NovelToon NovelToon
Menanti Bahagia Yang Hilang

Menanti Bahagia Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:49.5k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Istri mana yang tak bahagia bila suaminya naik jabatan. Semula hidup pas-pasan, tiba-tiba punya segalanya. Namun, itu semua tak berarti bagi Jihan. Kerja keras Fahmi, yang mengangkat derajat keluarga justru melenyapkan kebahagiaan Jihan. Suami setia akhirnya mendua, ibu mertua penyayang pun berubah kasar dan selalu mencacinya. Lelah dengan keadaan yang tiada henti menusuk hatinya dari berbagai arah, Jihan akhirnya memilih mundur dari pernikahan yang telah ia bangun selama lebih 6 tahun bersama Fahmi.

Menjadi janda beranak satu tak menyurutkan semangat Jihan menjalani hidup, apapun dia lakukan demi membahagiakan putra semata wayangnya. Kehadiran Aidan, seorang dokter anak, kembali menyinari ruang di hati Jihan yang telah lama redup. Namun, saat itu pula wanita masa lalu Aidan hadir bersamaan dengan mantan suami Jihan.

Lantas, apakah tujuan Fahmi hadir kembali dalam kehidupan Jihan? Dan siapakah wanita masa lalu Aidan? Akankah Jihan dapat meraih kembali kebahagiaannya yang hilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19~ LADANG BISNIS

1 Bulan kemudian...

"Lagi masak apa, Bunda?" Tanya Dafa yang baru saja masuk ke dapur.

Jihan menoleh sekilas menatap putranya, "Bikin kue, Nak. Sesuai janji Bunda kalau sudah gajian mau bikinin kue kesukaan Dafa." Jawabnya.

"Wah, udah lama Dafa gak makan kue buatan Bunda. Terakhir waktu itu sama Ayah sebelum kita pindah ke rumah baru." Seru Dafa.

Jihan tersenyum tipis mendengar ucapan putranya, kue yang sedang ia buat itu bukan hanya kesukaan Dafa tapi juga kesukaan Fahmi mantan suaminya. Dulu, ia membuat kue itu hanya sebulan sekali setiap kali Fahmi gajian, sebab harus berhemat. Setelah Fahmi naik jabatan dan perekonomian mereka membaik, ia tak pernah lagi membuatnya karena Fahmi maupun ibu mertuanya sering makan diluar.

Setelah selesai membuat kue, Jihan mengajak putranya menuju ruang tamu yang tak seberapa luas. Mereka duduk di lantai yang hanya beralas karpet usang, menikmati kue yang masih hangat itu dengan khidmat.

"Bunda, boleh gak kue nya separuh disimpan buat Dafa kasih ke Om Dokter besok?"

Jihan tak langsung menjawab, ia melirik mainan yang tergeletak di sudut ruangan, ada lima buah mobil-mobilan dengan jenis berbeda-beda dan tiga buah robot transformer, yang semuanya dibelikan oleh dokter Aidan. Beberapa hari setelah ia bekerja di toko kue Nayra, pria itu tampak perhatian pada Dafa, bahkan sesekali mengajak putranya bermain.

"Boleh, nanti Bunda buat lagi sekalian untuk Tante Nayra dan Om Rian juga." Jawab Jihan akhirnya.

"Makasih, Bunda. Kue buatan Bunda enak, Om Dokter pasti suka." Ujar Dafa.

Jihan terdiam menatap putranya, sebenarnya ia merasa tidak enak atas semua perhatian dokter Aidan terhadap Dafa. Namun, ia juga tak kuasa untuk melarang putranya agar tidak terlalu dekat dengan pria itu. Terlebih, statusnya yang seorang janda, ia tidak mau sampai ada yang berpikiran yang tidak-tidak tentangnya.

Di sisi lain, usai makan malam Aidan memilih bersantai sejenak di balkon kamarnya. Duduk di kursi kayu sembari menatap hamparan langit malam yang penuh bintang.

Bibirnya menyunggingkan senyum tipis, kala tatapannya tertuju pada satu bintang yang bersinar paling terang di antara bintang lainnya, "Indah sekali," gumamnya.

"Astagfirullah, apa yang aku pikirkan." Ia mengusap wajah kala tersadar, bisa-bisanya ia mengibaratkan keindahan bintang itu dengan senyuman Jihan yang kala itu tak sengaja ia lihat, saat Jihan sedang mengobrol bersama Nayra.

Ia menghela nafas sembari menyadarkan punggungnya, "Tapi, aku penasaran, siapa laki-laki yang tega mencampakkan wanita seperti Jihan. Dia itu selain cantik, juga pekerja keras dan memiliki sifat yang lemah lembut dan ... satu hal yang jarang sekali aku dapati pada wanita-wanita lainnya, dia pandai menjaga marwahnya."

Tanpa sadar, Aidan kembali tersenyum ketika teringat beberapa kali bertemu dengan Jihan, wanita itu menatapnya hanya beberapa detik lalu menundukkan pandangannya. Tak seperti kebanyakan wanita yang dikenalnya, bahkan tak jarang ada yang menatapnya dengan maksud menggodanya.

"Duh, ada apa denganku?" Lagi-lagi ia mengusap wajah sembari beristighfar. Ia juga merasa heran pada dirinya, awalnya ia hanya kasihan pada Dafa, namun lama-lama kelamaan ia memiliki rasa penasaran terhadap Jihan yang akhirnya membuatnya terus terpikirkan.

"Sepertinya aku harus tidur," ia beranjak dari tempat duduknya dan segera kembali ke kamar. Merebahkan tubuhnya di ranjang lalu memejamkan mata. Meski sulit tertidur, ia tetap menutup matanya dengan rapat sampai akhirnya ia pun terbuai ke alam bawah sadarnya.

.

.

.

"Ini beneran kamu yang bikin?" Tanya Nayra setelah mencicipi kue yang dibawa Jihan.

"Iya, Mbak." Jawab Jihan.

"Ini enak loh, teksturnya juga lembut. Benar kan, Mas?" Ucap Nayra yang diangguki oleh suaminya.

"Terima kasih," Jihan tersenyum, senang atas respon bos-nya.

"Tuh kan, bener Dafa bilang. Tante sama Om pasti suka kue buatan Bunda." Timpal Dafa. "Om Rian, kuenya jangan dihabiskan, sisain buat Om dokter juga." Ucapnya ketika Rian mengambil sepotong kue lagi.

"Dafa, gak boleh ngomong gitu, Nak." Tegur Jihan.

Rian dan Nayra terkekeh, "Habisnya kue nya enak sih, yang ini buat Om aja. Nanti biar Bunda kamu bikin lagi untuk Om dokter." Ucap Rian.

"Wah, ada apa ini aku disebut-sebut?" Sahut Aidan yang kebetulan datang.

Rian dan Nayra saling melirik, "Akhir-akhir ini Om Dokter jadi sering mampir ya, padahal dulu jarang loh. Kadang cuma seminggu sekali." Ujar Rian.

Aidan menanggapinya dengan senyuman, ia bisa menangkap maksud dari ucapan kakak sepupunya itu. "Memangnya gak boleh kalau sekarang jadi sering mampir?" Ucapnya sembari melangkah menghampiri Dafa. Anak itulah penyebab utamanya sekarang ia jadi lebih sering singgah ke toko kue Nayra.

"Ya gak apa-apa sih, cuma agak heran ajam dan ... sedikit curiga." Ujar Rian, memelankan suaranya di akhir kalimat.

"Heran boleh, tapi curiga jangan." Aidan terkekeh. Tatapannya lalu tertuju pada kue di atas meja. "Wah, ada menu baru nih?" Ia langsung mengambil sepotong kue itu dan memakannya. Sama seperti Nayra dan Rian, ia pun memuji kelezatan kue itu.

"Enak gak Om kue nya?" Tanya Dafa.

Aidan menjawabnya hanya dengan anggukan kepala.

"Itu Bundanya Dafa loh yang bikin kue nya," ujar Nayra.

"Seriusan?" Aidan langsung melirik Jihan, seperti biasa wanita itu seperti enggan menatapnya. "Ini enak banget loh, pasti pelanggan Mbak Nayra semakin rame kalau semisal kue ini dijadikan menu baru di toko ini."

"Sependapat, aku juga dari tadi mikirnya gitu." Timpal Rian.

"Ide bagus itu," sahut Nayra. "Gimana, kalau besok kamu bikin untuk percobaan dulu?" Ucapnya menatap Jihan.

"Boleh, Mbak." Ucap Jihan.

"Oh ya, tiap akhir bulan kan Mas Vano juga selalu order kue di sini untuk para karyawannya di kantor. Gimana nanti kalau kita rekomendasi kue buatan Jihan juga?" Saran Aidan.

"Ide bagus, Ai. Kalau semisal banyak yang suka, bisa jadi ladang bisnis juga buat Jihan. Dan Mbak juga pasti dapat keuntungannya." Ujar Nayra sambil tersenyum menatap Jihan.

"Masya Allah, terima kasih banyak, Mbak." Jihan benar-benar merasa bersyukur. Sebab kue yang menurutnya biasa saja, justru mendapat respon yang luar biasa dari orang-orang yang belum lama dikenalnya.

1
Ilfa Yarni
tau nih Fiona terima dokter Teddy aja udah punya segalanya single lg
Adelia Rahma
duh fio... jangan berburuk sangka dulu ie jihannya fio... setelah kamu ketemu kamu pasti suka
Dwi Rustiana
jangan judes² ya Fio InshaAllah kali ini pilihan Aidan g salah kok kalo ampe salah lagi berarti yang salah Mak Nur 🤭🤭🤭✌️✌️✌️
Jihan yang tenang ya jangan gugup keluarga Aidan udah jinak semua kok paling Fio aja yang rada2🤭🤭🤭
Nurlinda: nah gitu kan cakep 😻😻😻
Dwi Rustiana: wes iyain aja lah daripada ntar tantrum 😂😂😂
total 5 replies
kaylla salsabella
ayo Jihan semangat
Heri Wibowo
lanjut teteh
Deuis Lina
nanti setelah ketemu Jihan gimana yah Fiona ,,,
Sugiharti Rusli
semoga yah nanti pendirian Jihan ga goyah setelah makan malam bersama keluarga Aidan,,,
LANY SUSANA: betul semoga Jihan ga oleng lagi ya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ayok terus maju melangkah
total 1 replies
LANY SUSANA
sabar 1 bulan ga lama kok Ai/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nurlinda: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Adelia Rahma
sabar ai... satu bulan kedepannya kami udah sah jadi suaminya Jihan
Heri Wibowo
sudah tidak sabar ya dan
Sunaryati
Niat baik memang harus disegerakan, aku kawatir Dafa akan diambil Fahmi, karena bayi Windy sepertinya tak akan lahir sempurna, akibat rahim ibunya atau bahkan meninggal
Deuis Lina
setulus itu Aidan mencintai mu Jihan sama dafa ,semoga bshagia
Dwi Rustiana
sabar Ai jangan terburu2 ntar Jihan malah syok lho 🤭🤭🤭
makanya Jihan jangan meragu lagi ya Aidan baik dan bertanggung jawab kok g kayak sie onta
Dwi Rustiana: belum nongol ini masa iya jd perkedel
Nurlinda: si onta dah jadi perkedel mak
total 2 replies
Sugiharti Rusli
tuh kamu tahu Ji, jangan sampai putramu juga mengalami hal sama seperti kamu dulu ditinggalkan ayah tuk wanita lain, walo sekarang Daffa uda mengalami, tapi paling tidak sekarang ada sosok lain sebagai penggantinya, semoga yah,,,
Nurlinda: amiin
total 1 replies
Eva Karmita
itulah buah dari kesabaran mu Jihan mendapatkan jodoh suami dan ayah yang baik ❤️🥰
Nurlinda: Alhamdulillah
total 1 replies
Eva Karmita
lanjut thoooorr
kaylla salsabella
semoga lancar jaya pdkt nya om dokter sampai menikah
Dwi Rustiana
dah besok2 kalo ketemu onta bilang makasih ya Ai karena dah sia2n Jihan ma Dafa jadi bisa Deket ama kamu 🤭🤭🤭
sampai rumah langsung ajak papa Denis ngelamar ya Ai biar g ditikung si onta lagi soalnya dia dah mulai nyicil karma itu
Nurlinda: enaknya tidur Mak, disini hujan 🥱
Dwi Rustiana: q sie iya aja bagaimana enaknya ajalah Mak 😂😂😂
total 3 replies
Adelia Rahma
segeralah nikahin jihan secepatnya Aidan..agar kamu bisa melindungi mereka..jika sewaktu waktu ketemu sama si barokok Fahmi
Adelia Rahma
😂😂😂😂 duh si om dokter.. senangnya bukan main ya om dokter..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!