kisah tentang rasa yg pernah ada di masalalu dan hadir kembali di situasi yang berbeda
Adisty jelita seorang dokter kandungan muda berbakat adalah seorang wanita dari masa lalu wirawan Nugraha yang tak lain adalah seorang pejabat negara
kisah mereka terpisah oleh suatu hal yang tak dapat mereka mengerti, setelah sekian tahun berpisah akhirnya mereka dipertemukan dengan situasi yang sangat tak sesuai harapan
bagaiman kisah nya...? selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malam pengantin (+21)
Sepulang dari mall hari sudah malam.
Adisty dan Wira juga sempat makan malam di restoran mall sebelum pulang ke hotel
Sesampai di kamar hotel Wira menarik tangan Adisty hingga Adisty merapat ke pelukan nya
" sayang aku punya sesuatu untuk kamu,aku mau kamu memakai nya ya." pinta Wira sambil memberikan sebuah paper bag pada Adisty
" sekarang aku mau mandi dulu, atau kamu mau mandi bareng aku?" goda Wira
Wajah Adisty memerah
" kamu saja duluan mas " jawab adisty malu-malu
Wira tersenyum manis kepada sang istri sambil berlalu ke kamar mandi
selesai mandi Wira keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya, perut sixpack dan rambut yang masih basah benar-benar membuat nya semakin terlihat gagah dan sexy, Adisty terpana melihatnya,sungguh suami nya memang tampan, begitu sempurna Tuhan menciptakan insan nya, pantas saja Malika sampai rela berbohong demi mendapatkan Wira, namun ia segera mengalihkan pandangan nya sebelum Wira menyadari nya.
" sayang sana mandi biar seger" titah Wira dan Adisty langsung masuk ke dalam kamar mandi
Selesai mandi dan masih di dalam kamar mandi Adisty membuka paper bag yg di berikan Wira, Adisty terkejut melihat isinya.
" mas Wira... Ga salah aku suruh pakai baju kurang bahan seperti ini " gumam Adisty melihat lingerie yang di berikan Wira.
Tapi ini memang malam pengantin nya, dengan perasaan malu Adisty memakai nya dan berjalan keluar kamar mandi menghampiri Wira. Adisty bertekad akan memberikan yang terbaik untuk suami nya.
Wira yang sedang duduk di sisi tempat tidur sambil menerima panggilan di ponsel nya pun menghentikan aktivitas nya ketika melihat kaki mulus Adisty berjalan mendekati nya.
Wira senang bukan main melihat Adisty memakai lingerie yang ia berikan. Bibirnya nampak tersenyum manis pada sang istri, Ia berdiri menyambut adisty dengan panggilan telepon yang masih tersambung, seperti nya itu panggilan dari Hardi asisten nya untuk melaporkan sesuatu.
Tanpa ragu Adisty memeluk suami nya dan mendaratkan ciuman hangat di Pipi mulus Wira sambil memeluk tubuh gagah itu.
Ciuman Adisty turun ke leher dan telinga Wira, sehingga sang empunya merasa terganggu hingga memejamkan mata nya merasakan hasrat yang sudah tak terbendung, wira segera memutuskan sambungan telepon nya.
" baiklah temui aku besok untuk membahas masalah ini " ucap Wira kepada orang di sebrang sana.dan langsung menutup teleponnya.
Wira menarik tangan Adisty dan mendudukkan Adisty di atas pangkuan nya.
" kamu nakal ya, berani menggodaku, Kamu cantik sekali malam ini sayang... " bisik Wira di telinga Adisty sambil menggigit kecil telinga Adisty
adisty merinding merasakan hembusan nafas Wira di leher nya
Wira mendekatkan wajah nya ke wajah Adisty
dan mencium bibir yang selama ini selalu menggoda nya,
Ciuman itu semakin dalam, Adisty yg tak lugu-lugu amat mampu mengimbangi permainan Wira sampai akhirnya ciuman itu terlepas karena keduanya mulai kehabisan oxigen
Wira mengangkat tubuh Adisty ke atas tempat tidur dan mulai mendaratkan jurus-jurus maut yang membuat Adisty kelabakan.
Wira kembali melumat bibir manis Adisty bahkan Wira tak melewatkan seinci pun dari tubuh istrinya, dari bibir, leher sampai dada Adisty, hingga meninggalkan jejak kebiruan disana.
kini keduanya sudah polos tanpa selesai benang pun di tubuh mereka.
Dengan hasrat yang sudah membara Wira memainkan dua bukit kembar Adisty sehingga si empunya tak tahan dan terus menggelinjang menahan rasa yang baru kali ini ia rasakan.
" ahhh... Mas... " desah Adisty
Wira tak memperdulikan rintihan Adisty,suara sexy desahan adisty justru semakin membangunkan hasrat nya, lidahnya makin buas hingga kini berada di selangkangan Adisty, Adisty semakin tak karuan saat Wira tanpa ragu menyapu bagian bawah dengan lidah nya.
" mas... Ouhhh... "
Adisty terbuai dengan sentuhan Wira, ia mengelus dada kotak Wira sehingga membuat si empunya semakin membara
" sayang boleh aku lakukan sekarang?" tanya Wira
Adisty membalas dengan anggukan
Wira mengarahkan senjata nya ke lubang surgawi Adisty. Dengan hati- hati Wira mendorong, sangat sempit dan cukup sulit.
" tahan sayang,, mungkin akan terasa sakit " ujar Wira
Wira terus berusaha mendorong hingga milik nya benar-benar masuk dengan sempurna.
" ouwhhh... " erang Wira
Adisty meringis menahan sakit, bagian bawahnya terasa penuh
Wira membiarkan milik nya berada di dalam sejenak tanpa pergerakan,setelah Adisty sedikit tenang baru lah Wira mulai bergerak teratur
" ahh ... Emmm... Mas..."
suara desahan dan erangan keduanya bersahutan di dalam kamar hotel tersebut.
" sayang... Kamu sungguh nikmat, ahh " racau Wira
Wira terus memompa tubuh Adisty tanpa ampun, hingga setelah waktu yang lumayan lama mereka sama-sama mencapai puncak nya.
darah keperawanan Adisty bercecer di sprai putih tersebut.
Wira tersenyum bangga, karna telah berhasil mereguk kenikmatan dan menjadi orang pertama yang menyentuh Adisty.
Wira mengecup kening istri nya, " terimakasih sayang... Kamu telah menjaga nya untuk ku, i love you "
" Love you too suamiku " balas adisty
