NovelToon NovelToon
Luka Lama Alicya

Luka Lama Alicya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Adtnaa

Alicya Fransisca adalah seorang wanita karir yang kini bekerja pada sebuah perusahaan besar yang ada di kota Yogyakarta.

Alicya atau yang akrab dipanggil dengan nama Cya, memiliki trauma tersendiri akibat hubungan percintaan yang pernah ia jalani sebelumnya.

Begitu trauma nya Cya dengan percintaan yang pernah ia jalani, sampai membuat Cya tidak mau membuka hatinya untuk siapapun selama bertahun tahun.

"JIKA TIDAK MELEPASKAN YANG BURUK, BAGAIMANA YANG BAIK BISA DATANG!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panas tinggi

Keesokan harinya Cya terbangun didalam kamarnya yang sangat gelap dengan mata yang terasa sangat sulit untuk dibuka.

Cya mulai beranjak dari tempat tidurnya menuju lalu berjalan menuju ke lantai satu rumahnya, ketika menuruni tangga Cya melihat Zya dan Rehan yang sedang berada di ruang tamu sembari menonton televisi.

Tanpa menyapa Zya dan Rehan, Cya berjalan menuju dapur karena perutnya yang keroncongan. Sesampainya Cya di dapur "Bii ayah udah berangkat kerja??" tanya Cya kepada bi Imah yang sedang memasak.

"N-nonn???" ucap bi Imah dengan terkejut mendengar ucapan tersebut keluar dari mulut Cya yang baru saja memasuki dapur.

Deggggg,,, Cya kembali meneteskan air mata ketika mengingat bahwa ayahnya telah berpulang ke pelukan yang maha kuasa.

"Non Cya mau makan?? biar bi Imah siapin dulu" ucap bi Imah ketika menyadari air mata yang mulai membasahi kedua pipi Cya.

"Ngga bii, Cya mau ke kamar aja" jawab Cya lalu pergi meninggalkan bi Imah didapur.

"Tapi non Cya belum makan dari kemarin" sahut bi Imah tanpa di gubris oleh Cya sedikit pun.

Cya kembali memasuki kamarnya yang masih dalam keadaan gelap tanpa ada sedikit pun cahaya yang masuk ke kamarnya.

Melihat Cya yang kembali berjalan menuju kamarnya, Rehan berinisiatif untuk menyusul adik pertamanya itu kekamarnya. Baru saja Rehan membuka pintu kamar sang adik, Rehan terkejut karena tidak ada satupun cahaya yang menerangi kamar Cya pagi itu bahkan gorden pun tidak dibuka sedikit pun.

Rehan berjalan sembari meraba tembok kamar Cya untuk mencari saklar lampu kamar tersebut.

Klekkk...

Ketika lampu menyala berapa terkejutnya Rehan ketika melihat Cya yang sedang terduduk meringkuk di lantai samping ranjang tidurnya dengan tatapan yang sangat kosong.

"Cyaaaa,,, you okeyy??" tanya Rehan kepada Cya adik pertamanya.

Cya dengan perlahan mulai menganggukan kepalanya, anggukan kepala yang diikuti dengan tetesan air mata yang mulai membasahi pipinya.

Melihat keadaan Cya, Rehan langsung memeluk adik perempuan nya tersebut, "Maafin kakak,, harusnya kakak nanyain keadaan kamu juga kemarin,, maafin kakak yang terlalu fokus ke Zya tanpa mikirin perasaan kamu" ucap Rehan yang terus memeluk tubuh Cya, sembari beberapa kali mencium kepala Cya.

Cya hanya terdiam tanpa menjawab ucapan Rehan sang kakak, merasa ada yang aneh dengan Cya Rehan melepaskan pelukannya lalu memegang kening Cya.

Benar saja, ketika Rehan memegang kening Cya, keningnya terasa sangat panas dan disitu Rehan juga mulai menyadari bahwa Cya mulai menggil seperti orang yang sedang kedinginan.

Tanpa fikir panjang Rehan langsung membopong tubuh Cya keluar dari kamar tersebut. "Kenapa Cya kenapaa????" tanya bunda Wati kepada Rehan ketika melihat anak laki lakinya berlarian keluar dari kamar Cya sembari membopong tubuh Cya.

"Cya demam,, kakak mau bawa dia ke rumah sakit" jawab rehan, tanpa fikir panjang dan banyak basa-basi Rehan langsung memasukan Cya kedalam mobil dan langsung melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit terdekat.

Rasa bersalah mulai menghantui Rehan ketika membawa Cya kerumah sakit, Rehan merasa sangat bersalah karena terlalu fokus kepada Zya tanpa memikirkan Cya yang juga adik kandungnya.

Rehan menyadari bahwa ia terlalu fokus kepada Zya dan terlalu mengabaikan Cya pada saat kepergian ayahnya.

Setibanya dirumah sakit, Cya langsung ditangani oleh tim medis. Dengan cemas Rehan menunggu tim medis yang sedang memeriksa Cya di dalam ruang IGD.

Tidak lama kemudian bunda Wati dan Zya datang menyusul Rehan dan Cya kerumah sakit. "Gimana keadaan kak Cya??" tanya Zya kepada Rehan.

"Belum tauu,, Cya masih di tangani sama dokter" jawab Rehan.

Rehan, Zya dan bunda Wati menunggu Cya yang sedang di periksa dengan rasa cemas. Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruang IGD tersebut, "Gimana keadaan adik saya dok??" tanya Rehan.

"Pasien hanya mengalami demam dan penyakit maag yang kambuh, apa pasien telat makan akhir akhir ini??" tanya dokter tersebut.

"Sepertinya iya dokk" jawab Rehan dengan singkat. "Apa harus dirawat inap dok???" lanjut Rehan.

"Tidak perlu, nanti saya akan resepkan beberapa obat yang bisa di tebus di apotik" ucap dokter tersebut.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, Rehan langsung pergi menghampiri Cya yang masih berada di ruang IGD sedangkan Zya menemani bunda Wati untuk menebus obat dan menyelesaikan beberapa adminstrasi rumah sakit.

\~ \~ \~

Sesampainya Cya dirumah, bi Imah langsung membawakan makanan dan air putih hangat untuk Cya minum obat.

"Nonn makan dulu, terus minum obat" ucap bi Imah sembari meletakkan nampan berisikan satu piring makanan dan satu gelas air putih hangat diatas meja kamar Cya.

"Makasih biii" ucap Cya yang kini tengah berbaring diranjang kamarnya ditemani oleh Rehan sang kakak.

Tidak lama setelah bi Imah mengantarkan makanan ke kamar Cya, bunda Wati datang memasuki kamar Cya sembari berkata "Kak tolong temenin Zyaa, kasian dia di kamar sendirian" ucap bunda Wati kepada Rehan.

"T-tapi bunnn..." ucap Rehan lalu menoleh kearah Cya yang sedang berbaring di sampingnya.

Cya menarik kedua sisi bibirnya diikuti dengan anggukan kepala secara perlahan. Rehan menarik nafas yang cukup panjang lalu menghembuskan nya dengan cepat.

"Sebentar yaa, Bii saya titip Cya yaa pastiin dia makan sama minum obat" pamit Rehan kepada Cya lalu, lanjut Rehan kepada bi Imah yang masih berada di sana.

"Yasudah biii, tolong jaga Cya" ucap bunda Wati lalu pergi meninggalkan Cya dan bi Imah di dalam kamar.

Berbeda dengan Alm ayah Hendra yang sangat menyayangi Cya, bunda Wati malah lebih menyayangi Zya sang anak bungku dibandingkan Cya dan Rehan anak pertama nya.

Sebenernya bunda Wati bisa dibilang sebagai orang yang bermuka dua. Sebab sewaktu Alm ayah Hendra masih hidup, bunda Wati selalu memperlakukan Cya dengan sangat baik ketika Alm ayah Hendra sedang berada di rumah.

Tetapi ketika Alm ayah Hendra sedang tidak ada dirumah bunda Wati sering kali menyuruh nyuruh Cya untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak seharusnya Cya kerjakan dan bunda Wati juga selalu membeda bedakan antar Cya dengan Zya.

Karena jarang berada dirumah, Rehan sampai tidak mengetahui apa saja hal hal yang telah terjadi dalam keluarga mereka.

BI Imah adalah orang kedua yang sangat menyayangi Cya setelah Alm ayah Hendra. Bi Imah sudah bekerja dengan keluarga mereka sejak Cya berusia tiga bulan.

Jadi bi Imah sangat mengetahui apa yang terjadi dalam rumah tersebut. Bahkan, bi Imah sendiri juga merasakan apa yang Cya rasakan. Bi Imah juga menyadari bahwa semenjak kelahiran Zya anak ketiga Alm ayah Hendra dan bunda Wati, sikap bunda Wati kepada Cya jadi jauh berbeda dari yang sebelumnya.

****

1
Mariana Seventin Agustina Sinaga
mana kelanjutan nya thor
Budiarti Endang
Buruk
Tiara: Apa ada masalah dengan novel saya?? Apa yang membuat kakak merasa kecewa dan buruk??
total 1 replies
Budiarti Endang
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!