# Teen#
Xyan Xalvador, cepat Kau katakan cinta padaku!! teriak Zephira Zelene. "please... Xyan ... say to me, if you love me!"
Apakah yang terjadi antara keduanya? kenapa Zelene memohon Xyan berkata seperti itu?
yuk simak simak ada apakah antara mereka? Bagaimana kisah mereka? mampir yuk mampir... dan jangan lupa beri dukungannya slalu ... lope lope sejagad muah muah...💝😘🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan Maaf dan Kompensasi...
...#Satu Minggu Kemudian...#...
Tuan Ganesha sudah lumayan pulih. Beliau langsung mencari kamar kakak dari korban yang menjadi sasaran putranya itu.
Berdasarkan petunjuk kepolisian, tuan Ganesha akhirnya menemukan kamar rawat inap kakak korban.
Saat pintu terbuka , Tuan Ganesha yang duduk di kursi roda, di dorong dan ditemani oleh asisten pribadinya, masuk ke ruangan tersebut.
Saat mendekati pembaringan , Tuan Ganesha melihat ada dua muda mudi yang berjaga di sekitar pembaringan.
" Maaf apakah saya bisa bicara dengan pasien sebentar?" tanya asisten Ganesha pada dua muda mudi itu.
" Oh silakan tuan. Tapi tuan siapa ya?" tanya pemudi itu.
" Saya ada urusan sedikit dengan pasien. Jadi apakah saya bisa memiliki waktu bicara empat mata dengannya?" tanya tuan Ganesha lagi.
" Oh baik. Silakan. Kami akan pergi dulu."
Kedua muda mudi itu pun keluar ruangan. sekarang tinggallah pasien yang masih terbaring di sana. Perlahan mulai duduk dan menyambut kedatangan tuan Ganesha.
" Anak muda apakah kamu yang bernama Xyan Xalvador? " tanya tuan Ganesha.
" Iya benar itu saya. Siapa tuan?" tanya Xyan.
" Saya adalah ayah malang dari seorang anak durhaka yang menyakiti hati saya. Maafkan putra saya yang kurang ajar itu. Maafkan kami. Maafkan putra saya tidak bisa datang kemari, karena dia sudah menjalani hukumannya di penjara kepolisian setempat. Jadi saya sekali lagi meminta maaf atas nama putra saya Valdish, pada anda anak muda. " jelas tuan Ganesha.
Xyan yang sebenarnya sudah tahu semua ini pura pura berpikir sejenak.
" Tapi maaf, saya tidak bisa mencabut tuntutan saya dan tidak bisa memberikan keringanan hukuman pada putra anda tuan. Sebab putra anda, sangat membuat korban lainnya kini harus bolak balik ke psikiater karena traumanya. " tegas Xyan.
" Saya sangat memahami hal itu. Jadi ijinkan saya sekarang memberikan kompensasi atas semua kerugian dan duka yang anak muda terima selama ini. Saya sudah siapkan pembagian hasil dan dua perusahaan yang akan saya berikan pada Anda untuk menjadi kompensasi ini."
" Saya tidak tertarik sebenarnya dengan ini semua tuan. Karena sebanyak apapun yang anda berikan , tidak akan mengembalikan nyawa adik saya yang meninggal tragis dengan penuh keputusasaan saat itu. Dan nama baik adik saya juga tidak akan pulih begitu saja. " jawab Xyan tegas pada tuan Ganesha.
" Jadi apa yang kamu mau anak muda? Supaya anda tidak menuntut hukuman mati pada putra saya?" tanya Ganesha putus asa. Tak terasa air matanya menetes di kedua pipinya.
" Saya mau anda melakukan konferensi pers untuk mengembalikan nama baik keluarga saya dan mengembalikan nama baik adik saya, memakamkan adik saya dengan hormat dengan menemukan jasad atau tulang belulang adik saya. Juga saya mau kampus itu menjadi milik saya sepenuhnya. Maka saya akan berikan hukuman seumur hidup saja pada putra Anda. Jadi bagaimana pun dia masih bisa anda temui. Walaupun harus di penjara. Bagaimana?" tanya Xyan.
" Apa maksud anda, anak muda. pengakuan dan pemulihan nama baik keluarga anda, yang mana , sehingga anda menuntut saya untuk melakukan konferensi pers itu?"
" Tuan ingat kejadian dua puluh tahun yang lalu , seorang karyawan perusahaan anda , yang harus anda jadikan korban kambing hitam? karena saat anda mabuk , tuan tanpa sengaja menabrak salah satu pengendara motor , yang langsung meninggal di tempat? Di tambah lagi, anda mengkambinghitamkan ayah saya, dengan tuduhan melakukan kerja sama dengan saingan bisnis anda, untuk membobol perusahaan anda!!! Hingga ayah saya harus mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggal di penjara, karena sakit hati. Serta mama saya, langsung meninggal saat melahirkan adik saya, karena juga syok , mendengar kabar, suaminya di tangkap dan di penjara, kemudian meninggal di penjara, tanpa penghormatan sama sekali. " jelas Xyan.
" Astaga... Kau putra dari Pak Santana?" ucap Tuan Ganesha.
" Benar sekali tuan. Kenapa ? Anda kecewa karena masih ada keturunan Santana, yang hidup , dan menuntut balas pada anda sekeluarga?" tanya Xyan.
" Maaf, itu sebenarnya , juga salah paham, saya juga di jebak oleh salah satu manager perusahaan kami , yang merasa sakit hati, karena cintanya tertolak oleh pak Santana. Dia seorang manajer keuangan yang sangat cantik. Tapi dia sangat mencintai pak Santana, dan dia buat semua itu, untuk menjebak dan menjebloskan Santana ke penjara. Usut punya usut dia adalah sahabat kecil ayah kamu. Yang tidak terima pak Santana menikah dengan ibu kamu. " jelas tuan Ganesha.
" Baiklah , Saya minta itu pada anda tuan. Jika anda masih ingin jumpa putra jahat anda itu!!!" bentak Xyan.
" Baik saya akan melakukan hal itu. Dan saya tetap berikan dua perusahaan saya pada Anda. Itu adalah dua kompensasi saat pada anda karena dia malah tragis ini. " ucap tuan Ganesha, sambil memberikan berkas berkas penting yang dia berikan pada Xyan.
" Untuk berkas penting menyangkut kampus itu , akan saya berikan besok, setelah acara konferensi pers. Dan lebih baik anda juga hadir di sana anak muda." undang tuan Ganesha pada Xyan.
" Tuan Ganesha , saya akan terima kompensasi ini, tapi satu permintaan saya, dua anak perusahaan yang anda berikan pada saya ini , akan tetap berada di naungan perusahaan besar atau Indak perusahaan anda tuan. Sampai saya lulus kuliah , dan saya sanggup mengelola kedua perusahaan tersebut. Tapi, kita akan perjelas nanti ke depannya, untuk semua urusan hukum dan pembagian deviden serta saham saya pada perusahaan tersebut. Apakah anda setuju?" tanya Xyan.
" Baik terima kasih. Saya akan lakukan seperti keinginan anda. Anak muda. " jawab tuan Ganesha menyetujui usulan itu.
" Bagaimana kompensasi anda pada korban kedua yang masih harus bolak balik ke psikiater untuk memulihkan traumanya?" tanya Xyan.
" Untuk itu saya akan bertanya langsung pada korban. Karena ini beda. " jawab tuan Ganesha.
" Apakah anda juga mengenal korban ini anak muda?" tanya Ganesha.
" Iya Dia ada di sini tadi. " jawab Xyan.
" Oooh apakah mereka tadi?" tanya Ganesha.
" Iya tuan. dua pemuda pemudi itu korban putra anda ." jawab Xyan .
Ganesha langsung menghampiri Zelene yang ada duduk duduk di depan ruangan Xyan dengan Anxel.
" Maafkan saya nona. Apakah Anda yang pernah mengalami hal buruk karena putra kurang ajar saya itu?" tanya Ganesha.
Hal itu langsung buat Zelene dan Anxel langsung berdiri.
" Oooh , tuan, Adalah orang tua Valdish si kampret itu?" tanya Zelene emosi.
" Maafkan putra saya nona. Saya memang gagal mendidik putra saya. Maafkan kami. Sekarang saya ingin memberikan anda kompensasi yang anda inginkan. Apakah yang anda inginkan untuk saya berikan pada anda?" tanya Ganesha.
" Saya hanya mau dia di hukum seumur hidup tuan. Karena dia sangat merendahkan saya. Dan hampir saja kehormatan dan kesucian saya di jadikan pesta oleh putra anda dan teman temannya. Saya mau semuanya yang telah melakukan hal itu masuk penjara."
" Adakah yang lain nona? Apakah nona mau menerima bea siswa dari saya untuk nona dan kakak nona ini?" tanya Ganesha.
" Tuan , saya sudah hampir selesai. Jadi, tolong bea siswa itu, tuan berikan saja pada pemuda yang di ruangan itu. " ucap Anxel.
" Oooh pasti, sebab dia nantinya adalah pemilik kampus berikutnya. Jadi pasti dia akan gratis hingga wisuda. " ucap Ganesha.
" Apaaaaa??? Jadi , Anda berikan kepemilikan Kampus milik anda itu pada dia?" tanya keduanya terkejut.
" Iya benar nona." jawab Ganesha dengan tersenyum.
" Astaga, jadi dia nanti punya kampus sendiri... Terima kasih tuan, terima kasih. Saya terima bea siswa itu. Dan tolong tuan didik dua anak anda dengan benar. Saya juga mau Vara keluar dari kampus sana !!! karena dia sudah buat saya marah! " jawab Zelene.
" Saya memang mau membawa kedua anak saya ke luar negeri. Tapi penangkapan Putra saya menunda keberangkatan kami. " jelas Ganesha.
" Baiklah tuan kami setuju. " jawab keduanya bersama sama .
" Terima kasih kalian memang kakak beradik yang patut dicontoh dan diacungi dua jempol. Salam pada orang tua kalian. Sampaikan maaf saya juga pada kedua orang tua kalian." jawab Ganesha.
" Dan datanglah besok ke aula utama perusahaan saya. Karena saya akan mengadakan konferensi pers. " undang Ganesha. Ganesha dan asisten pribadinya pun meninggalkan rumah sakit tersebut. Karena beliau juga sudah boleh pulang. Sama dengan Xyan , yang hari itu juga sudah boleh pulang.
" Kakak , akhirnya aku bahagia kakak...!" teriak bahagia Zelene pada sang kakak yang sangat dia sayangi itu. Anxel langsung membawa adiknya dalam pelukannya.
Bagaimana kelanjutan hubungan Zelene dan Xyan?
Bersambung...