Menceritakan salah satu pemuda tampan yang menjadi seorang pembunh berantai, Haikal, Ya itu lah nama dari pemuda tersebut, Menjadi seorang pembunuh yang paling di takuti, apalagi diri nya bergabung dengan salah satu kelompok mafia besar, Namun ada kisah memilukan yang terjadi, Dimana kekasih haikal di bunuh dengan kejam di depan mata nya sendiri oleh kelompok mafia yang bernama pablo!!, Penasaran dengan cerita nya, Yuk baca sampai akhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sahril Efendi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Haikal menyiksa liza
Malam hari nya, haikal tidak ada niat untuk keluar, Dia tengah asik menikmati minuman yang ada di depan nya, Minuman alkohol yang tak bisa di tinggalkan oleh haikal.
Di sana dia tidak sendiri, Melainkan ada liza yang tengah duduk menyenderkan diri di ujung ranjang dengan tangan kiri yang sedikit terangkat karna sebuah borgol yang melilit pergelangan tangan nya.
Tatapan liza kosong ke arah depan, Rasa bosan sangat liza rasakan, hampir 1 minggu liza di sekap oleh haikal.
Dringgg!!!.
Ponsel haikal berbunyi.
Hanya sedikit tatapan dari haikal yang melihat ke layar ponsel nya, Dan ternyata yang menghubungi nya adalah beni.
“Ada apa beni?, Malam ini aku tidak berniat untuk keluar, Aku sangat lelah,” Ucap haikal
“Tidak jadi masalah bos, Saya hanya ingin mengabarkan jika kelompok dari arthur berbuat ulah di laut timur, mereka menyerang para kapal yang berlalu lalang dengan senjata lengkap, Mereka marah karna salah satu anggota mereka terbunuh, Dan menurut informasi yang aku dapatkan, Kelompok arthur sedang gencar mencari the jack ripper,” Sahut beni
“Punya nyali juga ternyata mereka, tapi baguslah beni dia mencari keberadaan ku, Aku sangat menyukai permainan seperti ini,” Sahut haikal
“Bukan itu maksud ku bos, Tapi maksud ku adalah, bagaimana jika kita adu domba kelompok arthur dengan kelompok pablo, Kita habisi salah satu dari anggota mereka dan kita tinggalkan jejak yang mengarah pada kelompok pablo,Supaya kelompok gandos mengira jika pablo lah yang melakukan nya” Sahut beni
“Cemerlang, aku sangat menyukai ide mu, Lakukan beni, Lakukan itu secepat nya, kalau bisa lakukan lah malam ini, Kita adu domba kelompok arthur dan beni untuk melawan pablo, dengan begitu kita akan lebih cepat untuk menghabisi pablo,” Sahut haikal
“Baik bos, aku hanya menunggu perintah dari mu, kalau begitu aku akan segera mengirim eki untuk menghabisi salah satu dari anak buah arthur,” Sahut beni
“Hahaha lakukan secepat nya beni, Aku ingin sekali menghabisi pablo, aku sudah tidak sabar melihat pablo keluar dari persembunyian nya,” Sahut haikal
“Tuan tenang saja, Sebentar lagi kita akan bisa menghabisi pablo dan juga semua kacung kacung nya,” Sahut beni
Haikal meletakkan ponsel nya di samping tempat duduk nya dan melanjutkan kegiatan santai nya.
“Kenapa kamu hanya diam saja, Biasa nya kamu akan berbicara,” Ucap haikal yang mengajak kenan untuk berbicara.
“Gak mood,” Sahut liza dengan singkat.
“Kenapa?, Apa kamu ingin sesuatu?, Katakan saja pada ku apa yang kamu inginkan,” Sahut haikal
Liza menghembuskan nafas nya menatap tajam ke arah haikal.
“Lepaskan tangan ku, Aku lelah seperti ini,” Ucap liza
“Biarkan saja seperti itu,” sahut haikal
“Aku lelah, tangan ku sakit, Kenapa kak Haikal menolongku waktu itu jika aku akan lebih sengsara seperti ini, aku manusia bukan hewan yang diperlakukan seperti ini,” Sahut liza
Brakk!!!
Gelas kaca pecah seketika saat haikal menghempaskan nya di lantai.
“Jangan membuat ku marah gadis malang, Kamu belum tau siapa aku, Memang seharus nya aku tidak menolong mu waktu itu, tapi asal kamu tau, hanya ada satu alasan yang membuat ku berniat menolong mu,” Sahut haikal yang sudah mulai emosi dengan liza, Bahkan haikal berjalan ke arah liza yang berada di atas ranjang dengan posisi satu tangan yang di borgol oleh haikal.
Alkohol itu sudah mempengaruhi otak nya, Sampai sampai dia sudah kehilangan sebagian besar dari kesadaran nya.
Haikal mencekik leher liza.
“Jangan membuat ku marah, Aku tidak punya rasa kasihan, Jika kamu ingin selamat maka kamu harus menurut pada ku, Jangan pernah kamu berani bermain main dengan ku gadis malang,” Ucap haikal yang berbicara tepat di telinga liza.
Haikal menghempaskan wajah liza yang berada di atas ranjang.
Sampai sampai wajah liza terhempas cukup keras ke arah samping.
“Hikss!!!, Bunuh saja aku, Aku ikhlas jika memang aku harus mati malam ini, Silahkan ambil pisau mu, Tusuk tubuh ku, Aku sudah ikhlas, Tapi tolong jika aku memang mati malam ini, Hantarkan mayat ku ini ke rumah orang tua ku, Biarkan aku dikuburkan dengan layak,” Ucap liza.
Mendengar apa yang di ucapkan oleh liza tersebut, haikal kembali tersulut emosi.
Dia bahkan benar mengambil belati nya.
“Kamu sudah membuat ku marah, Kamu harus mati gadis malang,” Ucap haikal.
Tangan kanan yang memegang belati dengan langkah kaki yang semakin dekat dengan liza
Liza menutup mata nya, Harapan nya untuk hidup sudah tidak ada lagi.
“Aku ikhlas, Silahkan lakukan, Asyhadu an laa ilaha illallah,” liza terus mengucapkan kalimat itu berulang kali, bersiap siap dengan belati itu akan melukai tubuh nya.
Sudah bebrapa kali liza mengucapkan kalimat syahadat, Namun tidak ada tanda tanda jika belati milik haikal akan melukai nya.
Seketika saat liza membuka mata nya, Ternyata borgol yang ada di tangan liza pun terlepas.
liza terheran dengan Haikal yang tiba tiba saja membuka borgol yang melilit tangan nya.
“Kenapa?, Apa yang membuat kak haikal berubah fikiran, Silahkan bunuh aku jika kak haikal memang ingin membunuh ku, Baiklah jika memang kak haikal tidak mau melakukan nya, Biar aku yang melakukan nya sendiri,” Ucap liza.
Liza berjalan mendekat ke arah haikal yang tengah berdiri menghadap danau, Dan tiba tiba saja belati yang ada di atas meja kaca di ambil oleh liza.
Liza yang sudah frustasi pun tanpa berfikir panjang langsung mengayunkan belati itu tepat di tengah perut nya.
Haikal yang melihat itu pun langsung sigap meraih tangan liza.
Al hasil belati itu tidak mengenai perut liza, melainkan belati itu tepat tertancap pada lengan nya.
“Akhhh!!!.”
“Apa yang kamu lakukan, Jangan gila,” Ucap haikal
“Ahh!!, Sakitt, Akhhh!!!, sakit sekali, Mama.”
Bugh!!!
Liza terjatuh pingsan saat melihat belati milik haikal tertancap cukup dalam pada lengan kiri nya.
“Dasar cewek gila, Apa yang dia lakukan,” Ucap haikal sembari mengangkat tubuh liza ke atas ranjang.
Dengan peralatan seadanya, haikal dengan sigap langsung mengobati tangan liza.
Belati itu menancap cukup dalam pada lengan liza, Bahkan belati itu sampai mengenai tulang lengan liza.
Darah masih mengalir cukup deras, haikal yang tidak ingin melihat liza mati langsung mengambil peralatan untuk segera menangani luka liza
Jarum dengan benang di ambil di dalam laci, Bahkan haikal menjahit luka liza tanpa ada nya obat bius.
Sudah jelas rasa sakit nya akan tiga kali lipat
Satu persatu jarum di masukkan, dan saat jarum terakhir akan dimasukkan, tiba tiba liza langsung terbangun dan meringis kesakitan.
“Sakit,” Ucap liza singkat dan kembali tidak sadarkan diri.