Farah adalah seorang psikolog muda yang energik dan penuh dedikasi. Setiap pagi dimulai dengan keceriaan, berinteraksi dengan penjaga gedung sebelum menuju tempat kerjanya di lantai enam. Sebagai seorang psikolog yang sudah berpraktik selama empat tahun, Farah menemukan kebahagiaan dalam mendengarkan dan berbagi tawa bersama pasien-pasiennya.
Pada suatu hari, saat makan siang, Farah mendengar kabar bahwa ada seorang psikiater baru yang bergabung di rumah sakit tempatnya bekerja. Jantungnya berdebar-debar, berharap bahwa psikiater baru tersebut adalah kakaknya yang telah lama tak ia temui. Di tengah-tengah rasa penasaran dan kekecewaannya karena belum mendapat kepastian, Farah bertemu dengan seorang pria misterius di kantin. Pria itu, seorang dokter psikiater dengan penampilan rapi dan ramah, membuat Farah penasaran setelah pertemuan singkat mereka.
Apakah pria itu akan berperan penting dalam kehidupannya? Dan apakah akhirnya Farah akan menemukan kakaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariadna Vespera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Farah sangat kebingungan dengan isi rumah itu.
"Ada apa dengan bentuk rumah kalian kenapa
berbentuk segi lima seperti ini, ada pohon besar juga di tengah situ."
Ucap Farah yang keheranan setelah memperhatikan
dengan benar rumah mereka.
Saat pertama kali Farah kesana dia hanya fokus ke
pada Ical. Jadi itu aneh menurut Farah. Rumah mereka bagaikan lima rumah yang
di satukan. Lalu Farah menanyakan di mana kamar Reno, Ical pun menunjukkan.
Farah membawa Reno ke kamarnya, sedangkan Ical
membawa Iplan ke kamarnya. Bagaimana dengan Rendi, saat mereka semua sampai
Ical membangun Rendi dan menyuruh untuk pergi ke kamar sendiri dan Rendi pun
menuruti perintah Ical.
Saat di kamar Reno, Farah tidak sengaja menyentuh
kapal yang berada di dinding kamar. Saat Farah menyentuhnya ada ruang yang
terbuka. Sebenarnya Farah sangat tidak ingin mengetahui rahasia orang lain,
tapi saat ini yang ada adalah ruang rahasia Reno.
Karna Farah yang sudah bertekad untuk membantu
menyelesaikan masalah Reno.
Pada saat Farah berpikir jika dia masuk maka akan
mendapatkan salah satu alasan di balik kenapa Reno sudah mengekspresikan diri.
Tanpa ragu Farah masuk kedalam dengan perlahan, itu bukan lorong namun, ruang
bawah tanah.
Dan saat Farah menyalahkan lampu di ruangan bawah
tanah itu dia sangat terkejut dan juga takut. Karna yang dia lihat adalah
fotonya di mana-mana.
"apakah ini semua aku?" Gumang Farah.
Farah memperhatikan setiap gambar di dinding ruang
bawah tanah itu sambil mengambil video setiap detail. Bagaimana bisa dia
mendapatkan semua ini, apakah dia selalu mengawasi ku, mulai kapan ini semua
terjadi. Saat semua pertanyaan itu saling menghantui pikiran Farah. Farah
menemukan satu kertas yang tertempel berisi tanggal saat pertama kali mereka
bertemu
"Apakah dia sudah berobsesi dengan ku sejak
awal?" Gumang Farah.
Tidak ada benda lain di ruang bawah tahan itu,
hanya ada dinding luas dengan penuh foto Farah. Farah yang semakin takut
akhirnya kembali ke atas, dia juga takut jika Reno terbangun. Saat sampai di
kamar Reno, Farah bersyukur Karna Reno masih dalam posisi yang sama saat dia
meninggalnya.
Farah bergegas keluar dan sampai di ruang tamu,
tempat yang sama saat Farah pertama kali melihat mereka bertiga duduk bersama.
"Kemari!" Ucap Ical.
Farah pun menghampiri Ical yang sedang duduk di
sofa
"Kau selingkuh dengan mereka semua?"
"Tidak."
"Tapi sebaiknya kau menjauh dari mereka
bertiga sekarang."
"Kenapa?"
"Kau bisa mengubah ekosistem persahabatan
kami."
"Maksudmu?"
Saat itu Ical menceritakan bahwa semenjak mereka
bertiga bertemu dengan Farah, mereka mulai melakukan apa yang tidak pernah
mereka lakukan.
Bagaimana Ical tau kalo Farah adalah penyebabnya.
Mereka tidak pernah nelpon orang apalagi wanita saat mabuk karna prinsip mereka
adalah menjujung tinggi harga diri yang sudah di bangun. Jadi jika ada yang
mereka telpon saat mabuk kemungkinan besar orang itulah yang membuat berubah.
Sebenarnya Ical tidak marah, dia hanya khawatir
pada temannya.
Jika hanya satu orang yang berubah karna Farah,
dengan senang hati Ical akan membiarkannya namun, jika mereka bertiga berubah
karna Farah itu akan menyebabkan masalah yang benar-benar tidak terpikirkan.
Itu adalah pendapat Ical.
"Apak yang tidak pernah mereka lakukan sebelum
namun, sejak bertemu dengan ku mereka mulai melakukan hal itu?"
Ical menceritakan semua dengan sangat rapi.
Mulai dari Rendi, dia adalah orang yang tidak
terlalu peduli pada orang sekitarnya kecuali ibunya.
Bahkan dengan kami sekalipun bahkan Rendi pernah
berkata pada kami, dia hanya bersahabat dengan kami karna bisa menguntungkan
baginya hanya sebatas itu. Tapi suatu hari dia pergi selain ke tempat ibunya
dan bukan juga ke tempat latihan dengan ekspresi yang penuh dengan
kekhawatiran.
Saat itu Ical bertanya kepada Rendi mau pergi
kemana dia, dengan tergesa-gesa dia berkata ingin ke rumah sakit. Ical pikir
saat itu salah satu kerabat Rendi yang masuk rumah sakit, sampai satu Minggu
kemudian Rendi meminta Ical untuk mencarikan bodyguard.
Bukan hanya satu namun lima orang sekaligus. Saat
itu Ical berpikir bahwa semua bodyguard itu untuk ibunya karna ada rumor juga
kan saat itu tentang Rendi tapi ternyata Ical salah. Semua bodyguard itu untuk
Farah orang yang di kabarkan sedang menjadi kekasihnya.
Kemudian Iplan dia sangat sulit untuk di ajak
bicara santai atau bahkan bercanda, jika ada kata-kata yang yang tidak di
sukainya maka dia akan langsung menghakimi bahwa itu salah. Dia sangat
sensitif, tapi tiba-tiba dia berubah. Dia mulai banyak
menertawakan candaan yang konyol.
"Biar aku beri tau, Pera itu orang yang tidak
mudah untuk memperlihatkan emosinya pada orang lain. Meski terlihat dingin,
seperti tidak peduli pada orang di sekitarnya. Namun, dia hanya tidak terbiasa
dengan semua itu. Karna dari kecil dia sudah di larang untuk jujur terhadap
emosinya sendiri. Beri dia waktu dan ruang agar bisa pelan-pelan menerimamu
dalam hidupnya. Aku titip dia yah."