Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
"Jenderal besar Liu" Fang Ying terbelalak kaget ketika melihat sesosok Agung yang menuruni kereta. Kereta yang digunakan Liu Yaoshan kali ini jauh lebih sederhana dari sebelumnya. Dia juga hanya ditemani seorang kusir dan dua orang pengawal di sisinya.
Seluruh halaman kembali sunyi, Fang Ying segera melangkah maju dan menangkupkan tangan untuk memberikan salam, "Salam jenderal besar Liu".
Melihat itu, seluruh penduduk desa berdiri dan ikut memberikan salam.
Ini kedua kalinya Mereka melihat Liu Yaoshan, setidaknya mereka bisa sedikit sombong di depan desa desa lain. Desa mana yang pernah kedatangan seorang legenda perang sampai dua kali?.
"Nyonya Fang" sapa Liu Yaoshan datar. Dia hanya mengganggukan kepalanya ringan dan memandang sekelilingnya tanpa ekspresi. Auranya begitu kuat dan menekan, membuat siapa saja yang hadir di sana merasa kagum namun juga tegang. Beberapa penduduk bahkan tanpa sadar mengusap kening mereka yang mulai dipenuhi keringat.
"Jenderal besar Liu, Selamat datang di desa Fanrong. Mohon maafkan kami atas ketidaknyamanannya" Huan Li berusaha menenangkan dirinya. Lagi pula dia adalah kepala desa, sudah tugasnya menyambut tamu penting yang datang ke desa mereka.
"Tidak perlu terlalu formal" celetuk Liu Yaoshan ringan. Dia terlihat seperti sedang mencari sesuatu, namun tatapannya tiba-tiba terjatuh kepada Xiao Bai. Liu Yaoshan mengernyitkan alisnya dalam-dalam, Kenapa rasanya dia pernah melihat orang itu sebelumnya? Tapi ketika dia berusaha mengingatnya, tidak ada satupun gambaran yang muncul.
"Siapa dia?" Tanya Liu Yaoshan pada Fang Ying.
Fang Ying menoleh dan mengikuti arah pandangan Liu Yaoshan, "Ah, itu paman Bai"
Xiao Bai yang merasa namanya disebut langsung terkejut. Xiao Bai menatap Liu Yaoshan selama beberapa detik sebelum akhir nya kembali menunduk. Aura Liu Yaoshan terlalu kuat, dia tidak tahan melihatnya terlalu lama!.
"Jenderal besar Liu, aku Xiao Bai, paman dari Xiao Long" Ucap Xiao Bai memperkenalkan dirinya.
Liu Yaoshan menganggukan kepalanya lalu mengalihkan pandangannya kembali kepada Fang Ying, "Aku hanya kebetulan lewat di sekitar sini. Di mana Xiao Long?".
"Silahkan ikuti aku jenderal besar Liu, suamiku ada di halaman belakang" Kata Fang Ying sambil mempersilahkan Liu Yaoshan mengikutinya. Hai Wei juga mengikuti di belakang Liu Yaoshan tanpa bersuara.
Di halaman kedua, Xiao Long terlihat duduk bersama Jing Bao dan Jing Sheng. Dia menuangkan arak untuk keduanya.
"Tuan muda Sheng, tabib Bao, silahkan" Pinta Xiao Long.
Ketiganya meminum arak dalam sekali teguk lalu berbincang-bincang ringan.
"Apakah Nyonya Fang berasal dari desa ini juga?" Tanya Jing Sheng penasaran.
Xiao Long menggeleng pelan, "Bukan".
"Bukan?" Beo Jing Bao merasa sedikit tertarik dengan pembicaraan ini.
"Apa dia berasal dari desa lain?" Tanya Jing Sheng. Kalau Fang Ying berasal dari kota shengcan ataupun kabupaten Jinxi, mana mungkin Jing Sheng bisa melewatkan wanita cantik sepertinya?.
Xiao Long tidak menjawab, dia melemparkan senyum tipis lalu mengalihkan pembicaraan mereka, "Tabib Bao, anda belum pernah mencicipi masakan istriku kan? Masakan buatan istriku sangat enak. Aku harap, anda bersedia mencicipinya"
Benar saja, Jing Sheng langsung melupakan pertanyaannya dan berkata dengan menggebu-gebu, "Apa yang di katakan Tuan Xiao benar adanya. Tabib Bao di masa depan Anda harus datang ke restoran Qiancheng. Kami menyajikan masakan buatan nyonya Fang di restoran kami".
Jing Bao melihat hidangan yang ada di atas meja dengan wajah datar. Dia sudah sering mendatangi berbagai macam restoran yang terkenal, bahkan restoran Eumeh yang sangat terkenal di ibukota. Apakah masakan Fang Ying bisa dibandingkan dengan restoran-restoran itu?.
Jing Bao lalu memegang sumpitnya dan mencicipi salah satu hidangan. Hidangan itu terbuat dari daging sapi dengan cabai yang dipotong memanjang. Detik berikutnya, dia tidak bisa berhenti makan.
Jing Bao mencicipi semua makanan dengan mata yang berbinar-binar. Apanya yang restoran terbaik? Masakan mereka bahkan kalah jauh dari masakan seorang wanita desa.
Xiao Long dan Jing Sheng yang melihat itu hanya terdiam. Baiklah! Mereka juga tidak akan kalah!
"Suamiku..." Fang Ying tertegun. Dia memanggil suaminya agar bisa segera menyambut Liu Yaoshan. Namun siapa sangka, yang dilihatnya adalah 3 orang pria dewasa yang sedang makan dengan lahapnya, seolah-olah mereka sudah sangat lama merasa kelaparan.
Xiao Long dan kedua orang lainnya menoleh ketika menyadari ada seseorang yang datang. Pipi ketiganya menggembung, persis seperti hamster yang menyembunyikan makanan di dalam mulutnya.
Liu Yaoshan hanya melihat ketiganya tanpa ekspresi apapun. Tapi di dalam hatinya, dia merasa geli ketika menyadari tamu penting yang ada di hadapannya. Xiao Long langsung mengunyah makanannya dengan kecepatan yang luar biasa lalu bangkit berdiri dan memberikan hormat kepada, "Jenderal besar Liu".
Jing Bao dan Jing Sheng memang merasa aura orang di depan mereka ini sangat tidak biasa. Namun mereka tetap terkejut ketika mendengar identitasnya. Mereka tidak gegabah, keduanya segera bangkit berdiri dan mengikuti Xiao Long untuk memberikan salam hormat kepada Liu Yaoshan.
"Salam jenderal besar Liu".
Liu Yaoshan hanya melambaikan tangannya dengan malas, "Kembalilah duduk".
"Jenderal besar Liu, silahkan" Xiao Long mempersilakan Liu Yaoshan untuk duduk. Tidak lupa dia menuangkan segelas arak untuk Liu Yaoshan yang langsung diterima olehnya. Sedangkan Hai Wei hanya berdiri mematung di belakang tuannya.
Fang Ying melihat ke atas meja, semua hidangan hampir habis tak tersisa.
"Kalau begitu, silakan kalian nikmati perjamuannya dulu. Aku akan meminta seseorang untuk mengirimkan hidangan tambahan" Kata Fang Ying sambil berbalik pergi.
Meskipun mereka tinggal di desa kecil, namun batasan antara pria dan wanita sangat jelas. Jadi tidak mungkin bagi Fang Ying untuk ikut duduk bergabung dengan mereka.
Kata memulai meninggalkan rumah Xiao Long satu persatu ketika langit mulai gelap. Begitu pula dengan Jing Bao dan Jing Sheng. Keduanya pulang dalam keadaan mabuk hingga harus dipapah oleh pelayan mereka masing-masing.
Dua orang laki-laki berbadan tegap duduk saling berhadapan. Hai Wei masih berdiri tidak bergeming di tempatnya. Xiao Long mau tidak mau mengagumi daya tahan tubuh Hai Wei.
"Apa jenderal besar Liu akan kembali ke ibukota?" Kata Xiao Long.
"Ya, ada sedikit urusan di sana" Jawab Liu Yaoshan datar ,lalu lanjut berkata, "Bagaimana dengan latihan bela dirimu akhir-akhir ini?".
"Terima kasih atas kitab yang Jenderal besar Liu berikan. Berkat itu, bela diriku bisa mengalami kemajuan" Jawab Xiao Long sambil berdiri dan memberi hormat.
"Kamu sudah menguasai dua kitab itu?" Tanya Liu Yaoshan.
"Sudah jenderal" Jawab Xiao Long.
Ada kilat keterkejutan melintas di mata Liu Yaoshan ketika mendengar itu. Namun, kilatan itu langsung hilang dengan cepat.
Pada kunjungan terakhir, Hai Wei diperintahkan Liu Yaoshan untuk meninggalkan dua kitab yang berisi teknik beladiri dan tenaga dalam. Xiao Long menyadari kalau dua kitab yang diberikan oleh Liu Yaoshan adalah teknik bela diri tingkat tinggi. Xiao Long melatih dirinya setiap hari agar bisa segera menguasai jurus-jurus di dalam Kitab itu dan hasilnya tidak mengecewakan.
"Bagus" Kata Liu Yaoshan. Dia merogoh saku di dadanya lalu meletakkan sesuatu di depan Xiao Long, "Ini untukmu".