Cinta, apakah sungguh-sungguh ada di dunia ini, Zea nyaris tak percaya, menikah apakah akan menjadikan kebahagiaan? Zea pun nyaris tak percaya, pernikahan hanya pintu untuk seruntutan peristiwa yang memusingkan dan mengecewakan. Lelah berpikir tentang cinta, jodoh dan pernikahan Zea justru sibuk dengan berkebun dan berkuda, baginya hal ini lebih menyenangkan.
Namun siapa sangka hadirnya pemuda yang jauh dari usianya itu mampu mengacaukan pondasi dan perasaanya. Lalu bagaimana kah kisah selanjutnya? Akankah dirinya bisa merasakan indahnya cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Alpha
Di Rumah Sakit.
Zea menunggu saudaranya namun katanya belum bisa datang karena anak-anaknya demam. Zea pun akhirnya memutuskan untuk kembali kerja setelah Ibu tirinya datang, namun langkahnya terhenti saat tamu tak di undang datang menjenguk Ayahnya.
"Hallo Tuan Haris, bagaimana kabar anda?? " Tamu itu tak lain Alpha dengan membawa buah di tangannya.
Zea menatap tajam laki-laki yang berdiri di hadapannya Ayahnya itu, hatinya masih kesal mengingat pertemuan terakhir dengan orang itu.
"Alhamdulillah, Tuan Alpha saya lebih baik. " Jawab Ayah Haris sambil tersenyum ramah.
"Putri Anda menolak syarat yang saya ajukan, lalu bagaimana?? apakah Anda masih berharap saya berinvestasi di perusahaan Anda?? " Tanya Alpha tersenyum penuh maksud dan setengah mengintimidasi.
Ayah Haris menunduk seolah banyak beban yang di tanggung, Ayah Haris hanya diam sembari menahan jantungnya yang merasa nyeri luar biasa.
"Ayah??? " Zea datang menghampiri Ayahnya dengan rasa khawatir.
"Ayah tidak apa-apa??? Ayah apa sakit lagi dadanya??? " Zea semakin merasa bersalah, keadaanya sungguh sulit.
Ayah Haris menggelengkan kepalanya dia tak ingin putrinya itu merasa khawatir dengan kondisinya, namun sesak di dadanya semakin menghimpit dadanya.
"Ayah, Tante panggil Dokter!!! " Zea merasa Ayahnya semakin tidak baik-baik saja, lalu matanya menatap tajam ke arah Alpha yang seolah merasa tidak bersalah.
Dokter datang dan menangani Ayah Haris, Zea menarik jas Alpha untuk pergi keluar dari Ruangan Ayahnya, Sementara Wita ibu tiri Zea menemani Ayah Haris yang baru di tangani Dokter.
"Hay??? Apa maksudmu datang kemari??? Kamu sengaja ingin membuat Ayahku sakit lagi kan??? " Zea berkata dengan tajam kearah Alpha yang masih setia dengan sikap tak pedulinya.
"Mau kamu apa sih??? Jangan Kamu pikir kamu yang paling berkuasa ya sehingga bebas menekan Ayahku??? Jangan sombong dan angkuh seolah kamu punya segalanya dan bisa menghancurkan orang lain sesukanya!!! " Zea berkata tanpa berteriak namun cukup dalam dan tajam, bahkan mata Indahnya menatap Alpha tanpa takut.
"Memang aku punya segalanya, memang aku bisa menghancurkan perusahaan Ayahku seperti tiupan debu, Lalu kenapa kamu tidak terima nona Zea??? Hmmm??? " Alpha berkata tak kalah tajamnya pada Zea, hatinya terusik dengan sikap dan keberanian gadis itu, tak ada orang yang tak takut padanya, namun gadis ini terlihat begitu menantang.
Alpha awalnya tak sudi berinvestasi pada perusahaan Ayah Haris mengingat peluang untungnya hanya sedikit, namun saat berkunjung ke perusahaan, matanya tak sengaja menemukan wajah putri Ayah Haris dan dirinya menginginkan pertukaran sebagai barter untuk saling menguntungkan, sayangnya di pertemuan itu Ayah Haris tak berani menyetujui tanpa ijin dari putrinya langsung.
Ayah Haris meminta waktu kepada Alpha untuk bertemu dengan putrinya, namun setelah hampir satu tahun Ayah Haris selalu menunda jawaban dan pertemuan itu, hingga perusahaan yang di pimpinannya ternyata semakin bobrok dan tak berjalan dengan semestinya.
Dan saat berkunjung ke jogja Ayah Haris justru di hadapkan langsung pada kenyataan jika putrinya akan menikahi lelaki yang di cintainya, Ingin menghentikan Ayah Haris tak mampu juga tak memiliki Hak, karena semenjak bercerai dengan Bunda Mutia, Ayah Haris tak pernah sekalipun memberi nafkah atau pun merawat putrinya itu.
Dipertemuan sebelum Ayah Haris terserang jantung Alpha menagih jawaban pada Ayah Haris, namun Ayah Haris memberi jawaban yang cukup mengecewakan, jika dirinya tak ingin menikahkan putrinya demi uang, namun ternyata semakin kesini perusahaan mendapat terus goncangan sehingga dirnya jatuh sakit.
Alpha merasa di permainan dan sikap yang tak pernah gagal membuat dirinya ingin mewujudkan apa yang selalu jadi inginnya, termasuk menikahi wanita yang dia mau, namun rupanya wanitanya yang ingin dia nikahi memiliki sikap keras kepala.
Kedua orang yang sedang saling tatap itu semakin menjadi, Zea semakin benci pada laki-laki arogan di hadapannya itu. Sementara Alpha merasa semakin tertantang untuk mendapatkan wanita di hadapannya itu.
"Aku sudah menikah! Buang jauh keinginan Anda untuk nikah kontrak dengan diriku!! Dan aku bukan wanita rendahan yang bisa di tukar dengan rupiah!!!" Ucap Zea semakin rendah dan berat menahan amarah di dadanya.
"Hahaha menikah??? Apa yang kau maksud suami adalah laki-laki cacat yang ini??? " Tanya Alpha melempar foto Alpha yang sedang melukis Kim Nana, Zea mengepalkan tangannya kuat, dadanya bergemuruh, jadi sudah sejauh apa manusia angkuh ini menyelidiki dirinya juga Alpha.
"Hahaha, wanita seperti dirimu ternyata lebih berselera menikah dengan laki-laki muda dan cacat seperti itu, Apakah dia bisa menafkahi mu??? Aku yakin dia bahakan tak bisa menyenangkan dirimu dalam segala hal. " Ejek Alpha semakin membuat wajah Zea memerah karena marah, ingin rasanya Zea meraih pot di sampingnya dan memukul kepala laki-laki angkuh di hadapannya jika saja tidak dosa, agar otak laki-laki itu kembali normal di jalannya.
"Tuan Alpha yang terhormat, dengar baik-baik ya, meski sumaiku saat ini masih muda dan kau bilang Cacat, namun aku bisa jamin akhlak dan hati nuraninya jauh lebih sempurna di bandingkan dengan anda!!! " Ucap Zea dingin dan kesal.
"Saya justru prihatin, laki-laki seperti Anda yang sempurna tubuhnya namun sayang sekali cacat Akhlaknya!! Anda tau kebahagiaan tidak selalu di ukur dari materi dan kejayaan, mungkin Anda jaya dan sukses namun hati Anda kosong dan memprihatinkan, sehingga Anda dengan mudahnya menghancurkan orang lain yang tak sesuai keinginan Anda!!! " Kata Zea masih merasa kesal, sehingga bicara setengah mengejek pada Alpha, membuat laki-laki itu mengepalkan jemarinya.
"Saya tidak akan memohon pada Anda untuk berinvestasi, saya justru bersyukur tidak mendapatkan bantuan dari Anda yang arogan, bisa jadi harta yang Anda peroleh adalah harta haram, karena di perolehan dengan mendzolimi dan menyengsarakan orang lain!!! Saya harap jangan muncul lagi di hadapan Ayah saya maupun saya!!! Jangan ganggu keluarga Kami!!!" Zea berkata lalu meninggalkan Alpha yang geram sembari mengepalkan tangannya.
Alpha berbalik dengan amarah di dadanya, baru kali ini dirinya benar-benar di hina dan di rendahkan oleh seorang perempuan, Alpha harus memberi pelajaran pada wanita sombong itu.
Sementara Zea masuk dan melihat Dokter masih mengobservasi Ayahnya, Zea bernafas lega saat Dokter menyampaikan jika Ayah Haris sudah lebih baik dan sedang beristirahat.
Zea berjanji menjaga Ayahnya dari investor buruk seperti Alpha, Zea akan meminta semua saudaranya untuk berinvestasi di perusahaan Ayah Haris, lalu ingin meminta Kean untuk ikut menyelamatkan perusahaan Ayahnya, Zea juga berjanji dalam hati akan menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin agar dirinya bisa menjaga Al Jovano, Zea sedikit khawatir jika Alpha mengusik ketenangan Al Jovano di Korea.
***
Kak besok senin Vote ya🙏🙏🙏
Like dan komen jangan lupa🙏🙏🙏
Mohon maaf Up terlambat mungkin bisa munculnya agak malam 🙏🙏🙏
semoga alka memang kk nya Al jadi dia msh punya kluarga