Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.
System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Mengikuti Ujian Lantai 5
"Tidak, coklat itu masih jauh dari kadaluarsa." Balas Ragnar.
"Lalu coba makan ini." Kata Ragnar memberikan daging mentah kepada Azizi.
"Apa aku harus memakannya mentah-mentah." Kata Azizi melihat Ragnar.
"Benar. Coba makan sedikit saja." Ragnar mengangguk
Mendengar kata Ragnar Azizi kemudian mengigit Ragnar. "Ehh, rasanya tidak seburuk yang aku pikirkan." Azizi terkejut saat memakan daging mentah.
"Ahh, apa sekarang aku harus makan daging mentah selamanya." Kata Azizi melihat Ragnar.
"Tidak, kamu juga bisa memakan daging manusia." Balas Ragnar.
"Ragnar aku membencimu." Teriak Azizi kemudian berjalan pergi. Ragnar menghela nafas kemudian mengejar Azizi.
"Azizi." Kata Ragnar memanggil Azizi. "Apa." Azizi berhenti dan melihat Ragnar.
"Aku minta maaf karena sudah membuatmu menjadi zombie." Ragnar meminta maaf kepada Azizi.
"Permintaan maaf saja tidak cukup." Balas Azizi.
"Baiklah, aku tarik perkataanku kembali. Aku tidak jadi untuk meminta maaf padamu." Balas Ragnar kemudian berjalan pergi.
"Ragnar aku membencimu." Teriak Azizi.
Beberapa menit kemudian Ragnar kembali ke tempat tinggalnya. "Mengapa kamu mengikutiku kemari. Bukankah kamu membenciku." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Rumahku jauh dari sini. Dan aku takut pulang sendiri." Balas Azizi.
"Dasar penakut." Balas Ragnar. "Kamu." Azizi kesal saat mendengar ejekan Ragnar.
"Makan ini jika kamu lapar." Ragnar memberikan daging mentah kepada Azizi.
"Aku masih tidak lapar." Balas Azizi.
"Baiklah, aku akan mandi dulu." Kata Ragnar masuk ke dalam kamar mandi.
Melihat Ragnar masuk ke dalam kamar mandi, Azizi kemudian menghidupkan televisi. "Rumor terbaru mengenai fenomena aneh dimana semua orang di panggil ke Tower Of Trials setelah membunuh zombie."
"Sepertinya semua orang sudah tahu tentang tower of trials." Kata Azizi melihat presenter pria berkulit putih yang memakai kacamata.
"Aku sudah selesai. Azizi sekarang giliranmu untuk mandi." Kata Ragnar keluar dari kamar mandi.
"Iya." Azizi mematikan televisi kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
"Jika aku tidak menjadi zombie. Apakah aku akan di pilih juga oleh Tower Of Trials." Gumam Ragnar.
1 Jam kemudian Ragnar sedang berada di dalam kamarnya. "Tok." "Tok." "Ragnar apa kamu sudah tidur." Kata Azizi mengetuk pintu kamar Ragnar.
"Aku belum tidur." Balas Ragnar.
"Bolehkah aku masuk." Tanya Azizi.
"Masuklah, pintunya tidak di kunci." Jawab Ragnar. "Kreek." Azizi membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Ragnar.
"Ada apa." Tanya Ragnar kepada Azizi. "Aku takut tidur sendiri, bolehkah aku tidur denganmu." Jawab Azizi dengan malu.
"Tentu saja boleh, naiklah ke kasur." Ragnar tersenyum. "Iya." Azizi mengangguk dengan malu kemudian naik ke atas kasur dan berbaring di samping Ragnar.
"Saat aku kehilangan ingatanku. Kamu menciumku, dan itu adalah ciuman pertamaku." Kata Azizi.
"Maaf sudah menciummu waktu itu." Ragnar meminta maaf.
"Tidak perlu meminta maaf. Saat itu aku juga tidak keberatan kamu menciumku." Balas Azizi.
"Lalu sekarang apa aku masih boleh menciummu." Tanya Ragnar.
"Tidak, jangan berani kamu." Sebelum menyelesaikan perkataannya Ragnar mencium bibir Azizi.
"Bibirmu sungguh lembut Azizi." Ragnar tersenyum dan menatap Azizi. "Kamu." Wajah Azizi menjadi merah saat Ragnar menciumnya.
"Aku ingin tidur." Azizi berbalik dan memejamkan matanya. Ragnar tersenyum kemudian memejamkan matanya dan tidak lama kemudian tertidur.
Keesokan harinya Azizi terbangun dan melihat dirinya memeluk Ragnar. "Selamat pagi." Ragnar tersenyum kepada Azizi.
"Ahh, selamat pagi." Jawab Azizi dengan malu kemudian melepas pelukannya.
"Ayo kita sarapan." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Apa kita akan makan daging mentah." Tanya Azizi. "Tidak, aku akan mencoba untuk memasak daging sampai setengah matang." Jawab Ragnar kemudian keluar dari kamarnya.
Beberapa menit kemudian Ragnar telah selesai memasak daging sampai setengah matang. "Cobalah." Kata Ragnar memberikan daging kepada Azizi. "Iya." Jawab Azizi kemudian mengigit daging.
"Meski rasanya hambar. Aku bisa memakannya." Jawab Azizi kemudian memakan daging.
"Tunggu sebentar. Aku akan memasak lagi." Kata Ragnar berjalan ke dapur kemudian memasak daging.
Beberapa menit kemudian Ragnar selesai memasak daging. "Cobalah." Kata Ragnar memberikan daging yang matang kepada Azizi. "Iya." Jawab Azizi kemudian mengigit daging.
"Daging ini juga tidak memiliki rasa." Kata Azizi.
"Ahh, bukankah ini daging matang. Kamu bilang aku tidak bisa makan apapun kecuali daging mentah." Kata Azizi melihat Ragnar.
"Lidah kita berbeda dengan manusia. Jadi kita juga perlu menyesuaikan terhadap makanan yang kita makan." Kata Ragnar kemudian menambahkan garam di daging.
"Sekarang cobalah." Kata Ragnar melihat Azizi. "Iya." Azizi mengangguk kemudian mengigit daging.
"Ueeekk, rasanya tidak enak." Azizi memuntahkan daging yang dia gigit.
"Sepertinya kita tidak bisa memakan garam." Kata Ragnar membuang daging yang dia beri garam.
"Minumlah." Kata Ragnar memberikan air kepada Azizi. "Iya." Azizi mengangguk kemudian meminum air.
"Sepertinya kita hanya bisa makan dan minum, makanan yang tidak memiiki rasa." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Itu tidak masalah, dari pada aku harus memakan daging manusia dan minum darah manusia." Balas Azizi.
Saat ini di dalam menara. "Waktu sampai ujian di lantai ke 5 : 0 detik."
"Apa anda bersedia menerima ujian di lantai ke 5? Iya / Tidak." "Iya." Arthur menekan Iya.
"Silakan pilih tingkat kesulitan ujian."
"Hadiah yang anda dapatkan akan sebanding dengan kesulitan yang di pilih." "Mudah - Normal - Sulit." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Normal." Kata Arthur kemudian memilih Normal. "Wuuzzz." Lubang biru muncul di depan Arthur.
Arthur kemudian masuk ke dalam portal yang muncul di depannya. "Anda telah memasuki lantai ke 5 tower of trial.
"Pemilihan kesulitan di lantai ke 5 – Normal."
"Oohh, aku berada di padang pasir." Kata Arthur melihat dirinya berada di padang pasir.
"Ujian lantai ke 5 akan di mulai sekarang."
"Syarat menyelesaikan ujian mengalahkan golem."
"23:58." "Gagal menyelesaikan ujian kembali ke Bumi."
"Bruaaakk." Golem pasir setinggi 5 meter keluar dari tanah. "Sialan, ini tidak akan berakhir dengan mudah." Arthur mengutuk saat melihat golem pasir setinggi 5 meter di depan dirinya.
Saat ini di bumi. "Ragnar kamu ingin pergi kemana." Tanya Azizi kepada Ragnar. "Aku ingin berburu manusia." Jawab Ragnar.
"Aahh, mengapa kamu ingin berburu manusia. Bukankah kita bisa memakan daging dan minum air." Azizi terkejut mendengar Ragnar ingin berburu manusia.
"Kamu mungkin tidak tahu, setiap membunuh manusia. Aku merasakan perubahan pada tubuhku. Dan aku mendapatkan kemampuan regenerasi setelah membunuh manusia." Kata Ragnar melihat Azizi. Azizi tahu setelah Ragnar membunuh manusia. Jari Ragnar yang terpotong beregenerasi dan kembali seperti semula.
"Jadi apa kamu mau ikut denganku berburu manusia." Tanya Ragnar kepada Azizi. "Tidak, aku akan menunggumu di rumah." Jawab Azizi.
"Baiklah, setelah membunuh beberapa manusia yang gagal dalam ujian Tower Of Trials, aku akan kembali." Ragnar tersenyum kemudian berjalan pergi.
"Wuzzz." Seorang wanita berkulit putih, berambut hitam panjang yang berusia sekitar 20 tahun muncul dari udara kosong. "Ahh, aku gagal dalam ujian ke 5." Kata wanita berambut hitam panjang dengan kecewa.
"Akhirnya aku menemukan manusia yang gagal dalam Ujian Tower Of Trials." Kata Ragnar berjalan ke arah wanita berambut hitam panjang yang muncul dari udara kosong.
"Siapa kamu." Wanita berambut hitam panjang yang tidak lain Yasmine menatap Ragnar dengan waspada, setelah melihat mata Ragnar bermata merah.
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita