NovelToon NovelToon
CINTA SEDALAM LUKA

CINTA SEDALAM LUKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda / Reinkarnasi
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: ylfrna

Apa yang kau harapkan dari seseorang yang pergi tanpa pamit?Tidak menyangka Naura bertemu kembali dengan sang mantan suami. Ardan,
saat anaknya menceritakan seorang pria baik yang ia kenal. Namun, di balik kemarahannya pada Ardan, ada perasaan yang sulit di mengerti oleh Naura.
memutuskan untuk menghilang tetapi takdir selalu mempertemukan. Meski masih tidak suka dengan kelakuan Ardan. Rasa bersalah yang di tunjukkan Ardan, membuat Naura mencoba memaafkan kembali.
Dan Ardan juga mencari tahu alasan pergi tanpa pamit yang di lakukan oleh Naura.
Ketika keduanya sudah mendapatkan jawabannya. Apakah dunia akan setuju bahwa itu adalah hal yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ylfrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sunyi Terdengar Riuh

Kamar yang tadi sunyi kini terdengar riuh, mata yang sudah terpejam kembali terjaga lagi. Alan dan Alana menangis seraya memeluk Naura, kedua anaknya terkejut mendengar Ardan mengetuk pintu kamar secara kasar.

"Ma kita pulang ke rumah kita" Ajak Alan masih menangis,

Naura mengangguk kemudian menggendong kedua anaknya menuju pintu, saat mendengar Naura membuka kunci pintu Ardan tidak sabaran. Ia dengan wajah garang mendorong pintu sekuat tenaga nya.

Buuhgggg!!!

Naura jatuh ke lantai dengan posisi tangan melindungi kedua kepala anaknya. Akibat benturan yang cukup keras, Naura langsung tidak sadarkan diri.

Alan menatap Ardan penuh kebencian, bibirnya berkedut beberapa kali sebelum ia mengucapkan kata yang membuat Ardan ketakutan

"Aku tahu, kamu Papaku,aku tidak berharap banyak kepada orang yang telah meninggal kami dan apa yang telah om perbuat kepada Mama hari ini tidak bisa aku maafkan!"

Kaki sebagai penopang tidak kuat lagi menahan rasa bersalah, Ardan menatap Alan lekat-lekat, mata kecil nya menyiratkan kebencian

"Om Ardan tolongin Mama" Pinta Alana menyadarkan Ardan dari keterkejutan

Ardan mengalihkan pandangan ke arah Naura yang belum sadarkan diri, Ardan mengangkat tubuh Naura. Ketika ia hendak menghubungi dokter pribadinya, Naura terbangun sembari meringis kesakitan

"Naura maafkan aku" Ucap Ardan begitu tulus

"Alan dan Alana maafkan om Ardan" Kedua anak kecil itu tidak bersuara,

Naura menatap kedua anaknya yang sudah berhenti menangis, lalu bergantian menatap Ardan

"Izinkan kami pulang" Pinta Naura

Ardan menggelengkan kepala bentuk tidak setuju

"Ma maafkan Alan!"

"Untuk apa?" Tanya Naura

"Berharap banyak tentang papa yang baik, tetapi setelah Alan melihat kejadian tadi, Alan sadar, Alan mengerti alasan Mama tidak memperbolehkan kami ketemu dengan papa." Ucap Alan sembari menatap Ardan

"Alan bukan begitu" Jawab Naura kebingungan

"Dia adalah papa yang kasar lagi jahat!" Tunjuk nya ke arah Ardan

Alana hanya menunduk lesu. Naura menggelengkan kepala, sedikit pun. Tidak pernah Naura mengajarkan anaknya berkata seperti itu

Ardan diam, yang di ucapkan anaknya adalah kebenaran

"Alan papa minta maaf, papa tidak sengaja mendorong Mama" Ucap Ardan mencari pembenaran

Alan menatap Ardan lalu berkata "Papa? Aku tidak salah dengar? Apa om sudah meminta izin kepada kami untuk menyebut diri om papa?"

Naura mengangkat tubuh Alan ke pangkuannya, apa yang terjadi dengan anak nya benar-benar di luar kendali

"Alan kenapa kamu berbicara seperti itu?"

"Mama masih mau membela dia? Orang yang telah menyakiti mama berulang kali"

Naura kebingungan, dari mana anaknya mendapatkan Kata-kata seperti itu

Alan menatap Naura "Aku tidak menyesal di lahirkan oleh mama Naura, hanya saja aku menyesal memiliki papa seperti dia" Ucap Alan menatap Ardan yang tertunduk diam

"Alan, mama tidak pernah mengajarkan kalian untuk membenci papa-"

"Alan tau ma, hanya saja. Izinkan Alan membenci dia, ada atau tidaknya dia kita masih bahagia di saat bertiga, bukankan mama yang mengatakan itu?"

"Alan ingin om menghilang?" Tanya Ardan tiba-tiba

Alan mengangguk tanda setuju

"Alana juga ingin om menghilang?" Tanyanya mengalihkan perhatian kepada anak perempuannya

Alana menunduk untuk sesaat, kemudian "Hm-" Sembari mengangguk

Ardan tersenyum getir

"Naura? Apa kau juga ingin aku menghilang lagi?"

Naura menatap mata Ardan yang sangat kecewa hari ini

"Aku tau kau memiliki kekasih bahkan kalian sudah merencanakan pernikahan"

"Naura-"

"Ardan, kau tidak boleh jahat lagi. Menikahlah, aku sudah bahagia dengan kehidupan ku yang sekarang. Aku tidak ingin kau ada di sisiku, aku tidak ingin kau menjadi suamiku lagi"

Ardan kembali tersenyum getir, apa Naura begitu membencinya. Apa waktu lima tahun itu tidak cukup untuk membencinya?

"Aku pamit dan segera pulang ke rumahku"

"Ini sudah malam Naura"

"Aku tau"

"Aku antar" Pinta Ardan

"Tidak perlu, Kevin sudah menjemput ku"

Naura membawa anaknya keluar dari rumah Ardan, Kevin sudah menunggu di luar, setelah sadar dari pingsan, Naura mengirim pesan kepada Kevin untuk menjemput nya di rumah Ardan.

Mereka berjalan bertiga tanpa menoleh ke belakang, Ardan hanya berdiri di depan pintu. Menyaksikan kepergian mereka. Tidak ada yang bisa di perbuat oleh Ardan. Semua semakin kacau, bukan hanya Naura tetapi Alan dan Alana juga memintanya untuk menghilang.

...----------------...

Seminggu kemudian.

Dari sekian banyak pilihan, Naura kembali memilih untuk mengalah. Biarlah ia yang meninggalkan kota ini. Naura memutuskan untuk tinggal sementara waktu di Singapura. Tawaran pekerjaan dari teman kuliahnya ia terima. Naura juga akan memboyong Hana ke negara tersebut.

"Ma kita benaran mau pindah ke tempat Aunty Nada di Singapura?"

"Iya sayang, Alana tidak suka kalau kita pindah?"

"Suka mama"

"Alan juga suka Ma"

"Kita tidak pamit sama Mas Bas ya non?"

Senyuman di wajah Naura hilang "Tidak Sus, seperti yang kita lakukan sebelumnya"

Hana menghela nafas, beberapa saat kemudian terdengar ketukan pintu, Hana bergegas melihat tamu yang datang

"Mas Kevin?"

"Naura dimana?" Tanyanya tergesa-gesa

"Di Kamar"

Kevin melangkah cepat dan melihat koper sudah berjejer, ia kembali menghela nafas kesal

"Hana, kau bisa bawa Alan dan Alana ke taman sebentar" Panggil Kevin menaikkan nada suaranya

"Iya Mas"

Setelah mereka bertiga pergi, Kevin terlihat memendam kemarahan

"Naura, kau pengecut"

Naura tersenyum simpul mendengar perkataan seperti itu

"Bukankah kau sudah tau itu dari lama?" Tanya Naura berjalan ke sisi jendela lalu membelakangi Kevin yang tengah duduk di sofa kecil

"Kau menghindari Ardan lagi? Kau tidak perlu menghilang, kau tidak salah Naura, bukankah kau sudah berjanji untuk menetap di sini"

Naura tertawa kecil "Itu dulu"

"Jadi apa bedanya dulu dan sekarang?"

"Dulu aku masih memiliki keberanian tetapi sekarang tidak!"

"Kenapa?"

"Entahlah"

"Naura, ada aku yang akan menjaga dan melindungi mu. Jadi aku mohon? Pikirkan baik-baik" Pinta Kevin

Naura menghela nafas, memejamkan matanya beberapa saat

"Naura kemana larinya semangatmu?" Tanya Kevin kembali

"Kau akan menikah?"

"Iya jadi masalahnya dimana? Walaupun aku menikah nanti, aku akan tetap mengunjungi kalian. Itu janji ku kepadamu?"

"Dengan janji mu itu akan membuat seseorang terluka atau pun cemburu"

"Siapa yang kau maksud? Calon istriku? Itu tidak akan terjadi Naura, dia memiliki hati yang luas, dia akan mengerti karena kau sahabat ku"

Lagi-lagi Naura tertawa getir

"Bukan dia" Ucap Naura setelah mengumpulkan keberaniannya

Kevin tidak mengerti "Lalu siapa yang kau maksud?"

"Kevin pernah kah kau menatap ku sebagai seorang wanita?"

"Kau memang wani-"

"Tidak, maksud ku, wanita yang kau kagumi?"

"Iya, aku kagum dengan keberanian mu melahirkan anak dan sekuat sekarang"

"Bukan itu jawaban yang aku inginkan.!" Ucap Naura

1
Anonymous
❤️
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nok Muripah
udah donk masalalu Mulu up.nya bosen.
Meysha
p
Irma Rofi'ah
list cewek ardan: zizi, naura, Bilqis,
siapa yg mo daftar lagi masih dibuka nih😌
Ylfrna: 3 aja udh pusing Ardan, kena gampar mulu🤣
total 1 replies
Irma Rofi'ah
kalo papa pengangguran nggak usah di cari naura, dimana mna banyak 😭😭😭
EMP Official
cari penyakit saja Naura 🤦
EMP Official
kejam nya dikau 😪
EMP Official
jangan berharap lagi setelah menyakiti. yang pergi belum tentu kembali 😢
EMP Official
mampir thor, slm knl 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!