NovelToon NovelToon
TIBA-TIBA MENJADI IBU

TIBA-TIBA MENJADI IBU

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Cintapertama / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nisa saumatgerat

entah kenapa, author selalu tertarik dengan cerita transmigrasi. jadi, pembacanya author jangan bosan ya hehehe....😁😁

kali ini. kisah ini menceritakan seorang Narita yang tiba-tiba saja menjadi seorang ibu dari dua anak lelaki.

hidup tubuh yang di tempati oleh Narita ini, sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari suaminya. ia juga melakukan segala macam cara untuk mendapatkan perhatian suaminya, sampai akhirnya Narita mengambil alih tubuh itu.

lalu bagaimana kah kisah selanjutnya ?. ikuti terus ya guys 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. kelewat bijak

"Kau..." ucapnya terpotong. karena Alexander sedang menatapnya dengan penuh kehangatan. melihat hal itu, ia segera meninggalkan kamar ariano.

( apa apaan, bisa-bisanya aku terpesona dengan suara lembut dan perhatiannya itu. tidak-tidak ini bukan perasaanku. melainkan ini milik Anastasia yang asli, Aku tidak akan membiarkan diriku terjerumus hanya karena mencintai lelaki yang dicintai oleh Anastasia asli ini. tidak akan pernah...) batin Anastasia. Ia pun memilih untuk pergi ke dapur mengambil air minum.

Ya wajar, di usia kandungan yang sudah tua ini ibu hamil harus lebih banyak bergerak agar memudahkan persalinan nanti.

selepas kepergian Anastasia dari kamar aryano.

Alexander yang melihat kepergian Anastasia itu menyembunyikan senyumnya. entah kenapa hatinya cukup terhibur melihat Anastasia menjadi salah tingkah dengan tutur kata lembutnya itu.

(ternyata kamu belum berubah, hanya saja kamu mencoba membangun tembok yang tinggi agar bisa melindungi hatimu. kamu tenang saja, aku janji aku akan berusaha untuk mendapatkan dan mengembalikan mu seperti dulu lagi. Aku tidak sabar menantikan hal itu tiba..) batin Alexander sambil matanya mena tap tempat di mana Anastasia tadinya berdiri.

melihat Alexander itu bengong dan tidak mendengarkannya. tiba-tiba ariano memegang tangan Alexander dan menggoyang-goyangkannya pelan.

"Ayah, Apa yang kamu pikirkan? Kenapa ayah tidak menjawab pertanyaanku?" ucap ariano dengan takut.

namun ia memberanikan dirinya untuk bertanya kepada Alexander. ada raut wajah ketakutan yang ia tutupi dengan tingkahnya seperti anak kecil.

mendengar dan merasakan goyangan tangan yang diakibatkan oleh ariano, Alexander pun tersadar dan mengalihkan pandangannya menatap sang buah hati.

"Ada apa sayang memangnya apa yang sudah ia tanyakan kepada ayah? maaf Ayah tadi sedang melamun." ucap Alexander meminta maaf kepada putranya itu. mendengar permintaan maaf sang ayah, ariano mengukir senyum manis di bibirnya.

"Ayah pasti sedang memikirkan bunda ya? Ayah tenang saja bunda tidak akan diambil orang lain. tapi kalau seandainya Ayah tidak mau menerima kami dan tidak mau menganggap kami, maka aku akan katakan kepada bunda untuk mencarikan ku Ayah yang baru." ucapnya dengan polos.

mendengar ucapan polos putranya itu, sontak dalam hati Alexander terbakar api amarah, Namun karena di depannya ada anaknya ariano dan alzio yang sedang tertidur ia berusaha untuk tidak memperlihatkan kemarahannya itu. Alexander memegang kedua pundak sang anak.

"Kenapa Ian berkata seperti itu? Apakah Iyan mau membuat Ayah bersedih? Ayah pasti akan merubah semuanya. namun, Ayah mau meminta tolong kepada Iyan untuk membantu ayah, meluluhkan hati bunda. bagaimana..?" tanya Alexander kepada Putra sulungnya itu. mendengar penuturan ayahnya, ariano pun meletakkan jari telunjuknya di dagunya dan pura-pura berpikir.

" ayah, ayah menginginkan bunda kembali mencintai ayah?. kalau Ayah menginginkan hal itu, Ayah harus berjuang sendiri dan tidak boleh ditolong oleh siapapun termasuk Iyan. karena, dulu juga kami menjalani semuanya sendiri dan tanpa pertolongan dan perlindungan dari siapapun. jadi, ayah semangat aja untuk berusaha mendapatkan hati bunda kembali."ucap ariano dengan bijaknya.

mata Alexander yang dahulunya berbinar-binar untuk meluluhkan hati putranya agar mau membantunya memenangkan hati ibunya kembali, seketika itu berubah menjadi sayu.

Iya tidak menyangka, bahwa kata-kata putranya itu menyindir perasaannya,

namun ia tidak marah.

karena memang seperti itulah kenyataannya, Iya ingin berusaha berdamai dengan masa lalunya. di mana masa lalu itu terlihat suram dan menyakitkan apabila ia ingat untuk saat ini.

"kenapa seperti itu sayang? kalau seandainya Ayah gagal memenangkan hati bundamu bagaimana? kamu tidak sayang kepada ayah ya?" ucap Alexander lagi berusaha untuk membujuk putranya itu agar mau membantunya meluluhkan hati bundanya.

"Iyan sangat sayang sama ayah, tidak ada seorang anak yang tidak menyayangi kedua orang tuanya. namun itu tergantung Bagaimana kedua orang tuanya memberikan kasih sayang terhadapnya. Iyan mengatakan hal itu agar Ayah sadar arti penting dari sebuah perjuangan, Iyan juga ingin Ayah belajar dari kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu. Iyan juga ingin mendidik Ayah, agar Ayah mampu mempertahankan kami dan mampu menyayangi kami layaknya harta yang paling berharga dalam hidup ayah. Aku hanya ingin membuktikan bahwa nanti ayah tidak akan mencampakkan ibu dan kami semua. maka, dari itu aku tidak mau membantu Ayah untuk meluluhkan hati ibuku, Ayah harus berusaha sendiri agar Ayah tahu arti penting dari sebuah usaha." ucap ariano kelewat bijak. mendengar penuturan putranya itu sontak Alexander menjadi malu sendiri.

bisa-bisanya seorang anak menasehatinya sebijaksana mungkin. sementara ia yang menyandang gelar sebagai seorang ayah, belum memberikan apapun kepada anak-anaknya.

sekali lagi, rasanya hatinya itu di toko oleh palu dengan keras sampai hatinya itu hancur berkeping-keping. dengan cepat ia merangkul aryano dalam pelukannya.

"maafkan ayah nak, Ayah tahu ayah sangat-sangat bersalah terhadap kalian. Ayah sangat berterima kasih Iyan masih mau memaafkan ayah dan mau mengingatkan Ayah untuk semua ini. ayah janji ayah akan berusaha untuk mendapatkan kalian, dan ayah juga mohon restu kepada Ian untuk selalu mendoakan Ayah agar ayah bisa mampu untuk meluluhkan hati bundamu." ucap Alexander masih terus memeluk k tubuh mungil itu sambil terisak-isak.

seolah mengerti ayahnya sedang menangis, ariano mengangkat tangannya dan mengusap pelan punggung ayahnya itu dengan sayang sambil menenangkan sang ayah dari rasa sedihnya.

"Ayah tidak perlu takut untuk berjuang, jika seandainya yang Ayah lakukan itu adalah benar, maka Ayah pasti akan mendapatkannya. hanya saja memang untuk mendapatkan semuanya membutuhkan tekad yang kuat dan keinginan yang besar."nasehat Ian lagi sambil mengusap pelan punggung ayahnya itu.

saat Alexander masih memeluk tubuh ariano. tiba-tiba si kecil alzio menangis terganggu suara bisik-bisik yang mengganggu kenyamanan tidurnya.

karena alzio terbangun dan menangis Alexander pun melerai pelukannya kepada ariano dan langsung mengajak ariano naik ke atas ranjang untuk menemani Putra bungsunya tidur.

"cup cup cup anak ayah, maafkan suara Ayah dan Kak Iyan ya. ayo tidur lagi biar ayah puk-puk."ucap Alexander sambil menepuk-nepuk pelan pantat sang anak.

sesaat ia beralih kepada ariano yang tampaknya Ia juga mulai mengantuk, Ya tentu saja Ini sudah malam.

"Iyan ngantuk sayang... sini sama ayah biar ayah peluk.."ucap Alexander sambil merentangkan sebelah tangan kirinya untuk dijadikan bantal oleh kedua anaknya.

sementara tangan kanannya ia gunakan untuk menepuk-nepuk pelan pantat alzio dan sesekali mengelus lembut rambut ariano.

tak lama kedua anak itu pun menjemput mimpi indahnya, walaupun begitu tangan Alexander masih setia memukul-mukul pelan pantat alzio serta membelai pelan rambut putranya ariano.

Namun, karena aktivitas yang ia lakukan itu, Iya juga jadi terbawa-bawa. matanya mulai berat dan mengantuk, tanpa Ia berpikir panjang lagi akhirnya ia menyusul kedua buah hatinya ke alam mimpi.

saat ini, ia tidak peduli lagi. mau Anastasia memarahinya atau mengusirnya, yang pasti Ia tidur di samping kedua anaknya terlebih dahulu.

***

di sisi lain Anastasia memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya sesekali ia mengelus-elus lembut perut buncitnya itu.

setelah itu, pikirannya mulai melayang kemana-mana. Ya tentu saja ia memikirkan perubahan sikap Alexander kepadanya dan kedua buah hatinya. Iya tidak yakin bahwa Alexander benar-benar sudah berubah dan mau menerima mereka.

"Apa benar dia telah berubah dan mencintai istrinya. Tapi sayangnya ia terlambat,, karena aku bukanlah Anastasia melainkan Narita."ucap Anastasia dengan pelan. setelah ia cukup lama merenung di dalam kamar itu Anastasia kembali terpikir kepada kedua putranya itu.

gara-gara. kedatangan Alexander dia jadi melupakan kedua anaknya. Ia pun langsung pergi melihat kondisi kedua buah hatinya itu.

sesampainya Anastasia di depan pintu kamar ariano yang tidak tertutup rapat itu, Anastasia mengintip p sesaat dan melihat ke dalam kamar.

alangkah terkejutnya ia, ketika melihat Alexander tidur bersama kedua anaknya dengan tangan kirinya dijadikan bantal oleh mereka berdua. entah kenapa hatinya tiba-tiba menghangat kembali. Iya tersenyum simpul.

("Kenapa pemandangan seperti ini sangat indah?) batin Anastasia. Iya pun berdiri lama-lama dan menatap lekat-lekat wajah ke-3 lelaki yang berbeda usia itu. lagi-lagi Iya tersenyum simpul.

"Apakah benar kamu sudah berubah? walaupun begitu, sangat disayangkan karena orang yang sebenarnya mencintaimu itu sudah meninggal dan kamu terlambat untuk menyadari hal itu." lirih Anastasia seketika matanya mulai berkaca-kaca dan air matanya pun menetes. Iya menikah air matanya itu.

"kenapa aku malah menangis..." ucapnya lagi. karena tidak ingin berlama-lama, Iya segera berjalan memberikan selimut dan memperbaiki selimut ketiganya setelah itu ia langsung meninggalkan mereka bertiga. setelah keluar dari kamar putranya itu Anastasia Langsung kembali ke kamarnya.

Iya menutup dan mengunci pintu kamarnya itu. setelah itu dia merebahkan tubuhnya di atas tempat peraduan. matanya mulai menerawang dan menatap langit-langit kamar.

(Kenapa aku selalu merasakan kehangatan kalau melihat Alexander begitu memperhatikan kedua anak-anakku. Apakah benar ia telah berubah atau hanya sementara saja. jujur saja aku masih meragukannya) batin Anastasia.

(sudahlah sebaiknya aku tidur terlebih dahulu. untuk urusan Alexander Aku tidak mau lagi memikirkannya.) Anastasia pun langsung memejamkan matanya dan mencoba untuk tertidur. dan ternyata tak lama ia langsung terlelap dan menjemput alam mimpi.

***

di tempat lain di sebuah rumah mewah yang sangat indah, terlihat seorang wanita paruh baya sedang marah-marah kepada sebuah benda yang ada di tangannya. iya iya sedang marah-marah kepada hp-nya karena ia berkali-kali mencoba menghubungi Alexander Namun nyatanya handphonenya tidak diaktifkan.

"ke mana anak ini sebenarnya..!! Kenapa makin hari ia makin tidak mau mendengarkan kata-kataku. awas saja kalau bertemu dengannya nanti aku akan menjewer telinganya itu."ucap nyonya Tamara dengan amarahnya. wajar saja ia marah-marah, karena saat ini Laura dan kedua orang tuanya sedang bertamu ke rumah mereka.

berkali-kali ia mencoba untuk menghubungi Alexander agar Ia datang ke rumah utama itu untuk bertemu dengan keluarga Laura. Namun nyatanya sia-sia karena panggilan nyonya Tamara sama sekali tidak terhubung. dengan perasaan marah dan kesal ia kembali keluar untuk bertemu dengan kedua orang tua Laura.

***bersambung***

1
Marianti Lim
jangan khawatir,ini bukan dosa kok krn kami sudah bicara baik-baik...meski di awal RT kamu salah tapi syukurnya masih mau berubah. tegas utk mempertahankan RT itu bukan dosa
Roha yati
Biasa
Roha yati
Lumayan
Salma Cheng
Anastasia 👍"kereeen 😘
Salma Cheng
transmigrasi, balas dendam "menarik lanjut outhor moga sehat en sukses karyamu outhor ,,,,sudah ku tambahkan ke favorit
Withealth Manttrim
Luar biasa
Dwika Wahyu
kenapa sih Lex nggak ngasih budiguat sama istri dan anak Lo sebel aku bacanya
Ani Ani
terima kaseh banyak2 buat cerita untuk kami
Ani Ani
APA jadi
Ani Ani
DIA Ni tak habis habis
Ani Ani
tak APA APA Kita pun pelu kan tenaga
Ani Ani
Cari cepat bagi siatan tu Mati pulak
Ani Ani
meraka dah selamat Cari lagi
Ani Ani
jumpa kan lah meraka dengan cepat
Ani Ani
betul betul sedar ke tak
Ani Ani
sepupu nya sampai
Ani Ani
selamat kan lah meraka
Ani Ani
selamat kan lah metaka
Ani Ani
adu selamat Jan lah meraka
Ani Ani
Moga tak kena APA apa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!