Maaf Juan, aku ngga bisa untuk menolak kamu buat jadi kekasih hatiku." jawab Vella sambil tersipu malu.
Tiba2 Juan menghentikan langkahnya dan menatap Vella seolah tak percaya apa yang baru saja dia dengar langsung dari mulut Vella.
" Vell coba cium aku..apa ini mimpi. " ujar Juan sambil menyodorkan pipinya.
" Yeeeyyy maunya, kamu ngga mimpi kok aku juga suka kamu pas pertama kita ketemu.Kamu itu orang yang selalu bisa buat aku senyum2 sendiri." jawab Vella.
Setelah itu Juan memeluk dan memandang Vella dengan penuh cinta, semakin lama semakin dekat wajah mereka dan..
Cup...Juan mengecup bibir Vella dengan penuh cinta dan rasa sayang
" Terima kasih Vell kamu sudah menerima aku semoga aku bisa menjadi orang yang selalu ada disamping kamu." janji juan kepada Vella.
" Iya sayang aku tau kamu pasti bisa." jawab Vella.
Akhirnya malam itu menjadi malam yang indah untuk mereka berdua.
gak usah pake treak segala