NovelToon NovelToon
HATIKU MILIKMU

HATIKU MILIKMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Single Mom / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Sebastian Clemornat menyamar menjadi Bastian di desa Texas yang jauh dari New York, asalnya. Dia kabur karena tidak ingin dijodohkan oleh wanita pilihan orang tuanya hanya untuk bisnis. Lagipula dia bukan pewaris utama karena memiliki kakak laki laki dan perempuan. Dia anak bungsu yang tidak bisa dikekang. Umur 24 ketika menyelesaikan pendidikan sebagai dokter, ia pun pergi tanpa membawa fasilitas mewah dari keluarga Clemornat. Ketika sudah 2 tahun hidup tenang di desa sebagai dokter keliling dan tukang bengkel, kehidupan Bastian berubah karena pada suatu malam, tiba tiba ada wanita yang melahirkan di bengkelnya dan dia membantu persalinan itu. Sejak saat itu Bastian merasakan hatinya yang sedingin es dengan wanita kini mencair. Penasaran siapa wanita itu? Author juga penasaran nih 😄 Jadi baca novel ini sampai selesai dan semoga suka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IBU BARU

Ternyata di kamar mandi, Bastian sudah menyiapkan dress bersih untuk wanita entah milik siapa beserta dalaman, dan ada pembalut besar untuk wanita selepas melahirkan.

Lili yang sudah merasa tubuhnya bersih, berdiri dengan hati hati dan keluar dari bathup lalu mengambil handuk yang ada didekatnya.

Lalu matanya menyorot perlengkapan wanita yang sudah disiapkan Bastian. Dengan keheranan Lili pun mendekat kearah westafel dimana semua tersiapkan rapi untuk ia pakai.

"Siapa dia? Apakah dia benar benar dokter? Tapi kenapa malam malam jadi montir?" lirihnya.

Dengan banyak dugaan dipikirannya, Lili memilih memakai dalaman lalu dress karena tubuhnya tiba tiba merasa dingin.

Tidak lupa ia memakai pembalut karena ada darah nifas yang akan ia keluarkan untuk beberapa hari kedepan.

Setelah berpakaian rapi, ia keluar kamar mandi sambil membawa baju kotornya.

Ternyata kamar mandi yang ia pakai berada di sebuah kamar dan sepertinya milik seorang pria. Dan diranjang yang ia tatap sekarang, terlihat ada bayinya yang sudah tidur.

"Buang saja bajumu itu. Sudah tidak layak pakai" suara datar Bastian membuat lamunan Lili buyar.

Bastian baru masuk kamar sambil membawa nampan berisi 1 mangkuk dan segelas susu.

"Hmm, aku..aku tidak memiliki pakaian lagi" sahut Lili gugup.

Karena saat ini ia tidak terlalu kesakitan seperti tadi, Lili bisa melihat bagaimana tampannya Bastian dan aroma wangi maskulin dari tubuh pria itu.

"Dirumah ini masih ada beberapa dress milik perawat. Nanti pagi kamu bisa meminjam langsung padanya" ucap Bastian namun malah membuat Lili terpana dengan pria yang sudah menolongnya.

"Tidak..tidaak...hilangkan pikiran ini. Mana ada pria tampan sepertinya mau dengan wanita yang tidak jelas asal usulnya sepertiku yang tiba tiba datang lalu melahirkan didepannya. Aku tidak akan jatuh cinta padanya. Cinta hanya membuatku sakit" batin Lili.

"Kenapa melamun? Kamu mau berdiri disana terus hah? Anakmu butuh asi sebelum dirinya akan bangun dan menangis" ujar Bastian.

"Ah..iya.. maafkan aku. Dimana tempat sampahnya?" tanya Lili kembali gugup.

"Diluar kamar" jawab singkat Bastian sambil menaruh nampannya di nakas sebelah ranjang.

Lili kembali masuk ke kamar setelah membuang dressnya.

"Kemarilah, makanlah dulu. Pasti kamu lapar setelah melahirkan bayi cantik ini" ucap Bastian sambil duduk di tepi ranjang dan mengamati putri kecil milik Lili.

Entah kenapa bayi cantik ini seolah olah membius hatinya. Baru kali ini Bastian sangat terpesona melihat bayi yang ia bantu lahirkan. Rambut bayi perempuan ini mengingatkannya dengan warna rambut aslinya yaitu coklat tua tidak pirang seperti sekarang.

Lili berjalan pelan mendekati ranjang.

"Duduklah di kursi itu" suruh Bastian sambil menujuk sofa kecil disebelah nakas.

Lili tak bersuara dan hanya mengikuti intruksi pria yang belum ia ketahui namanya.

Ia pun mengambil mangkok berisi bubur ayam dan duduk di sofa.

Sebelum makan, Lili mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih, anda sudah membantuku melalui malam yang begitu menyakitkan serta membahagiakan untukku. Terima kasih sudah membantuku mengeluarkan putri ku" ucapnya.

"Makanlah dulu baru berterima kasih" sahut dingin Bastian.

Lili pun jadi malu dan sungkan untuk memulai memakan bubur ayam itu. Melihat Bastian yang dingin kepadanya ditambah, pria itu tidak ikut makan.

"Makanlah. Jangan menatapku seperti itu" celetuk Bastian yang menyadari jika Lili belum juga makan.

"Anda...tidak makan..?" tanya Lili kembali gugup.

"Aku tidak makan makanan pasien. Sekali lagi makanlah, atau aku akan mengambil mangkok itu jika tidak segera kamu makan" jawab Bastian sambil menatap tajam Lili.

Wanita itupun merasa ketakutan dan akhirnya segera melahap bubur ayamnya. Karena jujur dia memang sangat lapar.

Lili tak membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan semangkuk bubur.

"Minumlah susunya" suruh Bastian lagi saat melihat Lili sudah menyelesaikan makannya.

Lili pun meraih gelas berisi susu dan meneguknya sampai habis.

"Apakah kamu sudah belajar menyusui bayi?" tanya Bastian yang terdengar vulgar di telinga Lili.

"Pria ini" batinnya.

"Hmmm, ya.. aku sudah belajar melalui youtube" jawab Lili.

"Baiklah, aku akan diluar. Cobalah susui anakmu" sahut Bastian lalu berdiri dan berniat keluar kamar. Sebelum itu ia mengambil nampan yang berisi mangkok dan gelas kosong.

"Eh..biar aku saja yang membawanya keluar" ujar Lili yang berusaha merebut nampan dari tangan Bastian.

"Aku bilang susuin putrimu itu sebelum dia menangis kencang karena kehausan" sahut Bastian sambil menarik nampannya dan berhasil membawa keluar kamar.

Lili tak berkutik melihat punggung Bastian saat keluar kamar dan menutup pintu.

Kini ia berdua saja bersama putrinya.

"Hello, putri momi. Kamu sangat cantik sayang. Terima kasih kamu bisa bertahan malam ini" ucap Lili sambil meraih bayinya untuk ia gendong.

Lili menyandarkan punggungnya di kepala ranjang dan mulai membuka kancing atas dressnya.

Ternyata Bastian pintar memilih dress untuk ibu menyusui.

"Pria itu benar benar mengerti kondisi wanita pasca melahirkan" lirihnya sambil menatap pintu kamar yang tertutup.

Saat Lili mulai mempraktekkan apa yang dia pelajari dari youtube, ia merasa kesusahan mengarahkan pucuk coklat sumber asinya kemulut sang bayi. Hingga suara tangis bayi mungil itu terdengar.

"Huussst...sayaaaang...ayo minumlah..kenapa kamu tidak mau meminumnya?" gumam Lili jadi panik sendiri.

Bayi yang terbangun dari tidurnya ditambah lagi mungkin kehausan semakin menjadi jadi untuk menangis.

Ceklek.

Suara pintu terbuka.

Bastian pun masuk kembali ke kamar.

Lili langsung menutup asetnya yg terbuka.

"Hmm katanya udah belajar, kenapa tidak bisa membuat bayimu meminum susu?" celetuk Bastian sambil berjalan mendekat.

"A..aku..tidak tau..kenapa dia tidak mau meminumnya" sahut Lili gugup.

Entah kenapa setiap mendengar Bastian berbicara dirinya menjadi gugup.

"Belajar di youtube tidak seperti praktek secara langsung" ujar Bastian sambil meraih bayi mungil digendongan ibunya.

Lili lagi lagi takjub melihat kemampuan Bastian bersama bayi.

Bayi itu langsung diam.

"Kenapa dia bisa diam digendongan anda?" tanya Lili.

"Karena dia nyaman bersamaku" jawab Bastian.

"Coba kamu taruh bantal di paha mu sebagai alas bayi ini menyusu" lanjutnya.

Lili lagi lagi hanya mengikuti instruksi pria itu.

"Buka lagi atas dressmu itu" suruh Bastian lagi dengan santainya namun untuk Lili ia jadi malu.

"Apa kamu tidak mendengarku? Bagaimana bayimu bisa menyusu jika sumbernya kamu tutupin oleh kain?" lanjutnya beberapa saat ketika melihat Lili hanya menatapnya diam.

"Aku tidak tertarik melihat pa**dara wanita menyusui selain milik istriku" lanjutnya lagi membuat Lili mengernyitkan keningnya.

"Oh, dia sudah menikah" batin Lili sedikit kecewa.

Barulah dia membuka salah satu asetnya.

"Shit!" batin Bastian berusaha tidak menatap gundukan yang menyembul keluar itu dan menaruh bayi cantik yang belum diketahui namanya itu di atas bantal. Lili meraih putrinya.

Ia pun berusaha untuk tidak terlihat mesum didepan pasiennya. Baru kali ini, ia melihat pay**ara ibu menyusui secara langsung karena selama 2 tahun praktek di Texas, perawatnya lah yang membantu pasien pasca melahirkan.

"Posisi seperti ini memudahkan bayi terangkat untuk meraih sumber makanannya. Arahkan milikmu dekat hidung bayi. Biarkan dia mencari sumber makanannya sendiri dengan mulut mungilnya" instruksi Bastian.

Lili melakukan apa yang dikatakan Bastian.

Hap.

Bayi cantik itu berhasil menyedot makanannya dengan kuat dan berhasil membuat Lili meringis kesakitan.

"Lama lama kamu akan terbiasa" ucap Bastian, lalu ia berniat keluar kamar.

"Sekali lagi terima kasih" sahut Lili.

"Hmmm" deheman Bastian mewakili.

Lagi lagi baru saja selangkah berjalan, Lili bersuara menghentikan langkah kakinya.

"Aku tidak tau nama anda. Bisa kah anda memberitaukan nama anda?" tanya Lili.

"Bastian" jawab singkat pria itu lalu keluar kamar.

Lili tersenyum saat mengetahui nama pria yang sudah menolongnya.

"Bastian. Nama pria itu Bastian" gumamnya.

Lalu ia pun kembali menatap putrinya yang dengan tenangnya menyusu padanya.

"Hey baby girl.. momi harus kasih nama kamu siapa ya? Hmmm" tanyanya pada sang bayi.

"Baiklah, Paman Bastian yang akan memberikanmu nama. Dia yang telah membantu momi membawamu ke dunia ini dengan selamat" ucapnya lagi.

Lili sangat menyukai wajah putrinya yang mirip dengannya, namun ada rasa heran dengan warna rambut bayinya itu yang lebih ke warna gelap padahal dirinya berambut pirang ditambah lagi rambut pria yang sudah menghamilinya itu juga coklat muda.

Tapi lagi lagi ia tetap bersyukur wajah putrinya tidak mirip pria yang ia kira ayah dari bayi tersebut.

"Syukurlah kamu tidak mirip pria bajingan itu" batin Lili.

Setelah merasa putrinya tidak menyusu lagi, ia lepaskan mulut sang bayi dari sumber susu. Lalu menaruh bayi itu disampingnya.

Karena cukup lelah, tak lama kemudian wanita yang baru saja menjadi ibu baru itu akhirnya ikut tertidur.

1
SariRani
Julius gak sih anaknya Jasmine dan Steven? Julian anak Flora dan Tom
sunshine wings
Gak akan bosen Bas 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Yeayyy.. Akhirnya tidorrr berdua.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
Hahahaaa 🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘😘♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
👍👍👍👍👍👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Wohooo.. Panas.. Panaaasss.. 🔥🔥🔥🔥🔥 Percikan api cin̈ta Bastian and Lili.. 💃💃💃💃💃🌷🌷🌷🌷🌷
sunshine wings
Uhhh 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Wowww 😍😍😍😍😍
sunshine wings
Dih.. Bikin cemburu.. 😍😍😍😍😍
sunshine wings
Aman rasanya Bastian dan Lili saling mencintai lebih² lagi ada twins buah hati mereka dan Cana tentunya yg mengikat kasih sayang mereka berdua.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🤭🤭🤭🤭🤭
sunshine wings
Waaa.. 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Uhhh author auto mata masuk habuk/debu airmata kegembiraan.. 🥲🥲🥲🥲🥲♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Enak yaa para suami yg loving and care.. 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
sunshine wings: kan author ♥️♥️♥️♥️♥️
SariRani: Impian semua wanita yakan, bun 🫣😁
total 2 replies
sunshine wings
I l9ve yoo too.. 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Tunggulah Lili pasti Bastian akan mencarimu cinta hatinya ♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Itu sudah pasti Lili.. Jangan ragukan itu.. 💪💪💪💪💪🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
Kaaannn.. 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️♥️♥️♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!