Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Ling Hua yang mendengar jawaban tulus dari Lin Fan harusan kedua Matanya langusung berbinar-binar , karena dengan jawaban itu ia merasa keinginan nya dan juga sang suami hanya selangkah lagi untuk bisa tercapai
Dengan itu ia tidak lagi Manahan dirinya , maka ia langsung mendekat ke arah Lin Fan dan menarik kepala Lin Fan ke dadanya
Ia memeluk Lin Fan dengan lembut sambil kedua tangannya membelai wajah dan kepala Lin Fan kemudian ia langsung mengutarakan keinginan yang ia katakan sebelumnya
"Jangan kau sesali apa yang terjadi padamu dalam kehidupan ini , bila kau sudah tidak memiliki siapapun di hidupmu, bagaimana kalau kamu menjadi putraku saja , meski kita tidak memiliki hubungan darah , tapi aku tetap akan berusaha memperlakukan mu layaknya putra kandungku sendiri" ucap Lin Hua lembut di telinga Lin Fan yang saat ini berada dalam pelukan nya
Lin Fan yang awal nya sangat terkejut dengan kelakuan wanita cantik itu yang tiba tiba merengkuh nya ke dalam pelukan nya, kini ia di buat makin terkejut dengan apa yang di katakan wanita itu lagi di akhir kalimat nya
Dalam kehidupan pertamanya di bumi dan juga bahkan saat ia hidup kembali di alam ini ia sama sama tidak merasakan kasih sayang orang tua , karena ia di dua kehidupan tersebut sama sama di tinggal oleh kedua orang tuanya saat ia masih kecil
Oleh karena itu saat ia merasakan kehangatan sentuhan wanita yang tengah memeluk nya itu , ia langsung merasakan kehangatan keluarga yang sudah ia impi impi kan itu , apalagi saat ia mendengar kan ucapan terkahir dari wanita itu
"Apakah benar bibi ingin menjadikan aku yang tidak memiliki latar belakang apa apa ini sebagai putra.?" tanya Lin Fan memastikan lagi , sambil mengangkat kepalanya menatap wajah cantik di depannya itu
Mungkin ini yang di namakan takdir, karena sekilas wajah Lin Fan memang seperti copy an dari kedua orang di hadapan itu , dimana wajah Tampannya mirip dengan xin juan dan juga sifat konyol nya juga sama persis dengan nya sedangkan kulit putih nya dan juga sifat lembut dan sopan santun nya pada orang lain sama persis seperti Ling Hua
"Tantu saja sayang , Juan Gege juga tidak akan keberatan kan bila Fan'er menjadi putra kita ?.." ucap Ling Hua sambil menatap ke arah suaminya
"Hahaha... Tentu saja Gege tidak keberatan, karena dia memang pantas menjadi putra kita , lihatlah wajahnya sangat mirip dengan ku ketika aku masih muda dulu "
Ucap Xin Juan antusias, karena ia sudah sadari lama sudah menantikan momen ini dan ia juga sudah menantikan akan adanya hari dimana ada seorang yang memanggil nya ayah , apalagi sosok Lin Fan sangat istimewa, meski tanpa latar belakang ia bisa berdiri sendiri dengan tekadnya dan yang lebih ia kagumi adalah sifat nya yang sangat sopan dan sangat lembut itu
Lin Fan yang mendengar ucapan Xin Juan itu langsung melepaskan dirinya dari pelukan Ling Hua dan kemudian ia langsung berlutut di hadapan kedua nya , bukan hanya itu saja ia juga membentur kan kepala nya tiga kali ke tanah sebagai penghormatan untuk kedua orang tua barunya itu , kemudian dengan tubuh bergetar karena bahagia ia berucap
"Lin Fan memberikan Hormat kepada ayah Juan dan ibu Hua, Mulai Hari ini dan seterusnya Lin Fan adalah putra kalian "
Tangis kedua orang itu langusung pecah dan langsung merangkul Lin Fan untuk bangun dan langusng berpelukan di bawah pohon layaknya kelurga bahagia yang sudah lama tidak berkumpul
"Anak baik , mulai sekarang aku juga akan mengambil margamu , karena aku sudah tidak ada hubungan nya lagi dengan marga yang aku punya saat ini , dan mulai saat ini aku adalah Lin Juan ayah dari Lin Fan dan suami dari Ling Hua, dan sejak saat ini dan seterusnya aku bukan lagi bagian dari Keluarga Xin "
Setelah mengatakan itu , Xin Juan yang sudah memutuskan untuk menggunakan marga anak angkat nya itu langsung mengajak anak dan istrinya itu untuk menyembah langit sebagai penutupan proses penyatuan keluarga itu
Untuk Ling Hua yang tau akan kisah sang suami hanya bisa tersenyum dalam diam setelah mendengar ucapan sang suami sebelumnya, tapi tidak bagi Lin Fan yang masih bingung sebab seharusnya ia yang mengambil marga sang ayah bukan sebaliknya
Kemudian Lin Juan langusng memulai proses sumpah Langit nya terlebih dahulu
"Aku... Lin Juan mulai saat ini akan manjadi ayah dari Lin Fan , dan mulai saat ini juga aku akan melindungi nya dari semua bahaya , langit jadilah saksi sumpah kami ini "
"Saya Ling Hua mulai hari ini akan manjadi ibu dari Fan'er dan aku juga berjanji yang akan di saksikan oleh langit untuk selalu merawat dan menyayangi nya "
"Saya Lin Fan , akan manjadi Putra kebanggan ayah Lin Juan dan ibu Ling Hua , Dan aku bersumpah jika aku akan berbakti pada ke-dua nya baik itu di kehidupan ini ataupun di kehidupan berikut nya "
"Duuuuaaaarrrrr"....
Setelah ketiga orang itu menyelesaikan janji dan sumpahnya masing masing , langit langsung merespon nya dengan satu Sambaran petir yang sangat dahsyat menggelegar di atas hutan tersebut yang menandakan jika langit merestuinya
Kemudian Lin Juan membawa anak dan istrinya kembali ke tempat tinggal nya yang berada di bagian dalam hutan tersebut
Sesampainya di tempat tinggal itu yang merupakan sebuah goa besar dengan pemandangan yang sangat menyejukkan mata sebab tak jauh dari goa tersebut terdapat air terjun dan danau yang sangat jernih
"Ayah , ibu, apakah selama ini kalian berdua tinggal di sini.?" tanya Lin Fan setelah puas memandangi pemandangan yang ada di sana
"Benar , kami menang tinggal di sini , jadi mengapa putra ayah ini menanyakan semua ini , apakah kamu tidak suka dengan tempat nya , jika begitu kita bisa pindah ke temp...
"Tidak ayah , dimanapun kalian tinggal asal aku bisa bersama dengan kalian itu sudah lebih dari cukup , "
jawab Lin Fan buru buru memotong ucapan Sang ayah
melihat interaksi kedua pria yang di cintai nya itu membuat Ling Hua sangat bahagia , bahkan sejak dari hutan sebelum nya ia tidak pernah sekalipun melepaskan tangan anak barunya itu
"Fan'er ayo ikut ibu , karena ini adalah pertama kali nya kamu datang ke sini , maka ibu akan membuatkan mu masakan spesial hari ini " ucap Ling Hua
Mengabaikan sang suami yang nampak masih ingin berbincang dengan Lin Fan , Ling Hua Langsung menarik tangan Lin Fan menuju ke dalam goa , meninggal kan sang suami dalam keadaan cemberut, sebab ia kehilangan waktu berdua dengan Sang anak saat ini