kehadirannya tak pernah di harapkan. kelahirannya di anggap kesalahan besar dan bencana.
ia lahir karena sebuah kesalahan.
Dia...
seorang anak haram dari seorang pengusaha terkenal.
Ryicki Mahendra Setiawan Ananta.
dia lahir dari rahim seorang wanita malam yang sengaja di jadikan jebakan untuk menghancurkan nama baik sang pengusaha.
mampukah ia menjalani kehidupannya dengan baik,
setelah hal buruk juga perlakuan buruk tanpa keadilan kerap kali ia terima dalam setiap jengkal langkahnya.
dalam setiap hembusan nafasnya,
hanya hinaan yang ia terima.
dialah gadis cantik berwajah dingin...
Maurelia Agastya prameswari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2 derita anak haram
Maura sangat terkejut ketika ia mengenali siapa orang yang telah berani menyentuhnya bahkan kini telah memeluknya dengan erat.
Kedua lengan seseorang itu telah melingkar erat di tubuhnya sedangkan kepalanya menyusup pada ceruk lehernya.
" lepaskan aku brengsek...." sentak Maura dengan wajah yang sudah merah padam dan pias seraya mengumpat pada laki laki dengan raut wajah tampan dan postur tubuh yang tegap dan tinggi menjulang itu.
" tidak...aku merindukanmu Maura, kenapa kau menghindar dan menghilang begitu saja.
kau tahu...aku mencarimu kemana kemana " bisik pria itu di telinga Maura yang semakin mengeratkan dekapannya pada gadis cantik itu.
Pria itu mencoba menghirup dalam dalam aroma wangi yang menguar dari rambut dan tubuh gadis yang telah ia cintai sejak setahun yang lalu itu.
Aroma wangi yang selalu ia cium manakala ia berada dekat dengan gadis itu.
Aroma wangi yang membuatnya rindu setelah hampir tiga bulan ini ia tak melihat gadis itu.
Maura tak tinggal diam,
Gadis itu yang sebenarnya memiliki jiwa yang amat bar bar karena begitu besarnya tekanan hidup yang menghimpit jiwanya.
Menginjak kaki laki laki itu dengan sangat sarkas kemudian ia menyikut laki laki itu juga dengan sangat kuat.
Sontak laki laki yang bernama Crist itu melepaskan dekapannya.
Sikutan siku Maura pada perutnya pun terasa cukup kuat hingga membuatnya mengerang kesakitan.
" Maura kau..." laki laki itu menatap Maura dengan meringis menahan nyeri.
Ia tahu gadis di hadapannya itu memanglah sosok gadis yang sedikit bar bar dan liar,
meski begitu, ia pun tahu....Maura adalah sosok yang juga jarang sekali terlihat banyak bicara.
Maura yang ia kenal lebih cenderung banyak diam dan menyendiri.
Wajah gadis itu bahkan kerap terlihat datar dan tanpa ekspresi.
Sorot matanya tajam tak terbaca.
Maura adalah adik tingkatnya di kampus sebelum gadis itu tiba tiba menghilang dari peredaran beberapa bulan yang lalu setelah pertengkaran hebat antara dirinya dengan seorang teman setingkatnya karena dirinya.
Maura mundur beberapa langkah kebelakang setelah terlepas dari pelukan Crist,
untuk membuat jarak dengan laki laki itu tentunya.
" jangan pernah lagi mencariku, kita sudah tidak ada lagi urusan..." sentak Maura dengan kasar dan bersiap hendak berlalu.
Namun Crist menghentikan langkahnya dengan mencekal lengannya.
" tidak...kita harus bicara Maura " kata laki laki itu dengan tatapan penuh harap kepada Maura sambil menggelengkan kepalanya.
" tidak ada yang perlu di bicarakan di antara kita Crist..." sentak Maura lagi sambil mengibas lengannya yang di cekal oleh Crist.
Namun nampaknya pemuda itu memegang lengannya dengan sangat kuat, hingga ia telah mengibaskan lengannya.
Cekalan itu tak kunjung terlepas.
" tidak Maura...kau harus mendengarkan aku. Aku mencintaimu sungguh... " kata Crist penuh keyakinan dan penekanan.
berharap gadis itu akan bersikap sedikit lunak kepadanya seperti sebelum sebelumnya.
Namun nyatanya.....
" cinta kau bilang...?! hah....bullshit...!! " ucap Maura dengan senyuman miring penuh dengan cibiran kepada sosok pemuda di hadapannya itu.
Jika saja kata kata Crist itu ia dengar beberapa bulan sebelum ia melihat dan mendengar dengan mata kepalanya sendiri bagaimana pemuda itu juga menyatakan cintanya kepada salah satu kakak kembarnya yakni Keyla.
Pasti ia sudah akan menerima pernyataan cinta pemuda itu.
Mengingat pemuda itu telah begitu gigih mengejarnya selama hampir satu tahun ini.
Ya...
selama hampir satu tahun lebih ini, mereka berempat berada di universitas yang sama sebelum akhirnya Maura di DO dari kampus akibat ulahnya yang telah menghajar salah satu temannya satu tingkat hingga masuk rumah sakit.
" apa yang sedang kau lakukan anak haram...?! " sebuah suara dengan kalimat yang bernada begitu sarkas membuat Maura dan Crist menoleh.
Melihat siapa sosok yang sedang berbicara, Crist sontak melepas pegangan tangannya pada lengan Maura.
Sementara Maura berdecih melihat reaksi pemuda di sisinya itu.
Senyum miring tersungging di bibirnya untuk pemuda yang baru saja menyatakan perasaannya kepadanya itu.
" dasar pecundang..." umpat Maura di dalam hati.
Seseorang dengan wajah pias dan merah padam nampak melangkah mendekat kepada kedua orang itu dan kemudian berhenti di hadapan Maura,
Dan..
plak....!!
Sebuah tamparan keras mendarat dengan telak di pipi kiri seorang Maurelia Agastya Prameswari.
Darah segar keluar dari sudut bibirnya.
Apakah gadis itu menangis ?!
Jawabannya tentu tidak.
Gadis itu hanya mengusap pipinya yang tiba tiba terasa kebas akibat tamparan itu.
Kemudian ia menyeka darah di sudut bibirnya sendiri.
Lidahnya ia tonjolkan di balik pipinya yang tertampar hingga menunjukkan sebuah tonjolan di sana.
Maura mendesis lirih dan menatap sosok di hadapannya tanpa ekspresi.
Natalia yang adalah sosok itu merasa amat jengkel dengan kelakuan gadis di hadapannya itu.
Maura jelas terkesan sangat meremehkannya.
" kau memang tak tahu diri, gadis liar... dasar anak haram...apa kau berniat merebut Crist dari tangan Keyla hah ?!
Tak tahu malu...dasar benalu tak tahu diri. Lihat dirimu.
Kau bukan apa apa bila di bandingkan dengan Keylaku " sentak Natalia lagi.
Tapi Maura tetap tak menjawab sedikitpun.
Hanya mata gadis itu yang terus menatapnya tak berkedip.
Sementara Crist hanya diam tak bergerak di tempatnya berdiri.
Matanya tak lepas menatap sosok Maura di hadapannya.
" anak haram....?! apa maksudnya....?! Apa benar kabar yang ia dengar tentang latar belakang seorang Maura dari mulut kedua orang tuanya ?! " bisik Crist di dalam hati.
Namun demikian.
Terlepas dari itu, tetap saja sebenarnya ia ingin berontak dan membawa Maura pergi dari tempat ini.
Tapi apa daya,
lagi lagi langkahnya tertahan oleh pesan kedua orang tuanya...
Pesan kedua orang tuanya menghentikan langkahnya.
( ingat Crist, dapatkan salah satu dari si kembar....jika kau tak ingin melihat keluarga kita hancur karena kita jatuh miskin.
Perihal cintamu,
Itu mudah....setelah kau dapatkan salah satu dari si kembar kau bisa melanjutkan lagi cintamu.
Dady mohon mengertilah...kau satu satunya putra dady, harapan dady.
Harus kepada siapa lagi dady menggantungkan harapan dady jika tidak kepadamu.
Clara perempuan, dady tak bisa berharap banyak kepadanya.
Walau dady tahu saat ini ia juga tengah berjuang untuk mendapatkan hati tuan muda Badsah demi keberlangsungan bisnis keluarga kita )
Kata kata sang ayah beberapa waktu yang laluasih terngiang di telinga pemuda tampan itu berdarah asing itu.
Sebuah pesan yang cukup membuat langkah seorang Crist benar benar terhenti seketika.
Clara adalah saudara kembar Crist yang berkuliah di tempat yang berbeda dengan Crist.
Sementara Natalia,
Wanita itu masih mengoceh dan mengumpat serta memojokkan seorang Maura.
Namun tak sepatah katapun keluar dari bibir gadis cantik berambut panjang lurus tergerai itu.
" lihat dirimu...penampilanmu sudah seperti wanita jalang saja.
Dan lihat ini, pakaian apa yang kau pakai itu, cih...menjijikkan.
penampilanmu sudah seperti gembel saja....memalukan.
Wanita baik baik mana yang mau memakai pakaian model seperti ini " ocehan Natalia masih terus berlanjut.
Sementara Maura hanya menatapnya tanpa ekspresi. Tak jarang gadis itu nampak melemparkan senyum miring seperti mengejek.
Dan itu cukup membuat Natalia semakin tersulut emosi.
" kau....kau memang gadis liar yang tak punya aturan " umpat Natalia lagi,
Ia sangat kesal bukan main menghadapi Maura walau gadis itu tak menjawabnya sama sekali,
hingga dirinya seperti kehabisan kata kata menghadapi gadis itu.
" Kau sengajakan memamerkan pahamu itu untuk menggoda Crist hah....?! " oceh Natalia lagi yang mengomentari penampilannya saat ini.
Celana jeans sobek sobek di area paha dan kakinya,
Kaos oblong yang ia tutupi dengan kemeja kebesaran.
Kemudian rambut panjang lurusnya yang ia biarkan tergerai tanpa ia ikat bahkan ia tutupi dengan kerudung seperti si kembar Kayla dan Keyla.
Penampilan Maura memang sangat berbeda dengan penampilan Kayla dan Keyla si kembar.
Penampilan Maura nampak berbanding terbalik dengan penampilan si kembar.
Jika Kayla dan Keyla cenderung berpenampilan tertutup dan sopan serta feminim.
Sementara Maura,
Gadis itu cenderung berpenampilan terbuka bahkan cenderung liar dan urakan, meski tak vulgar dan buka bukaan.
" ada apa ini ?! " satu suara lagi yang membuat atensi orang orang yang ada di tempat itu teralih kepada sumber suara.
Membuat Crist sedikit bergeser semakin menjauh dari Maura.
serrraaaangngng....🔫🔫🗡️🗡️💣💣
btw, majikanmu masih hidup jadi perjuangin... kalau perlu minta tolong sama kakek nenek Maura. mereka kayaknya udah mulai sayang sama Maura.
biar Ricky nyesel udah nyia-nyiain anak kandung sendiri demi anak orang.
anak yang kata-katain anak pelacur malah anak gadis baik-baik. justru yang dianggap istri yang baik malah seorang wanita murhn