Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya. suatu hari saat zeline ingin pulang ke kontrakan nya dia bertemu dengan seorang pemuda yang tampan, zeline menyelamatkan pemuda itu yang tengah pingsan di pinggir jalan, zeline mombopong tubuh pemuda itu ke kontrakan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Di rumah nevarine, ibu nevarine melihat anak saat ini sedang gelisah.
"Sayang ada apa nak, ibu perhatikan dari tadi kamu kayak gelisah gitu, apa ada yang mengganggu pikiran mu nak"
"Bu zeline hilang, dia tak ada kabar sama sekali bu"
"Lho bagaimana bisa nak, apa kamu sudah coba hubungin nak zeline"
"Sudah bu, nomor zeline tidak aktif, aku jadi khawatir bu, dia tidak punya siapa-siapa selain kita bu"
"Nak kamu tenangin diri kamu dulu, kita coba minta bantuan pada ayah kamu"
Ibu nevarine memeluk putri nya untuk menenangkan nya.
Jam sudah menunjukkan pukul 20:00 malam, arfan membuka mata nya secara perlahan.
"Akkkhhhhh pusing banget" arfan memijat kening nya yang terasa sangat berat akibat kebanyakan minum.
Leo dan zoffa menghampiri arfan, saat mendengar keluhan arfan.
"Udah bangun lu, mandi sana alex bawain pakaian ganti buat elu", ujar leo.
"Kok gua bisa di sini sih, bukan tadi kita masih di club"
"Lu kebanyakan minum ege, makanya kami bawa ke sini, ngga mungkin kan kami antar kau ke mansion yang ada di gebug aunty lah kami", sambung zoffa.
Arfan bangkit dari atas ranjang, berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Di bawah guyuran air, arfan begitu cemas sampai saat ini gadis nya tidak bisa di temukan.
Di mansion milik arfan, kedua orang tua arfan terlihat ikut cemas, "dad bagaimana ini dad aku sungguh merasa kasihan lihat putra kita"
"Sayang sabar sebaiknya kita tanyakan pada alex apa penyebab nya"
Daddy arfan mencoba menghubungi alex asisten putra nya.
Panggilan terhubung....
[ Ada apa tuan, tanya alex ]
[ Lex kau dimana, ujar daddy arfan ]
[ Saya di apartemen tuan leo, tuan, jawab alex ]
[ Kau datang lah ke mansion sekerang ]
[ Baik tuan ]
Panggilan berakhir....
"Tuan leo saya pamit dulu", kata alex beranjak dari sofa.
"Lho mau kemana lex", tanya leo.
"Ini tuan besar nyuruh saya datang sekarang ke mansion"
"Oke oke berhati-hati lah lex"
Alex berjalan keluar dari apartemen milik leo, dia terlihat gugup sekali.
"Huh semoga gua bisa selamat, ini pasti tentang nona zeline, kemana sih kamu nona", gumam alex di dalam mobil.
Di cafe tempat zeline bekerja yang baru, mulai dari jam 17:00 sore zeline menghibur pelanggan cafe dengan suara nya yang sangat bagus, zeline begitu terlihat bersemangat memulai pekerjaan nya yang baru.
Hingga sekarang jam sudah menunjukkan pukul 21:00 malam zeline kembali menghibur para pelanggan cafe dengan suara indah nya.
Huh semoga dengan begini aku bisa memulai lembaran baru, tidak ada lagi yang membuat ku terluka", batin zeline.
"Zel kamu udah siap?", tanya mahen.
"Sudah kak ayo kita mulai", jawab zeline sopan.
Zelin mulai mengularkan suaranya.
I've been too busy, ignoring, and hiding
About what my heart actually say
Stay awake while I'm drowning on my thoughts
Sometimes a happiness is just a happiness
I've never been enjoyin' my serenity
Even if I've got a lot of company
That makes me happy
Soul try to figure it out
From where I've been escapin'
Running to end all the sin
Get away from the pressure
Wondering to get a love that is so pure
Gotta have to always make sure
That I'm not just somebody's pleasure
It was in a blink of an eye
Find a way how to say goodbye
I've got to take me away
From all sadness
Stitch all my wounds, confess all the sins (confess all the sins)
And took all my insecure
When will I got the love that is so pure?
Gotta have to always make sure
That I'm not just somebody's pleasure
Gotta have
Gotta have to always make sure
That I'm not just somebody's pleasure
Prok...
Prok...
Prok..
Semua pelanggan bertepuk tangan melihat penampilan zeline.
"Eh eh suara nya bagus sekali", kata salah satu pelanggan cafe.
"Iya tuh bagus banget, jadi nggak bosen datang ke sini"
"Zel dari tadi sore sampe sekarang, suara kamu bagus banget", ujar mahen.
"Iya tuh bagus banget beda sama yang sebelum nya xixixi", sambung aldo.
"Hehehe kalian bisa aja kak", ucap zeline tersipu malu.
"Sudah ayo kita istirahat dulu, eh zeline btw kamu belum makan kan", tanya zean.
"Eum iya kak belum"
"Iya sudah ayo, kita makan dulu bos udah sediakan makan buat kita"
Zeline, mahen, aldo dan zean segera bergegas menuju tempat peristirahatan khusus karyawan cafe yang di sediakan oleh pemilik cafe.
Di mansion arfan, orang tua arfan tengah mengintrogasi alex asisten arfan.
Lex katakan semua yang kau selidiki tentang zeline mengapa dia bisa pergi", ujar daddy arfan.
"Ini semua ulah pelayan sindi yang telah membuat nona zeline sakit hati tuan oleh perkataan nya"
"Apa maksud mu lex?"
"Pelayan sindi tidak menyukai nona zeline tuan, pelayan sindi mengatakan bahwa nona zeline hanya lah gadis miskin yang tidak tahu diri tuan, dan membuat keluarga tuan akan malu"
Saya tidak menyangka maid sindi sejahat itu, selama dia hanya bersandiwara saja kepada kita, sungguh sangat keterlaluan", sambung mommy arfa.
"Iya nyonya, pelayan sindi juga mengatakan nona zeline tidak pantas menjadi pasangan tuan arfan, hanya pelayan sindi yang pantas menjadi pasangan arfan dia berkata seperti itu pada kami nyonya"
"Hah, dia kira kalau arfan memilih dia maka kami akan merestuinya, oh tentu tidak, kami hanya ingin zeline yang menjadi menantu kami", kata daddy arfan dengan raut wajah yang menahan emosi.
"Dimana sekarang maid sindi lex", tanya mommy arfan.
"Dia berada di ruang bawah tanah nyonya, tuan arfan sudah mengurung nya", jawab alex.
"Bagus jangan biarkan dia lolos, saya tidak ingin melihat maid sindi lolos begitu saja"
"Nyonya tenang saja, pelayan sindi tidak akan bisa kemana-mana lagi, kondisi nya saat ini sudah sangat melemah nyonya"
Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 24:00 malam, zeline sudah tiba di kos nya.
Zeline saat ini sedang membersihkan tubuh nya di dalam kamar mandi.
Berapa menit berlalu zeline telah menyelesaikan rutinitas nya di dalam kamar mandi.
"Huh akhir nya seger banget, oh iya seperti nya aku hanya memiliki beberapa pakaian, sudah lah tidak apa gumam zeline"
Zeline membaringkan tubuh nya di atas kasur milik nya, di atas kasur zeline menatap ponsel nya yang dia matikan sejak tiga hari yang lalu.
"Bagaimana iya kabar nevarine sudah tiga hari aku tidak melihat nya, pasti dia sangat khawatir saat ini maafin aku nev, aku hanya tidak mau hati ku terluka lagi"
"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.