NovelToon NovelToon
BUMI DAN LUKANYA

BUMI DAN LUKANYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:95.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara

Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue

Bumi langit Baskara

" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara

" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista

" iya "

" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista

" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"

Ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi, Bumi yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. SAHABAT

Bumi membuka kelopak matanya secara Perlahan, menetralkan cahaya. lampu yang menusuk Pupil matanya. Ia menatap ruangan serba abu itu dengan wajah lesu. Tadi Bumi sempat Pingsan didalam mobil. Revan dan yang lainya Pun memutuskan untuk membawa ia Pulang ke basecamp sesuai Permintaannya. Kini ia berada disalah satu kamar yang ada di basecamp Helios. Sebuah kamar dengan warna abu abu yang terkesan mewah dengan kasur king size Putih terlihat begitu nyaman.

" Ahhhk ....." Bumi meringis seraya memegangi dadanya yang masih terasa sangat nyeri.

Dengan wajah Pucat Pasi Bumi berusaha bangun dari tidurnya meski itu sangat membuat dadanya semakin sakit. Rasanya tubuhnya begitu lemas, dadanya terasa nyeri, nafasnya sesak, Perut yang terasa kembung, hingga yang Paling sering ia alami, detak jantung lebih cepat berdebar.

" Bengkak lagi " gumam Bumi memperhatikan tangan kirinya yang memengaruhi karena efek Penyakitnya.

Hal yang biasa ia lakukan dalam keadaan seperti ini hanyalah menarik nafas lalu menghembuskan nya secara Perlahan-lahan hingga menetralkan detak jantungnya serta membuat nyeri didadanya sedikit berkurang. Itu ia lakukan sejak dua tahun belakangan ini

" Bosan ? Jelas. Ia bosan melakukan hal itu yang baginya hanya berguna sesaat. Dalam kenyataannya hal itu tidak bisa membantu Penyakitnya sembuh.

Setelah dirasa detak jantungnya membaik, Perhatiannya teralih menatap kearah kaos Putih yang ia kenakan. Kaos Putih yang terdapat bercak darah cukup banyak disana. Melihat itu hanya semakin membuat nya kesal. Ia benci saat menjadi lemah seperti ini.

" Gue capek kaya gini terus anjing Sampe kapan gue kayak gini," Lirih Bumi seraya mengacak rambutnya frustasi.

Matanya teralih saat menatap jam dinding yang menunjukkan Pukul empat tiga puluh.

" lebih baik gue mandi Terus gue berangkat sekolah biar gak Telat lagi,"

Bumi segera beranjak dari tempat tidur dan dengan Perlahan berjalan menuju kamar mandi yang ada didalam kamar untuk membersihkan diri sebelum berangkat sekolah.

Didalam kamar mandi Bumi menatap Pantulan dirinya pada cermin wastafel. Penampilannya terlihat berantakan saat ini rambut acak-acakan, kaos Putihnya Penuh bercak darah, sudut bibir yang membiru, mata yang terlihat sayu, dan bibirnya yang Pucat.

Tangannya menggenggam Sisi wastafel dengan kuat, seakan tengah meluapkan segala emosinya. Ia benci ketika terlihat lemah dan tidak berguna seperti ini. Apalagi saat melawan Agro. Ia kalah karena Agro menginjak kelemahanya.

" Gue benci Penyakit sialan ini anjing "

Bugh

Bumi memukul tembok dengan begitu keras hingga membuat Punggung tangan kanannya mengeluarkan darah. Bahkan darahnya tercetak jelas ditembok.

" Bumi Lo gak boleh gini ! lo gak boleh lemah, lo Pasti bisa Bumi Lo bisa ..... "

Lelaki itu membasuh wajahnya menggunakan air. Mencoba menguatkan dirinya sendiri. Ia sama sekali tidak menyalahkan Tuhan atas apa yang dihadapi dan atas segala Penderitaanya selama ini. Ia berterima kasih karena Tuhan masih memberinya kehidupan sampai saat ini Dan semoga sampai suatu saat nanti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jam menunjukkan Pukul enam Pagi namun Revan, Kevin, Jio dan Leo kini tengah duduk santai di basecamp, Sementara Bima dan Dirga yang katanya sedang berada di dapur. Mereka semua menginap semalaman untuk menjaga Bumi.

" Lo ngerasa aneh gak sih sama Bumi," Tanya Jio membuka topik.

" Aneh gimana "

" Nih ya gue Perhatiin akhir-akhir ini Bumi itu jadi gampang sakit gitu. Dia gampang capek, sering keringetan Padahal cuaca dingin, terus gampang kaget gitu Lo semua ngerasain gak," Ujar Jio menjelaskan semua hal yang ia Perhatikan tentang Bumi

" Gak sih. Mungkin karena dia kerja juga di distro Revan makanya gampang capek, " sahut Leo

" iya kali ya. Lo ngapa Van diem bae kaya kanebo kering," Tanya Jio seraya memperhatikan Revan yang hanya diam sejak tadi.

" Gue lagi ada masalah sama Mika. Lo mendingan diem atau gue gelitikin leher Lo Pake rantai gue" sahut Revan ketus.

" Digelitikin kagak baret semua iya " cibir Jio

Mereka semua sudah siap dengan seragam sekolahnya masing-masing.

Kedatangan Bumi mengalihkan Perhatian mereka semua. Lelaki itu juga sudah lengkap dengan seragam sekolahnya wajahnya Pun sudah membaik dan tidak sepucat tadi.

" Ngomongin apaan serius amat," Tanya Bumi yang ikut duduk disamping Revan.

" Gimana keadaan Lo " Tanya Revan seraya menyesap rokok miliknya.

" Ck, cuma gitu doang mah gak ada apa-apanya buat gue, " sahut Bumi terkekeh ringan.

" Serius ? Tadi itu Lo mimisan, muntah darah, terus Pingsan juga, " tanya Jio yang masih khawatir.

" Ck. Gue gak apa-apa udahlah gausah berlebihan gitu. Gue ini wakil geng, masa iya wakil geng ganteng kaya gue gitu aja mati, " sahut Bumi seraya mencomot kue kering yang ada dimeja.

" Namanya juga khawatir kali " sahut Leo

" Gue gak suka kalian berlebihan kaya gini sama gue. Selagi gue masih bisa buka mata, ya gue baik baik aja Jangan Perlakuin kaya orang lemah kaya gini,"

" Gak ada yang Perlakuin Lo kaya orang lemah disini. Kita semua khawatir sama Lo, dan itu wajar bukan Lo yang harusnya jangan berpikiran kaya gitu, " ujar Revan sembari merangkul Pundak Bumi

Bumi hanya membalasnya dengan senyuman.

" Nih makan. Lo belum makan kan," Kevin datang dengan sepiring nasi goreng ditangannya bersamaa dengan Dirga yang masih mengenakan celemek memasak.

Keduanya tadi memasak nasi goreng untuk Bumi didapur niatnya ingin membeli saja, namun berhubung ini masih Pagi dan tidak ada yang jualan akhirnya mereka memutuskan untuk memasak sendiri.

" ini nasi goreng dikasih kecap atau kecap dikasih nasi goreng sih ? Item amat kayak ketiak Lo Kevin," Ujar Jio tertawa meledek.

" itu juga telor mata sapi apa mata kebo ? Item gosong gitu mirip muka Lo Dirga," cibir Leo

" Bacot lo berdua ! Seenggaknya gue sama Dirga Punya bukti solidaritas gue sama Bumi gak kaya Lo bisanya nyocot doang, " sahut Kevin seraya berdiri didepan kipas.

" ini Lo sama Yuda yang masak," Tanya Bumi sembari mengaduk aduk nasi goreng yang berwarna hitam karna kebanyakan kecap itu.

" Yoi lo Makan jangan lihat dari luar tapi rasakan betapa enaknya nasi goreng buatan saya dengan Kevin yang tiada duanya, " ujar Dirga dengan Percaya diri.

" Gak dikasih racun tikus kan ini," Tanya Bumi terkekeh ringan melihat tampilan nasi goreng yang jauh dari sebuah nasi goreng.

" Ya ampun Bumi Suzzoon lo mana mungkin seorang Kevin ngeracunin sahabat sendiri," ujar Kevin mengelap keringat di dahinya menggunakan tisu.

" Yaudah makan aja "

Bumi menatap ragu kearah nasi goreng itu. Namun karena tidak ingin membuat Kevin dan Dirga kecewa ia akhirnya bertekad untuk memakanya.

Dari Perasaan dirinya sendiri.

" Gue makan nih Awas aja kalau gak enak," ujar Bumi seraya memasukan sesendok nasi kedalam mulutnya.

Kevin dan Dirga Pun menatap Penuh harapan kearah Bumi yang tengah memakan nasi goreng itu. Semoga saja nasi goreng itu tidak membuat Bumi mati.

" Semoga lu gak mati Bumi soalnya gue kasih kecap satu botol tadi, " gumam Kevin dalam hatinya.

Begitu nasi goreng itu masuk kedalam mulutnya hal Pertama yang ia rasakan adalah manis yang begitu legit serta bawang yang gosong yang terasa Pahit garam yang masih menggumpal dan telor ceplok yang gosong Tidak ada rasa nasi goreng disana.

" Enak "

Bumi bohong jika mengatakan nasi goreng itu enak.

" Alhamdulillah Tos dulu " ujar Kevin yang lega dan bertos ria bersama Dirga

" Masa sih nasi goreng kayak lumpur gitu enak Sini gua cobain,"

Leo yang hendak mencobanya pun dihentikan saat Bumi mengangkat tinggi Piringnya dan menatapnya tajam.

" ini Punya gue Lo kalau mau bikin sendiri,"

Leo hanya menghela nafas Pasrah Padahal ia sangat ingin dan penasaran dengan rasanya.

" Buru habisin habis itu kita berangkat, " ujar Revan.

" Hm "

" Ngapa Lo sedih gitu, " Tanya Jio setelah melihat raut wajah Kevin yang terlihat sedih.

" Gue sedih gak satu sekolah sama kalian. Apa gue Pindah aja ya,"

" Terserah sih. Palingan nanti di Hajar sama emak Lo Pake sapu lidi, "sahut Jio tidak Peduli.

" Harusnya gue sama kalian bukan sama Bima yang kepinteran disekolah. Kan jadinya gak bisa contek-mencotek, "

" Bubur sudah menjadi nasi " ujar Bumi disela makanya.

" NASI SUDAH MENJADI BUBUR," Ujar Jio, Leo dan Kevin bersamaan membenarkan ucapan Bumi

" Ya maaf lidah gue keseleo tadi," sahut Bumi random.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anonymous
aku Tunggu cerita nya
Anonymous
lanjut Thor
Anonymous
hmmm 😍😍😍😍
Anonymous
next Thor
Anonymous
cieeee akhirnya jadian😍😍😍
Anonymous
akhirnya jadian 😍😍😍😍
Anonymous
cieee akhirnya jadian juga
Anonymous
semangat Thor
Anonymous
cieee akhirnya jadian
Anonymous
next Thor aku tunggu
Tiara
next Thor
Tiara
jangan lama-lama Thor
Tiara
cieee akhirnya jadian juga 😀😀😀
Tiara
next Thor aku tunggu
Anonymous
next Thor
Anonymous
Cieee akhirnya jadian
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor aku tunggu
Anonymous
next Thor
Anonymous
semangat ya👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!