Dark Romance !!
Judul dan sinopsis berganti.
Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.
Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..
“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eighteenth : bertemu Tom
“Hmm~ Ryan.. Ja.. Jangan..”
“Pfftt.. Mulutmu tidak pandai berbohong sayangku, kau berkata jangan, tapi lihatlah tubuhmu~ mereka menyukai sentuhanku.” Ujar Ryan dengan nada liciknya, tangannya terus menyentuh bagian titik sensitif wanita itu.
Lagi dan lagi, Angie harus melayani kemesuman suaminya itu, astaga.. Lelaki itu tanpa berbasa-basi menggendong Angie ke atas ranjang, dan kemudian membuka pakaian wanita itu. Dan kini, Angie hanya bisa menggeliat merasakan sentuhan Ryan di atas tubuhnya yang sudah polos.
Wajah Angie memerah malu disana, sementara Ryan menyeringai licik dan nakal, seakan merasa puas akan reaksi wanita itu yang sesuai keinginannya dan terlihat sangat cantik itu.
“Hmm~ kau benar-benar sangat cantik.” Ujar Ryan tersenyum menatap Angie, sementara wanita itu memerah malu disana.
Malam itu akan menjadi malam yang panjang untuk mereka. Terutama bagi Angie sendiri, merasakan permainan nakal dan nikmat dari Ryan. Sementara Angie terkejut dan tangannya meremas sprei yang ada di bawahnya itu, sembari merasakan bagian bawahnya terasa sesuatu memasukinya.
“Rya.. Ryan !!” Ujar Angie menahan suaranya, sementara Ryan sendiri tersenyum kecil dan terkekeh. Dia sengaja memasukkan miliknya itu ke dalam milik Angie, dan membuat wanita itu terkejut bukan main.
“Kenapa, hmm~ ?? Kau menyukainya ??”
“Sa.. Sakit.. Jangan terlalu kasar..” Ujar Angie menahan rasa sakit dan perih dibagian bawahnya, Ryan yang melihat Angie kesakitan, segera menghibur wanita itu dengan mencium dan mengecup bagian keningnya dan bibirnya dengan lembut disana, Angie sedikit menikmati ciuman itu, dan mulai merasakan sensasi kenikmatan disana. Melihat Angie mulai tidak kesakitan, Ryan menggerakkan miliknya secara perlahan di dalam tubuh Angie.
...
“Tubuhku terasa remuk, karenamu !!” Ujar Angie dengan nada kesal, tapi perlahan dan memandang tajam ke arah Ryan.
Paginya, Ryan mengajak Angie untuk sarapan keluar dan menikmati sajian lezat yang memang disediakan bagi para pengunjung kapal pesiar. Dan Ryan tahu jika Angie merasakan tubuhnya remuk setelah digarap semalaman olehnya, Ryan hanya terkekeh perlahan dan terlihat puas disana.
“Tapi, kau menikmatinya semalam, sayang~” Ujar Ryan dengan nakalnya.
“Jangan harap meminta jatah lagi setelah ini !!” Ujar Angie dengan nada ketusnya. Ryan memberikan tatapannya seakan berharap Angie akan menarik ucapannya kembali.
“Sayang~”
“Jangan panggil aku sayang !!”
“Mungil~”
“Aku tidak mungil !!”
“Tapi kau pendek, kau pendek dan mungil.” Ujar Ryan dengan bangga, Angie terlihat kesal dan enggan menanggapi ucapan dari Ryan.
Hingga dirinya menyadari sesuatu, Angie kemudian menatap ke arah Ryan dengan penuh bingung dan khawatir.
“Ryan.. Bukankah sudah seharusnya aku pergi ke dokter kandungan ?? Untuk memeriksakan kandunganku ini ?! Astaga !! Ryan kenapa kau tidak mengatakan kepadaku ?!” Ujar Angie dengan terkejut dan sedikit panik, Ryan terdiam dan tidak bergeming, lalu berbicara disana.
“Aku juga lupa, apakah.. Kau merasakan ada sesuatu yang salah pada perutmu ??” Ujar Ryan menatap ke arah Angie, tapi wajahnya tidak terlihat panik atau khawatir, mungkinkah karena Ryan pintar menyembunyikan emosinya ??
“Tidak ada... Hanya saja, bukankah aku memerlukan obat dan vitamin untuk ibu hamil ?? Aku membutuhkan saran dan juga resep dari dokter kandungan.” Ujar Angie berbicara kepada Ryan.
“Tidak apa, biar aku panggilkan dokter.” Ujar Ryan kepada Angie.
“Hah ?? Dimana ?? Disini ??” Ujar Angie dengan bingung, sementara Ryan menghela nafasnya dengan berat.
“Ya.. Bukankah di lembaran kemarin tertulis ada pelayanan dokter disini.”
“Eh ?? A.. Aku tidak membacanya..”
“Hah, astaga mungil.. Mungil..”
“Be.. Berhenti memanggilku mungil !!” Ujar Angie dengan kesal.
“Sudah, makan saja mungil, untuk dokternya biarkan aku yang mengurusnya.” Ujar Ryan dengan sengaja memanggil Angie dengan sebutan mungil hanya untuk menggoda wanita itu.
“Terserah !!!” Ujar Angie dengan kesal, membuat Ryan tertawa geli disana, Ryan kemudian mulai merendahkan nada suaranya dan berbicara kepada Angie.
“Wanita bertubuh mungil tapi bagian d*d*nya besar dan seksi.” Ujar Ryan dengan nakal, membuat Angie semakin memerah malu dan marah tidak karuan.
“Ryan !!” Angie berbicara dengan kesal, tapi Ryan malah tertawa geli disana, tanpa mereka sadari mereka diperhatikan oleh beberapa orang yang memandang tidak suka ke arah mereka.
Hingga seseorang kemudian mendatangi meja mereka, dan membuat wajah Ryan berubah seketika saat melihat sosok itu mendekati mereka.
“Selamat atas pernikahan kalian berdua.”
Angie menoleh dan terkejut mendapati Tom berdiri di sebelahnya memberikan selamat kepada mereka, Tom tersenyum dengan terlihat ramah, tapi Angie yakin di dalam hati lelaki itu terdapat ribuan kata umpatan, apalagi Tom menatap Angie dengan penuh tatapan kebencian. Sementara Ryan sendiri menatap santai dan tersenyum penuh kemenangan.
“Terima kasih atas ucapannya, kenapa kau tidak datang ke gereja saat pemberkatan itu ??” Tanya Ryan dengan santai, seakan dia benar-benar adalah teman Tom. Oh jangan ditanya, masalah akting Ryan juga jago. Lelaki itu bisa bersifat semanis madu, meskipun bertemu dengan musuhnya, demi menipu dan menjerat sang musuh.
“Ah, maafkan aku, aku terlalu sibuk saat itu.”
“Begitukah ?? Tidak apa, kami akan mengadakan pesta atas menyambut kelahiran anakku besok.” Ujar Ryan dengan santai, membuat Tom diam-diam semakin mengepalkan tangannya dengan kesal, sementara Angie sudah merasakan suasana yang tidak enak disana. Tom sempat melirik ke arah Angie, membuat wanita itu tidak tahu harus berbuat apa, dan bertingkah apa.
“Istrimu sangat cantik. Kau tahu, beberapa lelaki mungkin bisa merebutnya nanti.” Ujar Tom dengan senyuman seringaian licik, seakan sengaja membuat Ryan marah dengan ucapannya, tapi rupanya Ryan sama sekali tidak marah, dan justru bisa membalas.
“Wanita tidak akan berpaling dari lelaki yang mencintainya, karena lelaki itu pasti akan merawat dan menyayanginya dengan sepenuh hati.” Ujar Ryan membalas perkataan Tom, lalu lelaki itu melirik ke arah Tom dengan tatapan aneh, dan kembali berbicara.
“Justru sebaliknya, wanita akan menghindar dari lelaki yang memperlakukannya dengan kasar dan pergi mencari lelaki yang mencintainya.” Lanjut Ryan dengan nada penuh kemenangan, membuat suasana semakin memanas disana.
“Ah, se...sebaiknya.. Kita segera akhiri saja makan pagi ini...” Ujar Angie dengan nada gugupnya karena merasakan perseteruan antara Tom dan juga Ryan.
“Santailah istriku, kita kedatangan tamu spesial, dan kau ingin kita segera mengakhirinya ??” Ujar Ryan yang malah membuat suasana semakin memanas disana, apalagi Ryan menyebut Angie, dengan sebutan istriku, membuat Tom semakin memerah marah saja.
“Tentu saja, Tuan Ryan yang terhormat, mungkin kau bisa membicarakan mengenai pertemuanmu dengan istrimu itu ??” Ujar Tom dengan nada santai, tetapi terdengar banyak kegeraman dan kekesalan yang ada disana. Angie yakin, Tom sengaja berbicara seperti itu hanya untuk memancing kemarahan Ryan, tapi anehnya Ryan mampu mengendalikan emosinya dengan sangat baik dan terkontrol, justru Ryan malah membalikkan perkataannya dan membuat Tom yang kesal.
ceritanya bagus aku suka cmn bagian hamilnya yg kurang tepat sih..
semangat y thor💪
SPT nonton film beneran.