Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, seorang pria yang sedang kelaparan malah di suguhi pemandangan yang tidak menyenangkan.
Bagaimana kisahnya mari kita ikuti bersama.
Oh iya, ini cerita author yang perdana.. jadi maklumin ya kalau masih belepotan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hum@ira211, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di kejar orang tak dikenal
Rumah itu terlihat begitu sederhana atau lebih tepatnya sudah kurang layak untuk ditinggali , kemungkinan karena Sudah lama tidak direnovasi
Di sudut rumah itulah si nenek memanfaatkan ruangan yang seharusnya menjadi garasi digunakan sebagai tempat jualan surabinya , di sanalah adik menyantap sarapannya,
Memutar pandangannya Adi melihat di dinding di sebelah pintu masuk rumah terdapat sebuah foto usang berbingkai kayu yang warnanya sedikit pudar, Iya memperhatikan difoto itu terlihat tiga orang yang menurut perkiraan Adi mereka adalah nenek penjual serabi peserta suami dan anak satu-satunya
Karena penasaran Adi pun mendekat dan memeriksa , meskipun fotonya agak buram tapi sudah cukup untuk mengenali wajah ketiganya
"Ini anaknya Nenek ?" Tanya Adi sambil menunjuk ke arah foto
"Iya nak , itu anak saya waktu baru lulus SMP ." si nenek menjelaskan
"Sudah lama sekali itu nak, ....." nenek melanjutkan kata-katanya
Adi pun melihat di sudut mata si nenek seperti ada yang ditahan agar tidak jatuh , ya ,... Si nenek mencoba untuk menahan diri agar tidak terlarut dalam kesedihan , Adi merasa menyesal telah memancing perasaan si nenek.
Suasana mendadak menjadi hening keduanya terlibat dengan suasana hatinya masing-masing , yang terdengar hanya suara spatula si nenek yang sedang mengangkat lebih dari cetakannya dan sesekali menyorongkan kembali kayu bakar yang sudah keluar dari tungku ,.
Setelah dirasa cukup Adi pun berniat untuk melanjutkan perjalanannya meskipun tak tahu entah mau ke mana ,
"Maafkan saya ya nek atas kelancangan saya tadi , membuat nenek sedih ." Ungkap Adi
"Tidak apa nak , nenek justru bersyukur ada yang masih peduli mengingatkan nenek dengan keluarga nenek." ucap nenek
"ini yang membuat nenek ingin tetap bertahan hidup berharap suatu saat bisa bertemu dengan anak satu-satunya , ini harapan terakhir nenek ." Lanjutnya
Adi terdiam tak mampu berkata apa-apa , dalam hatinya hanya terbersit untuk membantu si nenek menemukan anaknya
"Oh ya Nek , Kalau boleh tahu nama nenek siapa ?" tanya Adik
"Orang-orang sini memanggil nenek dengan sebutan Mbok Darmi , saja seperti itu ." Jawab si nenek panjang lebar
"Baiklah Mbok Darmi , Terima kasih atas sarapan ya Saya permisi dulu ,.." Pamit Adi
Merasa bingung karena Tak ada jawaban dari orang yang diajak bicara namun dia tak mau mengganggu lebih lama lagi , mungkin si nenek masih bergelut dengan pikiran masa lalu yang begitu pilu , berharap setelah kepergiannya nanti Mbok Darmi kembali tenang perasaannya .
Setelah menyelipkan uang lembaran berwarna biru di atas meja Adi beranjak meninggalkan warung tersebut , namun beberapa saat kemudian Iya berhenti dan menoleh ke arah Mbok Darmi yang kedatangan pelanggan-pelanggan setianya tentunya dan terlihat wajahnya kembali ceria , Adi pun merasa lega dan melanjutkan perjalanannya
Bu Darmi melayani pelanggannya sesekali dengan bersenda gurau seakan seakan lupa dengan kejadian tadi , Iya Pun membereskan piring yang berserakan di meja dan menemukan uang pembayaran Pemuda tadi yang tidak lain adalah Adi, Mbok Darmi pun tersenyum ,
"anak baik " kata Mbok Darmi dalam hati
...*******...
Sementara itu di sebuah kedai kecil di tengah kota suasananya sedang ramai pembeli , seorang waiters kelihatan sibuk bolak-balik Untuk mengantarkan pesanan pelanggan , namun dari raut wajahnya nampak ada kegelisahan.
Entah mengapa belakangan ini Iya tidak fokus dengan pekerjaannya , mungkin dia sedang teringat akan keluarganya .
Praaakkkngng... Praaaakkngng ( gimana yah suara piring jatuh??😄😄)
Waiters tadi tak sengaja menjatuhkan mangkuk yang dibawanya , Iya pun segera memungut pecahan-pecahan mangkuk tersebut agar tidak mengenai orang yang lewat , dan segera membersihkan sisa-sisanya dengan kain pel
Setelah waitress tadi sampai di belakang seorang teman mendekatinya menanyakan keadaannya
"Kamu kenapa Mia? apa ada masalah ?" tanya Temannya tadi
"Nggak tahu Selly , tiba-tiba aku teringat ibuku di rumah . " jawab Mia
Ya udah kamu istirahat dulu Tenangkan pikiranmu nanti baru lanjut kerja ya . Kata Selly menenangkan
...******...
...Di tempat lain...
Setelah berjalan cukup lama mengikuti langkah kaki yang tak tentu arah akhirnya Adi pun merasa lelah , Iya pun memutuskan untuk mencari tempat duduk yang nyaman , sampailah ia kali ini di sebuah taman yang luas dan agak ramai pengunjung
Di sana juga kelihatan berapa pedagang keliling yang tanpa berkoordinasi pun mereka saling bergantian mangkal sebentar lalu pergi lagi
Tanpa terasa angin yang sepoi-sepoi membuat Adi merasa mengantuk dan pada akhirnya tanpa sadar matanya pun terpejam bersandar pada sandaran kursi di bawah pohon besar
Entah berapa lama Adi tidur di sana , namun tiba-tiba suara yang tidak asing menyeruak masuk ke telinganya membuat ia terbangun.
Ting Ting Ting Ting ....
Rupanya seorang pedagang mie ayam melintas tepat di depan mukanya, ini yang menyebabkan rasa lapar Adi terpancing hingga dia menyetop dan memesan
"Bang Mienya satu ya agak pedesan" pinta Adi
"Oke..siaaap" jawab si penjual..
Sambil memperhatikan tukang mie membuat pesanannya Adi berfikir ke mana lagi Dia akan melangkah, Pergi Tanpa Tujuan memang sangat menyakitkan , namun bagaimana lagi Sementara ini satu-satunya yang bisa ia lakukan
"Ini Bang mie nya ... Selamat menikmati.." kata tukang mie membuyarkan lamunannya
Terima kasih Bang . Jawab adik gugup
Adi pun segera menyantap makan siangnya
...******...
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi berjalan zigzag dan terkadang suara decitan karena dipaksa mengerem terdengar .
Sementara di belakangnya terlihat dua buah sepeda motor dengan kecepatan yang sama , rupanya mereka sedang mengejar mobil yang ada di depan
Belum lagi jelas apa yang sebenarnya terjadi tiba-tiba mobil yang di depan berhenti mendadak hingga hampir terpelanting , ternyata setelah diperhatikan mobil itu menghindari penyeberang jalan , tabrakan dihindari , orang-orang di sekitar langsung mengerumuni mobil yang hampir menabrak tadi .
Sementara dua pemotor yang ada di belakang menghentikan pengejarannya dan memperhatikan dari jauh
pengemudi mobil pun meminta maaf kepada orang-orang yang mengerumuninya , Dia terlihat panik dan takut namun saya bukan takut sama orang-orang itu , dia lebih takut kepada dua orang pengendara motor, buktinya Iya menoleh ke sana kemari mencari Di mana mereka berada saat ini
Orang-orang pun memaafkan dengan syarat jangan lagi mengendarai mobil dengan ugal-ugalan , pengemudi pun mengangguk berulang kali sambil terus mencari orang orang yang mengejarnya tadi..
Setelah dirasa aman ia pun melanjutkan kan perjalanannya, kali ini dia agak tenang karena pemotor yang mengejarnya tidak kelihatan.
Namun rasa tenangnya tidak berlangsung lama karena beberapa saat kemudian tiba-tiba pemotor yang mengejarnya tadi salah satunya memotong laju mobilnya sementara yang satu lagi cepat berada di belakangnya
Setelah menyetandarkan motornya negara yang di depan segera turun meminta agar pintu mobilnya dibuka
Pengemudi mobil mencoba bertahan tak mau membuka ini membuat pengendara motor tadi semakin emosi dan memukul-mukul kaca sebelah kemudi
Sang pengemudi pun menggigil ketakutan tak tahu harus berbuat apa , dia hanya mampu diam dan berharap ada seseorang yang menolongnya
...******...
Gimana kelanjutannya mari bantu author untuk menyelesaikan kisah ini , soalnya masih bingung mau dibawa ke mana ini arah ceritanya ya tolong dibantu dong , tulis di kolom komentar yach dan jangan lupa like-nya
terima kasih