Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Kila bersiap siap untuk pulang"La kamu pulang naik apa, tadi pagi aku lihat kamu naik taxi"lina menghampiri Kila yang baru saya keluar dari tokoh"bagaimana aku antar kau pulang" tawar Lina"ngak usah aku bisa naik taxi atau ojek,rumah kita berlawanan arah aku ngak mau menyusahkan mu"tolak Kila bisa ketahuan rahasianya, tidak mungkin Kila pulang kerumah orang tua nya dan tambah tidak mungkin pula dia meminta Lina mengantarkan nya kerumah Daffin" apa kau yakin,kalau aku antarkan lumayan hemat uang"
"iya,aku bisa pulang sendiri, pulang gih nanti kau kemalaman" usir Kila
" baiklah,aku pulang dulu"
"iya hati hati" balas Kila sambil melambaikan tangan"untung saja Lina nurut,kalau ngak ntah gimana jadi nya aku belum siap untuk jujur, aku harus cepat sampai dirumah sebelum balok es itu duluan pulang" gumam Kila.
Sesampainya dirumah Kila tidak melihat mobil Daffin yang artinya dia belum pulang
"syukurlah"ucap Kila lega
"anda butuh sesuatu nona?" tanya mbok sum yang mengagetkan Kila" eh mbok ngagetin aja"
" maaf nona"ucap mbok sum dengan rasa bersalah"apa tuan Daffin sudah pulang?"tanya kila"belum non" tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti"seperti nya itu tuan,mari kita kesana"semua orang berbaris rapi menyambut kepulangan sang tuan tak terkecuali Kila"selamat malam tuan" seru mereka kompak,Daffin melewati mereka tanpa membalas sapaan mereka'sombong sekali'tentu hanya diungkapkan dalam hati oleh Kila.
mbok sum menghampiri Daffin"makan malam sudah siap tuan"
"hmm" balas Daffin"kau ikut saya"ucap Daffin kepada Kila,mau tak mau Kila harus mengikuti nya padahal dia lelah seharian bekerja ingin sekali istirahat tapi Daffin tidak membiarkannya hidup tenang sebentar saja"layani aku"
"hah" Kila terkejut mendengar apa yang dikatakan Daffin otak nya bleng seketika, mereka sekarang berada dikamar
"apa yang kau pikirkan dengan otak bodoh mu itu,buang jauh jauh pikiran kotor mu itu jangan harap aku menyentuh tubuh datar mu, berselera saja tidak sangat tidak menarik"hina Daffin dengan mulut kejam nya"layani dalam artian sekarang kau yang bertanggung jawab untuk mengurus keperluan ku"sambung nya lagi,Kila bernafas lega mendengar penjelasan Daffin bukan salah nya berfikir kearah sana salah kan Daffin yang tidak mengatakan dengan jelas siapa pun akan berfikir sama seperti nya,Jika memang benar Daffin menginginkan hak nya sebagai suami Kila belum siap untuk itu apa lagi Daffin tidak mencintai nya"bagus kalau gitu, Jangan sampai anda menjilat ludah sendiri"balas Kila tak mau kalah"apa yang menarik dari dirimu hingga saya harus menjilat ludah sendiri"ejek Daffin,dia kesal sekali melihat wanita satu ini selalu saja menjawab perkataan nya"apa yang kau tunggu lagi saya ingin mandi siapkan semua nya"lanjut nya.
Tanpa mengatakan apa pun Kila pergi kekamar mandi untuk menyiapkan keperluan Daffin agar kerjaan nya segera selesai, dia ingin cepat istirahat"air nya sudah siap" tanpa menjawab Daffin jalan begitu saja melewati kila''tidak bisakah mulut nya mengucapkan terima kasih''guman Kila dengan kesal setelah menyiapkan keperluan Daffin dia berlalu kekamar nya tanpa menunggu Daffin selesai mandi Kila juga ingin membersihkan diri dia merasa tak nyaman dengan badan penuh keringat sehabis bekerja"sungguh hari yang melelahkan, semoga besok lebih baik dari hari ini"ujar nya sambil memejamkan mata.
Tengah malam kila terbangun,dia merasakan haus"aduh air nya habis lagi,aku malas sekali keluar"akhirnya Kila terpaksa kedapur karena air dalam botol nya sudah habis,Kila selalu menyiapkan air di kamar nya karena dia sering terjaga tengah malam untuk minum,kila terkejut mendengar suara seperti ada seseorang didapur dia takut itu maling, tidak mungkin pelayan masih bekerja jam segini.Dia sudah siap dengan sapu yang ada di tangan untuk memukul si maling" kena kau,dasar maling tak tau tempat apa yang kau cari, tidak ada harta berharga didapur kau salah tempat jika kau ketahuan sipemilik rumah tamatlah riwayatmu"ujar Kila dengan terus memukul simaling menggunakan sapu dan meninjunya"dasar perempuan gila apa yang kau lakukan"gerakan kila terhenti saat mendengar suara tersebut' bukan kah ini suara'.....
"dasar perempuan bodoh,gila,sinting apa kau tidak tau bedanya maling atau tidak"marah Daffin dengan wajah memerah jika bisa mengeluarkan api mungkin Kila akan terkena semburanya"maafkan saya tuan saya tidak tau itu anda, salah anda sendiri kenapa anda tidak menyalakan semua lampu didapur"memang Kila tak mengetahui itu Daffin karena lampu didapur dinyalakan hanya beberapa.
Yang awalnya hanya ingin mengambil air tidak tau nya malah menjadi dokter dadakan,kila mengobati muka Daffin yang sedikit memar akibat pukul yang diberikannya,kila bisa silat tentu saja tenaga yang dikeluarkannya tak biasa"pelan pelan apa kau ingin menambah lukanya"ucap Daffin saat Kila tak sengaja menekan luka tersebut"maaf aku tak sengaja"Daffin terus menatap kila tanpa berkedip yang membuat Kila salah tingkah"lain kali pakai hijab jika ingin keluar, walaupun hanya keluar sebentar disini tidak hanya kau saja masih ada laki laki, untung saya yang melihat mu seperti ini sekarang" Kila baru sadar tak menggunakan hijab dia sudah terbiasa seperti ini dirumah nya dan ia lupa sekarang dia sedang tidak dirumah orang tua nya"saya lupa,saya sudah terbiasa seperti ini jika dirumah"tak apalah toh Daffin suaminya sendiri,Kila sangat cantik jika tak berhijab Sangat jelas bentuk wajah nya rambut lurus panjang dan berwarna hitam dan dia seperti masih anak belasan tahun, Daffin mengakui nya kali ini dia tak bisa menyangkal"selesai"Ucap kila menyadarkan Daffin yang terus menatap nya dari tadi dengan cepat Daffin mengalihkan pandangannya dari Kila ia tak mau perempuan itu tau dia memandang nya dari tadi, bisa kegeer an dia.
"apa yang anda lakukan tengah malam didapur"tanya Kila setelah selesai mengobati nya"lapar"jawab Daffin singkat "hemm,jadi gitu"ucap Kila sambil menganggukan kepala"hanya ada sisa makanan makan malam,itu pun sudah basi,apa anda mau makan mie saja saya akan memasak nya untuk anda"tawar Kila
"itu tidak baik untuk kesehatan"
"kali kali tak apa,jika anda tidak mau ya sudah"jawab Kila,Daffin lapar sekali karena dia hanya makan sedikit saat makan malam tadi,tapi dia juga tak mau makan makanan instan tersebut ia sangat menjaga kesehatan tubuh nya'tak apa lah kali ini saja"buatkan"perintahnya
bau mie tersebut sangat harum, membuat Daffin tak sabar menyantap nya"lumayan"kata Daffin,Kila membuat kan dua mangkuk satu untuk Daffin dan satu lagi untuk nya
"anda tau makanan ini sangat membantu bagi kami yang tidak memiliki banyak uang selain rasanya enak,harga nya juga murah "jelas Kila"apa kau sering memakannya"dibalas anggukan oleh Kila"jangan terlalu sering memakannya, tidak baik untuk kesehatan"Daffin mengingatkan, tentu ia tak menyukai makanan seperti ini'pantas saja tubuh nya sebagus itu,dia pandai merawat tubuh'batin Kila,mereka melanjutkan acara makannya baru kali ini mereka berbicara sedekat ini tanpa emosi dan perdebatan.setelah makan mereka memasuki kamar masing masing melanjutkan tidur yang sempat tertunda.
Done ya hari ini autor update 3 bab, jangan lupa tinggalkan jejak, salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut