Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Flashback ,,,
1 hari sebelum arash pullang , pak willy dan bu ranti berkunjung kembali ke Rumah kediamannya kiyai abdurahman ,,
Tepatnya disebuah ruang tamu seperti biasa mereka berkumpul lagi termasuk arsya .
"Pak kiyai , bu nyai , arsya , jadi gini niatan saya datang kesini bukan hanya berkunjung seperti biasanya melainkan ada niatan khusus atau niatan baik yang akan kami sampaikan " jelas pak willy
"Apa itu pak willy ?" tanya kiyai abdurahman dengan penasaran
"Kami berniat melamar arsya untuk arash pak kiyai bu nyai " ucap pak willy
"Pak willy kalo itu saya serahkan pada arsya " ucap kiyai abdurahman
"Bagaimana nak arsya ?" tanya bu ranti
"Silahkan jawab nak" titah kiyai abdurahman pada arsya dan arsya pun menghela nafasnya
"Pak willy bu ranti , sya gak bisa jalan" ucap arsya
"Kami akan menerima apapun kondisi mu nak , jadi kami harap kamu mau menerima lamaran ini " ucap pak willy
"Abi ?" tanya arsya
"Semua keputusan ada ditanganmu nak" ucap kiyai abdurahman
"Bismillahirrahmanirrahim pak willy bu ranti , in syaa allah sya menerima khitbah/lamaran dari pak arash" jelas arsya
"Maa syaa allah , allhamdulilah" ucap pak willy dan bu ranti
Flashback off
Setelah berbincang bincang cukup panjang pun arash dan arsya beristirahat sebentar , hingga umi sallamah pun memanggil mereka , seperti yang dikatakan umi sallamah , saat ini akan diadakan tasyakuran pernikahan arsya dan arash ,
Acara tasyakuran ini hanya dihadiri oleh Saudara saudara terdekat dan para santri saja ,
Arash & arsya pun kini keluar kamar beserta umi sallamah
Acara tasyakuran ini dipimpin oleh kiyai abdurahman langsung beserta para ustadz dan ustadzah ,
Tak terasa waktu pun cepat berlalu , hingga acara tasyakuran sederhana itu pun telah usai .
"Assalamu'alaikum , kami ucapkan terimakasih kepada ustadz ustadzah dan para santri santriwati yang ikut mendoakan pernikahan arash dan arsya , saya juga memohon doa nya untuk kesembuhan arsya , mudah mudahan allah swt segera mengizinkan arsya berjalan lagi , in sya allah 2 hari lagi arsya akan menjalani operasi , saya mohon doa nya dari semuanya yang ada disini maupun yang berhalangan hadir" jelas kiyai abdurahman
"Aamiin" serentak
"Acara kali ini kita tutup dengan alfatihah, alfatihah" ucap kiyai abdurahman dan semua orang pun ikut membacakan surah alfatihah
Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Quran yang disebut ummul Quran atau induknya al-Quran. surat Al-Fatihah seperti pintu gerbang Untuk membaca al-Quran
Surat Al-Fatihah memiliki keistimewaan sebagai penyembuh. Hal ini karena surat Al-Fatihah dikenal juga sebagai “syifa”, seperti yang disebutkan dalam riwayat Ad-Darimi melalui Abu Sa’id secara marfu, yaitu “Fatihatul Kitab (Surat Al-Fatihah) merupakan obat penawar bagi segala jenis racun”. Adapula Kisah yang diriwayatkan Ibnu Abbas, ada salah satu kaum yang terkena sengatan binatang di dekat mata air. Atas kepanikan tersebut, datanglah salah satu sahabat untuk meruqyah dengan membacakan Al-Fatihah yang pada akhirnya sembuh.
Bukan hanya untuk penyembuh tapi Al-fatihah juga Sebagai Bentuk doa baik Dan Sebagai pelindung diri .
"Untuk hidangannya sudah disiapkan dipesantren , sekali lagi jazakumullah khair" ucap umi sallamah dan kiyai abdurahman
Tak terasa bintang sudah menunjukan cahayanya pertanda hari sudah berganti malam Acara sederhana itu pun kini telah usai , semua yang menghadiri acara tasyakuran itupun silih mengantri untuk memakan makanan yang sudah disediakan oleh kiyai abdurahman dan umi sallamah ,
"Allhamdulilah wa syukurillah akhirnya sudah beres semua" ucap alma yang telah selesai membereskan sisa acara tadi
"Maa syaa allah rajin nya putri abi ini" ucap kiyai abdurahman
"Ya harus rajin lah daripada nanti dipecat dari kartu keluarga , mana belum nemuin kepala keluarga nya Lagi" ucap alma
"Oh jadi kamu ngebet nikah nih ceritanya" ledek kiyai abdurahman
"Apaan sih bi , al bukan kambing ya "omel alma
"Dih siapa yang bandingin kamu sama kambing al ,lagian juga kambing sama kamu cantikkan kambing al" kekeh kiyai abdurahman
"Mana ada cantiknya seorang alma kalah sama kambing , yang ada tuh kambung al jadiin sate" omel alma
"Jangan banyak banyak makan Sate kambing al , tar darah tinggi" ucap pak willy
"Iya kaya abi noh darah tinggi " kekeh alma
"Enak aja , abi gak punya darah tinggi ya , kalo kedudukan tinggi emang abi punya sih " ucap kiyai abdurahman
"Kedudukan tinggi apa bi ?" tanya alma
"Kedudukan tinggi dihati umi" ucap kiyai Abdurahman sambil tertawa
"Dih jijay , udah ngalahin pengantin baru aja " omel alma
"Eh jangan salah ya , sampai kapanpun abi sama umi masih jadi pengantin baru " ucap kiyai abdurahman
"Iyalah terserah abi narsis" ucap alma
"Al kamu jadi ngajar lagi dirumah tahfidz ?" tanya arsya
"Sesuai saran kamu sya , aku ngajar online dan offline , kalo aku ke toko berarti ngajarnya via zoom kalo aku libur ditoko aku ngajar offline" Jelas alma
"Kamu yakin bisa ke pegang nak ? Kalo menurut abi , ngajarnya tetap online aja , jadi bisa sambil jaga toko" ucap kiyai abdurahman
"Emang boleh bi ?" tanya alma
"Boleh dong , apa sih yang gak boleh buat kamu" ucap kiyai abdurahman
"Berarti kalo al mau nikah sama bule juga boleh dong bi" ucap alma yang kemudian membuat reqi dan dion langsung memandangnya
"Gak boleh" ucap kiyai Abdurahman
"Ko gak boleh , sya aja nikah sama pak arash agak ke bule bulean boleh ko ?" ucap alma
"Kalo nak arash mah gak termasuk bule atuh" ucap kiyai abdurahman
"Sama aja abi gak termasuk dari mana nya " omel alma
"Beda dong , karena udah jadi mantu abi" kekeh kiyai abdurahman
"Cih mulai lebaynya" omel alma
Mereka pun terus berbincang bincang hingga akhirnya pak willy dan yang lainnya berpamitan untuk pullang .
Setelah pak willy dan lainnya pullang arash , arsya dan lainnya pun kembali ke kamarnya masing masing untuk beristirahat .
Kini arash & arsya sudah tiba dikamarnya .
"Sya kamu mau saya bantu , mungkin kamu mau ke kamar mandi ?"tanya arash
"Apa boleh pak ?" tanya arsya
"Bolehlah , kita kan udah nikah sya " ucap arash dan kemudian membantu mendorong kursi roda nya arsya menuju kamar mandi
"Nanti kalo udah selesai kabarin saya ya , setelah kamu selesai , kamu harus istirahat sya , sya tidak akan meminta hak saya sebelum kamu selesai operasi jadi kamu jangan takut ya" jelas arash sambil tersenyum
"Maa syaa allah , jazakallahu khair atas pengertiannya mas" ucap arsya dengan menunduk
"Kamu panggil saya apa sya ?" tanya arash
"Mas" ucap arsya dengan malu malu dan itu membuat arash salah tingkah
"Ya yasudah Saya tunggu diluar" Ucap arash dengan gugup kemudian menutup pintu kamar mandi dan melangkah kan kakinya mendekati sofa . arsya pun sedang bersiap siap , sebelum masuk tadi arsya sudah membawa pakaian gantinya
Tak menunggu waktu lama arsya pun selesai
"Mas maaf sya sudah selesai " ucap arsya
"Ah baiklah sebentar" ucap arash yang kemudian membantu arsya , sebenarnya arsya bisa saja mendorong kursi rodanya , tapi karena arash tak mengizinkan nya jadi ia sengaja membiarkan arash mendorong kursi rodanya .
Setelah arash selesai membantu arsya , kemudian ia pun bergegas membersihkan dirinya dan melaksanakan sholat isya nya bersama arsya
"Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatu" ucap arash sambil menengok kanan kiri pertanda telah selesai sholat
Setelah arash selesai membacakan doa nya kini arash membalikan badannya menghadap arsya
"Sya saya tau , saya masih belajar dalam ilmu agama dan adab tapi bisakah kita belajar bersama sama untuk meraih segala ridho allah sesuai kemampuan kita ?" ucap arash
"Sya mau mas , tapi sya belum bisa jalan" ucap arsya
"Sya , apapun keadaanmu saya akan berusaha selalu menerimanya , terimakasih sudah mau memberikan kesempatanmu untukku lebih mendekatkan diri kepada allah dengan bersama sama kamu didalam ikatan ini , sungguh sya setelah saya mendengarmu akan menikah jujur saya sangat terluka tapi kemudian saya sadar , mungkin kamu hanya sekedar jembatan untuk saya lebih mendekatkan diri kepada allah terbukti dari saya menjadi mualaf , tapi ternyata allah punya rencana lain , kamu Memang jembatan saya , tapi jembatan halal untuk meraih keridhoan-Nya melalui ikatan baru ini" jelas arash
"Sama sama mas , kita melangkah bersama allah ya" ucap arsya