NovelToon NovelToon
Journey Love

Journey Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Melita_emerald

Sasa, seorang gadis SMA yang tertekan oleh ambisi ayahnya untuknya menjadi dokter, mendapati pelarian dalam persahabatan dengan Algar. Namun, persahabatan mereka berakhir tragis ketika Sasa menyerahkan keperawanannya kepada Algar, yang kemudian menghilang tanpa jejak. Terjebak antara tekanan ayahnya dan rasa kehilangan yang mendalam, Sasa harus mencari cara untuk mengatasi kedua beban tersebut dan menemukan jalan menuju kebahagiaan dan jati dirinya di tengah kesulitan.

Butuh support guys, biar author makin semangat upload-nya

Jangan lupa

* LIKE

* KOMENT

* VOTE

* HADIAH

* FAVORIT

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melita_emerald, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 (Keheningan Yang Terganggu)

Setelah selesai membersihkan diri di kamar, Sasa mengeringkan rambutnya dengan handuk sambil memandangi pantulan dirinya di cermin. Pikirannya melayang ke tawa dan candaan mereka di kolam renang tadi. Senyumnya tipis mengembang, merasa aneh dengan kenyamanan yang perlahan-lahan muncul di antara mereka berdua. Setelah memastikan dirinya rapi, ia menggantung handuk di gantungan, lalu keluar dari kamar.

Di ruang tengah, Sasa mendapati Algar duduk santai di sofa, memegang secangkir kopi yang mengepul. TV di depannya menyala dengan volume pelan, menampilkan acara komedi yang sepertinya cukup menghibur. Algar tampak menikmati suasana itu, terlihat begitu tenang dengan satu tangan menopang kepalanya di sandaran sofa.

“Pakai kopi segala. Santai banget,” ujar Sasa, melangkah mendekat sambil menyilangkan tangan di depan dada. Suaranya membuat Algar menoleh.

“Lho, kamu udah selesai?” tanyanya sambil tersenyum. Ia mengangkat cangkirnya sedikit, menawarkan. “Mau coba?”

Sasa menggeleng kecil. “Kopi itu bukan aku banget.”

“Ya udah, sini duduk aja.” Algar menepuk tempat kosong di sebelahnya. “Acara ini lumayan lucu.”

Setelah ragu sejenak, Sasa akhirnya duduk di sebelah Algar, menjaga sedikit jarak. Mereka mulai menonton bersama, menikmati lawakan di TV yang kadang membuat Sasa terkikik. Algar ikut tertawa kecil, tapi sesekali ia melirik Sasa, lebih tertarik pada reaksinya daripada acara di layar.

“Kenapa liatin aku terus?” tanya Sasa, pura-pura kesal.

“Acara ini emang lucu, tapi senyum kamu lebih seru,” jawab Algar santai, membuat Sasa terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa kecil. "Kamu terlalu jago bikin gombalan dadakan."

Sambil terus menonton, Algar tanpa sadar mengulurkan tangan dan membelai lembut rambut Sasa. Gerakannya pelan, seolah memastikan ia tak mengganggu. Sasa yang semula ingin menegur justru merasa nyaman, membiarkan Algar melanjutkan. Sentuhan itu, yang ringan namun tulus, membawa perasaan hangat yang sulit dijelaskan.

“Rambut kamu halus banget,” gumam Algar tiba-tiba, membuat Sasa semakin salah tingkah. Ia hanya bisa menunduk, membiarkan tawa di TV mengisi keheningan di antara mereka.

Suasana vila yang sunyi, dipadu dengan sinar temaram dari lampu ruang tengah, menciptakan atmosfer yang intim. Sasa perlahan bersandar di sofa, merasa lebih santai dari sebelumnya. Mereka terus menonton dalam keheningan yang nyaman, sesekali tertawa bersama, seolah-olah dunia di luar vila tidak lagi penting.

Di saat itu, Sasa menyadari bahwa kebersamaan sederhana seperti ini ternyata bisa menjadi momen yang paling berarti.

Mereka masih larut dalam suasana nyaman di ruang tengah. Algar sesekali membelai rambut Sasa dengan lembut, sementara tawa kecil mereka menjadi satu-satunya suara yang mengisi keheningan vila. Sasa mulai merasa waktu berjalan begitu lambat, seolah-olah hanya ada mereka berdua di dunia ini.

Namun, kehangatan itu tiba-tiba terhenti ketika suara pintu vila terbuka mendadak. Tawa riuh dan langkah-langkah berat terdengar dari luar. Sasa dan Algar spontan menoleh ke arah suara itu. Aldrin, Awan, dan Radit dan teman-teman yang lainnya sudah kembali, membawa serta suasana gaduh yang khas.

“Lho, kok sepi banget?” suara Aldrin menggema, tangannya sibuk melepas jaket. Ia melangkah ke ruang tengah, dan pandangannya langsung tertuju pada Algar dan Sasa yang duduk di sofa, berdekatan.

Aldrin berhenti, matanya menyipit curiga, lalu melontarkan senyuman lebar penuh arti. “Eh, eh, lagi ngapain nih? Romantis banget kelihatannya!”

Teman-teman yang mengikuti di belakang segera mendekat, ikut tertawa kecil. “Waduh, udah kayak drama nih,” tambah Awan sambil menaruh botol minumnya di meja. “Kita tinggal sebentar aja, suasananya udah kayak gini.”

Sasa, yang awalnya terkejut, langsung berdiri dengan wajah memerah. “Nggak ada apa-apa, kalian tuh suka banget bikin cerita sendiri!” katanya setengah kesal, setengah malu. Ia melirik Algar yang hanya tersenyum kecil, terlihat tenang seperti biasa.

“Tenang, tenang,” sahut Radit sambil terkekeh. “Kami nggak akan ganggu, kok. Lanjut aja kalau mau lanjut.”

Algar akhirnya ikut berdiri, menggeleng pelan. “Dasar kalian, kebanyakan nonton drama. Kami cuma nonton TV, santai aja.”

“Kalau cuma nonton TV, kenapa auranya kayak film romantis, hah?” canda clara sambil menyenggol tangan Algar, membuat semua orang tertawa lagi.

Sasa hanya menghela napas, mencoba mengatur dirinya yang masih merasa malu. “Udah deh, kalian lapar nggak? Gue mau ke dapur, siapa tahu ada makanan buat kalian.”

“gue ikut!” seru clara cepat, membuat teman-teman tertawa lebih keras.

Sasa akhirnya melangkah ke dapur, meninggalkan ruang tengah yang kembali ramai. Dari balik punggungnya, ia mendengar Aldrin terus menggoda Algar. Tapi di tengah semua itu, ada perasaan hangat di hatinya, mengingat momen tenang yang barusan ia habiskan bersama Algar sesuatu yang tak ingin ia lupakan, meski sekarang menjadi bahan candaan teman-temannya.

1
SammFlynn
Jangan tanya lagi, ini adalah cerita yang harus dibaca oleh semua orang!
Melita_emerald: ahh makasih, jangan lupa pantau terus yaa 🤍🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!