Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
sepasang ibu dan anak itu mengabiskan waktu hampir satu jam penuh di dalam goa untuk membuat hidangan untuk mereka santap sebagai perayaan dari Hadirnya Lin Fan di keluarga kecil tersebut
Mengabaikan Lin Juan yang nampak sudah mulai bosan di luar goa menunggu ke dua orang yang di cintai nya itu keluar dari goa , karena ia masih sangat ingin untuk berbincang dengan Lin Fan saat ini
jadi ia kemudian memutuskan untuk melihat ke dalam apa sebenarnya yang di lakukan oleh kedua nya sehingga harus membutuhkan waktu selama ini hanya untuk membuat hidangan untuk ketiganya makan
Se sampainya di dalam goa ia dikejutkan dengan apa yang ia saksikan di sana ,
saat ini di depan matanya sang istri tengah asik memperhatikan anak nya yang tengah sibuk mengolah daging beast yang tengah di bakar nya di atas perapian ,
Bukan itu saja ,bahkan nampak sang istri tengah dengan antusias bertanya mengenai apa saja yang anak nya gunakan sebagai bumbu pada daging beast tersebut karena setiap sang anak mengipas daging yang tengah di bakar nya itu maka akan tercium bau yang sangat harum menggugah selera makan siapapun yang menghirupnya
"Bisakah aku bergabung ?" ucap Lin Juan tiba tiba muncul di belakang ke-dua nya
"Gege tunggu saja di luar , jangan ganggu aku dan Fan'er , atau Gege mau malam ini tidur di luar di tepi danau ..." jawab Ling Hua mengusir sang suami karena ia ingin menghabiskan waktu nya saat ini hanya bersama Lin Fan
"Jangan Hua'er , aku akan pergi oke , tapi malam ini biarkan aku tidur di dalam bersama kalian , Hey bocah nakal tolong bujuk ibumu agar ayah tidak tidur di luar oke "
Setelah mengatakan itu Lin Juan langsung kabur keluar goa karena ia dapat tatapan maut dari sang istri akibat memanggil Lin Fan dengan sebutan anak nakal
Begitulah canda keluarga baru tersebut di sore hari itu , membuat Lin Fan sangat bersyukur akhirnya keinginan dirinya untuk memiliki keluarga utuh bisa tercapai
....
Saat ini mereka bertiga sudah selesai me makanan hidangan yang di buat oleh Lin Fan sebelum nya
Dan saat ini keluarga kecil itu tengah bersantai di depan goa di temani berbagi buah buahan yang sudah Lin Juan petik sbelum nya saat ia di usir oleh sang istri untuk tidak menggangu waktu memasak Lin Fan sebelum nya
"Fan'er , apa ranahmu saat ini , ayah tidak bisa melihat kultivasi mu , kedepannya serahkan urusan sumberdaya kultivasi mu pada ayah agar kemajuan kultivasi mu bisa seperti ayah mu ini , dan dengan begitu kita berdua bisa sama sama melindungi ibumu nanti "
Tanya Lin Juan pada Lin Fan , di sertai dengan ia yang membusungkan dada nya dengan bangga karena memang Kultivasi nya saat ini berada di alam Prajurit agung sama seperti kultivasi yang di miliki oleh ke empat ketua sakte besar yang ada di kerjaan Yuan ini , ya meski Kultivasi nya itu bukanlah kultivasi aslinya , karena insiden di masa lalu , maka ia harus pasrah dengan ke adaan nya saat ini , tapi meski begitu terlihat jika Lin Juan tidak menampilkan kesedihannya sama sekali justru sebaliknya ia saat ini malah terlihat menyombongkan kekuatan nya itu pada sang anak , karena menurut nya kultivasi anaknya itu masih lah sangat rendah mengingat umurnya masih 17 tahun
"Jangan terlalu bangga dengan Kultivasi mu itu Gege , jika Gege tau kekuatan anak kita ini , pasti Gege akan mencari lubang semut untuk bersembunyi " cibir Ling Hua yang sudah di beri tahu oleh Lin Fan kekuatan yang ia miliki sebelumnya
"Memang nya anak kita ini sudah berada di ranah apa.?" tanya Lin Juan penasaran pada sang istri
"Jangan tangan padaku , sebaik nya Gege tanya saja langusung pada orang nya " ucap Ling Hua tersenyum memandangi Lin Fan yang nampak tengah menikmati buah di tangannya
"Hey anak nakal apakah kau masih terus diam saja seperti ini , cepat apakah kau tidak mau memberitahu ayahmu ini .?" ucap Lin Juan melotot ke arah Lin Fan , Sebab Lin Fan tidak ada tanda tanda untuk menjawabnya
Lin Fan yang melihat ayahnya kesal itu ia tidak banyak bicara tapi langusung mengeluarkan aura kekuatan nya sedikit demi sedikit
"Wush"
Alam Qi sejati....dari mulai bintang satu kemudian terus berubah menjadi Alam Guru ... kemudian terus naik lagi menjadi alam master bintang satu ...dua...tiga..Lima ...Delapan , Sembilan dan baru aura tersebut berhenti saat mencapai ranah alam Bumi 🌟 1
Saat aura kultivasi Lin Fan sudah mencapai alam bumi 🌟 1, tempat itu menjadi hening , Sementara Ling Hua hanya tersenyum tipis di bibir nya saat menyaksikan sang suami melongo seperti orang bodoh menatap ke arah Lin Fan saat ini
Lin Juan meneguk air liurnya dengan kasar , karena ia tidak pernah berharap kekuatan Sang anak bisa berada di alam bumi seperti saat ini. karena se jenius apapun menurut nya paling tinggi itu berada di ranah alam master 🌟 1 dan itupun sangat jarang di temui seseorang dengan usia 17 tahun dengan kekuatan seperti itu
Tapi ini apa , kini di hadapan nya , malah anaknya sendiri yang memilikinya bahkan jauh melebihi harapan nya
"Jadi bagaimana Gege , apakah sakarang kau tau apa perbedaan kamu dengan anak kita ini, lalu masihkah Gege ingin menunjukkan kekuatan Gege yang tidak seberapa itu sekarang.?" ucap Ling Hua tersenyum main main ke arah sang suami
tidak ada jawaban dari Lin Juan hanya terdengar suara helaan nafas kasar keluar dari mulut nya , kemudian ia tersenyum penuh bangga pada sang anak
"kamu menang sudah di takdirkan untuk menjadi anak kami berdua Fan'er, terutama menjadi anak ku Lin Juan jenius pertama pada masanya"
ucap Lin Juan dengan wajah memerah karena Manahan air matanya, tapi meski begitu ia tidak bisa berhenti menyombong kan pencapaian nya dulu saat ia masih muda
Dan itu memang tidak bisa di bantah oleh Ling Hua , karena memang itulah kenyataannya, tapi sayang nasib tidak sebaik itu pada keluarga kecilnya , terlebih pada sang suami hingga kini ke-dua nya harus terdampar di tempat kecil ini
Lin Fan yang mendengar ucapan Ucapan ayah barunya itu hanya tersenyum tanpa mengatakan apa apa , karena ia sangat yakin apa yang di katakan oleh ayah itu benar adanya , karena sang ibu tidak membantah nya sama sekali saat ini , namun yang menjadi pertanyaan nya Sekarang adalah , jika ayahnya merupakan seorang jenius di masanya , lalu mengapa kultivasi nya masih berada di ranah prajurit agung saat ini ,
inilah yang menjadi pemikiran nya saat ini , bahkan kultivasi sang ibu pun sama dengan milik ayahnya ,
Tapi ia tidak mau bertanya itu jika belum di bahas oleh kedua orang tuanya, karena itu menurut nya merupakan rahasia kedua orang tuanya, jika memang sudah waktunya ia percaya pasti nanti dia akan di beritahu kebenaran mengenai hal itu