Pelayan Di Hati Sang Ceo

Pulang dari rumah sakit, Oliva masuk ke dalam kamar nya, dia duduk di atas kasur nya dan menatap obat yang dokter berikan pada nya, tidak tau harus bagaimana, dan apa yang akan dia lakukan, dia menelpon ibu nya yang berada di kampung.

Ibunya mengatakan bahwa dia harus kembali ke kampung, dan dari sana dia akan berangkat ke desa yang lebih kecil, di sana ada nenek nya, dia yang akan merawat anak Olivia dan David.

Tetapi selama sembilan bulan tentu saja Olivia harus mengandung nya, dia harus memakai pakaian yang longgar mulai sekarang dan menjaga kesehatan nya agar bayi nya juga sehat.

*

*

*

Sebelum kembali ke rumah, Anna bertemu dengan Raka, mereka akan membahas masalah anak yang berada di kandungan Anna, sampai di tempat yang cukup sepi dan juga tidak banyak orang tau.

Anna melibat Raka yang mendekati nya " kenapa kau meminta ku untuk datang? Aku sudah katakan gugurkan saja, aku tidak ingin masalah ini menjadi lebih besar " ucap Raka

Anna mendekati Raka " anak ini masih belum besar dan juga itu hanya kemungkinan, jika aku menikah dengan David lusa dan kami bulan madu, maka tidak akan ada orang yang akan curiga bahwa ini adalah anak mu " Anna yang seperti nya tidak ingin anak itu di gugurkan

" Katakan saja jika kau tidak percaya dengan David, aku tidak ikhlas jika anak itu menjadi anak kalian, karena aku adalah ayah nya, dan keputusan dari ku, gugurkan saja agar semua masalah selesai, kau paham? "

" Aku bukannya tidak percaya pada David, aku hanya ingin anak ini tidak di gugurkan, karena jika aku hamil mungkin saja David akan menjadi sayang kepada mu, dan tidak melirik Olivia lagi "

Raka menatap Anna yang saat ini sedang duduk di sebelah nya " ya tentu saja kau percaya pada nya karena dia adalah cinta pertama mu, aku tidak yakin kau akan segampang itu melupakan nya "

" Kau tenang saja, anak ini akan tetapi aman dan David akan menjadi milik ku, aku tidak akan gugurkan anak ini, karena aku dan David akan menikah jadi tidak ada masalah " ucap Anan dengan tenang dan santai

" Kau jangan lupa bahwa aku tidak ikhlas jika dia adalah anak David dan ya, seperti nya David menemukan sesuatu tentang kita pada malam itu, lebih tepat nya tentang dirimu " ingin pergi

Anna menarik tangan Raka, dia mengelus nya " bagaimana jika kita sepakat untuk berhubungan di belakang David, sekarang dan nanti sampai aku sudah menikah dan apapun yang dia temukan tentang aku, dia tidak akan berani mengatakan nya, karena perusahan ayah mu saat ini sedang berutang budi pada ayah ku "

Raka yang juga tergoda kembali duduk di sebelah Anna " kau yakin kita akan aman? Jika kita terus bersama di belakang mereka, maka kita harus membangun rumah yang hanya kita berdua yang tau, dan tolong jangan katakan anak ini adalah anak David saat di depan ku, karena aku adalah ayah nya " mengusap bibir Anna

Anna menahan tangan Raka yang memegang pinggang nya " kau tidak boleh melakukan nya hari ini, karena usia janin nya masih muda, jadi tunggu dulu, nanti di saat dia sudah besar maka kita akan bersenang-senang " Anna mencium kening David

*

*

*

David yang di undang untuk datang ke rumah Anna, karena ada beberapa persiapan yang harus di urus, tetapi aneh nya saat ini Anna tidak berada di rumah, itu membuat ibu dan ayah nya merasa canggung karena hanya ada mereka.

" Aku minta maaf karena Anna tidak berada di sini, dia belum pulang dari rumah sakit " ucap Arma ayah Anna yang saat ini berada di ruang tamu bersama dengan David

David tersenyum " tidak masalah om, ini juga akan menjadi rumah saya, dan dekorasi untuk acara adalah tangung jawab saya "

Mereka membahas semua persiapan untuk acara pernikahan, sementara Anna? Dia sama sekali tidak ada berada sini, sekarang gantian, David yang mengurus semua nya dan Anna yang hanya diam saja, Anna bukan hanya diam tetapi juga dia sedang selingkuh dengan Abang ipar nya sendiri.

" Liv bawa jus sama kue nya ya, ada David di depan, saya mau menelpon Anna dulu " teriak Siti dari ruangan tengah

Olivia yang sedang berada di dapur, dia sedang menyiapkan makan siang dan sekarang beralih ke jus dan juga kue, setelah dia menata kue dan jus nya, dia membawa nya ke depan

" Liv kenapa kamu pucat? Ada masalah atau kamu lagi sakit? " Arman yang merasa ada yang beda dari Olivia saat ini

Olivia tersenyum " tidak tuan, saya baik-baik saja, mungkin itu karena efek dari obat yang saya minum tuan "

" Kalau kamu sakit, kamu ambil cuti aja Liv, cuti kamu udah habis? " menatap Olivia

David juga menatap Olivia " iya benar apa kata pak Arman, kamu ambil cuti dan istirahat saja "

Olivia menunduk " cuti saya tinggal satu hari pak, saya ingin kembali ke kampung jika memang di berikan cuti "

Arman menatap Siti yang sedang menelpon Anna " baiklah saya akan berikan kamu cuti satu Minggu, dengan syarat setelah pernikahan Anna dan David karena ada banyak pekerjaan yang harus kamu lakukan "

Siti datang dan menatap Olivia " iya bapak benar, kamu masuk kamar aja Liv, biar besok pas acara Anna kamu gak pucat lagi "

Olivia pamit ke kamar nya " saya pamit ya pak buk "

Siti duduk di sebelah Arman " Anna dalam perjalanan, katanya ada banyak kerjaan di rumah sakit, karena ini hari libur jadi banyak dokter yang meminta tolong untuk di gantikan " ucap Siti kepada David

David merasa telpon berdering " saya ijin keluar sebentar ya Tante, ini ada telpon dari bos saya " ijin keluar untuk menerima panggilan masuk

David berdiri di teras rumah Anna, dia sedang berbincang di telpon, hingga dia melihat mobil Raka yang masuk ke halaman rumah Anna, dan Anna turun dari sana, mereka bersama.

" Jika dia bisa melakukan hal ini, maka aku juga bisa, aku sudah merasa yakin bahwa mereka ada hubungan " ucap David lalu mematikan telpon nya, dia menunggu Anna yang sedang berjalan mendekati nya

Anna merasa kaget saat melihat David yang berada di depan rumah " kenapa kau keluar? apakah ada masalah? " berjalan mendekati David

David berpura-pura bahagia, dia mencium kening Anna, ini dia lakukan karena ada kedua orangtua Anna " kenapa kau lama sekali sayang? " menatap Anna

Anna merasa sangat bahagia, karena David mulai menyukai nya " ada banyak pasien sayang " balas Anna

" Dan salah satu nya adalah Raka? Raka juga pasien mu? " ucap David samar

" Kau mengatakan sesuatu? " Anna yang sama sekali tidak dengar

" Tidak sayang, ayo kita masuk " membawa Anna masuk sambil merangkul nya