cerita ini bermula dengan pertemuan antara pemeran utama wanita dan pria yang bertemu di bangku sekolah menengah pertama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 28
"dokter apa itu cincin pertunangan!!" Ucap suster itu dengan kembali berkata "hey kalian kesini cepat coba lihat ada cincin di jari dokter syafira..." Ucap suster itu hebo
"Mana ......" Ucap salah satu suster yang kegirangan
"Wah dokter kita udah tunangan aja tapi kok ngak di undang sih hemmm..." Uca asisten syafira selama bertugas di rumah sakit itu
"Apa kalian bisa diam kami belum resmi ini baru lamaran sepihak...." Ucap syafira salah tingkah namun mencoba menahan dan kembali berkata " apa kalian bisa diam tolonglah ini baru di rencanakan..."
"Baiklah ...." Ucap salah satu suster dengan mengode teman-teman susternya dan asisten syafira
"Baiklah ... Dok tapi kau harus janji mengundang kami di hari bahagiamu.." ucap asisten syafira
Arya yang mendengar keributan itupun menghampiri mereka dan melihat ke arah tangan syafira
"Dokter siapa pria yang beruntung mengikatmu ..." Ucap dokter arya sembari melanjutkan perkataanya dengan berbisik kedirinya " hah!!.... Lagi-lagi keduluan..... Apakah aku akan melajang hingga tua...." Ucapnya mengelengkan kepalanya karna tak sanggup membayangkan
"Emm itu .... Hehehe.... Dia melamarku kemarin hanya saja keluarganya dan keluargaku belum mengetahuinya jadi masih rahasia..." Ucap syafira ke arah dokter arya
"Begitu yah dok.... Apakah kau senang dengan hal ini!!...." Ucap dokter arya
Namun syafira tidak mengubris hal itu dan berkata
"Dokter arya saya ke ruangan saya duluh yah.... Permisi" ucap syfira pergi
Dokter arya yang mendapat respon itupun berkata dalam hatinya
"Sepertinya aku memiliki kesempatan untuk merebut tunangan seseorang setidaknya aku tidak membujang sampai tua apalagi dengan umurku yang sudah 27 tahun"
Beberapa jam berlaluh dan Aidan sudah sampai namun, yang dia tidak sangkah adalah Aisya ikut menjemputnya di bandara bersama asistennya
"Apa yang kau lakukan disini!!...." Ucap Aidan dingin
"Aku datang menjemputmu dan ada kabar baik yang akan ku beritahukan kepadamu!!..." Ucap Aisya senang dan meraih tangan Aidan
"Bisa kau jangan memegangku..... Aku tak berminat mendengar apapun...." Ucap Aidan melepaskan tanganya
Aisya yang saat itu mendapat perlakuan itu tanpa sengaja membuat cincin pertunangan Aidan dan syafira terjatuh
"Hah apa itu !!!.." ucapnya yang melihat cincin dari jari manis Aidan terjatuh
Aisyapun seketika memungut hal tersebut
"Inikan cincin kenapa ada di jari manis aidan !!..apakah ini cicin kami!!.." ucapnya kebingunan memegang cincin tersebut
Aidan yang baru menyadari bahwa cincinya terlepas seketika itu menoleh kebelakang dan melihat aisya yang memegang cincinya
"Kembalikan itu...." Ucap Aidan sinis menatap Aisya
"Hah kau bilang tak ingin mendengar kabar baik ku tapi kau diam-diam memasang cincin pertunangan kita yang di siapkan orang tuamu.." ucap Aisya menghampiri Aidan dan menyodorkan tanganya agar di pasangkan cincin yang satunya
"Silahkan suamiku pasangkan cincin yang satunya untukku di depan sekua orang agar mereka menjadi saksi" ucap Ausya percaya diri
Aidan yang melihat itu langsung merebut cincinya dari tangan yang satunya dari Aisya dan berbisik di telinga Aisya " jangan pernah bermimpi untuk menjadi nyonya muda keluarga bastoro .... Karna itu bukan tempatmu ...." Ucap Aidan merebut cincinya dan pergi tanpa menoleh ke arah Aisya
Aisya yang mendengar itu langsung berkata ke arah Aidan " tidak ada yang berhak berdiri de dekatmu kecuali diriku...." Ucap Aisya menahan malu karna banyak orang yang menontonya
Namun Aidan tetap dengan dirinya yang meninggalkan Aisya di kerumunan banyak orang sendirian
Asistennya yang melihatnya langsung berlari ke arah Aisya dan menutupi wajahnya dengan kemeja
"Apa kau dekat-dekat pelayan rendahan.." ucap Aisya
"Non... Lebih baik kita pergi sekarang banyak orang yang melihatmu.." ucap pelayan itu tenang
"Sialan!!...." Ucap Aisya pasrah dan mengikut pergi
Setelah bebrapa jam kejadian itu Aisya yang sedang berada di vilanya mendapat telpon dari orang tuanya
📞" Halo nak ... Apa kau tidak apa-apa!!..." Ucap ibunya cemas
📞"Ada apa mama!!.." ucap Aisya penasaran
📞"Buka hpmu sekarang aku sudah mengirimkanmu artikelnya nak.... Huffttt.... Untunglah papamu cepat memblokir berita itu..." Ucap ibunya menghela napas
Aisyapun membuka hpnya dan melihat aortikel yang di kirim ibunya
📞" Terima kasih mama " ucap Aisya mematikan telpon dan membanting hpnya
"Dasar berita sialan!!..." Ucapnya sangat kesal dan melanjutkan ucapanya " pelayan sialan di mana kau!!.... " Ucapnya berteriak keras
"Iya non ada apa!!.." ucap asistennya berlari ke arah Aisya dengan panik
"Aku ingin kau mendapatkan informasi tetang wanita sialan yang berani bersaing dengan ku yang jelas sudah di akui oleh keluarga bastoro sebagai menantu masa depan mereka!!... Ku beri kau waktu sampai besok .... Kalau besok kau belum mendapatkan informasi tersebut maka nyawamu yang akan menjadi gantinya.... Paham!!...." Ucap Aisya kesal sembari melempar vas bungah ke arah asistennya
"Baik non..." Ucap Asistennya gemetar ketakutan apalagi vas bunga itu mengenai kepalanya
"Apa lagi yang kau tunggu pergi sekarang!!..." Ucap Aisya sinis
Asistennya itupun pergi dengan kepala berdarah dan kaki yang masi gemetar karna ketakutan , pelayan yang melihat kejadian itupun berlari dan mencari kotak P3K untuk mengobati asisten tersebut
"Apa aku boleh mengobati lukamu!!.." ucap pelayan itu ragu-ragu di hadapan asisten yang berlumuran darah
"Yah ... Terimah kasih" ucap pelayan itu dengan terbata-bata