"Jangan bunuh aku, tidaaaaak."
Crassss.
Kepala jatuh menggelinding dari anak nya ketua kampung yang baru menikah, sejak saat itu setiap malam purnama maka akan selalu ada korban yang jatuh, banyak nya korban dengan bentuk sama membuat wanita sakti bernama Purnama juga di curigai oleh banyak orang.
Benarkah bila Purnama si wanita ular kembali di jalan yang sesat?
Benarkah bila kata orang dia kembali kejalan sesat untuk menyempurnakan ilmu nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Penyesalan Bagaskara
Pedang yang menyala berwarna biru itu terus berkelebat kesana kemati mengincar bagian yang harus di tusuk di tubuh jubah hitam, sial nya bukan cuma jubah hitam saja yang maju. melainkan juga srigala nya yang sekarang bernata merah, tida ada luka di leher nya sehingga di pastikan ini buka srigala yang kemarin.
Wussssh.
Crasss.
Pedang Xiela berobek ujung jubah hingga tersangkut di ujung pedang, di akui nya bahwa jubah hitam memang orang yang berilmu sangat tinggi. mendadak dia ragu kalau yang di hadapan nya adalah manusia, Xiela justru punya pikiran bahwa dia adalah iblis yang memang suka membuat keonaran dengan menghabisi nyawa manusia.
Triiing.
Celurit besar dan pedang bertemu hingga mengeluarkan suara yang membuat tubuh merinding, bukan hanya tangan Xiela saja yang bergetar kencang karena adu kekuatan. jubah hitam juga merasakan hal yang sama, dari balik tudung nya dia menyeringai karena menemukan lawan yang cocok untuk di bunuh dan di seram ilmu nya.
Dieeeekk.
"Aaaahhh!" Xiela terpelanting karena srigala dati jauh menabrak tubuh nya.
"Aaaauuuuu." lolongan sangat panjang karena merasa menang.
"Bangsat! kalian suka main keroyok ternyata." geram Xiela meludah ketanah.
"Jangan campuri urusan ku, bila kau tetap datang maka siap lah untuk musnah!" ancam jubah hitam.
"Kau memang laki laki." Xiela menyeringai.
Tadi dia sudah menduga dari gerak tubuh nya bahwa lawan adalah laki laki, sekarang bertambah yakin setelah lawan mengeluarkan suara. Xiela bangkit tanpa rasa takut, malah dia merapal mantra kekuatan nya untuk melawan musuh, dari leher hingga sekujur tubuh dan muka semua nya berubah menjadi seperti di tumbuhi oleh akar hitam.
"Jerat benang sukma!" jubah hitam berkata lirih.
"Kau tau juga dengan ilmu ku! maka siap lah untuk mati." geram Xiela yakin bisa mengalahkan jubah hitam.
"Mari kita lihat, kau atau aku yang akan musnah." tantang jubah hitam.
"Lagak mu sombong sekali, padahal kau pasti nya adalah orang yang sangat menyedihkan!" hina Xiela.
Jubah hitam menggeram karena tidak terima dengan hinaan yang keluar dari mulut Xiela, tak akan bisa di menerima nya. celurit besar kembali menderu ingin menghantam Xiela yang ada di hadapan nya, namun tiba tiba gerakan dia tertahan karena srigala yang ada di depan nya sudah keburu di tusuk oleh Xiela.
Jleeeep.
Pedang terbenam sempurna di dalam perut nya srigala ini, lolongan panjang dan kemudian dia terbaring di tanah dengan tubuh mengeluarkan asap hitam pekat. Xiela baru mengerti bahwa hewan ini bukan lah hewan sungguhan, melainkan arwah juga, bisa di pastikan bahwa jubah hitam pun pasti arwah.
"Sebentar lagi kau yang akan musnah ku buat!" ancam Xiela.
"Bagai mana bisa kau mau membuat ku musnah, sedangkan kau saja tidak tau apa kah aku ini manusia atau arwah." seringai jubah hitam.
"Kau adalah iblis!" Xiela berkata penub keyakinan.
"Buktikan lah ucapan mu." tantang jubah hitam ingin melihat kekuatan Xiela.
Sriiing.
Pedang dan celurit kembali bersuara dan terus berkelebat kesana kemari, jubah hitam berulang kali menggeram karena dia terus saja gagal ingin menghantam bagian perut Xiela. siapa pun yang terkan pukulan kematian, maka dia akan musnah walau sehebat apa pun arwah itu karena memang ilmu tersebut sangat lah kuat sekali.
"Dia sangat hebat!" batin Xiela karena berulang kali hampir kena.
Buuummm.
Cahaya hitam terus keluar dari telapak tangan jubah hitam, cahaya itu lah yang Xiela hindari sebisa mungkin agar dia tidak musnah di buat oleh jubah hitam, sedikit saja kena maka dia akan musnah dan tidak bisa lagi tinggal bersama Kakak nya.
Crassssh.
"Aaaaagkkk!" jubah hitam berteriak keras karena pundak nya terkena sabetan pedang.
"Mampus lah kau!" geram Xiela sangat senang bisa membuat jubah hitam terluka.
"Hahaaaaa, tidak akan semudah itu kau memusnahkan aku!" jubah hitam tertawa kencang.
"Buktikan lah kalau kau tidak bisa ku musnahkan!" tantang jubah hitam tidak pernah menyerah.
Xiela maju melayang tinggi karena incaran dia adalah dada nya jubah hitam, baik itu setan atau pun manusia, maka mereka sudah pasti musnah di makan oleh Xiela dan pedang nya.
...****************...
Bagas mencari hilang nya Xiela dengan tergesa gesa karena dia tidak mungkin membiarkan gadis itu sendirian, yang lain saja punya teman karena menurut Purnama. jubah hitam tak akan bisa di hadapi sendirian, apa lagi bila dia sudah mengeluarkan kabut kematian, sudah pasti member Purnama tak akan bisa melihat lagi keberadaan nya. saat itu terjadi, maka dengan mudah dia akan membunuh member yang ada di hadapan nya.
"Kemana dia?!" Bagas berkeliling mencari sosok Xiela.
Sudah di cari pun tetap saja tidak nampak sosok nya, padahal Bagas yakin dia tadi ada di sini. karena ilmu nya itu lah yang membuat dia tidak bisa mencari keberadaan Xiela, mana hadis itu sekarang sangat cuek dan bahkan menatap wajah Bagas pun dia sudah tidak sudi.
"Gara gara Arini dan Jalak ini dia marah begitu!" rutuk Bagas kesal.
Memang ini gara gara Arini yang malah ingin berpasangan saja, sudah jelas bila tadi Xiela dan Arini. Bagas biar bersama Jalak saja, malah si kafan hitam ingin pergi bersama kekasih nya sehingga Xiela pun naik darah.
"Astaga, malah kacau begini! kau akan kena amuk Purnama, Arini." geram Bagas.
Bagas terus mencari karena dia mulai cemas dengan Xiela, dia yang ingin Xiela berhenti mengejar cinta nya, namun sekarang setelah tidak di kejar dia merasa kehilangan dan merasa ada yang kurang dari hati nya, karena memang Xiela sangat perhatian.
"Haiiish! aku kenapa sih?" Bagas meraup wajah nya kasar.
Dia yang ingin di jauhi namun sekarang dia juga yang merasa resah, padahal memang begini lah hidup dia sebelum ada Xiela. tapi sekarang malah terasa hampa, malu dan juga kadang marah pada diri sendiri kalau sudah merasa begitu.
"Itu cahaya pedang nya Xiela!" Bagas mendelik melihat kearah depan.
Pedang Xiela memang bercahaya biru terang, Bagas berlari kearah sana untuk melihat keadaan Xiela yang sudah tergelatak dengan luka parah di bagian dada hingga gerowak lebar. luka na kehitaman pertanda racun sangat lah jahat, Xiela masih bisa melihat siapa yang datang.
"Kejar dia! di-dia berlari kearah sana." Xiela menujuk arah timur.
"Kau harus di obati dulu, aku akan membawa mu pulang." Bagas menggendong Xiela.
"Jangan pedulikan aku! ke...kejar, aaaagkkkk!" Xiela kembali menggerang.
Bagas tidak memperdulikan ucapan Xiela yang menyuruh mengejar jubah hitam, Xiela tidak boleh musnah dan ini harus segera di obat. pedang Xiela tercabut sendiri dari dalam tanah, mengikuti tuan nya yang di bawa pergi oleh Bagas menuju rumah Purnama, bila di biarkan maka akan memusnahkan Xiela dan gadis ini tidak akan bisa lagi menjadi arwah atau member nya Purnama, maka nya Bagas sangat cemas sekarang.
atau jangan² ini ulahnya pak lurah lagi
dan yg pasti,slah 1 d antara mreka adlh plakunya...