NovelToon NovelToon
Istriku, Mantan Kekasih Abangku.

Istriku, Mantan Kekasih Abangku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

"Pergi dari sini...aku tidak ingin melihat wajahmu di rumah ini!!! aku tidak sudi hidup bersama penipu sepertimu." Bentakan yang menggema hingga ke langit-langit kamar mampu membuat hati serta tubuh Thalia bergetar. sekuat tenaga gadis itu menahan air mata yang sudah tergenang di pelupuk mata.

Jika suami pada umumnya akan bahagia saat mendapati istrinya masih suci, berbeda dengan Rasya Putra Sanjaya, pria itu justru merasa tertipu. Ya, pernikahan mereka terjadi akibat kepergok tidur bersama dikamar hotel dan saat itu situasi dan kondisi seakan menggiring siapapun akan berpikir jika telah terjadi sesuatu pada Thalia hingga mau tak mau Rasya harus bersedia menikahi mantan kekasih dari abangnya tersebut, namun setelah beberapa bulan menikah dan mereka melakukan hubungan suami-istri saat itu Rasya mengetahui bahwa ternyata sang istri masih suci. Rasya yang paling benci dengan kebohongan tentu saja tidak terima, dan mengusir istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemandangan Indah.

Baru beberapa saat memejamkan mata, Thalia kembali terjaga mendengar tangisan putranya. "Sayang...." Thalia merubah posisinya dari rebahan kini duduk, kemudian membawa tubuh mungil putranya ke dalam gendongannya. Berpikir mungkin saja bayinya itu sedang haus Thalia pun berinisiatif untuk menyusui baby Faras, namun bayi itu tetap saja masih menangis. "Apa popok kamu basah, sayang...????." Thalia mengecek popok bayinya namun tidak basah.

Sambil menggendong putranya, Thalia beranjak turun dari tempat tidur. "Kamu kenapa sih nak, kenapa rewel sayang....???." gumamnya.

"Ceklek." suara pintu kamar di buka dari arah luar mengalihkan perhatian Thalia ke sumber suara.

"Mas....?????."

Rasya masih terjaga sehingga mendengar suara tangisan putranya, ia pun segera menghampiri kamar utama.

"Apa yang terjadi???." Rasya melangkah mendekati Thalia.

"Nggak tau mas, tiba-tiba baby Faras rewel lagi." jawab Thalia, wajahnya sudah berubah panik, takut bayinya itu sampai sakit perut akibat terlalu lama menangis.

"Anak papa kenapa menangis, hm???." Rasya menyentuh pipi lembut putranya.

"Jangan rewel dong anak gantengnya papa....." masih dengan menyentuh lembut pipi putranya, Rasya berujar.

"Sini sama papa, sayang!!!!." Rasya mengambil alih putranya dari gendongan ibunya. Aneh tapi nyata, setelah berada di dalam gendongan sang ayah, bayi mungil itu perlahan mulai tenang.

Thalia sampai tak bisa berkata-kata melihat reaksi alami bayinya, kembali terlelap di dalam gendongan sang ayah. Sejenak Thalia melirik pada Rasya, sebelum kembali menatap wajah lelap putranya.

"Kamu tidurlah, biar mas yang menjaganya!!!." kata Rasya.

"Tapi, besok kamu harus bekerja mas, bagaimana mungkin malam ini kamu bergadang menjaga baby Faras. Lebih baik aku saja. lagian besok aku hanya di rumah saja."

"Thalia....baby Faras itu anak kita, mas juga berkewajiban mengasuhnya. Lagian bikinnya berdua, sudah sewajarnya mengasuhnya pun berdua."

Thalia jadi salah tingkah mendengar kalimat Rasya. "Sudahlah.... tidak perlu memikirkan mas, lagi pula sebelum bertemu kalian mas sudah terbiasa terjaga di malam hari."

Tanpa di ketahui Oleh Thalia, setelah kepergiannya, Rasya mengalami insomnia bahkan pria itu membutuhkan obat tidur agar bisa mengistirahatkan mata dan tubuhnya pada malam hari.

"Baiklah..." pada akhirnya Thalia mengalah.

Thalia beranjak, naik ke tempat tidur, menutupi tubuhnya dengan selimut hingga sebatas pinggang.

"Apa maksud ucapan mas Rasya tadi???." batin Thalia, masih kepikiran dengan ucapan Rasya. "Tidak mungkin selama ini mas Rasya memikirkan aku, bukankah dia sendiri yang telah mengusirku saat itu???." Thalia menepis dugaannya.

Mungkin karena kelelahan seharian mengasuh putranya tak lama kemudian Thalia pun tertidur.

"Kamu kangen papa ya, nak....." gumam Rasya menatap wajah lelap putra kecilnya. Tak lama kemudian atensi Rasya berpaling pada sang istri. Ia melangkah mendekati ranjang, perlahan Rasya mendaratkan bobotnya di tepian ranjang. "Kamu pasti sangat lelah mengurus anak kita, sayang..." dengan tangan kanannya, Rasya menepis anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya, sementara tangan kirinya masih stay menggendong sang putra.

Malam semakin larut, baby Faras pun semakin lelap dalam tidurnya. demi kenyamanan tidur putranya, Rasya lantas menidurkan bayinya itu di samping ibunya. setelahnya ia pun mendaratkan bobotnya di sofa sambil memandang ke arah anak dan istrinya. Mungkin karena lelah, Rasya pun ikut tertidur dengan posisi bersandar pada sandaran sofa.

Pukul lima dini hari Rasya terjaga. Ia nampak mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Setelah nyawanya terkumpul sempurna barulah Rasya beranjak dari sofa menuju ranjang.

"Sayang....papa tinggal sebentar ya...." lirih Rasya sembari memperbaiki posisi guling di sisi tempat tidur putranya. Puas menatap wajah putranya, Rasya berpindah ke sisi sang istri. mengikuti nalurinya, tanpa sadar Rasya semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Thalia, hingga beberapa saat kemudian. "Cup." kec-upan manisnya mendarat di bibir tipis sang istri. Senyum Rasya berkembang sempurna kemudian berkata. "Rasanya masih sama, manis." gumamnya.

Menyadari Thalia menggeliat, Rasya pun segera menjaga Jarak aman, tidak ingin sampai Thalia berpikir dirinya mengambil kesempatan dalam kesempitan, meskipun kenyataannya memang demikian.

Rasya berlalu meninggalkan kamar utama hendak kembali ke kamarnya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai hamba Tuhan.

Pukul setengah tujuh pagi Thalia terjaga dari tidurnya, di lihatnya baby Faras sudah berada di sampingnya, dan ia tak lagi melihat keberadaan Rasya di kamar utama. Ia bergerak turun dari tempat tidur.

"Mumpung baby Faras masih tidur, sebaiknya aku segera mandi." Thalia bergegas ke kamar mandi sebelum putranya itu terbangun.

Takut putranya akan segera terbangun, Thalia menyelesaikan ritualnya di kamar mandi dengan sedikit terburu-buru hingga dalam waktu dua puluh menit ia sudah terlihat berjalan keluar dari kamar mandi seraya mengeringkan rambut basahnya dengan handuk kecil.

Pemandangan indah di depan mata berhasil menyekat tenggorakan Rasya, hingga pria itu kesulitan menelan saliva dibuatnya. "Kamu baru selesai mandi." Rasya berusaha bersikap biasa, walau kenyataannya kini jantungnya maraton.

Suara bariton Rasya menyadarkan Thalia akan keberadaannya.

"Mas Rasya...." dengan cepat Thalia meraih apapun yang dapat digunakan menutupi tubuh bagian atasnya yang terekspos.

"Maaf mas....aku nggak tau kalau kamu ada di sini!!!." ujar Thalia setelah berhasil menemukan handuk lainnya untuk digunakan. Ia tidak ingin sampai Rasya berpikir ia berniat menggoda suaminya itu dengan tampilannya saat ini.

"Berpakaian lah....mas tunggu di bawah, kita sarapan bersama!!!." ujar Rasya seraya mengelus tengkuknya guna menetralkan pikiran serta perasaannya yang sudah kemana-mana.

Setelah kepergian Rasya, Thalia pun segera mengenakan pakaian lengkapnya. Tak lama kemudian, baby Faras terbangun dan Thalia pun menyusui bayinya itu. Setelahnya, baby Faras kembali tertidur. Ya, sama seperti bayi seusianya, baby Faras masih lebih banyak tidur.

"Bi, aku nitip baby Faras sebentar ya!!!." ujar Thalia pada bi Inah yang datang menyampaikan pesan Rasya agar ia segera turun sarapan.

"Baik, Bu." balas bi Inah.

Tidak ingin sampai Rasya menunggunya lebih lama lagi, Thalia pun segera turun.

Kedatangan Thalia di sambut Rasya dengan senyuman hangatnya. bukan hanya itu, Rasya bahkan sengaja menarikan salah satu kursi untuk sang istri. "Duduklah!!!!." pinta Rasya dengan senyum yang masih berkembang di bibirnya.

"Terima kasih, mas..." balas Thalia seraya mendaratkan bobotnya di kursi.

Kini Rasya pun telah menduduki kursi tepat dihadapan Thalia. pria itu mulai mengisi piring sang istri dengan berbagai menu makanan yang tersaji di meja.

"Aku bisa sendiri, mas." kata Thalia. jujur, ia tak ingin sampai salah mengartikan kebaikan Rasya terhadapnya, ia takut tak sanggup mengontrol perasaannya jika Rasya terus bersikap baik seperti itu padanya. sedangkan ia cukup sadar diri bahwa Rasya tidak memiliki perasaan apapun padanya.

Setelahnya, mereka pun mulai menyantap sarapan masing-masing hingga tandas.

"Mas nggak kerja???." tanya Thalia yang baru menyadari kondisi Rasya yang hanya mengenakan pakaian santai, kaos putih serta celana pendek di bawah lutut.

1
Mrs.Riozelino Fernandez
ternyata mantan dokter Arfan...
Ddek Aish
napa nggak bilang yang nyulik ibu angkat Thalia biar dokter Arfan nggak bingung lagi nyarinyt
Dewie Permatasari
udah tamat ini?
Mrs.Riozelino Fernandez
kapok 😅😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣
kamu sih Rasya...bangunin macam tidur...auto di aummin...😆😆😆😆
Dinarra
Ketemu mama kandungnya tuh thalia🥹
Mrs.Riozelino Fernandez
jangan lupa KB ya Thalia,ntar baby Faras punya adik lho 😅
Tiara
Ceritanya bagussss
semoga ringan dan gak belat belit 😍😍😍
Tiara
Cerita nya bagus.
Jangan dibuat berbelit-belit ya thorrr
Terima kasih sudah menulis cerita ini 😍😍
sutiasih kasih
gmn thalia prcaya dgn ungkapan perasaanmu....
lha slm jdi istrimu sja... km sia2kan... km perlakukan dgn bgitu buruknya...
Mrs.Riozelino Fernandez
ya gimana gak gtu pikiran Thalia,dulu aja kamu seakan jijik ma Thalia,waktu ketemu dikantor gtu juga,jutek nya minta ampun,bossi lagi... setelah tau klo thalia hamil anakmu baru kamu Baek Baek,manis2
Dinarra
up lagi kaka🥰
Ida Miswanti
semoga urusannya cepat selesai biar bisa Update tiap hari 3 Bab🤭💪
Mrs.Riozelino Fernandez
gpp kk othor Selvi...di maklumi 🤭
makasih udah up lagi kk...
semoga sering2 update lagi ya kk🤗🙏🏻
Selvia: terima kasih Sygku......🥰🥰🥰
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
salah paham jadinya...
ayo deh baby kamu rewel sepanjang malam,biar papa mu bisa tidur dengan mama mu...
Ddek Aish
dokter Arfan kelamaan nanti Thalia pindah baru nyahok
Mrs.Riozelino Fernandez: Harusnya jujur aja dengan Rasya mau gimana tanggapannya setelah itu setidaknya Rasya udah tau apa motiv tuan Arvan.malah mungkin Rasya bisa bantu
total 1 replies
Dinarra
next kaka author 🥹
Ddek Aish
jadi penasaran kok bsa putus sama abang Rasya
Dewi Sariyanti: baca cerita Abang nya pasti tahu kak.
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ternyata udah cinta dari zaman SMA...
Mrs.Riozelino Fernandez
akhir nya up juga kk Thor...
udah bolak balik di intip...😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!