Jianying adalah seorang permaisuri dari dinasti Han yang sangat dibenci oleh suaminya sendiri, yaitu Kaisar Han.
Semua itu karena Jianying adalah putri dari kaum kafir, kaum yang dari dulu selalu menentang kedaulatan Kerajaan.
Jianying yang cinta mati pada Kaisar melajukan segala cara untuk menarik perhatian Kaisar sampai harus berbuat hal kejam dengan mencelakai selir kesayangan Kaisar yaitu Limei.
Kaisar yang marah besar lantas menghukum mati Jianying dan seluruh keluarganya.
Tapi bagaimana jika Jianying yang telah di penggal kepalanya oleh Kaisar ternyata di beri kesempatan hidup ke dua?
Apa yang akan dilakukan oleh Jianying untuk merubah nasibnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman Shun Yuan
Tanpa di sangka, Shun Yuan benar-benar menggendong Jian Ying sampai ke kamarnya. Shun Yuan juga langsung menurunkan Jian Ying di ranjangnya.
Jarak antara mereka berdua yang begitu dekat membuat Jian Ying bisa melihat wajah Shun Yuan dengan begitu jelas. Wajah tampannya itu masih memiliki luka yang belum mengering.
Tapi untuk saat ini, wajah tampan dan sikap hangat Shun Yuan sama sekali tidak bisa menyentuh hati Jian Ying. Dia sudah membentengi hatinya sendiri untuk Shun Yuan.
"Apa mereka ada yang melukaimu?" Shun Yuan kembali berlutut di depan Jian Ying yang saat ini hanya duduk diam di tepi ranjangnya.
"Tidak ada, terimakasih" Ucap Jian Ying dengan dingin.
Jian Ying cukup terkejut saat Shun Yuan tiba-tiba menyentuh tangan Jian Ying yang ada di atas pangkuan.
Jian Ying langsung ingin melepasnya namun Shun Yuan menahannya lebih dulu. Pria itu membuka hanfu di bagian tangan Jian Ying hingga lengannya terlihat.
"Sebenarnya ini luka apa? Aku yakin kalau dulu kau tidak punya luka ini, ini luka baru kan?" Shun Yuan mengusap luka bakar itu.
Shun Yuan mendongak karena merasa tak ada jawaban sama sekali dari Jian Ying.
"Ini tidak penting. Sebaiknya kau kembali ke, aku ingin istirahat" Jian Ying membaringkan tubuhnya. Dia sengaja memunggungi Shun Yuan yang masih bersimpuh di sisi ranjangnya. Bahkan Jian Ying memasang selimutnya sebatas dagu. Seolah benar-benar tidak ingin di ganggu lagi.
"Baiklah, istirahatlah. Jangan pikirkan masalah tadi, aku akan menyelesaikan semuanya. Aku pergi"
Tak ada jawaban sama sekali dari Jian Ying. Baru kali ini Shun Yuan merasa begitu kecewa saat keluar dari kamar Jian Ying. Kamar yang sudah jauh berbeda, begitu kosong dan tanpa warna.
Pagi harinya....
Shun Yuan yang benar-benar murka telah mengumpulkan semua Menteri. Wajah tampannya menunjukkan raut yang begitu garang hingga mampu membungkam semua orang yang ada di dalam ruangan itu. Mereka semua pun belum tau apa tujuan Shun Yuan saat ini.
"Menteri Cen!"
Menteri yang pertama di panggil oleh Shun Yuan itu terlihat gugup dan ketakutan.
"Hamba Kaisar" Sahut orang itu setelah bergeser satu langkah keluar dari barisan.
"Apa kau sudah menemukan siapa orang yang memberikan informasi tak berbobot itu?"
"Belum Kaisar"
"Lalu, kemana otak cerdas mu itu sampai kau bisa mempercayai sesuatu yang belum jelas seperti itu? Dan kau bisa-bisanya meyakini bahwa uang yang ada di kamar Permaisuri itu hasil penggelapan tanpa menyelidikinya terlebih dahulu. Apa kau sungguh sebodoh itu?"
"Maafkan hamba Kaisar" Menteri Cen memang mengakui kesalahannya.
Dia teramat ketakutan dengan kemarahan dan kata-katanya yang begitu kasar itu. Menteri yang lain pun tampak menunduk dengan takut tanpa berani mengangkat kepalanya sedikitpun.
"Apa jangan-jangan kau sebenarnya tau siapa orang itu dan kau berusaha melindunginya, bukan begitu?" Tuduh Shun Yuan dengan matanya yang memicing tajam.
"T-tidak Kaisar. Saya benar-benar tidak tau. Saya juga minta maaf atas kepanjangan saya menggeledah kamar Permaisuri tanpa ijin sama sekali" Menteri Cen bersimpuh di hadapan Shun Yuan.
"Tidak bisa!! Kesalahanmu sudah tidak bisa di maafkan!! Kau akan ku pecat sebagai Menteri keuangan dan terima hukumanmu di penjara!!"
"Apa Kaisar? Tolong jangan pecat saya Kaisar. Tolong jangan hukum saya. Maafkan kesalahan saya Kaisar"
"Penjaga, bawa dia!! Masukkan dia ke dalam penjara!!" Shun Yuan sudah tidak lagi mendengarkan permintaan Menteri Cen. Dia tetap teguh pada keputusannya.
Dia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Permaisurinya. Dari fitnah itu, lalu memasukkan Jian Ying ke dalam penjara tanpa sepengetahuannya, tentu saja itu sudah jelas jika ada yang sengaja ingin menyingkirkan Jian Ying.
"Kau Menteri Zao!!"
Menteri Zao yang tiba-tiba namanya di panggil tentu saja langsung terkejut.
"Hamba Kaisar"
"Apa maksudmu mengurung Permaisuri di dalam penjara tanpa perintah dariku? Kau sudah mulai lancang ternyata!!"
Menteri Zao tampak menelan ludahnya dengan kasar.
"M-maaf Kaisar. Hamba hanya menjalankan perintah yang saya terima dari Kaisar"
"Perintah? Kapan aku memberimu perintah??" Shun Yuan merasa tidak pernah memberikan perintah kepada siapapun untuk menangkap Jian Ying.
"Hamba menerima surat yang lengkap dengan cap kerajaan di dalamnya. Tentu saja Hamba langsung melaksanakan perintah itu Kaisar"
"Hahahahaha.." Semua tampak keheranan dengan tawa dari Shun Yuan.
"Lelucon macam apa ini ha? Apa kau pikir aku percaya?" Shun Yuan menatap Menteri Zao dengan tajam.
"Kenapa aku harus memberimu perintah melalui surat kalau aku saja ada di sini? Kenapa kalian jadi bod*h semua dan tidak bisa melihat mana kebenaran mana fitnah. Apa kemampuan kalian sudah menurun hah??!! Shun Yuan benar-benar murka saat ini.
"Maafkan Hamba Kaisar"
"Bawa dia ke penjara. Kurung dia seperti dia mengurung Permaisuri di dalam penjara"
"Baik Kaisar!!"
"Kaisar, tolong jangan penjarakan saya. Maafkan saya" Menteri Zao pun terus memohon pada Shun Yuan.
Tapi apa peduli, Shun Yuan sudah sangat geram dengan kelakuan pada Menterinya yang suka berbuat sesuka hati.
"Cepat bawa dia!!" Seru Shun Yuan karena para penjaganya masih diam di sana.
"Baik Kaisar!"
Menteri Zao saat ini hanya bisa pasrah ketika di tarik menuju ke penjara. Sebenarnya dia tau siapa orang telah memerintahnya, tapi segala ancaman yang dia dapat membuatnya memilih untuk bungkam.
"Kalian semua!!" Shun Yuan kembali mengambil perhatian para Menteri.
"Aku tidak peduli kalian siapa dan dari kaum mana kalian berasal. Kalau sampai kalian melakukan kesalahan lagi seperti mereka berdua, penjara akan menanti kalian semua!!"
"Kami mengerti Kaisar"
"Kalian juga jangan tenang dulu! Aku akan tetap menyelidiki siapa saja yang terlihat dengan mereka berdua. Kalau aku sudah menemukan orang itu di antara kalian, aku tidak akan segan-segan untuk menghukum kalian dengan begitu berat!!"
"Kami mengerti Kaisar"
Kali ini Shun Yuan memang tidak akan memberi ampun pada siapapun yang berani menyakiti Permaisurinya.
Dia tak ingin lagi melihat Jian Ying sedih dan menatapnya dengan kilat kebencian lagi. Dia ingin melihat Jian Ying yang dulu begitu ceria dan penuh perhatian.
Setelah semuanya berlalu, barulah Shun Yuan menyadari itu semua. Merasa kehilangan atas semua sikap yang dulu begitu ia benci.
"Aku harap setelah ini kamu mau memperlakukanku seperti dulu lagi A-Ying. Aku merindukanmu"
tapi apapun itu, terimakasih untuk cerita yg indah dan sangat sarat makna..
bahagia mmg hrs diciptakan bukan diangankan saja
kayaknya bakal mirip bara bere nggak ya...???
hayo Lo... bakal dihajar lagi nggak tuh...udah hamilin anak kesayangannya...