Gift Of Love

"Barangkali sesuatu itu di tunda karena sedang di sempurnakan. 

Dijauhkan, karena akan di selamatkan. 

Menghilang karena akan di gantikan. 

Nikmati saja prosesnya Allah tau apa yang terbaik untuk dirimu"

Aazeena 

****

Paris

Aazeena berdiri di depan cermin menatap dirinya yang sudah begitu cantik dan anggun, memakai dress berwarna maroon, yang terlihat sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih, di padukan dengan kerudung panjang berwarna coklat susu dengan motif bordir bunga sakura yang menambah kesan mewah, Terlihat cocok di pakai oleh aazeena.

Melihat penampilan nya yang sudah rapi dan menurut nya sudah cukup perfect. Aazeena segera keluar dari kamar apartemen nya.

Ceklek

Aazeena berjalan menuju ruang tamu, dan terlihat naina sudah duduk manis di sana menunggu dirinya.

"Naaa" panggil aazeen.

"Iya mba" jawab naina sambil menoleh ke arah aazeena, gadis itu terkejut melihat penampilan aazeen kali ini yang terlihat berkali kali lipat lebih anggun dan cantik.

"Maa syaa Allah mba" kata naina.

"Kenapa na?" tanya aazeen bingung.

Naina berdiri dari duduknya " mbaa aazeen cantik banget pake dress sama kerudung ini" kata naina memuji penampilan aazeena.

"Apa sih naa jangan berlebihan deh" kata aazeena tidak suka jika ada yang memujinya berlebihan.

"Aku serius tau mba" kata naina.

"Yaa yaaa" kata aazeen memutar bola matanya malas "terimakasih, kamu juga cantik nainaku" kata aazeena lagi.

"Mbaa aazeen kebiasaan deh gitu" kata naina kesal.

Aazeena tertawa melihat naina kesal padanya "oke oke, kita serius sekarang. hari ini apa jadwal aku na?" Tanya aazeena.

"Sore nanti ada pertemuan mba, sama CEO dari perusahaan Thaf internasional Modern." Kata naina memberi tahu aazeena jawalnya hari ini.

"Okey, jam berapa na?" Tanya aazeena lagi.

"Sekitar ba'da ashar mba" jawab naina.

Mendengar jawaban naina aazeena mengerutkan keningnya "Sore banget?" Tanya aazeena lagi.

"Hmmm iya mba, sekretaris CEO nya sih bilangnya gitu." Kata naina lagi.

"Oooo ya udah deh kalau gitu ga papa kita ikutin aja, kita ketemunya dimana?" Tanya aazeena lagi.

"Di Pullman Paris Montparnasse mba" jawab naina.

"Mbaa kabarnya CEO dari Thaf Internasional Modern ini orang Indonesia juga, tapi isue yang aku dapet orangnya, arogan, dingin, terus juga sering banget kalau ada acara pertemuan kaya gini, sekretaris nya aja yang di utus buat Dateng dan ngurus semuanya" kata naina memberi tahu aazeena tentang informasi yang dia dapatkan mengenai CEO dari Thaf Internasional Modern yang akan mereka temui sore ini nanti.

"Hemmmm, sigitunya?" tanya aazeena dan di angguki oleh naina " semoga aja sama kita nanti ga bakalan ada banyak drama" kata aazeena menanggapi.

"Aamiin" jawab naina

*****

Thaf Internasional Modern 

Seorang pria dengan postur tubuh yang tegap sedang duduk di kursi kebesarannya. Wajah yang tampan, hidung mancung, alis nya yang tebal dan bibirnya yang merah alami, jangan lupakan tatapan matanya yang tajam saat ini sedang fokus menatap pada layar laptop.

Tok

Tok

"Masuk!" Terdengar suara berat dan tegas yang menjawab dari dalam ruangan, mempersilahkan seseorang yang datang tersebut untuk masuk kedalam ruangannya. suara yang terdengar berat dan tegas barusan sudah cukup  Menggambarkan bahwa sang pemilik suara memiliki aura pemimpin yang begitu dominan, pemimpin yang tegas dan berwibawa.

"Permisi pak, ini ada beberapa berkas yang perlu anda tandatangani" ucap seorang pria yang tak kalah tampan, sambil memberikan beberapa berkas tersebut pada bosnya.

"CK"  arshain menatap tajam seseorang yang ada di depannya sambil berdecak kesal saat sekretaris  yang juga sekaligus temannya bicara pada dirinnya dengan formal.

Yaa laki laki yang memiliki  tatapan tajam namun sayangnya tampan ini adalah arshain Allthaf Abrisam, saat ini arshain berada di perusahaan nya dan sedang  mengerjakan beberapa pekerjaan, dan yang baru saja datang ke ruangannya adalah sekretaris pribadi nya Narendra Nugraha. Arshain dan yang lain biasa memanggilnya Rendra.

Narendra juga merupakan sahabat arshain, dan arshain sangat tidak suka jika sedang berdua seperti sekarang ini Narendra berbicara formal padanya.

Mendengar arshain berdecak kesal Narendra tertawa "oke oke. Ini berkas yang perlu loe tandatangani broo" kata Narendra menyerahkan berkas tersebut pada arshain dan baru di terima oleh pemuda tampan itu.

"Jangan lupa sore ini kita ada jadwal pertemuan sama founder butik Zee store collection." Kata Narenda mengingatkan arshain kembali.

Narenda memang sudah memberitahu semua jadwal arshain hari ini, dan terkait pertemuan mereka yang akan dilaksanakan  sore hari ini juga Narenda sudah memberi tahu arshain sejak pagi, namun karena pak bosnya terlalu banyak pekerjaan, ada kemungkinan lupa jadilah Narenda mengingatkannya.

"Heemm" jawab arshain singkat.

"Gue denger ini founder butiknya masih muda, cantik, terus dari Indonesia juga man. Katanya butik nya belum lama di bangun tapi udah terkenal terbukti dia udah buka cabang di Paris. Gue jadi penasaran sama pemilik butik nya" kata Narenda memberitahu informasi tentang aazeena yang dia dapat pada arshain.

Sedangkan Arshain hanya mendengarkan saja tanpa berniat memberikan komentar pada cerita Narendra barusan.

"Loe ga penasaran all?" Tanya Narendra pada arshain yang tidak memberikan tanggapan apapun setelah dirinya menceritakan tentang pemilik butik yang akan mereka temui nanti sore.

Arshain hanya mengedikkan bahunya acuh dan Narendra yang melihat itu hanya menghembuskan nafas kasar. Sudah biasa dengan respon arshain yang seperti itu.

Terkadang Narendra juga bisa berpikir apakah arshain ini normal? Sebagai teman dekat arshain sekaligus sekretaris nya, tentu saja Narendra tau betul bagaimana arshain, pemuda yang dingin, datar, tidak hanya itu arshain juga jarang sekali bicara, bahkan kepadanya sekalipun. Arshain juga tidak pernah dekat dengan wanita manapun, padahal banyak sekali wanita yang mengejar arshain, namun pemuda tampan itu tetap acuh dan selalu bersikap dingin dan datar pada semua orang.

Wajarkan jika Narendra sebagai teman sekaligus sekretaris arshain merasa khawatir?

Dan yaa, sore nanti yang akan di temui oleh arshain dan Narendra adalah aazeena dan naina, mereka akan menjalin kerjasama antara butik milik aazeena dan perusahaan milik arshain.

Allthaf internasional Modern adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis offline. Allthaf Internasional Modern berfungsi sebagai sarana kurasi label lokal untuk membantu mengenalkan mereknya ke khalayak yang lebih besar baik itu skala lokal maupun internasional. Allthaf Internasional Modern juga sangat mendukung brand lokal terutama Indonesia untuk terus maju dan berkembang terutama pada industri fashion.

"Kalau nanti waktu ketemu, pemilik butik ini beneran cantik, mau gue jadi in dia gebetan" kata Narenda pada arshain. Menyampaikan rencananya jika saat bertemu aazeena nanti ternyata benar cantik seperti yang dia dengar maka Narendra akan menjadikan aazeena sebagai gebetannya.

"Yaa silahkan aja, tapi gue rasa dia ga mau sama modelan kaya lo" kata arshain menatap Narendra dengan tersenyum smirk lebih ke mengejek sih.

"Sialan! Gue ga jelek jelek amat all meskipun kalau di bandingin sama Lo tetep aja gue kalah" kata Narenda kesal namun secara tidak langsung pemuda itu mengakui bahwa arshain tampan. Ya memaang sih mau dilihat dari sudut manapun arshain memang tampan dan akan selalu terlihat tampan.

Sedangkan Arshain sebagai pelaku saat ini hanya acuh saja melihat Narendra kesal padanya.

"Rasanya pengen gue tabok ni orang" gumam Narendra sambil melirik ke arah arshain.

"Apa!?" Tanya arshain saat tau Narenda melihat ke arahnya.

"Apa? Engga apa apa juga" kata Narendra gugup. Pemuda tampan itu sebenarnya juga takut pada arshain.

Ntahlah mengapa mereka semua takut pada arshain padahal arshain tidak melakukan apapun pemuda itu hanya diam saja orang orang  sudah merasa takut. Aneh bukan? Hehehe