NovelToon NovelToon
Hasrat Cinta Sang Adik Ipar

Hasrat Cinta Sang Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Konflik etika / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Delvia tak pernah menyangka, semua kebaikan Dikta Diwangkara akan menjadi belenggu baginya. Pria yang telah menjadi adik iparnya itu justru menyimpan perasaan terlarang padanya. Delvia mencoba abai, namun Dikta semakin berani menunjukkan rasa cintanya. Suatu hari, Wira Diwangkara yang merupakan suami Delvia mengetahui perasaan adiknya pada sang istri. Perselisihan kakak beradik itupun tak terhindarkan. Namun karena suatu alasan, Dikta berpura-pura telah melupakan Delvia dan membayar seorang wanita untuk menjadi kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTUNANGAN

Sat set, ungkapan tersebut sangat cocok mewakili keadaan yang dialami  Delvia dan Wira, belum genap dua minggu sejak mereka menyetujui perjodohan konyol dan hari ini mereka akan melangsungkan  pertunangan.  

Atas permintaan Delvia dan Wira, pertunangan di adakan dengan sederhana dan hanya mengundang kerabat terdekat saja. Acara tersebut di gelar di rumah pihak wanita, sehingga sejak kemarin rumah Delvia tampak ramai, beberapa orang mondar-mandir memasang dekorasi.

Mulai dari halaman hingga ruang tamu di penuhi dengan dekorasi bunga segar, tampak begitu indah, sayangnya keindahan tersebut tak membuat Delvia bahagia. Luka terbendung bersama genangan air mata, nyatanya pakaian yang indah dan dandanan yang sempurna tak berhasil menutupi kesedihan Delvia.

“Kamu masih memiliki kesempatan untuk kabur,” ucap Erika konyol, dia hanya tidak ingin melihat adiknya mengalami hal serupa, menikah dengan seseorang yang tidak di cintai.

“Lalu setelahnya kakak harus mengurus pemakaman mama,” sahut Delvia seraya tersenyum, senyuman yang mewakili kemarahan dan kekecewaannya.

Erika menghela nafas panjang, dia tak bisa berkata-kata lagi. “Semoga kamu bahagia!”

Pihak laki-laki sudah tiba dan acara pertunangan akan segera di laksanakan. Setelah melewati beberapa rangkaian acara, kini saatnya Delvia dan Wira saling bertukar cincin.

“Kamu cantik sekali,” puji Wira dengan suara berbisik.

“Aku memang selalu cantik mas,” Delvia menjawab seraya tersenyum, semenjak menyetujui perjodohan, mereka sepakat untuk berbicara secara nonformal agar hubungan mereka terlihat semakin dekat.

Suara tepuk tangan mengiringi acara tukar cincin, kini keduanya telah resmi terikat satu sama lain dan tiga bulan kemudian mereka akan melangsungkan pernikahan.

Acara inti telah selesai, kedua keluarga tengah menikmati jamuan di rumah Delvia. Sementara itu Delvia dan Wira sibuk memperkenalkan diri kepada keluarga, tentu saja atas paksaan kedua ibu mereka.

Lelah berkeliling dan memperkenalkan diri, akhirnya Delvia dan Wira bisa beristirahat, keduanya duduk bersebelahan seraya menikmati segelas orange jus.

“Capek?” tanya Wira seraya menatap Delvia.

“Lumayan mas!”

“Bertahanlah, sebentar lagi aku akan membawa mereka pulang agar kamu bisa istirahat!”

Delvia menoleh, menatap Wira yang sedang menatapnya.  “Terima kasih atas kemurahan hati anda tuan Wira,” sahut Delvia berkelakar sehingga keduanya tertawa bersama.

Di saat yang sama, seorang pria datang menghampiri mereka, menatap keduanya tajam lalu berdehem untuk mengalihkan perhatian.

Wira menoleh ke arah suara, dia segera beranjak dari duduk. “Kamu datang?” tanyanya pada pria itu.

“Tentu saja aku harus datang di hari bahagiamu. Apa itu tunanganmu,” pria itu menunjuk Delvia dengan ekor matanya.

“Ya,” Wira lalu menoleh ke arah Delvia dan menyuruh gadis itu untuk menghampirinya. “Via, dia adalah Julian, rekan bisnisku,” ucap Wira memperkenalkan pria itu.

Delvia tersenyum seraya menyambut uluran tangan pria bernama Julian. “Saya Delvia, terima kasih sudah datang di acara kami,” tuturnya bebasa-basi.

“Sudah seharusnya saya datang. Ngomong-ngomong kamu sangat cantik,” puji Julian seraya menelisik ujung rambut hingga ujung kaki Delvia, membuat gadis itu merasa kurang nyaman.

“Terima kasih,” jawab Delvia dengan senyum yang dia paksakan, entah mengapa Delvia merasa Julian tak menyukainya meski pria itu memberi pujian padanya.

Di tengah perbincangan mereka, tiba-tiba Nila datang menghampiri mereka. Nila menatap Julian sinis, lalu beralih menatap Delvia seraya tersenyum. “Via sayang, ada beberapa teman daddy yang datang dan ingin bertemu denganmu. Ayo ikut mommy nak,” ajaknya lebut.

“Baik mom,” ya, setelah menerima perjodohan, Nila menuntut Delvia untuk memanggilnya mommy dan Delvia hanya bisa menurut.

“Wira, kamu juga ikut!” perintah Nila dengan nada tegas.

“Makananlah sesuatu, aku permisi sebentar,” ucap Wira pada Julian.

Nila kembali melayangkan tatapan tak suka pada Julian sebelum menarik tangan Wira menjauh. “Jauhi temanmu itu!” 

 

 

 

 

1
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Akhirnya Dikta dan Delvia mengakui kalau mereka saling mencintai kepada ortu Dikta
Dindut Itu Pacar ngasih iklan
adning iza
kluargay wira sma dikta keren sih ngga trlalu menghakimi tp kdag cray slah
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira kembali normal serta lepas dari Julian, Dy cm dimanfaatkan aja ama Julian
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
adning iza
jgan takut dg ancamany jul jul wir
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira bisa lepas dr Julian
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira bisa segera melepaskan Delvi
Dikta dan Delvi saling mencintai
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Yusi Lestari
oalah ternyata yg jahat dan licik itu si Hera yaaaa heeemmm sekarang mereka udah tahu semua kebusukan Hera ayo buruan hancurkan Hera bila perlu buat dia menghilang dari cerita ini
Yusi Lestari
akhirnya semuanya terbongkar heran dech kenapa Erika dan Delvia kok punya emak yg egois banget pantesan suaminya meninggalkannya karena yg dicari mak lampir cuma kehidupan yg mewah saja tanpa memikirkan orang lain maupun keluarganya dasar emak edyaaannn
Yusi Lestari
syukurin kamu mak lampir rencana kamu gagal total tp salut banget sama Dikta karena bisa menguasai diri
Yusi Lestari
kalau mereka berakhir unboxing justru aku bersyukur banget karena mereka bisa lebih mudah untuk menyatu dan rencana si mak lampir gatot
Yusi Lestari
semoga saja Wira dapat menepati janjinya agar tidak egois dan ingin memiliki Delvia seutuhnya
Yusi Lestari
sudah ku duga pasti nanti ujungnya Wira bakal ada rasa sama Delvia dan pastinya Wira gak akan mau bercerai dari Delvia apalagi ada sosok mak lampir yg menjadi pendukung dan provokator
Yusi Lestari
hadeww please dech Dikta harusnya kamu gak usah ngomong gitu ke Hera kalau sudah kayak gini gimana kan Hera jadi pengen berusaha terus untuk mendapatkan kamu itu namanya kamu memberikan celah untuk Hera agar bisa menjebak dan memilikimu
Yusi Lestari
syukurin kamu Hera mending laporin saja Hera ke polisi biar ada efek jera
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Tinggal Nunggu Rencana selanjutnya dari Hera
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Akhirnya terbongkar dalangnya Hera
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Skrg Delvi yg berendam di bak mandi gara2 obat laknat
DinDut Itu pacarku ngasih iklan
adning iza
semoga aja bneran unboxing😁😁😁
adning iza: 😅😅😅😅😅
Astuty Nuraeni: belum halal wehh hahaha
total 2 replies
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Rencana Maya menyatukan Delvi dan Dikta, malah mereka yg bakal unboxing nih 🤭
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
adning iza
bnarkah spert itu thoorr smoga aja ngga muter² ya thoorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!