seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
" Lebih baik, ayo kita sarapan bersama, kamu juga belum makan bukan" ucap gaia pada Kevin.
"Boleh oma" jawab Kevin membuat Bella kaget mendengar Kevin memangil oma ke Omanya.
"Ini oma gue bukan oma lo"membuat opa dan opa greget, padahal Jason dan gaia yang menyuruhnya memangil begitu.
"Bella, opa sudah bilang kalau ada tamu harus sopan"
"Iya opa"
Mareka pun segera menuju ke ruang makan untuk sarapan, setelahnya mareka berpamitan pada Jason dan gaia.
"mau kemana" tanya Kevin saat melihat Bella berbelok kiri.
"Garasi"
"Berangkat sama aku" cegah Kevin.
" Gamau"
"Baby, pagi-pagi aku datang kesini untuk berangkat bareng"
" Apaan sih Baby-baby, gue gak minta Lo kesini"
"Baby" rengek Kevin dengan mata berkaca-kaca.
" Eh, Lo mau nangis jangan di sini, Aghhh oke deh gue berangkat sama Lo"ucap Bella dengan pasrah,
Kevin segera memeluk tubuh Bella dengan erat, berani-beraninya Kevin memeluk dirinya padahal ini masih kawasan mansion , Bella segera melepas pelukannya dan berjalan ke mobil Kevin sambil menghentakkan kakinya karena kesel. Kevin yang melihat itu pun tersenyum.
"Yes berhasil" girang Kevin berhasil bujuk Bella untuk berangkat berdua.
Jason dan gaia yang mengintip mareka dari dalam pun tertawa melihat kelakuan mareka,
"Mareka lucu ya hihihi"
Sampai di sekolah Kevin keluar membuka pintu mobil untuk Bella, mareka menjadi pusat perhatian karena Bella dan Kevin berangkat sekolah bersama,
Siswa-siswi yang melihat itu pun bertanya-tanya ada hubungan apa Kevin dan Bella.
Kevin tidak memperdulikan orang yang memperhatikan mareka dia menggadengkan tangan Bella segera menuju ke Kelas.
"Lepas ih" berontak Bella kesel
Kevin tidak melepaskan tangannya ia segera merangkul pundak Bella menuju kelas.
Tak lama seorang guru pun datang ke kelas lalu mengabsen satu-persatu muridnya memastikan bahwa semua murid memang hadir apa tidak, begitu nama Bella di panggil, Bella pun segera menggakat tangan kanannya.
"Lusa kemarin kamu kemana! Apa kamu bolos mata pelajaran saya hah? Sekarang kamu hormat Bandera sampai jam pelajaran saya berakhir" ucap guru tersebut merupakan salah satu guru galak dan angkuh.
"Say-
"Dia bersama saya kemarin, bukankah seharusnya saya juga di hukum" jawab Kevin dengan tatapan mata tajam membuat seisi kelas bungkam termasuk guru itu
Akibat penuturan dari Kevin seisi kelas dibuat yakin jika diantaranya memiliki hubungan.
"Saya dapat di pahami jika kamu tidak masuk, dan kamu sendiri sudah memiliki otak yang cerdas, sedangkan dia alasan saja sudah pasti tidak jelas , bahwa dia tidak pantas berada di kelas unggulan" balas guru itu.
Mendengar ucapan guru Bella sadar dirinya tidak pantas berada di kelas ini, ia tidak sakit hati mendengar itu karena memang benar apa yang di ucap guru tadi,
Brakk
Gebrakan itu membuat seisi kelas benar-benar kaget, karena Kevin memukul mejanya dengan sangat keras bahkan seisi kelas benar-benar takut melihat Kevin yang sedang tersulut emosi seperti sekarang.
Padahal mareka sudah lama tidak melihat kemarahan Kevin selama di kelas, namun mareka harus lihat aura mencekam ini.
"Keluar dan tunggu surat pemecatan anda"bentak Kevin membuat semua melongo karena tak percaya bahwa Kevin akan memecat guru tersebut.
"Saya min-
"Saya tidak butuh maaf dari seorang guru tidak mencerminkan guru" potong Kevin dengan dingin dan tatapan mata tajam.