NovelToon NovelToon
PLEASE!! CALL ME PAPA ANKA'S

PLEASE!! CALL ME PAPA ANKA'S

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Model / Roman-Angst Mafia / Menikah Karena Anak
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anisa Nurapiah

Dijebak suami sampah? Di tipu sahabat sendiri? Di buang oleh keluarganya? ya itu semua adalah kehidupan suram Fellora di masa lalu, Tapi ia kini bangkit dengan indentitas baru untuk membalaskan dendam nya.

"Mengapa kita tidak memotongmu menjadi potongan kecil dan memberikannya untuk anjingmu? Hm? Kemudian kita akan lihat seberapa setia anjing lapar yang sebenarnya.
Kamu tidak akan pernah mengerti kehancuran yang kamu lakukan pada seseorang sampai hal yang sama dilakukan padamu."~Fellora

"Gue nggak peduli ayah dari bayi ini,benih yang ditanam di rahim lo ini! Yang pasti gue cuman ingin menjadi ayah untuk bayi ini, meskipun ini bukan darah daging gue,gue akan memperlakukan layaknya anak kandung. Dan gue juga nggak bakalan melarang lo buat deket sama cowok lain! Yang penting gue bisa jadi ayah yang baik buat bayi ini!"
_Farka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisa Nurapiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Don't worry baby!!

Quilera merasakan getaran kegirangan yang melintasi tubuhnya saat mereka melaju dalam perjalanan malam itu. Ia duduk dengan nyaman di dalam mobil yang dikemudikan oleh sang sopir berpengalaman, menuju sebuah kompleks yang amat eksklusif.

Kompleks tersebut dikenal sebagai tempat paling terjaga di kota ini, dengan sistem keamanan yang ketat dan akses terbatas bagi siapa pun yang tidak diundang.

"Ini beneran gue jadi member perusahaan?" bisik Quilera dalam kekaguman yang hampir tak terucapkan. Hatinya berdesir bangga, namun juga tergoda oleh rasa sombong yang mengintai.

Ketika mobil melaju memasuki gerbang kompleks, Quilera tak dapat menahan kekagumannya. Di depan mata mereka, terhampar sebuah gedung megah yang menjulang tinggi, berwarna navy blue yang elegan dengan pencahayaan lampu gold yang memancar keindahan.

Dengan penuh keanggunan, sang sopir menghentikan mobil dan pintunya terbuka dengan sendirinya, seolah menyambut kedatangan mereka dengan tulus.

"Yaudah ayok, Mereka udah nungguin buat acara penyambutan lo didalam," ucap Moca dengan penuh semangat, mengajak Quilera untuk turun dari mobil dan menyusuri lorong-lorong mewah yang membawa mereka ke dalam dunia yang penuh kemewahan.

Saat mereka akhirnya tiba di lantai tiga, Quilera merasa terkesima oleh pemandangan di depannya. Ruangan itu dipenuhi dengan cahaya yang memantul dari lampu-lampu yang terpasang di sekitar ruangan.

Aksen cat berwarna kuning langsat dengan hiasan navvy blue memberikan sentuhan mewah pada dekorasi ruangan. Di tengah ruangan, terdapat beberapa meja bundar yang dikelilingi oleh kursi bar yang terlihat elegan.

Panggung di atas lantai itu memperlihatkan seorang DJ cantik yang memainkan musik yang sedang hits.

Moca mengajak Quilera untuk bergabung dengan sekelompok wanita yang berkumpul di ruangan itu. Dengan penuh semangat, Moca memperkenalkan Quilera kepada teman-teman barunya yang terlihat mandiri dan kuat.

"Hi guys! Member baru kita udah sampai namanya Quilera!" ucap Moca dengan bangga, sambil memperkenalkan Quilera kepada teman-teman barunya.

Namun, Quilera tidak bisa mengabaikan tatapan sinis yang diberikan oleh beberapa orang di sekitarnya. Salah satu wanita dengan gaun merah memberikan komentar dengan nada yang mengejek.

"Penampilannya bagus," ucapnya dengan senyum sinis

Tidak lama kemudian, Quilera mendengar suara berbisik dari seorang wanita dengan gaun biru silver. Wanita itu meninggalkan Quilera dengan sikap sombong, diikuti oleh dua temannya yang juga terlihat tidak ramah.

"Sepertinya Jassey membuang-buang waktu dan uang untuk berinvestasi pada Quilera. Wajahnya memang cantik, tapi terlihat seperti wanita jalang!" gumam wanita itu dengan suara yang cukup keras, sengaja agar Quilera mendengarnya.

Quilera mengepalkan tangannya dengan marah saat mendengar kata-kata yang menyakitkan itu. Dia merasa seakan-akan hatinya ditarik ke dalam lubang kegelapan yang dalam.

Tetapi, dia mencoba untuk tetap tenang dan tidak membiarkan kata-kata tersebut merusak kepercayaan dirinya.

Tiba-tiba, beberapa orang di sekitar datang mendekat, menunjukkan dukungan dan kebaikan kepada Quilera. Salah satu teman barunya menghampirinya dengan senyum hangat di wajahnya.

"Salam kenal, Quilera! Udah biarin jangan dengerin mereka," ucapnya sambil memegang tangan Quilera dengan lembut.

Quilera merasakan sentuhan hangat tersebut dan perlahan-lahan merasakan ketenangan dalam dirinya.

Meskipun hatinya masih terasa gugup dan penuh emosi, dia merasa didukung oleh teman-teman barunya.

"Mereka iri mungkin liat perusahaan kamu bisa jadi member disini," lanjutnya, mencoba menenangkan Quilera sambil mengajaknya untuk duduk dan menikmati hidangan yang ada.

Quilera menghela nafas lega. Dia menyadari bahwa tidak semua orang akan menyukainya,

"Yaudah minum dulu biar rileks!" Moca dengan sigap menyodorkan segelas minuman anggur berwarna ungu yang elegan.

Quilera menerima gelas tersebut dengan penuh rasa terima kasih dan mengangkatnya ke bibirnya dengan perlahan.

Lidah Quilera terkesima saat merasakan rasa anggur yang begitu lezat dan memanjakan. Hidangan mewah ini benar-benar membuatnya merasa istimewa, sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Perempuan yang tadi menenangkan Quilera memberikan saran, "Ouh ya, kalau kamu ingin istirahat, ada beberapa kamar eksklusif di lantai atas untuk member perusahaan. Kamu bisa langsung ke sana".

Quilera menganggukkan kepala sebagai tanda pengertiannya. Namun, dia merasa ragu untuk langsung pergi. Dia ingin segera pulang setelah acara ini selesai, takut Ryzard khawatir.

Selesai makan malam, Casandra melangkah keluar dari ruang makan dengan perasaan kenyang dan puas. Namun, kali ini ada sesuatu yang berbeda.

Farka, suaminya, dengan lembut memintanya untuk masuk ke dalam kamar tanpa harus mencuci piring atau membersihkan dapur setelah memasak. Seolah-olah ada sesuatu yang ingin dia sampaikan atau rencana yang sedang dia rancang.

Casandra memasuki kamar merasa kelelahan akibat daya tubuhnya yang belum pulih.Melemparkan dirinya ke atas tempat tidur, Casandra merasakan punggungnya bersandar pada kepala ranjang yang empuk. Tangan yang lembut memegangi perutnya yang semakin membesar,

Saat itu, Casandra merasakan pergerakan bayi kandungannya. Seperti gelombang kecil yang menyentuh hatinya, senyum kecil terukir di wajahnya.

"Kamu udah gerak-gerak ya! Halo sayangnya bunda" bisiknya dengan penuh kelembutan.

Rasa hangat melingkupi Casandra, mengingatkan bahwa ia sedang membawa kehidupan baru di dalam rahimnya menjadi lebih baik.

"Eh ya kamu panggil bunda mimom aja ya, nama panggilan buatan Popo farka!" Ucap Casandra dengan senyuman hangat di wajahnya.

Saat-saat seperti ini, Casandra selalu teringat pada ayah dari calon bayinya. Ia teringat saat-saat pernikahan mereka yang diukir dengan cinta selama 4 tahun.

Meskipun mereka menikah tanpa restu, mereka tetap memilih untuk bersama. Namun, ingatan itu juga membawa Casandra kembali pada saat-saat sulit ketika tangan besar Ryzard, mantan suaminya, menampar wajahnya dengan penolakan kehadiran bayi mereka.

Casandra merasa sesak nafas, seolah-olah dia berada dalam ruangan yang penuh tekanan. Perubahan sikap Ryzard begitu tiba-tiba setelah Casandra mengandung.

Dulu, mereka berdua saling mencintai dan berjuang bersama. Namun, sejak kehamilan ini terungkap, Ryzard berubah menjadi dingin dan jauh.

Hari ini adalah awal dari perjalanan baru mereka sebagai keluarga Zevallo. Casandra menggenggam erat tangan kecil yang sedang tumbuh di dalam perutnya,

"Maafin Ayah kamu, ya? Mungkin dia emang belum siap jadi seorang Ayah. Kamu gak salah hadir didunia, karena kamu Mimom jadi ketemu orang baik,Mimom bersyukur punya kamu, jadi jangan menyulitkan Popo kamu ya, nak?" ia terus berbicara pada bayi didalam perut nya tanpa sadar kalau laki laki setinggi 180 cm sedang bersandar di pintu yang sudah terbuka.

Farka dengar semuanya,Hatinya menghangat memandangi interaksi sepihak dari Casandra istrinya.Farka melangkah mendekat tanpa menutup pintu menuju pada Casandra.

Perempuan itu yang mendengar langkah kaki mengangkat kepalanya terkejut.

Farka mendudukkan diri dikursi samping Casandra lalu memberikan kecupan singkat pada kening perempuan itu. Kini ia beralih pada perut Casandra.

"Repotin popo aja ya bayi! Sehat-sehat ya bayi Popo udah nungguin disini" Farka mengakhiri kata kata nya dengan kecupan diperut.

Farka kembali menegakkan tubuh nya menatap si Ibu hamil yang berada di atas ranjang Ruangan itu terasa hening, hanya terdengar napas mereka

"Sayang, aku punya sesuatu untukmu," ucap Farka dengan suara serak. Dengan hati-hati, ia meraih laci nakas lampu tidur di sampingnya dan membuka pintunya. Ia mengeluarkan beberapa file dan sebuah kotak kecil berwarna hitam.

...Bersambung...

1
Lolopechka Luftair
semangat thor nanti aku balik lagiii
Lolopechka Luftair
tapi tetap aja itu kann anak kamuu 😭
Lolopechka Luftair
oh iya luar fellora kan lagi hamil 😭
Lolopechka Luftair
eh kok aku mikir ini fellora yaa
Lolopechka Luftair
keren kata katanya ❤
Anisa Nurapiah: aaaaa makaciii banyakk udah mau mampir/Kiss/
total 1 replies
Lolopechka Luftair
sebel ih
Lolopechka Luftair
wkwk parah
Lolopechka Luftair
semangattt
Dian Hardiana
next chapter thort
Dian Hardiana
euihh/Shy//Shame/
Dian Hardiana
author semangat seru banget aku baca
Dian Hardiana
ehh busett laki biadab
Nisa Anisya
astaghfirullah astaghfirullah ya Allah astaghfirullah/Shhh/
Nisa Anisya
/Scream//Chuckle//Chuckle/
Nisa Anisya
ouyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy tumben ga disensor
Nisa Anisya
makkk dia nakal
Nisa Anisya
/Awkward//Scream/
Nisa Anisya
lah terus ngapain kalian nikah?
Nisa Anisya
weh itu salah lo sendiri cok
Nisa Anisya
bisa-bisanya dikira setan 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!