NovelToon NovelToon
Ada Cinta Di Pesantren

Ada Cinta Di Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja ardani

Kisah Cinta seorang santri yang bernama Shifa Assyabiya, masuk pesantren atas dasar keinginan orang tua nya. dan mulai hidup baru nya di pesantren yang jauh berbeda dengan kehidupan bebas nya selama ini.
Lambat laun ia mulai menjalani nya dengan tawakal, setelah bertemu dengan Faisal Gauzali putra dari pemilik pesantgren Al kautsar yang biasa di panggil gus.
Akan kah cinta mereka bisa bersatu..?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

     *Semakin dalam iman dan ilmu yang kamu miliki, maka kamu akan semakin merasakan kedamaian*

          Dua minggu sudah berlalu.

  Hari hari yang Shafia jalani dengan terus memperdalam ilmu agama, bahkan kini semenjak kepergian Gus Faizal, Shafia semakin giat dalam menghafal Alquran bahkan sudah sampai beberapa juz.

  Seperti saat ini, setelah selesai melaksanakan sholat berjamaah. ia lebih memilih untuk tetap di masjid sambil bermurojaah, meski ketiga sahabat nya kembali ke asrama.

Shafia bermurojaah dengan begitu khusuk, sampai sampai ia tidak menyadari kehadiran Umi Halimah yang saat itu juga masih berada di masjid itu.

    "MasyaAllah merdu sekali" ujar Umi Halimah dalam hati, ia merasa kagum saat mendengar suara Shafia melantunkan ayat suci. meski tidak terlalu keras, tapi masih bisa di dengan oleh umi.

   "Gadis yang di cintai Faizal ini, selain cantik dia juga cerdas. Di usianya yang masih muda dan tergolong masih baru di pesantren ini dia mampu menghafal beberapa juz dalam waktu yang sebentar, meski yang lain nya yang sama sama masih baru juga baru mampu sampai 3-4 jus" ujar nya lagi dalam hati.

Umi Halimah semakin mendekat ke arah Shafia yang masih fokus menghafal dengan kedua mata nya tertutup, sehingga ia tidak bisa melihat Umi Halimah sudah berada di depan nya.

   "Assalamu'alaikum" ucap salam Umi Halimah.

Shafia langsung membuka mata nya, dan langsung menunduk memberi hormat begitu ia melihat Umi Halimah lah yang ada di depan nya.

   "Waalaikumsalam Umi" jawab Shafia.

   "MasyaAllah, suara kamu merdu sekali Shafia" ujar Umi Halimah.

   "Terima kasih Umi, tapi Umi terlalu berlebihan" Jawab Shafia dengan senyum manis.

   "MasyaAllah, senyum gadis ini begitu manis. tapi kenapa gadis secantik, semanis dan secerdas ini lah yang sudah mematahkan hati putra ku" Batin Umi Halimah.

Shafia merasa heran melihat Umi Halimah seperti sedang melamun dan memikirkan sesuatu.

    "Umi..... Umi...? panggil Shafia.

    " Eh,, iya Shafia. kamu sudah sampai berapa juz"? tanya Umi Halimah.

     "InsyaAllah menuju sepuluh Umi"

      "Alhamdulillah"

       "Iya Umi"

       "Assalamu'alaikum"

Saat keduanya tengah ngobrol, Tiba-tiba terdengar ucapan salam dari seorang santri wati.

       "Waalaikumsalam" jawab Umi Halimah dan Shafia bersamaan.

        "Permisi Umi, saya mau memberi tahukan bahwa santri yang bernama Shafia di panggil ke pusat pelayanan santri karena ada kunjungan dari keluarga nya"

      "Terima kasih informasi nya" ucap Shafia yang di balas anggukan oleh santri wati tersebut.

      "Permisi Umi, Shafia pamit dulu" ucap Shafia dengan sopan.

       "Oh ya silahkan, segera temui keluarga mu, jangan sampai mereka terlalu lama menunggu"

       "Terima kasih Umi, Assalamu'alaikum"

       "Waalaikumsalam"

Shafia beranjak dari duduk nya, lalu berlalu meningalkan masjid.

Shafia melangkah menuju pusat pelayanan santri.

Sepanjang jalan Shafia merasa penasaran, dengan siapa yang tengah mengunjungi nya saat ini. Sampai sampai ia tidak sadar saat ini sudah berada di tempat pelayanan santri.

 Gadis itu pun langsung mengedarkan pandangan nya ke dalam ruangan mencari keberadaan seseorang.

Selang beberapa detik, pandangannya jatuh pada seseorang yang sedang duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu.

Seorang wanita dengan memakai kemeja maroon di padukan dengan celana kain hitam dengan merek terkenal, dengan di temani seorang pria bertubuh atletis berkemeja senada yang dilapisi dengan jas hitam rapi.

   "Mama"? batin Shafia.

Shafia menghela nafas dalam sebelum kemudian ia menghampiri orang tersebut.

   " Assalamu'alaikum Mama" sapa Shafia mengucap salam.

Wanita paruh baya yang terlihat sangat cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi dan di temani oleh pria tampan dengan pakaian kantor

tapi dia terlihat lebih muda dari usia mama nya.

   "Waalaikumsalam sayang" balas mama Shafia langsung memeluk putri satu satu nya itu.

    "Mama kangen sayang"

     "Shafia juga ma"

     "Gimana kabar kamu sayang" tanya nya.

      "Alhamdulillah Shafia baik ma"

"Oh ya sayang, kenalkan ini om Wahyu calon suami mama" ucap mama Heni.

"Shafia Om" ucap Shafia memperkenalkan diri sambil menangkup kan kedua tangan nya.

"Salam kenal Shafia, Mama mu sudah sering membicarakan tentang mu. dan benar saja kalian berdua sangat mirip dan cantik sama seperti mama nya ini" ujar nya sambil mencolek pipi mama Heni.

"Ih,, apa sih mas, gak usah ngegombal di depan anak ku deh mas" ucap Heni manja membuat Shafia merasa risih melihat mereka.

"Oh ya sayang, mama kesini untuk mengajak mu pulang untuk beberapa hari, dan tadi mama juga sudah minta ijin pada pengurus pesantren ini" ujar nya kemudian.

"Iya ma, tapi Shafia lupa jadi peluk sempat beres beres" jawab Shafia merasa tidak enak hati.

"Tidak papa, mama setia menunggu kok"

"Kalau gitu Shafia ke asrama dulu ya ma untuk beres beres" pamit nya dan langsung disetujui oleh mama Heni dan Om Wahyu.

Shafia kembali ke asrama hendak bersiap untuk pulang selama beberapa hari kedepan.

Entah mengapa tak ada semangat sama sekali untuk pulang.

Shafia merasa dirinya belum sanggup untuk melihat mama nya bersanding dengan pria lain selain Ayah nya.

Tapi Shafia juga tidak mungkin menghiraukan keinginan mama nya.

Bagaimana pun ia tetap harus bisa menerima semua keputusan kedua orang tua nya.

Setuju atau tidak, suka atau tidak shafia tetap bisa merubah apa yang sudah mereka inginkan.

Setelah sampai di Asrama, Shafia segera mengemasi beberapa baju yang akan ia bawa sebagai ganti di rumah Mama nya, karena memang selama ini ia memilih ikut tingal bersama Ayah nya sebelum ia masuk ke pesantren.

Membuat tidak punya baju ganti nanti saat di rumah Mama nya.

Beberapa stel gamis ia masukan ke dalam koper yang akan ia bawa.

Setelah semua beres, ia langsung mencari ke tiga sahabat nya untuk berpamitan.

Entah dimana mereka bertiga padahal biasa ya mereka pasti akan berkumpul diasrama jam jam segini.

1
Herman Lim
lanjut Thor jgn lama² up nya
ɪsᴛʏ
up nya jangan lama² dong Thor...
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ɪsᴛʏ
next....
Lupia sari Piyut
lanjut kk
Enita Nuraini Albina
lagi dong KA crtanya
Lupia sari Piyut
jangan di jodohin dong
Kasih Bonda
next thor semangat
ɪsᴛʏ
lah gus faiz malah di jodohkan.. 😭😭
ɪsᴛʏ
next Thor...
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Lupia sari Piyut
lanjut kk
ɪsᴛʏ
yah gak ketemu, tapi kalo memang sudah jodoh pasti akan bersatu...
lanjut Thor..
Lupia sari Piyut
lanjut kk
Kasih Bonda
next thor semangat
Herman Lim
lanjut Thor
ɪsᴛʏ
lanjuut Thor ceritamu bikin nagih..
ɪsᴛʏ
semoga sebelum gus faizal pergi kesalah pahaman sudah terselesaikan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!